KELAS : TBI D
NIM : 204220094
Pentingnya Mempelajari
Bahasa Inggris
Bahasa adalah bagian dari kebutuhan manusia karena manusia itu sendiri
pada dasarnya memangnglah makhluk sosial yang sangat memerlukan namanya
interaksi dengan sesama. Berbahasa adah ciri khas manusia yang bahkan menjadi
keuninkan yang dimana keunikan manusia itu tidak terletak bagaimana caranya
mereka berpikir melainkan pada kemampuan berbahasanya (Suriasmantri,
1978;171). Saat sebuah bahasa sulit untuk dimengerti atau dipakai karena masalah
ketidakpahaman, maka hal itu dapat mengganggu jalannya komunikasi antar manusia
lainnya.2
Belajar bahasa itu penting, hal tersebut sangat dibutuhkan untuk kita apabila
bila ingin Indonesia menjadi negara yang maju. Tujuannya adalah untuk mengenalkan
1
M.Prawiro,Pengertian Bahasa: Sejarah, Fungsi, dan Manfaat Bahasa,
(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-bahasa.html), diakses pada 29 November 2022 pukul
15;17
2
Kustanti, Problematika Budaya Berbicara Bahasa Inggris, Jurnal Ilmiah, Vol.4 No.1 (2017), 170
produk-produk kita untuk dikenalkan di seluruh dunia. Cara untuk mengenalkan
produk-produk kita adlaah dengan cara belajar Bahasa Inggris.
Di era globalisasi saat ini, penting bagi kita untuk mempelajari bahasa asing
terutama bahasa Inggris.Saat ini, Bahasa Inggris sudah menjadi salah satu mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Untuk orang-
orang yang berdomisili di kota-kota besar, pastinya sudah tidak asing dengan yang
namanya Bahasa Inggris. Alasan kenapa Bahasa Inggris masuk ke dalam kurikulum
pendidikan di Indonesia karena bahasa tersebut adalah bahasa internasional saat ini
banyak digunakaan oleh bangsa-bangsa di belahan bumi lain untuk sarana
komunikasi secara global.
Kita dituntut untuk mempelajari Bahasa Inggris sebab bila kita tidak mau untuk
mempelajari tentang Bahasa Inggris, maka kita akan melewatkan banyak
kesempatan. Kesempatan yang dimaksud seperti adalah kesempatan yang akan
membuat seseorang meraih kesuksesan di era modern saat ini. Pentingnya hal
tersebut tidak lepas dari banyaknya kegunaan Bahasa Inggris di di era modern saat
ini seperti mendapatkan pekerjaan, memahami literatur bangsa lain, dan untuk
mengikuti trend yang sedang berjalaan saat ini. Hal tersebut dapat meningkatkan
kemampuan global yang mana akan membuat seseorang mudah mengerti tentang
kondisi di era globalisasi yang sekarang telah banyak sekali istilah Bahasa Inggris
atau yang bisa kita sebut dengan “Bahas Jaksel” yang dipakai dalam kehidupan kita.3
Seseorang yang mengusai tentang Bahasa Inggris cenderung akan mempunyai
kemampuan speaking atau berbicara di ruang publik dengan percaya diri.
3
Suminar, R. P, Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Mahasiswa Unswagati, Jurnal
Logika, 18(3), 114-119
Hal yang membuat Bahasa Inggris itu penting adalah aksesbilitas. Sekarang
banyak sekali hal hal yang berkualitas semacam buku, film, berita, penelitian, namun
semua itu tersedia hanya di Bahasa Inggris. Di era saat ini bila ingin menikmati karya
yang bagus dan berkualitas, mau tidak mau kita harus belajar Bahasa Inggris. Mafaat
dari aksesibilitas Bahasa Inggris lainnya adalah, memungkinkan kita untuk menikmati
konten yang berkualitas lebih awal dibandingkan orang yang tidak bisa Bahasa
Inggris. Ambil contoh seperti buku seperti Atomic Habits dan Grit. Kedua buku tersebut
merupakan buku “best seller” di tahun 2022.
Hal kedua yang membuat belajar Bahasa Inggris itu penting adalah social
capital. Yang dimaksud dengan social capital adalah kemudahaan untuk kita bergaul
dengan bangsa lain yang sama-sama memakai Bahasa Inggris. Terkait dengan hal
tersebut bila kita bisa untuk berbahasa Inggris, memudahkan kita untuk mencari
investment yang membuat diri kita lebih luas, membangun suatu perusahaan start-up,
atau pun mengikuti lomba berskala Internasional. Hal-hal diatas membuat kita
memperoleh apa yang namanya social capital seperti koneksi, investor dari luar
negeri, atau bahkan membuat kita untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan
yang ada di luar negeri.
Dari penelitain para psikolog, hal yang membuat kita kesusahan untuk belajar
Bahasa Inggris adalah language anxiety atau kecemasan bahasa. Orang cenderung
cemas dan takut untuk mempelajari bahasa asing. Ini merupakan hal yang wajar
mengingat semua orang pasti akan terlihat seperti itu bagi orang yang memang baru
belajar.
Secara umum, orang-orang cenderung susah untuk mempelajari Bahasa
Inggris terutama untuk orang yang sedari kecil tidak pernah tahu apa itu Bahasa
Inggris. Bahasa Inggris adalah Non-Phonetic Language, contohnya seperti kata
“Through, Cough, Rough” yang meskipun memiliki cara yang kata belakang yang
sama yaitu “Ough” tapi memiliki berbagai macam pengucapan yang berbeda. Menurut
penelitian, kesulitan orang dalam mempelajari Bahasa Inggris ada di pronounciation
atau pengucapan. Ada kata-kata yang memiliki penyebutan yang sama seperti “Two,
To, Too” jika mendengar kata-kata tersebut, jika tidak paham akan konteksnya maka
kita akan mengalami kebingungan dalam menafsirkannya. Selain itu, ada yang
membuat orang kesusahan untuk belajar Bahasa Inggris yaitu homograps.
Homograps adalah kata-kata yang memilki ejaan yang sama dan pengucapan yang
sama, namun memiliki arti yang berbeda. Misalnya kata “Tear” yang memiliki banyak
arti seperti air mata (nomina) dan mencabik (verba).
Aturan yang ada di dalam Bahasa Inggris itu banyak. Misalnya saat membahas
tentang gender, kata seperti “He dan She” merupakan kata yang spesifik yang
memiliki arti “dia laki-laki dan dia perempuan”. Penggunaan kata yang spesifik
tersebut tidak ada di dalam kamus Bahasa Indonesia. Kita biasanya menyebut
menyebut seseorang dengan “dia” atau “beliau” tanpa memandang gender manusia
yang dituju. Belum lagi accent dalam konteks berbicara atau speaking yang
merupakan gaya dalam pengucapan (pronunciation) yang memiliki keberagaman
tersendiri di berbagai wilayah di dunia.
4
Roinah, Problematika dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Stain Bengkalis. Quality, 7(1), 153-166. f
belajar juga akan sangat efisien bila didorong oleh motivasi intrinsik para siswa. Selain
hal tersebut, para peserta didik juga diharapkan memiliki kesadaran diri untuk sering
menghafal, memperbanyak kosa kata, membiasakan diri sendiri dengan Bahasa
Inggris, serta banyak melakukan praktek entah itu dilakukan secara sendiri maupun
dengan orang lain.
Dalam belajar Bahasa Inggris, kita harus memiliki niat serta memfokuskan diri
kita untuk hal tersebut. Belajar akan sangat susah bila kita sendiri tidak bisa
menemukan motivasi atau tujuan untuk mempelajarinya. Mengekspos diri kita sendiri
dengan Bahasa Inggris adalah langkah awal untuk mempelajari Bahasa Inggris
dengan mudah, tujuannya adalah membiasakan diri kita untuk memahami struktur
suara ataupun bahasanya yang bisa membuat kita lebih cepat paham dalam
mempelajarinya.Setelah kita sudah bisa terbiasa, langkah selanjutnya adalah untuk
meniru bunyi bahasanya. Manusia biasanya belajar sesuatu dengan sistem observasi
dan meniru yang bisa sangat efektif untuk membantu kita mempelajarinya, contohnya
dengan cara seperti menyanyikan lagu, dengan meniru ucapan, ataupun dengan
bantuan aplikasi.
Di zaman sekarang, dengan bantuan teknologi yang ada belajar Bahasa Inggris
sangat dimudahkan. Kita bisa belajar dimanapun dan kapan pun berkat bantuan
teknologi semacam aplikasi maupun buku digital yang saat ini telah beredar luas di
internet. Jangan sia-siakan kesempatan untuk belajar Bahasa Inggris selagi masih
ada waktu, karena manfaat yang didapatkan akan sangat banyak mulai dari karir
hingga ekonomi.
Daftar Pustaka
Kustanti, Problematika Budaya Berbicara Bahasa Inggris, Jurnal Ilmiah, Vol.4 No.1 (2017),
170
Roinah, Problematika dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Stain Bengkalis. Quality, 7(1),
153-166. f