Anda di halaman 1dari 4

Pentingnya Mahir Berbahasa Inggris

Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Bangsa Indonesia

Oleh :
Lembayung Luh Jingga (21202244063)
Pendidikan Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang memiliki peran besar dalam
berbagai bidang kehidupan. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), bahasa Inggris
yang berasal dari negara Inggris merupakan bahasa yang dominan di sebagian negara di
dunia. Amerika Serikat, Kanada, Australia, Irlandia, Selandia Baru dan berbagai negara
kepulauan di Laut Karibia dan Samudera Pasifik, bahasa Inggris menjadi bahasa yang
dominan dan resmi. Kemudian, ada juga negara-negara di benua Asia dan Afrika, seperti
India, Filipina dan Singapura, yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam
berkomunikasi.
Oleh karena bahasa Inggris merupakan bahasa pemersatu yang berperan penting
dalam menyatukan komunikasi antarnegara, tentunya bahasa Inggris memiliki peran besar
dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satunya yaitu pada bidang pendidikan, dimana
pelajaran bahasa inggris sudah diajarkan semenjak dini pada bangku sekolah dasar, bahkan
semenjak di bangku taman kanak-kanak. Selain berperan penting dalam bidang pendidikan,
bahasa Inggris juga mengambil peran besar dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pariwisata,
dan bidang lainnya.
Namun sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang kesulitan dalam
mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Data menunjukkan bahwa kecakapan
bahasa Inggris pada masyarakat Indonesia ternyata masih rendah, berada di peringkat 74, dari
100 negara berdasarkan EF English Proficiency Index edisi tahun 2020, atau indeks
kecakapan Bahasa Inggris yang dikeluarkan oleh EF Education First, perusahaan pendidikan
international yang fokus pada bahasa akedemisi, pertukaran budaya, dan perjalanan
pendidikan.
Berdasarkan data dari studi tersebut, nilai kecakapan bahasa Inggris rata-rata negara
Asia adalah 53,60. Sebagai bahan perbandingan, nilai rata-rata kecakapan bahasa Inggris di
Indonesia adalah 52,15. Hal ini memiliki arti, bahwa kecakapan Bahasa inggris di Indonesia
masih berada di tingkat rendah, yaitu di bawah angka rata-rata kecakapan bahasa Inggris di
kawasan Asia.
Beberapa terobosan telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan
dan mengoptimalkan penguasaan bahasa Inggris di kalangan masyarakat Indonesia.
Kebijakan mengenai pelajaran bahasa Inggris di sekolah adalah salah satunya. Mulai dari
sempat diberlakukannya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), pengadaan
ekstrakurikuler bahasa Inggris seperti English Club di sekolah-sekolah, hingga
penyelenggaraan uji TOEFL/IELTS/TOEIC untuk tingkat SMA/SMK. Tidak dapat dibantah
jika pembelajaran bahasa Inggris telah berusaha ditanamkan kepada masyarakat Indonesia
sejak dini.
Namun apakah usaha tersebut berjalan sesuai harapan? Faktanya, cara-cara di atas
belum memberikan sumbangsih yang berpengaruh bagi kelancaran berbahasa Inggris
masyarakat Indonesia. Dapat ditarik berbagai kemungkinan mengenai penyebab rendahnya
kemahiran berbahasa Inggris masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah sistem
pembelajaran yang tidak imbang pada setiap aspek. Pada dasarnya, kita harus menguasai
empat aspek pokok ketika belajar bahasa asing, yaitu mendengar (listening), berbicara
(speaking), membaca (reading), dan menulis (writings). Empat hal pokok tersebut hendaknya
dilaksanakan secara selaras. Mayoritas pembelajaran yang dipraktikan, cenderung berkutat
hanya pada dua aspek yaitu membaca dan menulis, akan tetapi mengesampingkan aspek
mendengar dan berbicara.
Secara garis besar, pembelajaran bahasa Inggris masih dilakukan dengan gaya teoritis,
seperti menjawab soal-soal, ujian grammar, dan membuat esai dengan sedikit porsi pada
aspek percakapan. Hal ini menyebabkan suasana belajar perlahan-lahan akan menjadi pasif.
Siswa hanya “dipaksa” mempelajari bahasa Inggris secara teoritis tanpa mempraktikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga, hal ini dapat berpengaruh terhadap motivasi
belajar masyarakat yang menjadi rendah. Mayoritas masyarakat memiliki pola pikir bahwa
bahasa Inggris adalah bahasa yang sulit ditaklukkan. Bahasa Inggris memiliki aturan
gramatikal yang rumit, masyarakat seringkali kesulitan mengidentifikasi sebuah kalimat,
apakah kalimat tersebut berbentuk lampau (V2), baru (V1), ataupun merupakan bentuk ketiga
(V3) berdasarkan tata bahasa gramatikal dalam bahasa Inggris (tenses).
Oleh karena itu, diperlukan adanya solusi yang efektif untuk memutus pola rantai
permasalahan yang terus berulang. Hal ini dapat diatasi dengan meyakinkan masyarakat,
bahwa belajar bahasa Inggris bukanlah merupakan hal yang sulit dan menakutkan.
Diperlukan berbagai inovasi belajar yang mengasikkan dan menyenangkan untuk
mengundang atensi khalayak agar termotivasi untuk belajar bahasa Inggris. Salah satu
caranya adalah dengan menonton film, mendengarkan lagu, menonton video youtube,
membaca buku fiksi, mengunduh aplikasi belajar bahasa Inggris, dan juga berbicara dengan
native speaker. Native speaker merupakan penutur atau pembicara bahasa asing asli, terutama
bahasa Inggris karena sejak mereka lahir bahasa asing tersebut sudah menjadi bahasa ibu,
atau bahasa pertama mereka. Namun, native speaker bahasa inggris bukan berarti harus
berasal dari negara inggris karena masih terdapat negara-negara lain yang menjadikan bahasa
inggris sebagai bahasa utama mereka.
Meskipun dilakukan dengan hal sederhana, akan tetapi hal ini dapat menjadi sebuah
inovasi dan juga dapat menjadi progres untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris.
Dengan menonton film, maka kita dapat mengetahui bagaimana pelafalan sebuah kosakata,
pengucapan sebuah kosakata, bagaimana intonasi dalam berbicara, dan juga dapat
mengetahui percakapan apa saja yang dapat dipraktikan ketika berbicara dengan native
speaker. Begitu juga dengan mendengarkan lagu dan menonton video youtube, hal ini dapat
mengasah kemampuan mendengarkan (listening), sehingga kita dapat terbiasa mendengarkan
pelafalan kalimat dan kosakata dalam bahasa Inggris secara tepat. Setelah itu, membaca buku
fiksi maupun nonfiksi dapat memperkaya kosakata, sehingga kita dapat terbiasa dengan
kosakata ilmiah dan kosakata baku yang terdapat dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya, hal menarik yang dapat menjadi solusi untuk belajar bahasa Inggris
dengan cara yang menyenangkan adalah dengan berbicara kepada native speaker. Saat
sedang liburan atau akhir pekan, kita dapat mengajak wisatawan asing berbicara. Selain dapat
melatih kemampuan berbahasa inggris, berbicara dengan wisatawan asing sembari
mengangkat topik pembicaraan tentang sejarah daerah lokal dan juga budaya lokal, tentunya
sangat mengasikkan untuk dipraktikan. Terakhir, hal sederhana yang dapat menjadi inovasi
dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris adalah, dengan mengunduh beberapa
aplikasi untuk belajar bahasa Inggris.
Salah satu aplikasi yang dapat kita unduh dan kita akses secara gratis adalah aplikasi
cake, duolingo, dan aplikasi toefl. Pada aplikasi cake, kita dapat menonton video tentang
materi bahasa Inggris yang dibawakan langsung oleh native speaker, mempraktikan pelafalan
(pronunciation) dengan voice note, dan juga terdapat quiz tentang grammar. Kemudian, pada
aplikasi duolingo, kita akan disajikan games yang menyenangkan tentang beberapa
vocabulary/kosakata bahasa Inggris yang disertakan dengan gambar menarik dan lucu.
Selanjutnya, kita dapat mengunduh dan mengakses aplikasi toefl secara gratis. Dengan
aplikasi toefl ini, kita dapat melatih kemampuan grammar berdasarkan topik yang telah
disediakan dan diklasifikasikan oleh aplikasi tersebut.
Dengan adanya kemajuan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi informasi,
kita dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mengedukasi diri kita dan juga untuk
melatih softskill yang perlu kita kembangkan. Salah satu cara yang kita dapat lakukan, yaitu
dengan memanfaatkan sosial media sebagai “wadah” untuk melatih kemampuan berbahasa
inggris, yaitu dengan cara chatting menggunakan bahasa inggris dengan native speaker,
maupun chatting dengan orang lain di berbagai negara melalui sosial media. Kita dapat
terhubung dengan orang di berbagai macam negara menggunakan facebook, twitter,
snapchat, dan juga ablo untuk melatih skill berbicara dan juga skill berdialog kita. Dengan
begitu, kita dapat mengasah kemampuan berbahasa inggris dengan mudah dan
menyenangkan melalui berbagai cara yang inovatif dan kreatif.
Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, maka kita diharapkan untuk turut
serta memajukan bangsa Indonesia supaya dapat bersaing di kancah dunia. Pada era
globalisasi ini, masyarakat Indonesia dituntut untuk bisa bersaing dengan masyarakat negara
lain di semua aspek kehidupan. Masyarakat Indonesia juga dituntut untuk bisa berkomunikasi
dalam forum internasional. Komunikasi ini dilakukan dalam bahasa Inggris.
Melalui kemahiran berbahasa inggris, maka dapat mempermudah kehidupan sehari-
hari masyarakat Indonesia dan dapat menjadi peluang yang besar dalam memetik buah
kesuksesan bagi orang yang menguasainya. Mahir berbahasa inggris dapat menuntun kita
untuk mendapatkan pengalaman berharga, contohnya yaitu ketika kita mahir berbahasa
inggris, maka kita akan mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan di negara
lain. Dengan mahir berbahasa inggris, kita juga dapat memajukan kualitas sumber daya di
Indonesia. Skill berbahasa inggris merupakan sebuah nilai plus yang dipandang dalam sebuah
perusahaan. Melalui skill ini, mereka dapat menjalin komunikasi yang lebih baik dengan
partner dan investor asing. Selain itu juga, dengan mahir berbahasa inggris, kita dapat turut
memajukan bangsa Indonesia dan juga dapat mengangkat citra negara di mata global dalam
berdiplomasi dan bekerja sama dengan negara lain.
Maka dari itu, sebagai mahasiswa yang bertugas sebagai agent of change, maka
diharapkan bahwa generasi penerus bangsa dapat mengampanyekan dan mensosialisasikan
kepada masyarakat Indonesia mengenai betapa pentingnya kemahiran berbahasa inggris bagi
kemajuan bangsa dan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, diharapkan generasi berikutnya dan generasi seterusnya dapat
melaksanakan pergerakan perubahan dalam bidang bahasa dan literasi, untuk membawa
Indonesia menjadi negara yang lebih baik dengan skala progresif. Diharapkan, Indonesia
dapat berkembang dan tumbuh menjadi negara yang memiliki standar internasional dan
Indonesia dapat menjadi negara maju yang berbudaya, sehingga Indonesia dapat
meningkatkan mutu kepribadian bangsa Indonesia.

Keterangan Highlight :
1. Kalimat Utama
2. Kalimat Penjelas
3. Frasa Ruang
4. Frasa Waktu
5. Transisi
6. Kalimat Penegas

Anda mungkin juga menyukai