Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,

Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Pasal 44


dinyatakan bahwa (1) Pemerintah meningkatkan fungsi bahasa Indonesia
menjadi

bahasa

internasional

secara

bertahap,

sistematis,

dan

berkelanjutan; (2) Peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa


internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasi oleh
lembaga kebahasaan; (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai peningkatan
fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah. Berdasarkan
undang-undang tersebut berarti kedudukan bahasa menuju ke posisi lebih
tinggi dibandingkan posisi sebelumnya, sebagai bahasa nasional dan
bahasa negara, menuju ke bahasa internasional.
Untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa
internasional
Masyarakat

dibutuhkan
Desa

peran

Bolosingo

serta

Pacitan

seluruh
untuk

komponen

berperan

aktif

bangsa.
dalam

mensosialisasikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.


B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam makalah ini

dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah sikap masyarakat


Pacitan terhadap peran bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional?

C.

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini

adalah menjelaskan sikap masyarakat Pacitan terhadap peran bahasa


Indonesia sebagai bahasa internasional.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak berikut ini:
1. Masyarakat
Bagi masyarakat, makalah ini bisa menjadi bahan masukan untuk
tolak ukur terhadap pendidikan yang telah di tempuhnya.
2. Pemerintah
Bagi pemerintah, makalah ini diharapkan bisa menjadi bahan
masukan untuk kedepannya supaya pemerintah memberikan pendidikan
yang terbaik untuk masyarakat pada umumnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa Indonesia
Pengertian bahasa telah banyak didefinisikan oleh para ahli menurut
pandangan mereka masing-masing. Bill Adams menyebutkan bahwa
bahasa

adalah

sebuah

sistem

pengembangan

psikologi

individu,

Wittgenstein mengartikan bahwa bahasa adalah bentuk pemikiran yang


dapat dipahami, sedangkan Saussure mendifinisikan kalau bahasa adalah
objek

dari

merupakan

semiologi.
alat

Sedangkan

untuk

pengertian

beriteraksi

atau

umum

bahasa

berkomunikasi

yaitu
dalam

menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan yang digunakan


oleh seorang manusia, yang berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat kecap
manusia.
Bahasa

diciptakan

sebagai

alat

komunikasi

universal

yang

diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu


interaksi sosial dengan manusia lainnya. Bahasa terdiri atas kumpulan
kata atau kalimat yang dari masing-masing susunan kata memiliki makna
untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan seseorang. Oleh
karena itu, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun katakata tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa yang ada, agar makna
yang terkandung di setiap kalimat dapat tersampaikan dengan baik dan
jelas.

B. Ragam Bahasa
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains,
jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden
soeharto, gaya bahasa binyamin s, dsb.
3. Ragam bahasa pada sekelompok anggota masyarakay suatu wilayah seperti dialeg
bahasa madura, medan, sunda, dll.
4. Ragam bahasa pada masyarakat suatu golongan seperti ragam bahasa orang akademisi
berbeda dengan ragam bahasaorang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal dan informal.

C. Penggunaan Bahasa di Kalangan Masyarakat


Penggunaan bahasa indonesia yang ada dikalangan masyarakat Pacitan masih kurang,
karena kurang pemahaman tentang penggunaan bahasa indonesia dalam berbahasa seharihari. Di masyarakat sekarang ini masih banyak menggunakan bahasa daerahnya itu sendiri.
Dimensi identitas sosial merupakan faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa didalam
masyarakat yang multilingual, dimensi ini mencakup kesukaran, umur, jenis kelamin, tingkat
dan sarana pendidikan dan latar sosial ekonomi. Adanya kecenderungan negatif dari para
generasi muda terhadap bahasa Indonesia kini sedang terjadi. Kebanyakan dari mereka lebih

cenderung menggunakan bahasa asing dalam percakapan keseharian mereka. Bahkan


munculnya bahasa gaul dalam kehidupan mereka seolah menjadikan bahasa gaul tersebut
sebagai bahasa keseharian dan tak dapat dilepaskan dari kehidupan mereka. Banyak diantara
mereka menganggap bahwa jika kita tidak mampu menggunakan bahasa asing bahkan bahasa
gaul dalam percakapan sehari-sehari, maka ia dianggap ketinggalan zaman. Bahasa asing dan
bahasa gaul yang hal ini sangat riskan jika dibiarkan begitu saja. Ditengah perkembangan
zaman yang membawa negeri ini pada era globalisasi akan membawa dampak diberbagai
kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini juga akan berdampak pada kelangsungan bahasa
Indonesia sebagai bahasa kenegaraan. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan bahasa bagi
para generasi muda agar bahasa Indonesia tetap dijunjung tinggi sebagai bahasa kenegaraan,
dan bahasa keseharian. Melihat dari beberapa masalah di atas, maka perlu adanya pengkajian
ulang tentang eksistensi dari bahasa Indonesia ditengah era global ini yang membawa
dampak pada munculnya penggunaan lebih dominan dibanding bahasa Indonesia.
D. Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa
Menurut saya penggunaan Bahasa Indonesia dikalangan mahasiswa belum sefasih ketika
mahasiswa menggunakan bahasa informal. Ini karena kurangnya mahasiswa berbahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-harinya. Bahkan didalam diri mereka
timbul suatu ketidakwajaran ketika berbahasa Indonesia yang baku. Padahal sangatlah wajar
apabila mahasiswa selaku penerus bangsa dapat menggunakan bahasa nasionalnya dan
menunjukan identitas sebagai Bangsa Indonesia. Bagaimana bisa maju suatu negara apabila
tidak bisa menunjukan jatidirinya ? Ada beberapa hal yang saya amati mengapa Bahasa
Indonesia baku menjadi sebuah anomali bagi pelajarnya sendiri.
Pertama, kurangnya peran dari pendidik. Arti pendidik disini tidak hanya di sekolah saja
tetapi juga dari keluarga dan masyarakat. Di lingkungan keluarga, orang tua cenderung tidak

mempermasalahkan Bahasa Indonesia yang digunakan anak-anaknya sejak kecil. Misalnya


mereka hanya terpaku pada nilai matematika, sains atau pun bahasa Inggris. Asalkan bisa
berkomunikasi, bahasa tidak menjadi masalah. Ironisnya, kurangnya peran pendidik berasal
dari guru Bahasa Indonesianya sendiri. Memang Bahasa Indonesia telah dipelajari sejak usia
sekolah dasar, tetapi guru hanya mengajar cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar
bukan mendidik cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia hanya
sebuah pelajaran bukan pendidikan, hanya formalitas dan bukan untuk diterapkan. Secara
tertulis kita sering membaca kalimat Wajib Berbahasa Indonesia Sesuai EYD tetapi secara
kasat mata Jauhkan Dari Jangkauan Anak-anak.
Kedua, kurangnya kesadaran dari mahasiswanya sendiri. Identik dengan remaja dewasa,
mahasiswa masih mempunyai ego sehingga mereka merasa canggung berbahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam pergaulannya. Bahkan mahasiswa lebih memilih untuk menguasai
Bahasa Inggris yang dianggap lebih hebat daripada Bahasa Indonesia dan beralasan untuk
mengikuti perkembangan zaman. Alasan tersebut memang tidak bisa dipungkiri tetapi
alangkah baiknya jika menguasai Bahasa Indonesia yang baik dan benar dulu.
Ketiga, anggapan Bahasa Indonesia baku sebagai bahasa panti jompo. Ini disebabkan
karena peran dari media baik cetak maupun elektronik sering berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa informal yang dibawakan oleh ikon-ikon artisnya sehingga orang yang
mengidolakan artis tersebut suka menirukan apa yang idola mereka lakukan. Contohnya
Laura Syndrome yang gejalanya menirukan gaya ala Cinta Laura. Jadi jika suatu acara
menggunakan bahasa formal, maka acara tersebut membosankan untuk disimak.
Jadi untuk memaksimalkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dikalangan
mahasiswa sangat sulit dilaksanakan. Apabila pendidikan mau memaksimalkan penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari dikalangan mahasiswa

sekarang, mungkin sudah terlambat. Seharusnya program seperti ini dilaksanakan sejak usia
dini agar dapat terbiasa berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian atau penjelasan dari makalah ini maka dapat diperoleh beberapa
kesimpulan yaitu sebagai berikut :
Dalam menganalisis situasi penggunaan bahasa Indonesia dalam masyarakat, bahasa
indonesia bermanfaat untuk mempelajari dan memahami cara orang menerapkan penggunan
bahasa Indonesia . Selain itu, perhatian bahasa indonesia terhadap perilaku masyarakat
umumnya dipusatkan pada pemahaman penduduk mengenai penggunaan bahasa indonesia
serta pemahaman yang dianggap tepat menurut tata nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Manfaat sosiologi kesehatan yang lain adalah menganalisis faktor-faktor sosial dalam
hubungannya dengan etiologi penyakit. Aspek lain yang menjadikan sosiologi bermanfaat
bagi praktek medis bahwa sakit dan cacat fisik selain sebagai kenyataan sosial sekaligus juga

sebagai kenyataan medis. Sosiologi kesehatan juga memberikan analisis tentang hubungan
dokter-pasien.Dikemukakan bahwa hubungan tersebut meliputi berbagai konflik potensial,
seperti konflik kepentingan pasien dengan kepentingan keluarga dan dokter.

B. Saran
Dari malakah diatas kami menyadari bahwa makalah diatas masih sangat jauh dari
kesempurnaan sehingga kami mengharapkan saran sebanyak-banyaknya yang sifatnya
membangun sehingga kami dapat lebih baik lagi dalam penyusunan makalah berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://classact71.blogspot.com/2011/11/penggunaan-bahasa-indonesia-di-

kalangan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

http://kafeilmu.com/2010/12/pengertian-ragam-dan-fungsi-bahasaindonesia.html#ixzz1emrUsPt3

http://www.academia.edu/9580930/PENGGUNAAN_BAHASA_INDONESIA_DI_K
ALANGAN_MAHASISWA

http://salimbocah.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai