NIM : 113210083
Kelas :N
Bahasa adalah suatu anugerah Tuhan kepada setiap umatnya yang digunakan untuk
menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Di mana, kedua pelaku komunikasi dapat saling
memahami dan saling mengerti sehingga terjalin suatu komunikasi yang sehat. Mulai sejak
zaman dahulu, bahasa menjadi alat komunikasi yang efektif dalam melakukan aktivitas sehari
– hari.
Sebagai warga negara Indonesia, bahasa Indonesia menjadi bahasa ibu sebagian besar
penduduk di Indonesia. Sejak lahir, orang tua kita mengajarkan kita berbicara dengan
menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Inggris, Mandarin, Arab, Spanyol, dan masih banyak
lagi, merupakan bahasa negara lain yang asing untuk kita karena memang selain bahasa
tersebut tidak berasal dari negara kita, bahasa tersebut bukanlah bahasa yang diajarkan pertama
kali oleh orang tua kita.
Bahasa asing adalah bahasa negara lain yang memiliki konsep, pelafalan, dan kadiah
penulisan yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Bahasa asing jarang digunakan secara umum
dalam interaksi sosial. Banyak dari masyarakat Indonesia, beranggapan bahwa kedudukan
bahasa asing ialah sebagai bahasa kedua setelah bahasa ibu. Nyatanya hal itu benar – benar
berbeda. Bahasa kedua identik dengan bahasa yang diajarkan setelah bahasa ibu dan digunakan
dalam kehidupan sosial.
Hal tersebut membuat kedudukan bahasa asing di Indonesia seperti bahasa Inggris,
Perancis, Mandarin, Belanda, Jerman, dan masih banyak lagi, tidak memiliki kesempatan dan
kemampuan untuk menggeser bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional maupun bahasa
negara. Bahasa halusnya, bahasa asing tidak akan pernah bisa menjadi bahasa nasional dan
bahasa negara di Indonesia.
Akan tetapi, meski bahasa asing tidak dapat menggeser kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional maupun bahasa negara, bahasa asing memiliki segelintir fungsi yang
berguna untuk memajukan bangsa Indonesia. Terlebih, pada saat ini, dunia sedang menuju era
5.0 yang pada umumnya menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar. Contohnya
seperti bahasa Mandarin yang merupakan salah satu contoh bahasa asing yang sekarang banyak
digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan China.
Bahasa asing juga berfungsi sebagai bahasa penghubung antar bangsa. Seperti yang
ketahui, saat ini bahasa Inggris kerap kali digunakan pada pertemuan antar dua negara.
Contohnya ketika kunjungan negara. Tidak mungkin kedua kepala negara akan berbicara satu
dengan yang lain menggunakan bahasa asal mereka karena mereka sadar bahwa belum tentu
kepala negara yang lain bisa paham dan mengerti dari bahasa asal negara mereka. Oleh karena
itu, mereka memilih untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi yang mudah
untuk pahami dan dimengerti. Bahasa Inggris dinilai mudah untuk dipelajari dan dipahami,
sehingga bahasa Inggris dijadikan bahasa internasional yang rata – rata dipelajari di berbagai
negara.
Bahasa asing juga memiliki fungsi sebagai pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern untuk pembangunan nasional. Di zaman sekarang yang berlabel 5.0 ini,
dunia pendidikan, dunia pekerjaan, dan teknologi menggunakan bahasa Inggris sebagai acuan
yang digunakan di negara – negara pada umumnya. Sehingga, secara tidak langsung, kita
dituntut untuk dapat mengerti bahasa Inggris. Bila tidak, secara perlahan kita akan sulit untuk
mengikuti perkembangan zaman yang selalu bergerak dinamis.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk kita bersikap tak acuh terhadap bahasa asing
dan mulai mempelajarinya tanpa menghilangkan rasa cinta kita terhadap penggunaan bahasa
Indonesia. Dengan begitu, mempermudah kita untuk mengikuti perkembangan zaman yang
dinamis ini.