Anda di halaman 1dari 4

MASYARAKAT MADANI, HAM & DEMOKRASI

Standar Kompentensi
Setelah membaca dan mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan:
1. pengertian masyarakat, masyarakat madani, dan masyarakat beradab
2. perbedaan antara masyarakat madani dan masyarakat beradab
3. masyarakat yang relefan untuk direncanakan baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang
4. peran masyarakat dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera
Pengertian Dasar
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu,
konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif.

Dari pengertian ini mengimplikasikan adanya berbagai bentuk masyarakat:


1. Masyarakat atas dasar satuan tradisi atau cultur, maka ada masyarakat desa dan
2. ..masyarakat kota, masyarakat Betawi, masyarakat Sunda dst.
3. Masyarakat atas dasar kewilayahan, maka ada masyarakat kampung, kelurahan/desa,
tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, negara, kawasan kelompok negara, kawasan
kelompok negara yang lebih luas, dan masyarakat dunia.
4. Masyarakat atas dasar profesi/kelompok tertentu, umpama masyarakat ilmiah,. Masyarakat
petani dst.
5. Masyarakat atas dasar moralitas, maka ada masyarakat beradab dan masyarakat biadab
6. Masyarakat atas dasar kualitas tertentu, maka ada masyarakat awam dan masyarakat
terpelajar

 Masyarakat beradab dan sejahtera adalah masyarakat yang kumpulan manusianya terdiri atas
dasar orang-orang yang halus, sopan, baik budipekertinya supaya terbebas dari gangguan
dan berbagai ketakutan
 Masyarakat Madani adalah dengan mengaju masyarakat Madinah yang didirikan Rasulullah
berciri: Cakupan pengertian iqra’, qara’a dalam Alquran mencakup:
1) Bertetangga secara baik,
2) Saling membantu dari berbagai elemen masyarakat,
3) Membela sub masyarakat yang teraniaya,
4) Saling menasihati dan menghormati kebebasan beragama.
 Pengganggu ketertiban masyarakat, adalah para perusak (mufsidun) dan tidak disenangi
Allah Swt (QS. al-Qashash/28 : 77;
ِ ْ‫َواَل َتب ِْغ ْال َف َسا َد فِي اأْل َر‬
َ ‫ض إِنَّ هَّللا َ اَل ُيحِبُّ ْال ُم ْفسِ د‬
‫ِين‬
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. al-Qashash/28 : 77)
QS. al-Ankabut/29: 36
ِ ْ‫َواَل َتعْ َث ْوا فِي اأْل َر‬
َ ‫ض ُم ْفسِ د‬
‫ِين‬
dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan". QS. al-Ankabut/29: 36
QS. Asy-Syu’ara’/26 : 183.
‫ِين‬ ِ ْ‫اس أَ ْش َياء ُه ْم َواَل َتعْ َث ْوا فِي اأْل َر‬
َ ‫ض ُم ْفسِ د‬ َ ‫ ال َّن‬+‫ َواَل َتب َْخسُوا‬.١٨٣
“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di
muka bumi dengan membuat kerusakan QS. Asy-Syu’ara’/26 : 183
QS. Hud/11 : 85.
ِ ْ‫َوالَ َتعْ َث ْو ْا فِي األَر‬
َ ‫ض ُم ْفسِ د‬
‫ِين‬
dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. QS.
Hud/11 : 85.
QS. Al-A’raf/7 : 74).
ِ ْ‫ا آالء هّللا ِ َوالَ َتعْ َث ْوا فِي األَر‬+ْ‫َف ْاذ ُكرُو‬
َ ‫ض ُم ْفسِ د‬
‫ِين‬
maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat
kerusakan.

Persamaan dan Perbedaan Antara Masyarakat Beradab/sejahtera dan Masyarakat Madani


 Persamaan diantara keduanya
Keduanya sama, yaitu menghendaki kumpulan manusia yang baik, sopan, budipekerti
yang luhur, saling menghormati, ada kebebasan beragama, saling menasihati dan
membantu, dan jika bagian tertentu teraniaya supaya dibantu dipulihkan keadaan
kesejahteraannya
 Perbedaan
Masyarakat Madani bersifat kekotaan, masyarakat beradab dan sejahtera bisa bersifat
kekotaan maupun pedesaan.
Perencanaan Masyarakat Indonesia
 Jangka pendek mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera karena mayoritas
penduduk Indonesia berdomisili di pedesaan.
 Jangka panjang mewujudkan masyarakat madani sehingga kemudahan, mobilitas antar
sesama warga lebih dinamis dan mudah.
Peran Umat Beragama / Masyarakat Dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab atau Madani:
1. Landasannya Tauhid (QS. al-Ikhlash/112 : 1-4)
2. Perdamaian (QS. Al-Hujarat/49 : 9-10).
َ ‫ون إِ ْخ َوةٌ َفأَصْ لِحُوا َبي َْن أَ َخ َو ْي ُك ْم َوا َّتقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم ُترْ َحم‬
 ‫ُون‬ َ ‫ إِ َّن َما ْالم ُْؤ ِم ُن‬.١٠
10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.
3. Saling tolong menolong (QS. al-Maidah/5 : 2).
‫ب‬ ِ ‫اإل ْث ِم َو ْالع ُْد َو‬
ِ ‫د ْال ِع َقا‬+ُ ‫ان َوا َّتقُو ْا هّللا َ إِنَّ هّللا َ َشدِي‬ ِ ‫َو َت َع َاو ُنو ْا َعلَى ْالبرِّ َوال َّت ْق َوى َوالَ َت َع َاو ُنو ْا َعلَى‬
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. al-Maidah/5 : 2).
4. Bermusyawarah (QS Ali Imran/3 : 159)
‫ِين‬ َ ‫اورْ ُه ْم فِي األَمْ ِر َفإِ َذا َع َز‬
َ ‫مْت َف َت َو َّك ْل َعلَى هّللا ِ إِنَّ هّللا َ ُيحِبُّ ْال ُم َت َو ِّكل‬ ِ ‫َو َش‬
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS Ali Imran/3 : 159)
5. Adil, Alquran menyebut kata ‘adil dan akibatnya bagi yang melaksanakan dan siksa api
neraka bagi yang mengingkarinya sebanyak 28 kali, dan menyebut al-qisth. Sinonim kata
‘adil sebanyak 29 kali (Fuad Abdul Bagi, Mu;jam, 569-7000).
6. Berakhlaqul karimah.
7. Profil masyarakat yang dikehendaki Alquran: QS. Saba’/34 : 15
15 :‫ السباء‬:‫بلدة طيبة ورب غفور‬
….negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun". QS.
Saba’/34 : 15
Maksudnya ialah Negeri yang subur Makmur, sejahtera rakyatnya dan selalu diberkahi
Allah SWT.

Hak Asasi Manusia (HAM).


Butir-butirnya dan relefansinya dengan Islam. Demokrasi dan relefansinya dengan Islam
Pengertian
 HAM adalah sesuatu yang paling dasar dimiliki oleh manusia sehingga orang lain tidak
boleh merenggutnya.
 Butir-Butir HAM ada 22 macam
1. Hak untuk hidup. Islam menyatakan yang menghidupkan dan mematikan hanya
Allah (QS. al-Hijr/15 : 23).
َ ‫ار ُث‬
‫ون‬ ِ ‫ِيت َو َنحْ نُ ْال َو‬
ُ ‫ َوإ َّنا لَ َنحْ نُ ُنحْ ِيي َو ُنم‬.٢٣
23. Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan
mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi. (QS. al-Hijr/15 : 23).
2. Hak atas kebebasan. Islam menyatakan dalam (QS. al-Kahfi/18 : 29)
‫ِين َناراً أَ َحا َط ِب ِه ْم س َُرا ِدقُ َها‬ َّ ‫ َوقُ ِل ْال َح ُّق مِن رَّ ِّب ُك ْم َف َمن َشاء َف ْلي ُْؤمِن َو َمن َشاء َف ْل َي ْكفُرْ إِ َّنا أَعْ َت ْد َنا ل‬.٢٩
َ ‫ِلظالِم‬
29. Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang
ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang
orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. (QS. al-Kahfi/18 :
29)
3. Hak atas persaingan dan larangan diskriminasi.
4. Hak atas keadilan. Alquran menyebut pentingnya keadailan sebanyak 57 kali.
5. Hak atas peradilan yang adil (lihat poin 4 di atas)
6. Hak-hak wanita yang telah menikah. Islam amat menghormati wanita
(HR.Muslim).
7. Hak perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Islam mengajarkan setiap
orang adalah pemimpin dan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya
(HR. at-Turmuzi dari Ibnu Umar)
8. Hak perlindungan terhadap penyiksaan. Islam mengajarkan dalam menyembelih
binatang saja harus dengan pisau yang benar-benar tajam (Rasyid : 444). Islam
adalah agama kemanusiaan
9. Hak minoritas. Islam mengajarkan menjaga keselamatan penduduk dunia,antara
lain kafir zimmi, selagi tidak mengganggu keamanan.
10. Hak atas perlindungan kehormatan dan nama baik. Alquran menyatakan supaya
antara kelompok yang satu saling ta’aruf dengan kelompok lain (QS. al-
Hujarat/49 : 13).
11. Hak suaka. Islam mengajarkan hanya akan memperoleh apa yang ia usahakan
(QS.an-Najm/53 : 39).
12. Hak kewajiban ambil bagian dalam pelaksanaan dan pengaturan urusan-urusan
umum. Islam mengajarkan persamaan antara laki-laki dan perempuan (QS. an-
Nisa’/4 : 124)
13. Hak atas kebebasan beragama. Islam membebaskan manusia kafir atau mukmin
(QS. al-Kahfi/18 : 29), bebas memeluk agama apa pun (QS al-Kafirun/109 : 6)
14. Hak atas kebebasan kepercayaan, menyatakan gagasan, dan berbicara. Nabi
mengajarkan supaya berkata yang baik atau diam kalau yang akan dikatakan
jelek: fal-yaqul khairan au liyasmut
15. Hak kebebasan berserikat. Islam mengajar supaya taat Allah, Rasul dan Pemimpin
(an-Nisa’/4 : 49)
16. Tata ekonomi dan hak-hak pengembangan. Islam mengajarkan setelah selesai
shalat supaya bertebaran mencari fadilah dari Allah (QS. al-Jum’ah/62 : 10).
17. Hak-hak atas perlindungan atas kepemilikan. Islam mengajarkan bahwa manusia
adalah umat yang satu karenanya supaya saling melindungi (QS. al-Baqarah/2 :
213)
18. Hak status dan martabat pekerja. Lihat poin 17 (QS al-Baqarah/2 : 213).
19. Hak atas keamanan sosial (QS. al-Baqarah/2 : 213)
20. Hak untuk berkeluarga. Islam mengajarkan siapa saja yang telah mampu
berkeluarga harus menempuhnya, jika tidak supaya berpuasa (HR. al-jama’ah),
melarang pelacuran (QS. al-Isra’/17 : 32).
21. Hak memperoleh pendidikan. Islam mengajarkan mencari ilmu wajib bagi setiap
muslim, kapan saja, dan dimana saja (banyak hadis untuk ini).
22. Hak atas kebesan bergerak dan berkedudukan. (QS. al-Jumu’ah/62 : 10).

Demokrasi
 Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan kratos yang
berarti pemerintahan.
 Hakikat demokrasi adalah kesamaan hak untuk dipilih atau memilih.
 Ciri pemerintahan demokrasi adalah
1. Penguasa bertanggungjawab kepada rakyat
2. Ada kebebasan warga sipil
3. Asas mayoritas yang bisa menjadi penguasa
4. Berdasarkan hukum untuk menilai tindakan manusia dan pemerintahan
5. Kedaulatan di tangan rakyat melalui pemilihan umum
Terapan demokrasi dalam Islam
 Islam mengajarkan musyawarah (QS. Ali Imran/3 : 159), dan ijtihad (berpikir secara
bebas untuk memperoleh kebenaran – QS al-Hujarat/59 : 15), Ijma’ kesepakatan,
konsensus bersama, komitmen bersama (QS. Ali Imran/3 : 159; Muhammad/47 : 21)
yang secara essensial sama dengan demokrasi. Tetapi ada bedanya, Islam mengajarkan
mana yang benar, bukan mana yang banyak (mayoritas).
 Pola demokrasi Islam adalah theo-demokrasi. Yang berkuasa dalam Islam bisa saja atas
dasar pemilihan umum, tetapi ia adalah pelaksana hukum Tuhan dan dimintai
pertanggungjawaban di akhirat kelak.
 Al-Musawa (persamaan hak dan kewajiban) bagi semua warga.
 Baiat Setelah ada pemimpin syah rakyat menyatakan dukungannya, oposisi hanya
dibenarkan jika pemimpin melanggar batas kepemimpinannya menurut Islam.
 Keberadaan majelis (parlemen) wadah untuk menyampaikan aspirasi rakyat dalam
kenegaraan.

Anda mungkin juga menyukai