Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INDONESIA THIARA

2. Bahasa asing di gunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah


berstandar internasional

➢ Menurut saya, penggunaan bahasa asing sebagai bahasa


pengantar di sekolah berstandar internasional memiliki
manfaat yang signifikan. Penggunaan bahasa asing dapat
membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan
bahasa mereka dengan lebih cepat dan efektif, serta
memberikan mereka kesempatan untuk belajar tentang
budaya dan perspektif yang berbeda.
➢ penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar di
sekolah internasional juga dapat membantu siswa untuk
mempersiapkan diri untuk karir yang lebih global dan
internasional di masa depan, di mana kemampuan
berbahasa Inggris sering menjadi syarat yang penting.
➢ penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar di
sekolah internasional di Indonesia juga dapat membantu
siswa untuk memperoleh kesempatan studi yang lebih luas
di universitas dan perguruan tinggi internasional yang
menuntut kemampuan berbahasa Inggris yang baik.
3. Pengunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari hari
menunjukan kurangnya rasa nasionalisme seseorang
Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa penggunaan bahasa
asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya
rasa nasionalisme seseorang. Ada banyak alasan mengapa
seseorang menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-
hari, dan tidak semua alasan tersebut berkaitan dengan
kurangnya rasa nasionalisme.

➢ Pertama, penggunaan bahasa asing dalam komunikasi


sehari-hari dapat disebabkan oleh kebutuhan praktis,
misalnya ketika berkomunikasi dengan orang asing atau
saat berada di negara yang berbeda dengan bahasa yang
berbeda. Dalam situasi-situasi seperti itu, penggunaan
bahasa asing justru dapat menunjukkan kemampuan
seseorang dalam beradaptasi dan bersosialisasi dengan
orang dari latar belakang yang berbeda.

➢ Kedua, penggunaan bahasa asing juga dapat disebabkan


oleh kebutuhan profesional atau akademis, terutama dalam
situasi globalisasi saat ini di mana banyak perusahaan dan
lembaga internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa resmi mereka. Dalam hal ini, penggunaan bahasa
asing justru menunjukkan kemampuan seseorang untuk
berkomunikasi secara efektif di lingkungan kerja atau
akademis yang internasional.

➢ Ketiga, penggunaan bahasa asing juga dapat disebabkan


oleh minat atau hobi, misalnya ketika seseorang belajar
bahasa asing sebagai bagian dari pengembangan diri atau
kesenangan pribadi. Dalam hal ini, penggunaan bahasa
asing justru menunjukkan rasa ingin tahu dan keinginan
untuk memperluas wawasan dan pemahaman seseorang
tentang budaya dan bahasa lain.
Dengan demikian, penggunaan bahasa asing dalam komunikasi
sehari-hari tidak selalu menunjukkan kurangnya rasa
nasionalisme seseorang. Penggunaan bahasa asing dapat
disebabkan oleh berbagai alasan yang tidak berkaitan dengan
rasa nasionalisme, dan dapat justru menunjukkan kemampuan
dan minat seseorang dalam mengembangkan diri dan
berinteraksi dengan orang lain di lingkungan yang beragam

4. Cara paling efektif untuk menyosialisasikan bahasa indonesia


yang baik dan benar kepada masyarakat

Cara paling efektif untuk menyosialisasikan bahasa Indonesia


yang baik dan benar kepada masyarakat adalah dengan
memanfaatkan media massa dan teknologi informasi, serta
melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah,
masyarakat, hingga pelaku pendidikan.
Berikut beberapa contoh cara yang dapat dilakukan untuk
menyosialisasikan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada
masyarakat:
1. Menggunakan media massa seperti televisi, radio, dan surat
kabar untuk menyampaikan informasi mengenai bahasa
Indonesia yang baik dan benar, serta memberikan contoh-
contoh penggunaan bahasa yang benar.
2. Melibatkan influencer atau tokoh masyarakat yang
memiliki pengaruh dalam masyarakat untuk
mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, baik melalui media sosial maupun dalam acara-
acara publik.
3. Membuat program pelatihan atau workshop untuk para
guru dan pelajar, agar mereka dapat memahami dan
mengaplikasikan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam kegiatan sehari-hari.
4. Melakukan kampanye sosial untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta mengajak
masyarakat untuk aktif menggunakan bahasa Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memperkuat penegakan hukum terhadap penggunaan
bahasa Indonesia yang salah dan tidak sesuai dengan tata
bahasa yang benar.
Contoh konkret dari cara-cara tersebut antara lain, program
"Indonesia Bicara Baik" yang diluncurkan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika, acara televisi "Kelas Bahasa" yang
disiarkan oleh stasiun televisi nasional, serta kampanye sosial
"Bahasa Kita" yang digagas oleh Yayasan Indonesia Mengajar.
Melalui berbagai upaya ini, diharapkan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dapat menjadi budaya yang
melekat dalam masyarakat, sehingga mampu meningkatkan
kualitas komunikasi dan memperkuat identitas bangsa.

5.Bagaimana cara menjadikan bahasa indonesia


sebagai bahasa internasiona

Menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional


membutuhkan upaya dan kerja sama dari berbagai pihak, baik
dari pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, dan pelaku
bisnis. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam dunia
pendidikan, seperti dengan menyediakan program-program
kuliah atau pelatihan dalam bahasa Indonesia bagi
mahasiswa dan pelajar asing.
2. Meningkatkan literasi dan penggunaan bahasa Indonesia
secara global melalui media sosial dan internet, seperti
dengan membuat konten-konten edukatif atau promosi
produk-produk nasional dalam bahasa Indonesia.
3. Meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam
hubungan bisnis internasional, seperti dengan menyediakan
informasi tentang produk dan jasa dalam bahasa Indonesia,
atau menyelenggarakan acara-acara bisnis dalam bahasa
Indonesia.
4. Membangun jejaring dan kerja sama dengan negara-negara
lain untuk memperkuat penggunaan bahasa Indonesia
dalam forum-forum internasional atau regional, seperti
ASEAN.
5. Mengembangkan dan mempromosikan budaya Indonesia
dalam berbagai aspek, seperti seni, sastra, dan kuliner,
sebagai cara untuk memperkenalkan bahasa Indonesia
kepada dunia internasional.
Contoh konkret dari upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai
bahasa internasional adalah pengembangan program Beasiswa
Darmasiswa oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,
yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai
negara untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia di
universitas-universitas di Indonesia. Selain itu, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia juga telah
melakukan upaya untuk mempromosikan bahasa Indonesia
dalam forum-forum internasional, seperti melalui partisipasi
dalam Konferensi Bahasa-Bahasa Asia Tenggara dan
Pembelajarannya (SEAMEO), serta melalui penyelenggaraan
Festival Sastra dan Seni Nusantara sebagai ajang untuk
memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia kepada dunia
internasional

Tetap semangat, kamu pasti bisa! Terus berjuang dan jangan pernah menyerah. Keberhasilan
butuh proses dan kesabaran, jadi jangan cepat merasa putus asa. Ingatlah bahwa setiap kegagalan
adalah pelajaran untuk menuju kesuksesan yang lebih besar. Teruslah berusaha dan percayalah
pada dirimu sendiri. Semua akan terbayar dengan hasil yang gemilang jika kamu tetap semangat
dan fokus pada tujuanmu.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai