Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMBELAJARAN LISTENING
DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA
INGGRIS SISWA

Disusun Oleh :

Nama : Siti Sarah


NPM : 16.21.0112
Mata Kuliah : Methodology in TEAL
Theory & Practices
Dosen Pembimbing : Muhammad Fachri, M.Pd

UNVESITAS ISLAM KALIMANTAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb,

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Pembelajaran Listening Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa
Inggris Siswa. Dan saya ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah
memberikan dukungan serta bantuan moral, materi dan lain-lain yang tidak
dapat saya sebutkan semuanya atas bantuan merekalah makalah ini dapat
selesai tepat waktu.

Adapun isi makalah ini sangat jauh dari kata sempurna .Saya berharap
dengan adanya makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat membantu
pembaca untuk mendapatkan pemahaman pengajaran bahasa inggris dikelas
tentang listening.

Demikian makalah ini di buat .Atas keterbatasan materi dan


pengalaman yang saya miliki dalam penulisan makalah ini, Saya memohon
kritik dan saran yang membangun agar dapat menyempurnakan makalah
yang akan dibuat dilain kesempatan.

Wassalamualaikum wr wb

Banjarmasin 12 Mei 2018

Penulis
PEMBELAJARAN LISTENING
DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS
SISWA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Metodologi pengajaran bahasa asing mengalami perkembangan terus-


menerus seiring dengan perkembangan yang terjadi pada disiplin ilmu
bahasa, ilmu pendidikan, dan ilmu jiwa. Lebih dari itu hasil-hasil penelitian
dalam bidang pengajaran bahasa itu sendiri juga memberikan konstribusi
pada lahirnya pendekatan dan metode baru dalam pengajaran bahasa. Harus
diakui bahwa sebagian besar dari perkembangan tersebut terjadi pada
pengajaran bahasa inggris yang merupakan bahasa dunia paling penting
dewasa ini.

Salah satu prinsip linguistik menyatakan bahwa bahasa itu pertama-tama


adalah ujaran, yakni bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan dan bisa didengar
atas dasar itulah beberapa ahli pengajaran bahasa harus dimulai dengan
mengajakan aspek-aspek pendengaran dan pengucapan sebelum membaca
dan menulis. Hal ini sengaja ditekankan, karena berdasarkan pengamatan,
banyak diantaranya guru bahasa inggris yang cenderung mengajak siswa-
siswinya membaca buku teks sejak awal pelajaran.

Dengan demikian, menyimak (listening) merupakan satu pengalaman belajar


yang amat penting bagi para siswa dan seyogyanya mendapat perhatian
sungguh-sungguh dari pengajar.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana teknik pengajaran menyimak (teaching listening)?


2. Apa hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengajaran menyimak
(teaching listening)?
3. Bagaimana evaluasi pengajaran menyimak (teaching listening)?

C. Tujuan

Secara umum tujuan latihan menyimak adalah agar siswa dapat memahami
ucapan dalam bahasa inggris , baik bahasa sehari-hari maupun bahasa yang
digunakan dalam forum resmi.
BAB II
PEMBAHASAN

1. PEMBELAJARAN LISTENING DALAM BAHASA INGGRIS


A. Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional

Peran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional telah tak tersaingi oleh
bahasa-bahasa asing lainnya. Status bahasa Inggris sebagai bahasa
Internasional hari ini, tentunya tidak terlepas dari fakta, bahwa Inggris
sebagai sebuah negara dahulunya adalah sebuah negara adi daya dengan
wilayah jajahan yang sangat luas di dunia. Dengan alasan itulah yang
melatarbelakangi penggunaan bahasa Inggris di dunia. Didukung dengan
Amerika, sebuah negara yang super power saat ini, menambah tingkatnya
peran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.

Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang diajarkan di sekolah-


sekolah di seluruh dunia. Penggunaan bahasa Inggris yang semakin
meningkat membuat bahasa ini semakin berakar dalam setiap masyarakat.

B. Aspek dalam Pembelajaran Bahasa Inggris


Terdapat 4 aspek dalam bahasa Inggris, yaitu listening, speaking, writing,
dan reading. Setiap individu mempunnyai tingkat kesulitan yang berbeda-
beda, diantaranya kesulitan dalam beromunikasi, kesulitan
memahami Grammar, atau minim akan vocabulary.
Pada dasarnya semua orang mengalami hal yang sama saat belajar bahasa
Inggris, mulai dari menghafal vocabulary, memahami grammar dan struktur
bahasa lainya walaupun mudah dicapai saat latihan tapi kebanyakan cepat
sekali lupa, misalnya saja pemahaman akan tenses yang cepat sekali hilang.

Masalah-masalah di atas sebenarnya bukan karena kesalahan si pembelajar,


tetapi bisa jadi kesalahan dalam metode pembelajarannya yang tidak
menarik, ataupun terlalu kaku, maka dari itu diperlukan kegiatan belajar
yang efektif.

C. Listening dalam Pembelajaran Bahasa Inggris


Listening adalah pemahaman kita dalam mendengar bahasa inggris. Baik itu
secara langsung ataupun melalui media seperti musik atau film.
Listening merupakan materi yang penting dalam bahasa inggris karena kita
harus bisa mengetahui apa yang orang katakan pada kita. Untuk dapat
menguasai listening kita harus benar-benar memahami kata-kata yang kita
dengar.
Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar dalam bahasa
inggris hear sedangkan menyimak adalah listen.

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, kegiatan menyimak dapat dilakukan


dengan metode-metode pembelajaran yang menarik. Dalam hal ini
tergantung guru yang membelajarkan listening, apakah pembelajaran
listening disampaikan secara efektif atau tidak.

2. LISTENING MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS

A. Film Membiasakan Mendengar Bahasa Inggris


Tujuan yang tentunya ingin dicapai dengan menggunakan film sebagai media
pembelajaran, adalah membuat kita terbiasa dengan bahasa Inggris. Jika kita
ingin meningkatkan kemampuan listening bahasa Inggris, kita dapat
menggunakan film dengan cara menghilangkan subtitle-nya. Hal itu
dipercaya membuat kita terbiasa dengan bahasa Inggris yang merupakan
bahasa Internasional. Karena bahasa diyakini bisa dikuasai apabila sering
berlatih. Kebingungan dengan kata-kata yang keluar adalah sensasi pertama
yang akan kita hadapi. Ada dua manfaat ketika menggunakan film sebagai
media pembelajaran, yaitu teknik pengucapan dan tambahan kosakata.

B. Lagu Bahasa Inggris sebagai Media Pembelajaran Listening


Listening dengan lagu yang menggunakan bahasa Inggris sebagai liriknya
akan membuat belajar listening bahasa Inggris yang menyenangkan. Dengan
menggunakan lagu sebagai media, kita dapat belajar empat aspek
pembelajaran listening sekaligus. Hal ini merupakan salah satu upaya
pendekatan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam listening bahasa
Inggris, juga untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan
kemampuan listening bahasa Inggris.
Menggunakan lagu sebagai media pembelajaran listening dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memilih lagu
Salah satu syarat dalam memilih lagu untuk meningkatkan listening adalah
pemilihan lagu harus dengan pronounciation yang jelas. Beberapa pendapat
menyarankan agar pemilihan lagu untuk pemula yang ingin belajar listening,
disarankan memilih lagu yang melankolis.
2. Mendengarkan lagu
Pada kegiatan ini yang hanya dapat dilakukan adalah mendengarkan saja. Hal
ini adalah untuk membiasakan telinga dengan pengucapan bahasa inggris.
3. Menyimak
Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar dalam bahasa
inggris hear sedangkan menyimak adalah listen. Dalam kegiatan ini hanya
perlu membawa catatan kecil. Dengarkan dengan seksama lagunya,
selanjutnya catat lirik yang diucapkan.
4. Mencocokkan
Kegiatan terakhir untuk meningkatkan kemampuan listening dengan lagu
adalah mencocokkan dengan lirik aslinya. Kemudian artikan lirik tersebut
secara keseluruhan. Yang perlu diperhatikan adalah arti satu kata adalah
tergantung dari konteks kalimatnya.

3. Tehnik Pengajaran Menyimak (Listening)

Implikasinya dalam pelaksanaan pengajaran ialah guru hendaknya memulai


pelajaran dengan memperdengarkan (secara) ujaran-ujaran bahasa inggris
baik berupa kata-kata maupun kalimat, setidak-tidaknya guru
memperkenalkan kata-kata maupun kalimat-kalimat kata-kata baru,
ungkapan-ungkapan baru, atau pola kalimat baru.

Diantara beberapa tahap-tahap latihan menyimak (listening) yaitu:

a. Latihan memperkenalkan (identifikasi)

Ini adalah tahap pertama yang diberikan guru kepada siswa, bertujuan agar
siswa dapat mengidentifikasikan bunyi-bunyi bahasa inggris secara tepat.

Penyajian (teaching) bisa langsung oleh guru secara lisan, pita rekaman (tape
recorder) atau laboraturium, akan tetapi sebaiknya oleh guru menggunakan
pita rekaman atau laboraturium.

Contoh: Chair sehee

Car sheet

b. Latihan memdengarkan dan menirukan

Pada tahap ini, siswa menyimak dan mempraktekkan dalam pengucapan,


latihan menirukan difokuskan pada bunyi-bunyi bahsa asing siswa.

Contoh: Ligh

Look

Lake

Larder

c. Latihan mendengarkan dan memahami


Tahap selanjutnya, setelah siswa mengenal bunyi-bunyi bahasa dan dapat
mengucapkannya, latihan ini bertujuan agar siswa mampu memahami
bentuk dan makna dari materi yang didengarkannya.

- Latihan melihat dan mendengar

Contoh: gambar dinding, side, film- strip

- Latihan membaca dan mendengar

Contoh: good morning, mini hotel, reservation section, tom speaking, may I
help you?

I would like to make a reservation

- Latihan mendengarkan dan memeragakan

Contoh: toni writes an article

Rina sweeps the yard of house

Siska drinks a water

- Latihan mendengarkan dan memahami

Mr. amin is our english teacher. He is a diligent teacher. He never comes late
although the school begins at 07.00, he always artives at school on time.

4. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pengajaran Menyimak


(Teaching Listening)

Dalam hubungan dengan pengajaran menyimak (teaching listening) perlu


diperhatikan beberapa hal berikut:

¨ siswa harus menerima informasi melalui rangkaian bunyi bahasa dengan


susunan nada dan tekanan dengan tepat.

¨ Dalam memilih teks lisan, hendaknya guru memperhatikan hal-hal berikut:

 Usia dan minat siswa


 Kosa kata yang dimiliki siswa
 Tingkat kematangan dan kecepatan siswa dalam mengikuti tes lisan

¨ guru sebaiknya menuliskan kata-kata kunci sebelum pelajaran dimulai


dan menjelaskan maknanaya
¨ rekaman perlu dibuat mendekati situasi sehari-hari

¨ Kecepatan yang wajar tentu merupakan tujuan akhir pelajaran menyimak,


tetapi pada tahap-tahap permulaan tidak ada salahnya kalau ucapan
diperlambat sedikit.

C. Evaluasi Teaching Listening

Untuk mengetahui pemahaman pengajaran menyimak, maka perlu beberapa


evaluasi. Sedangkan evaluasi kemampuan menyimak masih terfokus pada
dua jenis yaitu tes melalui rekaman dan tes melalui tanya jawab atau
wawancara. Akan tetapi evaluasi yang sering digunakan adalah dengan
pertanyaan-pertanyaan yang disistematikan menurut jenis pertanyaan itu
sendiri dan menurut prilaku siswa yang kita pancing.

 Pertanyaan jenis Ya - Tidak (Yes/No) ialah pertanyaan yang


jawabannya didahului dengan kata Yes atau No

Misalnya:

is your father a doctor?

Yes, my father is a doctor

No, my father isn’t a doctor

 Pertanyaan jenis alternatif adalah pertanyaan yang memberikan


pilihan kepada siswa kedua pilihan itu sendiri secara eksplisit
disebutkan dalam pertanyaan

Misalnya:

Is your father a doctor or a teacher ?

 Pertayaaan jenis informasi atau berita yang diinginkan bisa berupa


obyektif atau subyektif

Misalnya :

How is your teacher ?

My teacher is kind, he explains the lesson clearly, he can speak english


fluently and he always look at to the students carefully
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Tehnik pengajaran menyimak (listening)

2. diantara beberapa tahap-tahap latihan menyimak (listening) yaitu :

 Latihan memperkenalkan (identifikasi), Latihan memdengarkan dan


menirukan, Latihan mendengarkan dan memahami
 Dalam hubungan dengan pengajaran menyimak (teaching listening)
perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
a) siswa harus menerima informasi melalui rangkaian bunyi bahasa
dengan susunan nada dan tekanan dengan tepat, Dalam memilih teks
lisan, hendaknya guru memperhatikan hal-hal berikut:
1. Usia dan minat siswa
2. Kosa kata yang dimiliki siswa
3. Tingkat kematangan dan kecepatan siswa dalam mengikuti tes
lisan
b) guru sebaiknya menuliskan kata-kata kunci sebelum pelajaran
dimulai dan menjelaskan maknanya, rekaman perlu dibuat mendekati
situasi sehari-hari, Kecepatan yang wajar tentu merupakan tujuan
akhir pelajaran menyimak, tetapi pada tahap-tahap permulaan tidak
ada salahnya kalau ucapan diperlambat sedikit.
c) Pertanyaan jenis Ya - Tidak (Yes/No) ialah pertanyaan yang
jawabannya didahului dengan kata Yes atau No
d) Pertanyaan jenis alternatif adalah pertanyaan yang memberikan
pilihan kepada siswa kedua pilihan itu sendiri secara eksplisit
disebutkan dalam pertanyaan
e) Pertayaaan jenis informasi atau berita yang diinginkan bisa berupa
obyektif atau subyektif
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Ahmad fuad. 2003. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang:


Misykat.

Anjarwati, Yuni. 2006. English In Use. Kediri: firdaus center pare

Prayitno. 2004. Mastering English Grammar. Surabaya: Sarana Ilmu

Flavell, H Roger, (1985), Developing English with Young Learners. London:


MacMillan Publishers Limited.

Arli Aditya Parikesit. (2009), Peran Bahasa Asing dalam Dunia Globalisasi
[online]. Tersedia:

http://web.library.emory.edu/subjects/humanities/history/Nationalism/ [2
3 September 2011]

http://www.belajar-bahasa-inggris.com/ [23 September 2011]

Anda mungkin juga menyukai