PENDAHULUAN
1
pada pribadi anak yang menjadi tidak begitu mengenal bahasa
pemersatu bangsa, yakni bahasa Indonesia. Selain itu, bahasa
Inggris juga mampu melunturkan nilai nasionalisme dan cinta
tanah air pada anak.”
Dari pendapat tersebut, memang sudah banyak generasi muda
bangsa Indonesia yang semakin sering menggunakan bahasa Inggris
dalam kehidupan sehari-hari. Baik mengobrol dengan teman, berbicara
bahkan menyanyi pun sudah banyak yang menggunakan lagu-lagu
berbahasa Inggris. Inilah Hal yang melatar belakangi saya untuk
melakukan penelitian tentang pengaruh intensitas bahasa Inggris
terhadap hasil pembelajaran bahasa Indonesia.
B. Manfaat Penelitian
Untuk Peneliti. Sebagai peneliti dapat mengetahui bagaimanakah
seharusnya bahasa Inggris digunakan. Serta tidak selalu digunakan
dalam setiap mata pelajaran.
Untuk Sekolah dan Lembaga Les. Supaya siswa dapat berbahasa
Inggris dengan baik tanpa melupakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa yang utama.
Untuk Guru dan pembimbing. Supaya para guru dan
pembimbing dapat mengetahui bagaimanakah seharusnya bahasa
Inggris digunakan tanpa mengurangi keefektifan siswa dalam
berbahasa Indonesia.
C. Pertanyaan Penelitian
Bagaimanakah Pengaruh Penggunaan Bahasa Inggris Sebagai
Bahasa Pengantar Terhadap Kemapuan Berbahasa Indonesia?
D. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya Pengaruh
Penggunaan Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Pengantar Terhadap
Kemapuan Berbahasa Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Operasional
2
1. Pengertian Penggunaan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Pengantar.
a) Penggunaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penggunaan adalah
“Proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu.” Sedangkan menurut Uwe
Becker (2009) “Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang
- berbeda dengan kekuasaan - tidak begitu terkait dengan usaha
memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.” Dari dua pengertian
tersebut, peneliti mencoba untuk menyimpulkan bahwa pengaruh adalah
suatu perbuatan atau kemampuan yang dimiliki seseorang atau suatu hal
yang dapat mempengaruhi yang lainnya.
b) Bahasa Pengantar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa pengantar adalah
“Bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam perundingan,
pemberian pelajaran di sekolah, dsb.” Jadi, dari dua definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
adalah proses penggunaan bahasa Inggris yang digunakan untuk membuka
dan memberikan sebuah mata pelajaran dengan bahasa Inggris. Namun
mencakup semua mata pelajaran yang dilakukan oleh siswa di dalam
kelas. Berdasarkan penelitian yang diamati, hampir semua mata pelajaran
siswa di dalam kelas menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar.
Bahkan di mata pelajaran bahasa Indonesiapun guru memberikan salam,
membuka kelas dan memperkenalkan bahan pembelajaran juga dengan
menggunakan bahasa Inggris.
a) Kemampuan
Menurut Sofo (2003) pengertian kemampuan atau ability adalah
“Apa yang diharapkan di tempat kerja, dan merujuk pada pengetahuan,
keahlian, dan sikap yang dalam penerapannya harus konsisten dan sesuai
standar kinerja yang dipersyaratkan dalam pekerjaan.” Sedangkan menurut
As’ad (2000) menjelaskan bahwa kemampuan (ability) sebagai
karakterisik individual seperti intelegensia, manual skill,dan traits yang
merupakan kekuatan potensial seseorang untuk berbuat dan sifatnya stabil.
Menurut Schumacher, dalam Sinamo (2002) mengemukakan bahwa “Ada
tiga komponen penting yang tidak tampak dalam kemampuan diri manusia
yaitu; keterampilannya, kemampuannya dan etos kerjanya.” Menurut
Sinamo (2002) menegaskan bahwa
3
“Sebagai makhluk psikologikal (psycological being) manusia ditandai
dengan kemampuan dalam enam hal
B. Landasan Teori
1. Penelitian Kedudukan Bahasa Inggris
Sebelum penelitian ini disusun, sudah ada penelitian lainnya yang disusun
oleh oleh Denny (2010) yang juga mengemukakan bahwa Kedudukan Bahasa
Inggris di Indonesia merupakan bahasa asing pertama. Kedudukan tersebut
berbeda dengan bahasa kedua. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa negara lain
yang tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial. Kedudukan Bahasa
Inggris di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakannya Bahasa Inggris
dalam interaksi sosial di lingkungan anak. Hal tersebut menjadi tantangan
tersendiri bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menggunakan
bahasa pengantar Bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi anak
berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
4
2. Teori Kemampuan Berbahasa Indonesia
Menurut Hoetomo MA (2005) Kemampuan berbahasa Indonesia dibagi
menjadi beberapa bagian, seperti
a). Ketrampilan Menyimak
b) Keterampilan Berbicara
5
Kemudian sehubungan dengan keterampilan berbicara secara garis
besar ada tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiaktif, dan
noninteraktif. Situasi-situasi berbicara interaktif, misalnya percakapan secara
tatap muka dan berbicara lewat telepon yang memungkinkan adanya
pergantuan anatara berbicara dan mendengarkan, dan juga memungkinkan
kita meminta klarifikasi, pengulangan atau kiat dapat memintal lawan
berbicara, memperlambat tempo bicara dari lawan bicara. Kemudian ada pula
situasi berbicara yang semiaktif, misalnya dalam berpidato di hadapan umum
secara langsung. Dalam situasi ini, audiens memang tidak dapat melakukan
interupsi terhadap pembicaraan, namun pembicara dapat melihat reaksi
pendengar dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka. Beberapa situasi
berbicara dapat dikatakan bersifat noninteraktif, misalnya berpidato melalui
radio atau televisi.
c) Keterampilan Membaca
6
o Mengenal kelas kata gramatikal, kata benda, kata sifat, dan sebagainya.
d) Keterampilan Menulis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
7
peneliti akan mencari beberapa informasi dari kondisi kelas yang akan
diteliti. Peneliti wajib untuk mengetahui lebih dalam tentang objek yang
diteliti. Selain itu, untuk menganalisa hasil data, peneliti akan
menggunakan metode deskripsi kualitatif. Arikunto .S (2010)
mengungkapkan bahwa “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk menyelidiki keadaan suatu objek tertentu, dimana
setelahnya hasil penelitian akan dipaparkan dalam sebuah laporan
penelitian.”
2. Populasi
Doni Sanjaya (2012) mengungkapkan bahwa “Kata populasi
(population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu
dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian
(pengamatan). Populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok
orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita.
Misalnya populasi bank swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat
perkantoran, dan jenis pekerjaan..”Populasi dari penelitian ini adalah
Murid les privat Englorio Academy yang di ambil dari kelas 4 dan 5
jenjang Sekolah Dasar".
3. Sampel
Menurut Sugiyono (2010) “Sampel adalah sebagian dari populasi
itu.” Sampel yang diambil adalah para murid Les privat Englorio
Academy kelas 4 dan 5 yang merupakan kelas unggulan yang lebih
mengutamakan bahasa Inggris, tempat peneliti melakukan penelitian.
4. Teknik Pengambilan Sampel
Untuk mengumpulkan data-data pada penelitian ini, penuli aes
menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut:
Observasi, yaitu peneliti datang langsung ke Les Privat Englorio Academy
yang berlokasi di Curup, Baru Galing untuk meneliti. Akan menggunakan
metode Purposive Sampling. Sugiyono (2010) menyatakan bahwa
“Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel.” Dengan
menggunakan metode ini, peneliti hanya akan mengambil beberapa sampel
saja untuk mengetahui apakah memang ada pengaruh antara penggunaan
bahasa Inggris terhadap kemampuan berbahasa Indonesia.
B. SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Sumber Data
8
Untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan intensitas
penggunaan bahasa Inggris serta hasil belajar terhadap nilai bahasa
Indonesia maka akan diperlukan beberapa responden untuk diwawancarai.
Responden dimana murid les privat yang menjadi responden.
C. ANALISIS DATA
Setelah mendapatkan data dari hasil penelitian, maka data tersebut diolah
dan dianalisi menggunakan rubric untuk mengetahui apakah memang ada
9
pengaruh intensitas penggunaan bahasa Inggris terhadap hasil belajar bahasa
Indonesia.
10