Anda di halaman 1dari 9

MANFAAT BAHASA INGGRIS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa inggris 3

Dosen Pengampu:
Vibry Andina Nurhidayah, S.Pd., M.Hum

Disusun Oleh:
Titi Maryam SumarLeni 12002038

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)


PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)
TAHUN AKADEMIK 2023
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa Inggris
Sudaryono dalam buku Telaah Bahasa dan Sastra mengatakan bahwa bahasa
adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna.
Ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadisalah satu sumber
terjadinya kesalahpahaman. Sedangkan Mihaballo,Susanto, dan Sriyana dalam
buku The Miracle of Language mengatakan bahwa bahasa adalah investasi, alat,
gengsi, sumber penghasilan, meningkatkan karir, alat memotivasi anak, alat
adaptasi dan pergaulansosial, alat ekspresi diri, dan pembuka pintu jendela pikiran
manusia lebih luas.

Menurut Rohana (2018) Bahasa inggris adalah Bahasa internasional yang


digunakan untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan
masyarakat internasional, proses komunikasi juga mencakup beberapa kegiatan
seperti membaca surat, membaca laporan, menulis dan berbicara dan
mendengarkan.
B. Pentingnya Belajar Bahasa Inggris
Rohana (2018:160) Pendidikan merupakan pilar utama terhadap
perkembangan suatu bangsa. Pendidikan merupakan sarana penting untuk
meningkatan kualitas sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menjamin
keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu
menciptakan manusia-manusia unggul melalui proses memanusiakan manusia
sebagaimana hakekat pendidikan. Begitupula pendidikan bahasa Inggris. Dimana
menurut, Rohana (2019 : 3858) “ Fungsi pendidikan adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan karakter, serta potensi pengetahuan yang
dimiliki oleh para pelajar, termasuk keterampilan berbicara”.
Adapun beberapa alasan mengapa perlu mempelajari bahasa asing
diantaranya:
1. Bahasa adalah investasi, karena semakin diajarkan kepada orang lain, ilmunya
semakin bertambah. Jadi, investasi yang dimaksud adalah investasi ilmu.
Biasanya investasi yang populer dalam bentuk uang atau saham, ini dalam

6
bentuk ilmu. Keuntungan yang didapatkan dari investasi belajar yaitu
menunjang studi jika memutuskan lanjut studike luar negeri
2. Bahasa adalah alat. Alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada
orang lain dan lingkungan sekitarnya. Melalui bahasa antara satu orang dan
orang lainnya dapat saling mengerti mengenai pesan yang ingin disampaikan.
Karena bahasa adalah alat, maka dibutuhkan cara agar orang tersebut mampu
menggunakan alat tersebut. Kemahiran menggunakan alat tersebut dinamakan
keterampilan.
3. Bahasa adalah gengsi. Gengsi di sini maksudnya adalah sesuatu yang dapat
meningkatkan pamor dan nilai pembicara di mata orang lain. Kemampuan
berbicara bahasa asing bisa meningkatkan “nilai jual”. Itu kenapa banyak orang
tua memasukkan anaknya sejak dini untuk belajar bahasa asing (bahasa
Inggris) karena mereka tahu kebutuhan anak-anaknya di masa yang akan
datang.
4. Bahasa adalah sumber penghasilan. Banyak sekali profesi yang membutuhkan
bahasa asing (bahasa Inggris) sebagai bahasa pengantar. Contohnya: Les
Bahasa Asing, pemandu wisata, jasa penerjemah online, resepsionis hotel, dan
lain sebagainya. Kemampuan berbaha saasing akan menaikkan pamor, nilai
jual, kredibilitas, dan image dimata semua orang.
Yang terpenting adalah bahasa digunakan sebagai alat komunikasi. Dimana
pengertian komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI terbitan
balai pustaka 2002) bahwa komunikasi adalah: (1) pengiriman dan penerimaan
pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami,
hubungan, kontak. (2) Perhubungan.
Secara etimologis komunikasi atau dalam Bahasa Inggris ‘communication’
berasal dari bahasa latin ‘communicatio’, bersumber dari communis’ yang berarti
“sama”. Komunikasi minimal harus mengandung “kesamaan makna” antara kedua
belah pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi itu
tidak bersifat informatif saja, yakni agar orang mengerti dan tahu, tetapi juga
persuasif, yaitu agar orang bersedia menerima suatu paham atau keyakinan,
melakukan suatu kegiatan dan lain-lain. Dan Komunikasi merupakan kebutuhan

7
dasar hidup manusia. Melalui komunikasi seseorang dapat menetapkan sebuah
keputusan, mengemukakan permasalahan, memecahkan masalah, memberikan
informasi, melepaskan ketegangan, memberikan pengetahuan, dan menanamkan
keyakinan.
Menurut bentuknya, komunikasi dibedakan menjadi dua, verbal dan non
verbal. Mengingat luasnya ruang lingkup komunikasi, tulisan ini hanya akan
difokuskan pada komunikasi verbal, yakni bentuk komunikasi dakwah efektif
yang menggunakan simbol-simbol bermakna dan berlaku umum dalam proses
komunikasi verbal yang mengunakan simbol suara saja.
C. Pembelajaran Bahasa Ingris
Menurut Rohana (2016 : 80) Dalam mempelajari bahasa inggris sebagai
bahasa asing, kita harus mengetahui empat keterampilan dasar dan pemahaman.
Keempat keterampilan itu adalah membaca, berbicara, menulis, dan
mendengarkan. Dalam belajar bahasa inggris, menulis adalahyang paling sulit
harus penguasaan karena menulis terdiri dari keterampilan dan komponen bahasa
lainnya, seperti organisasi, kosakata, dan struktur. Rohana (2015 :1445) Menulis
adalah alat komunikasi yang penting. Biasanya menulis menjadi lebih tepat ketika
seseorang tidak dapat mengungkapkan gagasan atau perasaannya secara lisan.
Selain itu Rohana (2016 : 8535) juga berpendapat bahwa belajar membaca
dan menulis di awal kelas pertama sekolah dasar belum menghasilkan kemajuan
yang memuaskan, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, seperti sekolah
dasar tidak memiliki buku pelajaran untuk dibaca yang mencakup pengetahuan
lokal, mudah dan cepat dipahami dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena
itu perlu kesadaran pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan termasuk
buku-buku yang dapat menunjang pembelajaran bahasa Inggris.
Menurut Brown (2001) sub-skills dari kemampuan berbicara meliputi
berbicara dengan menggunakan pengucapan yang benar, berbicara dengan lancar
tanpa menggunakan terlalu banyak jeda, menggunakan tata bahasa yang benar,
mampu menyampaikan apa yang ingin disampaikan dengan tepat tanpa membuat
pendengar bingung atau salah paham, menggunakan kata hubung yang tepat untuk

8
menyampaikan idenya, dan mampu berbicara sesuai dengan situasi dan kondisi
yang sesuai (dengan siapa berbicara dan dalam konteks apa).

D. Manfaat Belajar Bahasa Ingris


Tentunya, kita mempelajari bahasa Inggris untuk tujuan tertentu. Banyak
orang mempelajari bahasa Inggis karena mereka tahu persis manfaat apa yang
akan mereka peroleh dari belajar bahasa tersebut. Ada banyak manfaat bahasa
Inggris yang kita ketahui bahkan masih banyak yang belum diketahui. Konsep
berpikir kita selama ini terlalu sempit dalam menyikapi arti belajar bahasa Inggris
sebagai mata pelajaran wajib di sekolah untuk mencapai standar nilai yang
ditentukan. Ada beberapa manfaat bahasa Inggris secara umum yang bisa
memotivasi dan merangsang minat belajar kita antara lain:
1. Pengembangan Karir
dunia kerja tergiur oleh orang yang cakap dalam berbahasa Inggris. Kecakapan
ini akan menjadi nilai lebih bagi calon pelamar kerja karena mereka dianggap
lebih kompetitif dari yang tidak/ kurang cakap berbahasa Inggris.
2. Kesempatan emas untuk ke luar negeri
Bagi mahasiswa, melanjutka studi ke luar negeri sangatlah bergengsi. Namun,
mereka harus lolos TOEFL. Tes ini mengukur kemampuan kita dalam
berbahasa
Inggris
3. Memperluas pergaulan

9
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuddin, Rohana. 2020. Developing English Learning Material Using
Implementation of Cooperative Learning Type Group Investigation
Model. Test Engineering & Management. 82 : 13856 – 13867.
Syamsuddin, Rohana. 2015. Learn English as a Foreign Language using
theLanguage Laboratory of Elementary Education Program. International
Journal of Science and Research. 4 : 1444 – 1448.
Syamsuddin, Rohana. 2019. Improving Learners Articulation In
IndonesianLanguage Speaking Using Cooperative Learning. International
Journal of Scientific & Technology Research. 8 : 3858 – 3860.
Syamsuddin, Rohana. 2016. Writing Instructional Model for
ElementaryEducation Program. International Journal of English Language
Education. 4 (1) :79 – 92
Syamsuddin, Rohana. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Discovery
LearningUntuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA kelas V SDN Batuasang
KecematanHerlang Kabupaten Bulukumba. Jurnal Publikasi Pendidikan.8
(3) : 10 – 171

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas bisa disimpulkan bahwa Keterampilan menjelaskan
dapat diartikan sebagai penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara
sistematis, mengenai suatu benda, keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu
dan hukum-hukum yang berlaku. Penekanan memberikan penjelasan adalah
proses penalaran siswa dan bukan indoktrinasi. Berdasarkan pemikiran tersebut,
dapat disimpulkan bahwa menjelaskan pelajaran adalah keterampilan guru dalam
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa secara lisan yang diorganisasikan
secara terencana dan sistematis sehingga bahan pelajaran yang disampaikan guru
tersebut dengan mudah dipahami siswa.

Efektivitas menjelaskan materi pelajaran juga dapat dicapai dengan


memperhatikan lima Hukum Komunikasi yang Efektif (The five Inevitable Laws
of Effective Communication). Kelima hukum tersebut dirangkum dalam satu kata
yang mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH (Respect,
Empathy, Audible, Clarity, Humble). Reach berarti merengkuh atau meraih.
Karena kita berkeyakinan bahwa komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya
bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati,
tanggapan, maupun respon positif dari siswa.
B. Saran
Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuian
kalimat dan kesalahan serta terdapatnya kekeliruan pada makalah ini, oleh karena
itu harapannya saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan oleh penyusun

11
agar makalah yang dibuat ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca
sekaligus penyusun.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar, (2003), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan


Sistem, Jakarta : Bumi Aksara.
Hasibuan dan Moedjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakary.

Mulyasa, Enco. (2007). Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran


yang Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Prijosaksono A, dan Sembel, R. (2002). Berbicara di Depan Publik. [Online].


Tersedia: http://www.sinarharapan.co.id

Usman, Uzer, (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

13

Anda mungkin juga menyukai