Anda di halaman 1dari 7

“PENGAJARAN BAHASA INGGRIS “

Oleh : Nurain Putri Ismail


Jurusan : Tadris Bahasa Inggris

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional. Pada era globalisasi ini bahasa
Inggris digunakan pada setiap aspek kehidupan, seperti aspek ekonomi, teknologi,
pendidikan, dan sosial budaya. Pengaturan pada barang-barang elektronik pada umumnya
menggunakan bahasa Inggris. Transaksi perbankan dan kegiatan ekspor impor memakai
bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Berbagai kegiatan Internasional menggunakan
bahasa Inggris sebagai alat berkomunikasi. Bahasa Inggris memegang peran yang penting
sebab ba1hasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar untuk memasuki MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN) serta digunakan untuk menunjang pemanfaatan
teknologi. Kemampuan berbahasa Inggris mempengaruhi persaingan ekonomi, teknologi,
sosial budaya, dan industri kreatif. Dalam bidang ekonomi, khususnya pada Masyarakat
Ekonomi ASEAN kemahiran berbahasa Inggris membuka peluang keberhasilan yang
tinggi. Sumber daya manusia yang mahir berbahasa Inggris mampu memahami
kebutuhan pasar, menyusun strategi pemasaran, bernegosiasi, dan menyampaikan
keunggulan produk.
Dalam bidang pendidikan, bahasa Inggris sangat penting untuk dipelajari sejak dini
karena dalam persaingan global yang dianggap lebih kompetensi dan unggul adalah orang
yang mampu berbahasa Inggris dengan baik. Memiliki keterampilan berbahasa Inggris
dapat memberikan banyak manfaat. Sumber daya manusia yang mampu berbahasa
Inggris dapat memperluas koneksi sehingga dapat meningkatkan kesempatan kerja untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan bertahan melawan tantangan global. Mempelajari
bahasa Inggris dapat dilakukan melalui pendidikan formal di sekolah dasar. Pendidikan
bahasa Inggris SD pada kurikulum 2006 termasuk ke dalam muatan lokal. Permendiknas
No. 22 tahun 2006 menyebutkan bahwa muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler
untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada, dan substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Penyelenggaran pembelajaran bahasa
Inggris dapat disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan siswa namun tetap berpedoman
pada Standar Isi dan Standar Kelulusan sesuai dengan permendiknas No. 22 tahun 2006
dan Permendiknas No. 23 tahun 2006 yang telah dikembangkan oleh Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP).

1Hendro D. Situmorang, Pentingnya Kompetisi Bahasa Inggris di Era MEA, 2015,


http://www.beritasatu.com/kesra/320084-pentingnya -bahasa-inggris-di-era-mea.html,
Pendidikan bahasa Inggris di sekolah dasar merupakan pendidikan Bahasa Inggris
sebagai bahasa asing atau English as Foreign Language (EFL).Hal itu disebabkan karena
bahasa Inggris digunakan hanya pada waktu tertentu dan tidak digunakan setiap hari
untuk berkomunikasi. An EFL student is far more likely to be learning the language for
academic purposes and they are usually more receptive to learning reading and writing
and less concerned with speaking and listening. Siswa EFL belajar bahasa Inggris untuk
tujuan akademik dan para siswa umumnya lebih mudah belajar membaca dan menulis
dibandingkan berbicara dan mendengar dalam bahasa Inggris. Pemilihan metode
pembelajaran, strategi pembelajaran, serta media pembelajaran harus disesuaikan dengan
keadaan dan kebutuhan siswa. Mempelajari bahasa Inggris sangat baik dilakukan sejak
masih sekolah dasar. Pada usia 6-10 tahun anak-anak dikategorikan sebagai young
learner. Siswa mampu menyerap berbagai informasi dari lingkungan sekitarnya melalui
penglihatan, pengamatan, pendengaran, sentuhan, dan interaksi dengan orang lain.
Berdasarkan aspek perkembangan bahasa, siswa mampu Menyerap lebih banyak
kosa kata dalam bahasa Inggris melalui permainan, lagu, dan aktivitas fisik. Siswa
umumnya menyukai kata-kata baru. Kosa kata baru akan digunakan dalam kehidupan
sehari-hari siswa sehingga kosa kata tersebut memiliki makna dalam kehidupan siswa.
Perbendaharaan kosa kata yang baik dan berkualitas dapat menunjang siswa untuk lebih
percaya diri dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Kosa kata adalah salah satu
asek yang penting untuk dipelajari dan dikembangkan pada pembelajaran di sekolah
dasar. Peserta didik pada umumnya sering salah menuliskan huruf dalam kata, lupa
menuliskan huruf tertentu dalam kata, dan menyebutkan kata yang salah untuk
menggambarkan suatu objek.6 Kesalahan penulisan atau penyebutan sutau kata dapat
menyebabkan ambiguitas atau kesalahan persepsi saat berkomunikasi. Media
pembelajaran dapat menunjang proses pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar.
Media pembelajaran dapat merangsang siswa menjadi aktif dan kreatif, dan
kemampuan berbahasa Inggris siswa dapat meningkat.7 Pada umumnya siswa belajar
menggunakan media pembelajaran yang telah tersedia di sekolah, seperti gambar-gambar,
video pembelajaran, flash card, benda-benda konkret, dan permainan. Media
pembelajaran tersebut disesuaikan dengan materi pelajaran siswa serta kebutuhan siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas III SDN Guntur 01 Pagi Jakarta
Selatan, pada pembelajaran bahasa Inggris tidak banyak media pembelajaran yang
digunakan. Media pembelajaran yang ada berupa puzzle, gambar-gambar sederhana, dan
beberapa buah buku cerita. Media pembelajaran tersebut hanya menunjang beberapa
materi pelajaran saja, seperti materi tentang hewan serta benda-benda yang ada di sekitar
siswa. Materi lainnya seperti activities in public area, dan occupation belum memiliki
media pembelajaran yang mendukung. Guru suka menuliskan materi pelajaran di papan
tulis dan mendiktekan beberapa kalimat atau cerita pendek bila materi terkait tidak
memiliki media pembelajaran berupa gambar atau buku cerita. 2

2M. Akbar, Praktisi: Pendidikan Bahasa Inggris Berkembang Pesat di Indonesia, 2015,
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/07/01/nqtgqj-praktisi-pendidikan-
bahasa-inggris-berkembang-pesat-di-indonesia, diakses 06 Januari 2018
BAB II
PEMBAHASAN

B. RUANG LINGKUP
Mata kuliah Bahasa Inggris mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas
dalam konteks perkuliahan. Dengan meliputi aspek mendengarkan, dan menulis. Pengajaran
bahasa Inggris ini adalah mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris secara kontekstual
dan berterima sesuai dengan konteks serta kondisi dan situasi keseharian peserta. Hal ini
untuk menghasilkan bentuk pembelajaran bahasa Inggris yang lebih menyentuh kebutuhan
berbahasa beserta.

C. JENJANG PENDIDIKAN
Prodi pendidikan bahasa Inggris mempelajari konsep-konsep esensial kebahasaan
bahasa Inggris, budaya dan sastra Inggris, ilmu pendidikan, pembelajaran bahasa,
mempelajari prinsip pengembangan bahan ajar dan penulisan buku ajar bahasa, mempelajari
prinsip-prinsip pengembangan perangkat asesment bahasa Inggris serta mempelajari prinsip-
prinsip pengembangan program pembelajaran bahasa Inggris.

D. PROSES PENGEMBANGAN
Personal Pronoun adalah kata ganti orang atau benda dalam bahasa Inggris yaitu kata
ganti yang menggantikan orang atau sesuatu yang kita bicarakan, personal pronoun dalam
bahasa Inggris mencangkup yaitu :
- Singular : I, you, he, she, it
- To be : am, are, is, is, is
- Plural : we, you, they, -, -
- To be : are, are , are -, -
• Kata kerja “to be”
Kata kerja “be” berarti ada, kata kerja ini merupakan kata kerja penghubung yang
menghubungkan sebuah subject dan sesuatu yang terhubung dengN subject teese, bentuk
simple present “to be”

E. PART OF SPEECH (BAGIAN DARI PIDATO)


1. Pronoun (Kata ganti)
Part of speech ini berfungsi untuk menggantikan kata benda baik orang maupun sesuatu.
Perhatikan table pronoun (kata ganti berikut ini). Silakan baca artikel tentang pronoun dan
fungsinya untuk penjelasan lebih l 3
2. Adjective (Kata sifat) 4
Part of speech ini berfungsi untuk menjelaskan kata benda. Contoh adjective : Sad, happy,
beautiful, crazy, patient, polite, handsome, etc.
Contoh kalimat:
She is happy
I have a funny cat.
That is a wonderful idea.
3. Nouns (Kata benda)
Part of speech ini berfungsi untuk menamai orang, hewan, tempat, benda, etc.
Contoh noun : car, police, teacher, sky, etc.
Dalam bahasa Inggris, kata benda dikelompokkan menjadi beberapa macam, silakan baca
artikel pengertian dan macam kata bendadalam bahasa Inggris.
4. Conjunction (Kata Penghubung)
Part of speech ini berfungsi untuk menhubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa atau
kalimat dengan kalimat. Contoh conjunction: and, yet, but, before, after, therefore, otherwise
etc. Silakan baca artikel tentang conjunction disini: pengertian conjunction, arti an fungsinya
untuk penjelasan yang lebih lengkap.
Contoh kalimat:
She had gone home before I met her last night.
They will come to my house and his house to have a meal.
5. Adverb (Kata keterangan)
Part of speech ini berfungsi untuk menjelaskan kata kerja (verb), kata sifat (adjective), atau
menjelaskan adverb lainnya. Ada 7 macam adverb, adverb of time, place, manner, degree,

³ Universitas Negeri Yogyakarta, Permendiknas No.22 Tahun 2006, 2006,


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Permen%2022%20th%2006.pdf, diakses 11 Desember 2017
frequency, modality, dan focus. Contoh adverb : now (time), seriously (manner), there
(place), always (frequency)
Contoh kalimatnya :
I want to visit her now.
She is studying English seriously.
6. Verb (Kata kerja)
Part of speech ini berfungsi untuk menyatakan tindakan, yang menghasilkan suatu aktivitas.
Contoh verb: bring, play, increase, improve, drive, etc.
Contoh kalimat:
I drive a car very slowly
We need5 to improve out speaking skill.
7. Interjection (Kata seru)
Part of speech adalah ucapan pendek (kata seru) yang berfungsi untuk menyampaikan sebuah
emosi, sapaan etc. Contohnya: Hi!, Hello!, alas!, ouch!
Contoh kalimat:
Ouch! It hurts, you know!!
Hello, My name is Dhila
8. Preposition (Kata depan)
Part of speech ini biasanya dirangkai bersama dengan noun atau pronoun untuk membentuk
sebuah phrase yang menjelaskan verb, noun, dan adjective. Silakan baca artikel kami:
pengertian dan macam prepositionuntuk penjelasan yang lebih lengkap. Contoh preposition:
in, at, on, for, above, under etc.
Contoh kalimat:
My cat sleeps under the tree.
She put the book on the table.

⁴ Pemerintah Surabaya, Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 79
Tahun 2014, 2014, https://jdih.surabaya.go.id/pdfdoc/permen_7.pdf, diakses
Pada 11 Desember 2017
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam belajar bahasa
Inggris adalah kesulitan memahami pelajaran bahasa Inggris
dan kurangnya minat siswa dalam belajar bahasa Inggris
disebabkan oleh faktor internal dan faktor internal.
2. Faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa Inggris adalah kondisi biologis (48%
atau cukup), psikiatrik (55,5% atau cukup), inteligensi (58,33%
atau cukup), minat (62,2%), dan motivasi (79% atau baik).
Faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri
104243 Lubuk Pakam adalah orangtua (80% atau baik), guru
(68,83% atau baik), lingkungan sekolah (75% atau baik),
materi pelajaran (66,5% atau baik), dan media embelajaran
(66,2% atau baik).
Faktor dominan yang menyebabkan kesulitan belajar bahasa Inggris yang dialami siswa
adalah faktor biologis mecakup keadaan siswa yang tidak bisa mendengarkan dengan jelas
saat pelajaran menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase analisis
deskriptif kesulitan belajar sebesar 48 6% dimana cukup menghambat siswa dalam mengikuti
pelajaran bahasa Inggris.

⁵ William Lake, Knowing The Difference Between ESL and EFL is Important, 2013,
http://www.brighthubeducation.com/esl-teaching-tips/127984-the-difference-between-esl-andefl/, diakses
pada 06 Januari 2018
G. DAFTAR PUSTAKA
Adelin, Melda. 2012. Wow Belajar Bahasa Inggris Itu Mudah.Visi 7. Antoro, Qamarudin
Dwi. 2013. Permainan Edukatif dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab. Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Arifin. 2014. Artikel Writing (Menulis Bahasa Inggris),
https://arifinmuslim.wordpress.com/2014/02/22/writing-menulis-bahasainggris, (Online)
diakses pada 10 Januari 2017
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineke Cipta
Budi, Paulus. 2013. Artikel Strategi Pembelajaran Edukatif dan Menarik, (Online)
http://smp-pendowo.tarakanita.or.id/artikel/2013/05/13/strategipembelajaran-yang-edukatif-
dan -menarik-1797839f.html, diakses pada 10 Januari 2017.
Definisi Menurut Para Ahli. 2013. Definisi Edukatif, (Online), dalam
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-edukatif-dancontohnya, diakses pada 20
November 2016.
Echols, John dan Hasan Shadily. 2003. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Fadlillah, dkk. 2014. Edutaintment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Fajriah, Inayatul. 2013. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris melalui
Penggunaan Media Kartu Gambar Pada Siswa Kelas II SD Muhammadiyah
Purwodiningratan 2 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Fariha, Tri. 2012. Peningkatan Kemampuan Vocabulary Bahasa Inggris menggunakan
Media Jumbled Letters Siswa Kelas IIIB MI Islamiyah Geluran Taman Sidoarjo. Surabaya:
UIN Sunan Ampel Surab7aya.

⁶Iffah Nur Arifah, Pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia Terlalu Kaku, 2014,
http://www.radioaustralia.net.au/Indonesian/2014-05-30/pengajaran-bahasa-inggris-diindonesia-terlalu-
kaku/1318670 , diakses 12 Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai