Anda di halaman 1dari 3

Nama : Essa Bima Ardiansyah

Prodi / Semester : D III Gizi / 1


Kelas / NIM : Reguler A / P1337431120046

Tugas Pertemuan 1

Instruksi: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Menurut Anda, apakah bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia sekarang sama dengan
Bahasa Indonesia yang digunakan di negara kita?
2. Mengapa dulu bahasa Melayu lebih populer disebut sebagai bahasa Melayu pasar?
3. Jelaskan mengapa bahasa Melayu disebut sebagai bahasa yang tidak memiliki tingkatan!
4. Sebutkan 4 nama ejaan Bahasa Indonesia yang pernah diresmikan dan digunakan di
Indonesia!
5. Menurut Anda, apakah bahasa Indonesia populer di kalangan remaja? Mengapa?
6. Menurut Anda, mengapa perlu mempelajari Bahasa Indonesia lagi di perguruan tinggi?
7. Menurut Anda, apakah nanti saat sudah bekerja, keterampilan berbahasa Indonesia
dibutuhkan dalam bidang pekerjaan Anda? Apabila iya, tulislah contoh penerapannya!
8. Menurut Anda, hal apa saja yang mengancam posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional?
9. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah tersebut? (Jawaban no. 9 ini disesuaikan dengan
jawaban no. 8, boleh merangkum solusi dalam satu jawaban)
10. Selain Bahasa Indonesia, tulislah 3 bahasa yang paling populer (boleh bahasa daerah
ataupun bahasa asing) di negara kita? Mengapa bahasa-bahasa tersebut dapat populer?
11. Apakah ketiga bahasa tersebut berpotensi mengancam dan mampu menggeser posisi Bahasa
Indonesia di masa depan? Mengapa?
12. Menurut Anda, bagaimana masa depan Bahasa Indonesia? (Kira-kira 15 tahun lagi dari
sekarang)

Cara pengumpulan: Kirimkan hasil pekerjaan Anda dalam bentuk PDF dan kirimkan ke alamat
e-mail kelas maksimal tanggal 28 Januari 2021 pukul 18.00 WIB! Terima kasih.

Jawab :
1. Menurut saya, bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia dan Indonesia merupakan
bahasa yang sama asal usulnya. Akan tetapi, banyak perbedaan kosakata di dua bahasa
negara tersebut. Bahasa Indonesia lebih banyak mendapat pengaruh dari peran bangsa
dan bahasa Belanda sedangkan bahasa Melayu Malaysia banyak dipengaruhi oleh bahasa
Inggris.
2. Karena bahasa Melayu Pasar lebih praktis sehingga cenderung lebih sederhana dan
kosakatanya bercampur dengan bahasa-bahasa lain akibat adanya kontak dengan bangsa
lain. Bahasa Melayu Pasar merupakan bahasa yang untuk mempelajarinya tidak
memerlukan tata bahasa dan mendapat banyak campuran dari bahasa-bahasa lain karena
interaksi dagang. Oleh sebab itu, bahasa Melayu Pasar mempunyai konstruksi dan gaya
bahasa yang lebih sederhana karena yang dipentingkan adalah tugasnya sebagai alat
komunikasi antar bangsa.
3. Bahasa Melayu terkenal akan kesederhanaannya dan tidak memiliki tingkatan bahasa.
Tidak seperti bahasa Jawa yang memiliki tingkatan seperti ngoko (ludu dan alus), dan
krama (madya dan inggil), bahasa Melayu tidak mengenal sistem tingkatan seperti itu.
Bahasa Melayu tidak mengenal tingkatan-tingkatan dalam sistem berbahasanya, inilah
yang menciptakan kesan bahasa Melayu mudah untuk dipelajari.
4. Tahun 1901 – Ejaan Charles van Ophuijsen
Tahun 1947 – Ejaan Soewandi
Tahun 1972 – Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Tahun 2015 – Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
5. Di era modern seperti saat ini, penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja semakin
pudar. Para remaja tidak memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia baik dalam
berinteraksi atau berkomunikasi tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Penggunaan bahasa yang tidak baku (bahasa gaul) sering kali digunakan
dikalangan remaja. Remaja berpikir jika menggunakan bahasa Indonesia yang baku di
anggap tidak modern atau ketinggalan zaman karena mereka lebih mementingkan
pergaulan daripada nilai sosial dan budaya.
6. Perlu, karena bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam
kehidupan bangsa dan negara. Bahasa Indonesia berperan sebagai alat pemersatu
berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang (sosial budaya dan bahasa).
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di perkuliahan agar mahasiswa mampu
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, di
perguruan tinggi, setiap mahasiswa berasal dari daerah yang berbeda. Disinilah peran
bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi pemersatu bangsa.
7. Sangat dibutuhkan, karena nanti kemungkinan besar bidang yang akan saya geluti dalah
bidang gizi, bahasa Indonesia diperlukan untuk berkomunikasi dengan klien agar lebih
mudah dipahami. Selain itu, di dunia kerja, terdapat rekan kerja yang berasal dari daerah
lain sehingga bahasa Indonesia dapat digunakan untuk mempermudah dalam
berkomunikasi.
8. Menurut saya, hal yang dapat mengancam bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
adalah era globalisasi saat ini. Generasi muda enggan mempelajari bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Selain itu, masuknya bahasa asing ke Indonesia semakin mengancam
posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
9. Cara mengatasi masalah tersebut (nomor 8) dengan cara melalui pemerintah memberikan
pendidikan dan pengertian akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Pendidikan tersebut harus dimulai dari dasar, SD, SMP, SMA, hingga di jenjang
perguruan tinggi. Selain itu, kesadaran diri sendiri juga diperlukan agar bahasa Indonesia
tetap lestari dan tidak tergantikan oleh bahasa asing.
10. Selain bahasa Indonesia, 3 bahasa yang populer digunakan di Indonesia adalah bahasa
inggris, bahasa Jawa, dan bahasa Korea. Bahasa inggris populer karena pengaruh bahasa
inggris sebagai bahasa internasional. Pendidikan di Indonesia pun mewajibkan bahasa
inggris sebagai salah satu pelajaran yang diajarkan. Yang kedua, menurut saya adalah
bahasa Jawa. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya penduduk Indonesia yang berasal dari
daerah Jawa. Kemudian yang terakhir adalah bahasa Korea. Pengaruh hiburan membuat
bahasa Korea populer di Indonesia. Banyak penonton K-pop atau K-Movie membuat
bahasa ini semakin banyak yang mempelajari.
11. Menurut saya, ketiga bahasa diatas berpotensi untuk menggusur kedudukan bahasa
Indonesia di masa depan. Akan tetapi, hal tersebut tergantung para generasi yang akan
datang. Apakah mereka masih semangat untuk mempelajari bahasa Indonesia atau malah
sebaliknya.
12. Menurut saya, bahasa Indonesia akan semakin pudar ditelan zaman. Keadaan para
generasi muda yang lebih senang dengan bahasa gaul dan bahasa asing akan membuat
bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin dilupakan. Oleh karena itu, kedepannya
kita harus terus semangat untuk mempelajari dan melestarikan bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai