PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.

1 April 2020

PENERAPAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN

METODE STORY TELLING UNTUK ANAK USIA DINI
Yuspar Uzer, M.Pd

Univ. PGRI Palembang

Email: yusparu@gmail.com

Abstrak :Pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak usia dini (English for Young Learners) sangat dibutuhkan
dalam perkembangan kemampuan siswa khususnya PAUD. Kemampuan seseorang dalam menggunakan
bahasa Inggris sangatlah dibutuhkan seiring dengan kemajuan sebuah negara. Karenanya pendidikan bahasa
Inggris sebagai bahasa Internasional mulai diperkenalkan sedini mungkin kepada anak didik di Indonesia saat
ini. Pendidikan bahasa Inggris akan sangat ideal jika dimulai sejak usia dini, terutama sebelum mereka
menginjak umur 12 tahun. Anak usia dini adalah anak pada rentang usia 2 – 7 tahun. Pada rentang usia tersebut
merupakan periode emas perkembangan kemampuan berbahasa anak. Mereka mampu belajar bahasa apapun
seperti penutur aslinya dan periode ini harus dimanfaatkan sebaikbaiknya. Akan tetapi, anak-anak pada usia dini
masih pada kondisi perkembangan kognitif praoperasional yaitu memiliki egosentris yang tinggi, belum
mengerti hal-hal abstrak, hanya mengerti pada simbol-simbol dan masih berpikiran pra-logis. Oleh sebab itu,
EYL membutuhkan metode dan proses pengajaran yang tepat dan efektif. Ada beberapa metode dan teknik yang
sesuai untuk pengajaran bahasa Inggris bagi anak usia dini antara lain dalam konteks yang komunikatif meliputi
konteks situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian dan musik, pembacaan cerita, pengalaman-pengalaman
kesenian, kerajinan tangan dan mengutamakan gerakan fisik. Dan diantara metode dan teknik tersebut maka
pendekatan dengan metode story telling adalah metode yang sangat sesuai dan berhasil dalam pendidikan
bahasa Inggris untuk anak usia dini pada TK Rose Palembang.
Key words: bahasa Inggris, story telling, pendidikan bahasa Inggris untuk anak usia dini

PENDAHULUAN bertaraf internasional ataupun nasional

Pendidikan anak usia dini plus dimana media bahasa yang digunakan
merupakan peletak dasar pertama dan adalah bahasa Inggris. Tak perduli akan
utama dalam pengembangan pribadi anak, kemampuan psikologi bahasa anak, usia
baik berkaitan dengan karakter, anak, pendidikan para pendidik serta
kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, metode yang diajarkan, yang penting jika
sosial emosional, spiritual, disiplin diri, ada lisensi internasional dan berbahasa
konsep diri, maupun kemandirian. Inggris maka para orang tua akan puas dan
Pendidikan anak usia dini memegang percaya pada pendidikan tersebut.
peranan penting dan menentukan bagi Akibatnya, banyak anak yang frustasi dan
sejarah perkembangan anak selanjutnya stress. Alih-alih bukannya penguasaan
karena merupakan pondasi bagi dasar bahasa Inggris yang mereka dapatkan,
kepribadian anak. malah menjadi anak karbitan yang
Era globalisasi menuntut kita untuk terpaksa berbahasa Inggris. Sehingga
menguasai bahasa Inggris baik secara lisan pelafalan bunyi dan struktur kalimat
dan tulisan. Tuntutan tersebut membuat bahasa yang mereka ucapkan banyak yang
para orang tua berlomba-lomba salah dan nyeleneh. Sebenarnya, perlu
memasukkan anak mereka ke sekolah yang adanya pertimbangan bagi para orang tua
 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.1 April 2020

untuk memasukkan anak mereka pada anak-anak lebih baik dan ternyata ada
pendidikan yang bermedia bahasa Inggris. bukti bahwa lebih tua usia anak lebih
Usia anak merupakan pertimbangan yang efektif dia belajar bahasa (Ur ; 1996).
penting dalam pembelajaran bahasa Pada pendidikan taman kanak-kanak sudah
Inggris (bahasa asing). Pada usia menjadi karakeristik bahwa dalam
berapakah seorang anak seharusnya pembelajaran harus lebih beragam
memperoleh pembelajaran bahasa asing menggunakan metode atau sumber belajar
(bahasa Inggris)? Dan metode dan proses dengan alat bantu dimana anak yang sulit
pengajaran yang bagaimanakah yang memahami abstrak harus dimulai dari
sesuai dan tepat untuk anak usia dini? konkrit, mengenalkan dari hal yang
Masalah ini menjadi pertimbangan penulis sederhana menuju kompleks hal yang
untuk membahas dan menjabarkannya mudah baru ke hal yang lebih sulit dan
dalam jurnal tulisan ini. seterusnya, penggunaan sumber belajar
Pendidikan bahasa asing untuk dan alat bantu yang beragam akan
anak-anak di Amerika dan Eropa sudah membuat pembelajaran menajdai menarik
dimulai sejak tahun lima puluhan dan dan menyenangkan, mempermudah dan
menjadi sangat populer pada tahun enam mempercepat pemahaman anak
puluhan, namun agak menurun pada tahun memepertahankan konsentrasi anak lebih
tujuh puluhan. Pendidikan dan lama serta menghambat kejenuhan dalam
pembelajaran bahasa Inggris didasari suatu belajar.
pemikiran bahwa belajar bahasa asing atau Berdasarkan pendapat diatas maka
bahasa kedua akan lebih baik bila dimulai peneliti tertarik untuk melakukan
lebih awal (Hammerby, 1982 : 265). penelitian dengan menggunakan metode
Banyak asumsi tentang usia dan storytelling berbantu media cerita
pembelajaran bahasa antara lain adalah bergambar dalam mengenalkan bahasa
anak-anak belajar bahasa lebih baik dari inggris, karena metode ini dianggap akan
pebelajar dewasa, pembelajaran bahasa menjadi salah satu metode yang disukai
asing disekolah sebaiknya dimulai seawal anak-anak sehingga anak dapat belajar
mungkin, lebih mudah menarik perhatian mendapatkan bahasa asing yang sederhana
dan minat anak-anak daripada orang dengan keadaan yang gembira dan tetap
dewasa seperti diungkapkan oleh Ur (1996 konsentrasi.
: 296). Asumsi tersebut belum Metode Storytelling merupakan
dikomfirmasi dengan penelitian walaupun salah satu kegiatan yang dilaksanakan
dari pengalaman kelihatannya pebelajar dalam Taman kanak-kanak dengan tujuan
 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.1 April 2020

dapat mengembangkan aspek bahasa bahasa negara lain yang tidak digunakan
khususnya bahasa inggris pada anak, secara umum dalam interaksi sosial.
penulis berangapan bahwa judul tersebut Kedudukan bahasa Inggris di Indonesia
nantinya akan bermanfaat untuk penulis tersebut mengakibatkan jarang
selanjutnya menerapkan metode ini digunakannya bahasa Inggris dalam
menjadi guru anak usia dini. interaksi sosial di lingkungan masyarakat
PEMBAHASAN sehingga bahasa Inggris merupakan bahasa
1. Bahasa Inggris yang sulit untuk dipelajari karena bahasa
Bahasa Inggris telah menjadi Inggris merupakan bahasa asing yang tidak
bahasa Internasional yang digunakan digunakan sehariharidalam kehidupan
hampir di segala bidang kehidupan global. masyarakat di Indonesia.
Bahasa Inggris juga telah menjadi bahasa Faktanya, penguasaan bahasa
dunia yang mendominasi era komunikasi Inggris adalah keterampilan yang sangat
untuk menghubungkan dan mentransfer penting dalam era informasi dan
ilmu ke seluruh dunia. Hal ini memberikan komunikasi saat ini. Hal ini sangat
asumsi bahwa penguasaan bahasa Inggris menentukan bagaimana kita dapat
merupakan kebutuhan yang sangat penting berinteraksi secara global. Isu globalisasi
bagi masyarakat modern sekarang ini saat ini menuntut sumberdaya manusia
karena penguasaan terhadap bahasa Inggris yang berkualitas dan mampu
memudahkan seseorang untuk memperluas berkomunikasi dalam berbagai bahasa
pergaulannya di dunia internasional. asing terutama bahasa Inggris sebagai
Seperti yang dikatakan oleh Fromkin, bahasa internasional. Keahlian berbahasa
“English has been called ‘the lingua franca asing ini diperlukan untuk menguasai ilmu
of the world’” (1990: 259). pengetahuan, memiliki pergaulan luas dan
Kedudukan Bahasa Inggris di karir yang baik. Hal ini membuat semua
Indonesia merupakan bahasa asing orang dari berbagai kalangan termotivasi
pertama (the first foreign language). untuk mengusai bahasa Inggris.
Kedudukan tersebut berbeda dengan Kecenderungan masyarakat akan
bahasa kedua. Mustafa (2007) dalam hal penguasaan bahasa asing tersebut,
ini menyatakan bahwa bahasa kedua membuat mereka saling berlomba
adalah bahasa yang dipelajari anak setelah memasukkan anak-anak mereka untuk
bahasa ibunya dengan ciri bahasa tersebut mempelajari bahasa Inggris sebagai salah
digunakan dalam lingkungan masyarakat satu keahlian yang dikembangkan. Hal ini
sekitar. Sedangkan bahasa asing adalah berdasarkan asumsi bahwa anak lebih
 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.1 April 2020

cepat belajar bahasa asing dari pada orang asing pertama yang wajib diajarkan di
dewasa (Santrock, 2007:313). Sebuah SLTP dan SMU sedangkan di SD
penelitian yang dilakukan Johnson dan merupakan salah satu pelajaran muatan
Newport, 1991 (Santrock, 2007:313) lokal yang sebenarnya bukan (atau) belum
menunjukan bahwa imigran asal Cina dan merupakan mata pelajaran wajib.
Korea yang mulai tinggal di Amerika pada Meskipun pada saat ini bahasa Inggris
usia 3 sampai 7 tahun kemampuan bahasa telah dicoba menjadi bahasa asing sebagai
Inggrisnya lebih baik dari pada anak yang matapelajaran atau nantinya sebagai
lebih tua atau orang dewasa. Penelitian “medium” dalam bilingual education
lain yang menyatakan kebermanfaatan (Chamot, 1987). Bahkan, saat ini sedang
menguasai bahasa asing lebih dini, dicoba program pembelajaran bilingual
dinyatakan Mustafa (2007), bahwa anak untuk mata pelajaran matematika dan IPA
yang menguasai bahasa asing memiliki di Sekolah Dasar kelas 4 dan 5 (42 SD di
kelebihan dalam hal intelektual yang 30 propinsi).
fleksibel, keterampilan akademik, Sebenarnya, tujuan pengajaran
berbahasa dan sosial. Selain itu, anak akan bahasa Inggris mencakup semua
memiliki kesiapan memasuki suatu kompetensi bahasa, yaitu menyimak
konteks pergaulan dengan berbagai bahasa (listening), berbicara (speaking), membaca
dan budaya. Sehingga ketika dewasa anak (reading), dan menulis (writing). Bahasa
akan menjadi sumber daya manusia yang Inggris juga sangat berbeda dengan bahasa
berkualitas dan bisa berprestasi. Mustafa pertama anakanak (bahasa Indonesia,
(2007) menambahkan bahwa pemahaman Jawa, Sunda, dan bahasa daerah yang lain
dan apresiasi anak terhadap bahasa dan di Indonesia). Perbedaan kebahasaan ini
budayanya sendiri juga akan berkembang penting untuk dipahami agar pembelajaran
jika anak mempelajari bahasa asing sejak dapat dipertanggungjawabkan
dini. Alasannya karena mereka akan kebenarannya. Perbedaan tersebut antara
memiliki akses yang lebih besar terhadap lain: ucapan, ejaan, struktur bahasa,
bahasa dan budaya asing. tekanan dan intonasi, kosakata, dan nilai
Akan tetapi, pengajaran bahasa kultur bahasa asing. Bahasa Inggris juga
Inggris di Indonesia berbeda dengan diketahui sebagai bahasa yang cermat
pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa waktu (tenses), cermat angka (singular-
kedua di negara di mana bahasa Inggris plural), dan cermat orang (feminine dan
sebagai media komunikasi. Di Indonesia, maskulin).
posisi bahasa Inggris merupakan bahasa

2. Metode Story Telling
Menurut Echhols (dalam aliyah)
Storytelling terdari atas dua kata yaitu
story berarti bercerita dan telling berarti
penceritaan. Penggabungan dua
storytelling berarti penceritaan cerita atau
menceritakkan cerita. Selain
Storytelling disebut juga bercerita atau
mendongeng seperti yang dikemukakan
oleh Nalan, bercerita adalah mendongeng
berdasarkan cerita lisan. Storytelling
merupakan usaha yang dilakukan oleh
pendongeng dalam menyampaikan isi
perasaan, buah pikiran atau sebuah cerita
kepada anakanak. Sedangkan, metode
merupakan upaya
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatannya atau agar
tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal.25 Metode digunakan
merealisasikan strategi yang
ditetapkan. Strategi menunjuk pada sebuah
perencanaan untuk mencapai sesuatu,
sedangkan metode adalah cara yang dapat
digunakan untuk melaksanakan strategi.
Metode Storytelling menurut Brewster &
Ellis, mengatakan bahwa menyampaikan
penyampaian peristiwa ini
menceritakan kisah dari
buku dengan membacanya atau tanpa buku
secara lisan. Cerita yang disampaikan bisa
berupa lelucon atau pengalaman sehari-
hari. Pelaksanaan pembelajaran anak usia
dini melalui kegiatan bercerita diharapkan
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.1 April 2020
anak dapat menyerap pesan yang
disampaikan melalui cerita. Sedangkan
menurut Lilis Madyawati berpendapat
bahwa metode Storytelling merupakan
kata penceritaan cerita yang dilakukan secara
terencana dengan menggunakan boneka,
itu atau benda-benda visual, metode ini
bertujuan untuk menghasilkan kemam
puan berbahasa anak. Penggunaan metode
ini dibutuhkan untuk melatih dan
membentuk ketrampilan berbicara,
pengembangkan daya nalar, dan
pengembanangkan imajinasi anak. Metode
ini contohnya seperti metode sandiwara
boneka, metode bermain peran, metode
untuk bercakap-cakap dan metode tanya jawab.
Cameron mengatakan bahwa Storytelling
adalah merupakan kegiatan lisan yang
dirancang bukan hanya untuk didengrkan
untuk tetapi juga untuk terlibat didalamnya.
telah Cameron percaya bahwa kosakata dalam
cerita ditampilkan melalui konteks yang
jelas dibantu oleh pola peristiwa ,bahasa
dan gambar yang mudah diduga akan
menambah kosa kata pada anak, selain itu
kejelasan makna suatu kosakata dapat
berbentuk dengan adanya penggunaan
dapat mimik gerak dan bahasa tubuh yang di
peragakan guru.
3. Pendidikan Bahasa Inggris untuk
Anak Usia Dini
Periode paling sensitif terhadap
bahasa dalam kehidupan seseorang adalah
antara umur dua sampai tujuh tahun.
 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.1 April 2020

Segala macam aspek dalam berbahasa namun mengasyikan bagi mereka. Maka
harus diperkenalkan kepada anak sebelum pendekatan yang tepat perlu diciptakan
masa sensitif ini berakhir. Pada periode oleh seorang pendidik agar proses
sensitif ini sangat penting diperkenalkan pembelajaran bahasa Inggris lebih menarik
cara berbahasa yang baik dan benar, dan menyenangkan tanpa meninggalkan
karena keahlian ini sangat berguna untuk kaidah-kaidah bahasa yang benar.
berkomunikasi dengan lingkungannya Pendekatan yang digunakan
(Maria Montessori,1991). Berdasarkan hendaknya sejalan dengan tujuan
teori tersebut, adalah tepat jika bahasa pengenalan bahasa pada umumnya. Tujuan
Inggris mulai diperkenalkan kepada anak tersebut ialah supaya anak dapat
sedini mungkin. Mengingat bahasa Inggris memahami cara berbahasa yang baik dan
merupakan bahasa asing pertama di benar, berani mengungkapkan ide atau
Indonesia, maka proses pembelajarannya pendapatnya dan dapat berkomunikasi
harus dilakukan secara bertahap. dengan lingkungannya. Dalam
Pemilihan materi yang sesuai dengan usia pembelajaran bahasa Inggris banyak
anak dan juga efektif untuk perkembangan metode dan teknik yang dapat digunakan,
kognitif bahasa anak serta situasi belajar diantaranya melalui:
yang menyenangkan haruslah menjadi a. Story Telling (Bercerita)
perhatian utama dalam berhasilnya suatu b. Role Play (Bermain Peran)
proses pembelajaran. Keberhasilan proses c. Art and Crafts (Seni dan Kerajinan
pembelajaran bahasa Inggris pada anak Tangan)
usia dini tentunya dipengaruhi oleh banyak d. Games (Permainan),
faktor, antara lain : e. Show and Tell,
1. Guru yang berkualitas, guru yang dapat f. Music and Movement (Gerak dan Lagu)
menghidupkan proses kegiatan belajar dimana termasuk di dalamnya
mengajar. − Singing (Nyanyian)
2. Sumber dan fasilitas pembelajaran yang − Chants and Rhymes (Nyanyian Pendek
memadai dan memenuhi syarat (adekuat). dan Sajak), dan sebagainya.
3. Kurikulum yang baik, sederhana, dan Metode dan teknik yang hendak digunakan
menarik (atraktif). sebaiknya dipilih dan disesuaikan dengan
Di sisi lain perlu dipahami bahwa kemampuan yang ingin dicapai.
usia dini adalah usia bermain. Setiap anak Profesionalisme seorang pendidik di dalam
adalah pribadi yang unik dan dunia mengembangkan dan memanfaatkan
bermain merupakan kegiatan yang serius metode dan teknik tersebut sangatlah

dibutuhkan agar proses belajar mengajar
dapat berjalan lebih baik. Metode dan
proses pengajaran dalam konteks yang
komunikatif meliputi konteks situasi
sosial, kultural, permainan, nyanyian dan
musik, pembacaan cerita, pengalaman-
pengalaman kesenian, kerajinan dan
mengutamakan gerakan fisik adalah
metode yang sangat sesuai dan efektif jika
digunakan dalam proses belajar bahasa
Inggris khususnya bagi anak usia dini.
Selanjutnya, menurut Matondang (2005 :
134) musik dan gerak adalah metode ang
sangat berhasil jika digunakan dalam
proses belajar bahasa Inggris khususnya
bagi anak usia dini. Karena pada
hakekatnya music (lagu nyanyian) adalah
seni menyusun nada atau suara dalam
urutan, kombinasi, dan hubungan temporal
untuk menghasilkan komposisi yang
mempunyai kesatuan dan kesinambungan
(mengandung irama). Dan ragam nada atau
suara yang berirama disebut juga dengan
lagu. Jadi musik ataupun lagu merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dan dapat digunakan sebagai sarana dalam
sebuah proses pembelajaran.
Storytelling memiliki banyak
tujuan. Tak hanya bagi anak-anak tetapi
juga bagi orang yang mendongengkannya.
Menurut Hibana tujuan dari kegiatan
Storytelling sebagai berikut:
1.Mengembangkan fantasi, empati dan
berbagai jenis perasaan lain
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.1 April 2020
2. Menumbuhkan minat baca
3.Membangun kedekatan dan
keharmonisan
4. Media pembelajaran.
HASIL
Pendidikan merupakan upaya
manusia dewasa membimbing kepada
yang belum dewasa. Sedangkan
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah
jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi
anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
TK adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan anak usia dini pada jalur
formal yang menyelenggarakan program
pendidikan bagi anak usia empat sampai
enam tahun. Bromely menyatakan bahwa
bahasa memilki dua simbol, Simbol visual
yaitu dapat dilihat, ditulis, dan dibaca,
sedangkan simbol verbal dapat diucapkan
dan didengar. Anak dapat memanipulasi
simbol-simbol tersebut dengan berbagai
cara sesuai dengan kemampuan
berpikirnya, begitupun pembelajaran
diusia pra sekolah dalam mengenalkan
sebuah bahasa atau kalimat perlu adanya
bahasa non verbal yaitu simbol visual yang
akan membantu daya ingat anak karena
 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.1 April 2020

melihat langsung benda yang disebutkan. karena itu pada penelitian ini pengenalan
Sedangkan menurut Susanto, Pembelajaran bahasa ingris anak melalui metode
bahasa pada anak diawali dengan kegiatan storytelling berbantu media cerita
mendengar kosa kata atau kalimat yang bergambar
diujarkan orang lain, memahaminya, KESIMPULAN
kemudian akhirnya merespon. Pada hasil tindakan siklus I dan II
Dalam kegiatan metode storytelling metode storytelling berbantu media cerita
dapat diperolah bahasa baru bahasa selain bergambar terbukti efektif untuk
bahasa ibu. Misalnya: bahasa pertama meningkatkan pengenalan bahasa Inggris
bahasa Indonesia dan bahasa kedua adalah pada anak kelompok B TK Rose
bahasa Inggris, sehingga dapat Palembang. Metode storytelling berbantu
mengembangkan aspek bahasa melalui media cerita bergambar ini belum pernah
pembelajaran yang terintegrasi dengan diberikan kepada anak di TK Rose
aspek perkembangan lainnya hal tersebut Palembang dalam kegiatan bercerita yang
diperkuat dengan pendapat A Faidal membuat anak senang serta antusias untuk
Bahasa Inggris sebagai bahasa untuk mengenal bahasa Inggris yang anak
Internasional memiliki peranan yang ketahui, selain untuk mengembangakan
sangat penting dalam kehidupan kita bahasa anak metode ini juga dapat
karena bahasa tersebut telah menjadi suatu digunakan untuk meningkatkan daya
kewajiban untuk dipelajari berbagai konsentrasi anak, meningkatkan interaksi
lapisan masyarakat. anak dengan teman, interaksi anak dengan
Pembelajaran bahasa asing atau guru. sehingga dapat dsimpulkan bahwa
bahsa inggris apada anak pra sekolah motode storytelling berbantu media cerita
adalah masa yang tepat untuk bergambar berhasil digunakan untuk
diperkenalkan karena anak usia dini akan meningkatkan pengenalan bahasa Inggris
lebih mudah dalam menyerap bahasa baru pada anak pada TK Rose Palembang.
sesuai dengan pandapat Hurlock yang DAFTAR PUSTAKA
menyatakan bahwa masa awal masa
Brumfit, Christopher; Jayne Moon & Ray
kanak-kanak adalah saat yang tepat untuk Tongue (eds.).(1991). Teaching
English to Children : From Practice
memulai mempelajari bahasa asing, karena
to Principle. London : Harper Collins
keluwesan anak meniru bunyi sebagai Publishers
akibat kekenyalan mekanisme suara dan
Cameron, Lynne. (2001). Teaching
belum ada kebiasaan kebiasaan Language to Young Learners.
pengucapan yang sudah matang.oleh
 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO.1 April 2020

Cambridge :Cambridge University

Press.
Chamot, Anna Uhl. (1987). Toward a
Functional ESL Curriculum in the
Elementary School, in Long,
Michael H. & Richards, Jack C.
(eds.) Methodology in TESOL.New
York : Newburry House Publishers.
Curtain, Helena and Pesola, Carol A.B.
(1994). Language and Children.
New York :Longman Publishing
Group. Dahar, Ratna Willis. Prof.
Dr. (1988). Teori-Teori Belajar.
Jakarta: P2LPTK.
Donaldson, Orlich. (1998). Teaching
Strategies. Boston : Houghton
Miffin Company.
___________ Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. (1994). Petunjuk teknis
proses belajar mengajar di taman
kanak-kanak, Depdikbud.
Hammerly, Hector (1982). Synthesis in
Second Language Teaching. Blane :
Second Language.
Matondang, Elizabeth Marsaulina (2005).
Menumbuhkan Minat Belajar
Bahasa Inggris Anak Usia Dini
melalui Lagu dan Gerak. Jakarta :
Jurnal Pendidikan Penabur.
Montessori, Dr. Maria. (1991). The
discovery of the Child. New York:
Ballatine Books
Mustafa, Bacharudin (2007) Buku
Pendidikan Anak Usia Dini,
unpublish.
Paul Suparno. Prof. (2003). Teori
Perkembangan Kognitif Jean Piaget.
Yogyakarta: Kanisius.
Setyiarini, Sri. Pengembangan Model
Pembelajaran Berbasis
Srtorytelling: Sebuah Terobosan
Dalam Upaya Meningkatkan Output
Pemebelajaran Bahasa Unggris
Anak Usia Dini, Journal penelitian
Pendidikan, 15.2 tahun 2016