Anda di halaman 1dari 10

NOVEMBER-2018

FILM UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Ricky Khayru Hendarji


Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran – Malang
E-mail: rhendarji@gmail.com

ABSTRACT
This study was conducted to determine how the impact of the film in improving
English language learning. Listening ability is the first thing to do when learning
the language. Learning English through film media can improve their English and
learn what interests people. By adding a subtitle English orthe local language can
help further simplify the learning process for students. With his existing subtitle
learners can listen and read at the same time. Data obtained from studies such as
observation, experiment, and interviews. Results from this study is that the
majority of respondents recognize that learning English using the film and also
make it easier for them to ignite their curiosity to learn..

Keywords: Listening Ability, Film, Subtitle, English Language

Pendahuluan
Hari ini, Bahasa Inggris sangat dibutuhkan oleh seluruh orang karena sudah
menjadi kebutuhan untuk mendapatkan pekerjaan. Di era dimana Bahasa Inggris
sudah menjadi penilaian penting akan kepintaran seorang individu, maka
pembelajaran mengenai Bahasa Inggris diperkuat semenjak Tk hingga SMA.
Bahkan di tataran universitas pun dilatih meskipun kita tidak mengambil jurusan
yang berhubungan dengan Bahasa Inggris ataupun Kelas Internasional. Dosen-
dosen melatih mahasiswa dengan memberi tugas review ataupun mengambil
referensi dari Jurnal Internasional.

Pembelajaran Bahasa Inggris meliputi komponen-komponen seperti Reading,


Listening, Writing, dan Speaking. Semua metode ini berhubungan, karena jika
seseorang ingin menguasai Bahasa Inggris, semua komponen ini perlu dipelajari.
Sederhananya, seseorang tidak akan bisa Reading jika belum bisa Listening, tidak
bisa Speaking tanpa Reading, Writing tanpa Reading dan Listening, dan
semacamnya.

Untuk mempelajari komponen-komponen ini, tentu memerlukan metode-metode


yang berbeda. Ada dengan membaca entah novel atau buku pelajaran,
mendengarkan lagu, menonton film, dan lain-lain. Menurut penulis, untuk
mempelajari Bahasa Inggris, akan lebih mudah jika dipelajari lewat hobi karena
jika melakukan hal yang kita sukai maka segala sesuatu akan terasa
NOVEMBER-2018

menyenangkan dan tidak menjadi beban dalam mempelajarinya. Maka, akan lebih
mudah untuk mempelajari dan memahami Bahasa Inggris.

Pembelajaran Bahasa Inggris


Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan.
Pengetahuan ini dapat berupa sebuah metode ataupun informasi. Belajar identik
dengan dunia pendidikan formal dan informal seperti sekolah untuk formal dan
les atau bimbel untuk informal. Belajar juga identik dengan membaca buku di
belakang meja dan juga menulis catatan. Namun, sebenarnya belajar itu tidak
terbatas pada dunia pendidikan saja. Belajar juga tidak di batasi waktu yang
berarti seumur hidup. Belajar tidak perlu hanya membaca buku di balik meja tapi
bisa dimana saja seperti dari pengalaman misalkan. Slameto (2003: 2)
berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya. Sedangkan pengertian belajar menurut John Dewey dalam
(Sujana, 2000: 19) adalah interaksi antara stimulus dengan respon, merupakan
hubungan dua arah antara belajar dan lingkungannya.

Dalam tahun-tahun belakangan ini, dengan semakin berkembangnya pengajaran


bahasa Inggris di perguruan tinggi, metode pengajaran tradisional tidak dapat
memenuhi permintaan pengajaran bahasa Inggris saat ini. Pembelajaran bahasa
berbeda dari belajar mata pelajaran lain, itu memiliki fitur praktis yang kuat dan
itu tergantung pada bahan belajar dan suasana belajar sangat, itu membutuhkan
pembelajaran yang lebih situasional. Saat ini, masalah terbesar bagi pelajar bahasa
Inggris adalah kurangnya lingkungan bahasa Inggris yang otentik. Apa yang
mereka dapatkan adalah pengetahuan bahasa abstrak, bukan untuk komunikasi
sebenarnya, yang telah menyebabkan ketidakseimbangan input dan output,
biarkan pelajar berkomunikasi melalui situasi komunikatif dengan konteks
spesifik untuk memahami makna dan kemudian menggunakanya.

Menurut Sanjaya, media pembelajaran adalah sarana penunjang pembelajaran.


Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa memerlukan sarana atau alat
yang menjadi perantara guru menyampaikan materi atau ilmunya kepada siswa.
Penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal selain dapat
menimbulkan verbalisme dimana siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa
memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam kata tersebut juga
kesalahan persepsi dan gairah siswa untuk menangkap pesan akan semakin kurang
karena siswa kurang diajak berpikir dan menghayati pesan yang disampaikan,
padahal untuk memahami sesuatu perlu keterlibatan siswa baik fisik maupun
psikis. Oleh karena itu peranan media pembelajaran sangat diperlukan dalam
suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan film, televisi, atau
NOVEMBER-2018

gambar untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada siswa. Melalui
media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkret.
Dengan menggunakan film berbahasa Inggris dalam pengajaran mendengarkan
dan berbicara bahasa Inggris menekankan masukan bahasa, juga menekankan
pentingnya keluaran bahasa. Film berbahasa Inggris tersedia untuk berbagai
masukan bahasa dengan apresiasi plot dan subjudul yang dapat digunakan untuk
membaca. Konteks sebenarnya akan membantu siswa dalam lingkungan
komunikasi yang alami dalam pembelajaran bahasa, juga untuk memungkinkan
siswa memiliki pemahaman yang lebih dalam dengan menggunakan bahasa
Inggris yang sesuai, kemudian memasukkan apa yang telah mereka pelajari dalam
film Inggris seperti kata-kata, kalimat, peribahasa dan seterusnya ke dalam
mengikuti komunikasi bahasa. Jadi dengan menggunakan film berbahasa Inggris
di kelas bahasa Inggris dapat menciptakan lingkungan belajar bahasa Inggris yang
baik

Rose (Rose, K., 2001) percaya bahwa efek pelatihan yang sangat baik dari
menggunakan film berbahasa Inggris pada pengajaran mendengarkan dan
berbicara jelas, film Inggris adalah bahan ajar yang ideal yang harus digunakan
sepenuhnya dalam pengajaran bahasa Inggris. Jadi guru bahasa Inggris harus
serius mempertimbangkan masalah tentang bagaimana menggunakan film Inggris
asli untuk meningkatkan kemampuan.

Metode Pembelajaran bervariasi sesuai dengan kemampuan si pembelajar dimana


mereka menentukan metode mereka sendiri sesuai dengan kesenangan mereka.
Metode ini dapat berbentuk audio visual dimana pembelajar lebih mudah mengerti
dengan melihat dan mendengarkan. Ada juga metode pembelajaran dengan
membaca dan mencatat dimana pembelajar lebih mudah mengerti jika hasil
pembelajaran mereka di tuangkan dalam bentuk tulisan.

Metode Audio Visual melatih kemampuan mendengar dan kejelian mata


pembelajar. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris terdapat metode pembelajaran
seperti Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Listening melatih
pendengaran, Reading melatih kejelian mata dengan membaca, Writing melatih
tangan kita untuk menulis dengan benar, dan Speaking melatih retorika kita saat
berbicara.

Listening menurut KBBI merupakan proses mendengarkan atau memperhatikan


baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Saha (2008) mengatakan bahwa
listening dan hearing adalah hal yang berbeda, listening meliputi proses aktif
dalam mengnalisis bunyi, sedangkan hearing merupakan suatu tindakan
mempersepsikan suara dalam proses yang pasif.
NOVEMBER-2018

Reading merupakan proses membaca atau memperhatikan teks yang tertulis.


Membaca sebagai metode belajar bahasa Inggris pun tidak lepas dari tipe
membaca seseorang. Beberapa tipe ini tentu berbeda bagi tiap orang tergantung
dari bagaimana kebiasaannya membaca. Beberapa di antaranya adalah Carefree
Reading, yaitu cara membaca yang tidak terlalu peduli dan cobalah membaca
tanpa melakukan hal apapun, Detailed Reading merupakan jenis membaca sebagai
metode belajar bahasa Inggris di dalam kelas, dan Skimming merupakan salah
satu metode membaca cepat jika pembaca memiliki target atas informasi apa yang
ingin dicari.

Writing merupakan proses menulis apa yang telah dijelaskan ataupun yang telah
dibaca. Menulis sebagai metode belajar Bahasa Inggris yang melatih menulis
penyusunan kalimat dalam sebuah teks. Penyusunan kalimat penting karena
tulisan pun merupakan metode komunikasi. Dan tanpa menulis seseorang akan
sulit untuk menyusun kalimat untuk diutarakan.

Speaking merupakan proses berbicara untuk menjelaskan baik dari yang sudah
dibaca atau disampaikan orang lain. Speaking penting untuk dipelajari karena
merupakan metode komunikasi yang utama. Jika retorika tidak dilatih maka lawan
bicara kita akan sulit untuk memahami maksud dari yang disampaikan dan dapat
menimbulkan salah tafsir dan menjauh dari substansi penyampai.

Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Film


Pembelajaran bahasa Inggris melalui Film merupakan salah satu metode
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan Listening pembelajar. Dengan
Film, seseorang dapat lebih mudah meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
seseorang. Penonton dapat mempelajari susunan kalimat dan cara mengucapkan
kata tersebut lebih mudah karena sudah ada praktik nya. Selain itu dengan
menonton Film, pembelajar pun akan semangat mempelajari bahasa Inggris
karena tidak membosankan dan menarik. Karakas dan Saricoban (2012)
menunjukkan bahwa dengan menonton film yang ber-subtitle bahasa inggris dapat
lebih mudah untuk mendapatkan makna dari film bahasa asing.
Ramal (2006) mengatakan bahwa melalui video, umpan balik langsung dapat
diberikan selain kesempatan untuk memiliki selfmonitoring dan evaluasi diri.
Selain itu, film Inggris yang nilai moral yang pendidikan tidak hanya menghibur
tetapi juga dapat memotivasi dan mendorong siswa untuk menguasai subjek
bahasa Inggris terutama dalam menguasai kemampuan mendengarkan dari
penutur asli. Dengan metode ini pun dapat meningkatkan kemampuan untuk
mengingat apa yang disampaikan.

Masalah Pengunaan Film


NOVEMBER-2018

Menggunakan film berbahasa Inggris dalam mengajar bahasa Inggris adalah salah
satu metode pelatihan komprehensif bahasa Inggris lisan siswa dan kemampuan
terkait lainnya. Tetapi pilihan bahan ajar menentukan kualitas efek mengajar. Jadi
dari teori pengajaran dan perspektif praktik mengajar, pemilihan film adalah
kuncinya, beberapa masalah harus diperhatikan dalam memilih film Inggris;

A. Sejumlah Besar Dialog Diperlukan di Film-Film Inggris


Ada berbagai film berbahasa Inggris yang mencakup beragam topik yang sangat
besar, tetapi tidak semua film cocok untuk pengajaran bahasa Inggris lisan. Saat
ini, sifat komersial muncul di banyak film Inggris, mengejar aksi dan latar
belakang mereka yang kaya menyebabkan lebih sedikit dialog. Namun kita
membutuhkan pelafalan yang jelas dan konten yang lebih baik dalam film
berbahasa Inggris yang dapat digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris,
sehingga dapat membuat siswa mempelajari pelafalan dan intonasi, kata-kata dan
ekspresi. Jadi dalam pilihan film bahasa Inggris, untuk meniru kita dapat memilih
dialog-dialog yang lebih murni, lebih lambat dan plot lebih sederhana dan
karakter yang jelas, dapat membantu menarik perhatian siswa, pada saat yang
sama, beberapa film klasik dapat mencerminkan kebiasaan sosial, Kemanusiaan
Anglo Amerika, kehidupan sosial dan budaya, tokoh-tokoh sejarah dan peristiwa
dan sebagainya, mereka cocok sebagai bahan ajar dalam pengajaran bahasa

B. Konten Sehat Film berbahasa Inggris


saat ini tidak merata dalam konten, dasar memilih film Inggris harus menjadi
pandangan positif tentang kehidupan dan dunia, mereka yang mempromosikan
kekerasan, pornografi atau film horor harus dikecualikan, karena siswa dapat
meningkatkan sentimen dari film yang memiliki topik positif, tetapi film yang
penuh dengan kekerasan dan pornografi dapat membuat orang jatuh ke jalan yang
salah. Menurut usia, minat, tingkat kognitif siswa, tujuan pembelajaran, masalah
yang ada, guru harus memilih beberapa film yang mencerminkan persahabatan,
integritas, optimis, berani dan perasaan manusia dan kenyataan sosial, dll. Bagi
siswa untuk menghargai dan belajar. Pada saat yang sama, tema film Inggris
kebanyakan adalah tentang cinta, perang, polisi dll., Ketidakkonsistenan dan
perbedaan nilai antara Barat dan Cina dapat menyebabkan dampak pada siswa,
jadi guru harus mengingatkan siswa untuk melakukan studi kritis.

C. Panjang Harus Sedang dan Tingkat Kesulitan Bahasa Harus Mudah


Ada kelas bahasa Inggris yang terbatas, jadi dalam memilih film, guru harus
memperhatikan panjang film. Efek mengajar akan dipengaruhi jika siswa
menghasilkan perasaan seperti kelelahan dan kebosanan untuk kecepatan yang
lebih cepat dan film membosankan yang panjang. Oleh karena itu, menurut
berbagai jenis film, pengontrolan waktu harus berbeda, seperti dokumenter harus
dikontrol dalam 60 menit, cerita dalam 90 menit. Pada saat yang sama, kesulitan
NOVEMBER-2018

dialog secara langsung mempengaruhi efek pengajaran yang diucapkan, titik


terobosan kemampuan berbicara siswa adalah klip film yang sederhana dan indah.
Jadi harus ada gradien kesulitan dalam pemilihan film s, di guru mulai dapat
memilih beberapa film Inggris s dengan plot sederhana dan pengucapan yang jelas
untuk berbagi dengan siswa, seperti: "Suara musik", "Love Story" dll .. Kemudian
para pengajar nanti dapat memilih beberapa film dengan plot yang cepat dan
rumit. Pemilihan film harus selalu disertai dengan tantangan tertentu, sehingga
memungkinkan siswa untuk belajar, dan mempertahankan minat siswa dalam
mengeksplorasi pengetahuan baru. Singkatnya, guru harus memilih film yang
dekat dengan kehidupan kampus dan dapat mencerminkan rasa waktu seperti
romansa, drama, film perang, fiksi ilmiah, potongan bencana, film kejahatan, tema
epik, dll. meliputi pendidikan, keluarga, pernikahan, cinta, kehidupan
inspirasional, filosofi tema kehidupan.

Rancangan Pengajaran Dalam Kelas


Saat menggunakan film berbahasa Inggris di kelas bahasa Inggris, peran guru
harus menjadi desainer atau pemimpin. Menonton film asli Inggris bukan hanya
merujuk pada proses pembelajaran yaitu guru bermain dan siswa menonton.
Untuk memenuhi keunggulan pengajaran bahasa film asli dan menumbuhkan
kemampuan berbahasa Inggris siswa, para guru harus merancang kegiatan
pengajaran yang spesifik dengan baik.

Persiapan film berbahasa Inggris untuk pengajaran bahasa Inggris lisan tidak
hanya mengatakan para guru untuk menonton film dari A sampai Z, tetapi untuk
menentukan kunci dalam pengajaran, yaitu untuk menyiapkan informasi yang
relevan seperti kata-kata dan gambar terkait film, latar belakang budaya,
pengenalan karakter, garis besar cerita, dialog indah dll. sebelum kelas, dan
mengklasifikasikan informasi yang terlibat seperti slang, kata-kata, ekspresi
sehingga memberikan penjelasan kepada siswa sebelum kelas,
pada saat yang sama, rancang kegiatan seperti mengisi kekosongan atau
pertanyaan pilihan sesuai dengan plot film sebelumnya untuk memeriksa
pemahaman siswa tentang gagasan utama dan detail film. Sementara itu, guru
juga harus meminta siswa untuk mencari informasi yang relevan terlebih dahulu.
Misalnya, sebelum menonton Forest Gump, guru dapat membiarkan siswa
mencari informasi yang relevan termasuk sejarah, politik, diplomasi, musik di
Amerika Serikat dan bahkan nilai-nilai Amerika.

Sebelum menonton film, guru perlu memperkenalkan informasi yang relevan


dengan film termasuk latar belakang, sejarah, lokasi, profil karakter utama kepada
siswa, untuk membantu siswa memahami garis besar cerita, dan kemudian
memberikan beberapa petunjuk tentang konten di mana mereka harus membayar
perhatikan, buat penjelasan moderat pada slang, kosakata dan ekspresi kunci
NOVEMBER-2018

untuk membantu siswa mengatasi hambatan dalam kegiatan berbicara berikut.


Guru harus memainkan peran utama dalam kegiatan mengajar untuk membimbing
siswa untuk memahami bahasa dan budaya film secara efektif. Pada saat yang
sama, menurut plot guru dapat merancang beberapa masalah dengan tepat, atau
meminta siswa untuk mempersiapkan pidato yang baik setelah menonton, seperti
meringkas garis besar cerita, atau membuat sketsa gambar karakter dan
menafsirkan fenomena budaya, biarkan siswa untuk menonton film dengan
masalah, mereka akan fokus pada film dan menemukan petunjuk untuk masalah
terkait, yang nyaman bagi siswa untuk memahami.

Karena waktu yang terbatas dalam kegiatan mengajar di kelas, guru dapat
membiarkan siswa menonton seluruh film untuk pertama kalinya untuk
memahami konten film. Selama menonton film, guru harus meminta siswa
membayar perhatian untuk mempelajari kosakata, tetapi tidak "kata pada kata".
Dan guru perlu memperkenalkan latar belakang sejarah, ringkasan plot dan
hubungan antara karakter, menunjukkan kesulitan bahasa, yang membantu siswa
untuk memahami cerita dan dialog dengan lebih baik. Selesai pertama kalinya,
para guru dapat menemukan klip klasik sebagai bahan berbicara untuk ditonton
berulang kali, kemudian membiarkan siswa untuk meniru, atau melakukan dikte
tentang dialog yang memiliki kecepatan moderat sehingga siswa akan belajar
bahasa secara efisien. Akhirnya, siswa tidak boleh hanya memahami makna
permukaan, tetapi untuk melihat esensi melalui fenomena, untuk menggali
konotasi budaya yang mendalam dari bahasa sehingga untuk mencapai keadaan
tertinggi mendengarkan dan berbicara tentang pembelajaran pengetahuan asing

Menonton film bukanlah tujuan akhir, tetapi untuk meningkatkan kemampuan


aplikasi bahasa Inggris siswa. Setelah menonton, guru harus merancang beberapa
kegiatan kelas yang berwarna-warni, untuk memobilisasi antusiasme siswa untuk
berpartisipasi dalam diskusi kelas dan memasukkan apa yang telah mereka
pelajari ke dalam penggunaan. Itulah kunci utama bermain dan menonton film di
kelas bahasa Inggris. Misalnya, dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis
guru dapat meminta siswa untuk menulis ulang cerita atau menulis ulasan atau
perasaan mereka sendiri, menganalisis karakter utama dll. biarkan siswa untuk
membaca dialog klasik, kemudian mengatur siswa untuk memainkan karakter
sesuai dengan film dapat merangsang keinginan siswa untuk melakukan sangat,
guru harus mengambil kesempatan untuk mendorong dan menghargai antusiasme
mereka untuk berlatih bahasa Inggris lisan. Selain menonton film dan menirukan
dialog, belajar menyanyikan lagu-lagu klasik terkenal juga dapat membantu siswa
mempraktekkan pelafalan dan intonasinya dengan lebih baik.

Metode Penelitian
NOVEMBER-2018

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah observasi dan wawancara.


Observasi dilakukan terhadap kawan-kawan universitas penulis dan kawan-kawan
kontrakan penulis. Observasi juga dilaksanakan dengan praktik langsung dalam
bentuk review Film untuk meihat sejauh mana efek menonton film dalam
pembelajaran bahasa Inggris. Wawancara pun juga dilakukan terhadap mahasiswa
Universitas Brawijaya baik Fakultas Ilmu Budaya maupun Fakultas lainnya.

Penutup
Pembelajaran bahasa Inggris lewat film terbukti efektif meskipun tidak ke semua
kalangan. Dengan Film menyajikan materi secara audiovisual dapat melatih
kemampuan Listening dan Speaking seseorang. Jika ditambahkan subtitle, maka
pembelajar dapat melatih Listening dan Reading secara bersamaan. Film bahasa
Inggris lebih memudahkan bagi pembelajar karena mereka menggunakan cara
pengucapan yang benar. Jika hanya membaca, maka pembelajar tidak
mendapatkan contoh bagaimana cara pengucapannya. Melalui Film, peserta didik
dapat mendapatkan semua itu. Melalui film pula dapat meningkatkan minat
belajar bahasa Inggris karena menarik, santai, dan mencakup hampir seluruh
aspek pembelajaran bahasa Inggris. Peserta didik pun dapat mengetahui bahasa
Inggris formal dan juga bahasa informal seperti bahasa sehari-hari nya.

Kesimpulan dan Saran


Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bahwasanya tidak semua
cocok dengan metode pembelajaran bahasa Inggris melalui menonton Film.
Metode pembelajaran setiap individu berbeda, namun mayoritas dari hasil
eksperimen menyatakan bahwa belajar bahasa Inggris melalui menonton film
lebih memudahkan karena sudah dicontohkan bagaimana cara mengucapkannya
atau pronouncation nya, menggunakan film berbahasa Inggris dalam pengajaran
adalah metode pengajaran yang efektif yang menyediakan siswa dengan pembawa
yang lebih baik, untuk memungkinkan siswa untuk belajar bahasa dalam
lingkungan bahasa yang nyata dan mengetahui perbedaan budaya.
Seperti diketahui semua memiliki dua sisi, ada beberapa masalah mungkin dengan
menggunakan film Inggris dalam pengajaran bahasa Inggris di kampus, juga.
Pertama-tama, para guru mungkin harus menghabiskan banyak waktu untuk
mempersiapkan kelas film berbahasa Inggris, karena di satu sisi, tidak ada buku
pelajaran tentang pengajaran film berbahasa Inggris, guru harus memilih film
yang sesuai. Di sisi lain, film Inggris itu sendiri mengandung banyak sejarah dan
budaya negaranya, yang menyebabkan para guru harus menonton satu film lagi
dan lagi untuk mencari informasi yang berguna terkait. Maka beban guru jauh
lebih berat dari sebelumnya. Kedua, menonton film Inggris bukan untuk hiburan
tetapi bertindak sebagai alat belajar bahasa Inggris, siswa memerlukan beberapa
latihan terkait untuk mengkonsolidasikan apa yang telah mereka pelajari dalam
film. Jika tidak ada latihan yang tepat, perhatian siswa mungkin akan terbayar
banyak untuk film yang mereka tonton adalah apakah pahlawan itu tampan atau
jika pakaian peran utama wanita itu modis atau tidak dan seterusnya, dalam kata,
semuanya adalah hal-hal yang memiliki tidak ada hubungannya dengan
pembelajaran bahasa. Jadi para guru perlu menyusun latihan pertandingan, yang
merupakan bagian tersulit dalam kegiatan kelas. Dan terlebih lagi, untuk tingkat
NOVEMBER-2018

bahasa yang berbeda, beberapa siswa mungkin bergantung pada terjemahan


subtitle terlalu dalam, atau beberapa siswa mungkin terlalu santai untuk
melupakan tujuan dan tujuan menonton film di kelas, maka mereka tidak dapat
mencapai tujuan mempraktekkan keterampilan berbicara mereka, jadi bagaimana
menyusun prosedur pengajaran kelas adalah hal yang sulit bagi guru.
Pembelajar dalam konteks ini siswa dan mahasiswa menjadi terfokus pada film
dan tidak bosan karena metode pembelajaran yang menarik. Film dengan subtitle
bahasa Inggris sebagai media audiovisual adalah alat yang ampuh atau membantu
dalam mengajar. Hal ini dapat menarik motivasi siswa, membuat mereka mudah
mencapai konsep belajar dan mengarahkan siswa untuk lebih paham dalam
penggunaan bahasa. Siswa dapat melihat bahasa tertulis dari apa yang mereka
dengar. Hal ini meningkatkan keterampilan mendengarkan dan keterampilan
membaca sebagai keterampilan reseptif. Oleh karena itu, menggunakan film
dengan subtitle bahasa Inggris tidak hanya menyenangkan tapi juga efektif untuk
digunakan oleh guru sebagai media dalam pengajaran listening. Menonton Film
dengan subtitle bahasa Inggris dapat memberikan pengetahuan tentang bagaimana
membaca dan bagaimana bentuk tulisannya. Untuk lebih mengerti makna dari
kata yang disampaikan di Film, menggunakan subtitle bahasa lokal merupakan
cara yang efektif. Siswa dan Mahasiswa dapat mengerti makna kata tersebut
dengan mendengarkan pengucapannya dan membaca arti nya di subtitle tersebut.
Cara mengajar tradisional berkonsentrasi pada menawarkan pengetahuan dasar
dan keterampilan bahasa melalui transfer pengetahuan gramatikal dan penjelasan
penggunaan kosakata tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga
secara bertahap telah digantikan oleh yang lebih modern yang efektif. sarana dan
metode. Dalam pengajaran bahasa Inggris, menciptakan lingkungan belajar
terbaik sangat penting dalam mempraktekkan bahasa Inggris lisan, film berbahasa
Inggris dapat membantu pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris, karena ini
didasarkan pada fitur pembelajaran bahasa dan pengajaran, mempertimbangkan
latar belakang budaya. Jadi menggunakan film berbahasa Inggris dalam
pengajaran adalah metode pengajaran yang efektif yang menyediakan siswa
dengan pembawa yang lebih baik, maka motivasi siswa dapat terangsang, dan
fleksibilitas dalam kesempatan nyata akan dibudidayakan. oleh karena itu
meningkatkan kemampuan komunikasi dan aplikasi bahasa asing.
Film animasi juga memudahkan peserta untuk lebih memahami bahasa Inggris
karena terlihat lebih simple dan bahasa yang digunakan pun tidak terlalu formal.
Pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan Film pun dapat membantu
peserta memahami tidak hanya bahasa Inggris formal tapi informal pun juga.

DAFTAR RUJUKAN
Dodi Mulyadi & Yulia Mutmainnah, Jurnal Penggunaan Film Berbahasa Inggris
Dengan English Subtitle Dalam Meningkatkan Keterampilan Listening, 2015
Fajar Muttaqien, Jurnal Wawasan Ilmiah, Penggunaan Media Audio-Visual dan
Aktivitas Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Vocabulary Siswa Pada
Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas X (Quasy Experiment: SMAN 8 GARUT),
2017
NOVEMBER-2018

Website EF, https://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/reading/membaca-


sebagai-metode-belajar-bahasa-inggris.aspx, diakses pada 25 November 2018
Kiki Merindriasari, Iwan Supardi, Wardah, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,
The Use Of Animated Short Film As Media For Teaching English Narrative
Writing, 2015
Xianghui Li, Peng Wang, A Research on Using English Movies to Improve
Chinese College Student’s Oral English, 2015

Anda mungkin juga menyukai