berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu memelihara dan memberi
melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara mendidik. 1
memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan
kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
1
Didik, (n.d). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, diakses melalui
https://kbbi.web.id/didik, pada tanggal 10 Januari 2021 pukul 08.15 WIB.
2
Sukarno Halim, “Penerapan Ajaran Ki Hadjar Dewantara Tri Nga Dalam Pembelajaran
Matematika,”, 29 Januari 2019, diakses dari https://docplayer.info/73117337-Penerapan-ajaran-ki-
hadjar-dewantara-tri-nga-dalam-pembelajaran-matematika.html, pada tanggal 9 Januari 2021
pukul 20.18 WIB.
1
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”3
3
Jogloabang, UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 15 Juli 2019, diakses di
laman https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-20-2003-sistem-pendidikan-nasional, pada tanggal
9 Januari 2021 pukul 20.20 WIB.
4
Esti Ismawati dan Faraz Umaya, Belajar Bahasa Di Kelas Awal (Yogyakarta: Penerbit
Ombak, 2016), hal. 45.
5
Astien Liyana dan Mozes Kurniawan, “Speaking Pyramid sebagai Media Pembelajaran Kosa
Kata Bahasa Inggris Anak Usia 5–6 Tahun,” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 3, Issue I,
2019, hal. 226.
6
Helena Ceranic, Panduan bagi Guru Bahasa Inggris (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013), hal.
15.
2
Internasional yang banyak dikuasai oleh orang-orang di berbagai negara.
Negara Indonesia adalah salah satu negara yang warga negaranya juga
bahasa asing yang lain. Agar siswa dapat menguasai kosakata bahasa Inggris
metode ceramah, sehingga siswa menjadi lebih banyak yang pasif. Salah
satu cara agar pembelajaran Bahasa Inggris itu efektif yaitu dengan
3
proses belajar mengajar. Dengan adanya media pembelajaran diharapkan
disekolah khususnya.8
dan lebih efektif, sehingga akan meningkatkan minat dan motivasi siswa
dalam belajar.
Media yang baik yaitu media yang bisa membantu siswa dalam
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.10
4
belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Kedua,
membuat komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Media pembelajaran
berlangsung dengan efektif karena pesan dari guru langsung diterima oleh
siswa, sehingga siswa lebih mudah memahami materi ajar. Ketiga, membuat
megandung materi yang berupa kata-kata dan gambar. Selain itu makna dari
materi ajar juga akan menjadi lebih jelas. Media pembelajaran juga dapat
materi ajar.
Pada umumnya siswa mengisi jam istirahat atau waktu luang dengan
peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, perlu
yang dimainkan oleh 2 sampai 4 orang. Permainan ini menuntut para pemain
lemparan dadu dari start sampai finish. Pemain yang mencapai finish
5
pertama adalah pemenang. Permainan Ludo ini dimodifikasi peneliti dengan
jawaban siswa.12
menguasai kosakata bahasa Inggris. Selain itu dapat membantu guru dalam
memberikan materi agar siswa mencapai nilai yang lebih baik. Selain itu
peneliti berharap dengan adanya media Ludo ini dapat memberikan suatu
B. Rumusan Masalah
12
Sinta Kusuma, “Pengembangan Media English Vocabulary Card Pada Mata Pelajaran
Bahasa Inggris Kelas V SD/MI”, Skripsi (Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan, 2018),
hal. 3.
6
2. Bagaimanakah penerapan Media Pembelajaran Ludo Pada Mata Pelajaran
D. Manfaat Pengembangan
Ludo Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas V Materi Things Around
1. Secara teoritis,
2. Secara praktis,
7
a) Bagi Guru
b) Bagi Siswa
c) Bagi Peneliti
menjadi bekal bagi peneliti untuk menjadi guru yang kreatif dan inovatif.
bentuk alat peraga untuk mata pelajaran bahasa Inggris. Produk yang
1. Wujud fisik dari produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah
berupa media visual berbentuk papan segi empat untuk peraga dalam
a. Papan Ludo
8
Papan permainan ini berbentuk persegi yang berukuran 32 cm x 32 cm
b. Kartu Permainan
c. Kartu Emoji
Kartu Emoji yaitu berfungsi sebagai reward bagi pemain yang dapat
menjawab soal.
d. Dadu
Bentuk dadu sirkuit matematika ini seperti bentuk dadu pada umumnya,
e. Pion
Pion ini berbentuk kerucut yang terdiri dari 4 buah pion dengan warna
yang berbeda.
bahasa Inggris kelas V materi Things Around School And At Home kepada
siswa. Selain itu juga untuk menarik perhatian siswa, mempermudah siswa
9
dalam menghafal kosakata bahasa Inggris, dan meningkatkan hasil belajar
siswa.
pembelajaran.
1. Asumsi
Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau
materi Things Around School And At Home pada muatan pelajaran bahasa
penggunaannya, siswa diajak untuk berfikir mandiri dan kreatif karena siswa
10
a. Dosen pembimbing dan reviewer memiliki pemahaman yang sama tetan
b. Media ludo yang dikembangkan memuat materi kosa kata bahasa Inggris
c. Media ludo yang dikembangkan dapat menjadi salah satu media yang
SD/MI.
2. Keterbatasan pengembangan
a. Pengembangan media ludo ini berisi materi kosa kata bahasa Inggris
b. Media ludo ini hanya direview dan dinilai ahli media, ahli materi, dan
Garum.
H. Batasan Istilah
sebagai berikut:
1. Pengembangan
11
Pengembangan adalah proses menerjemahkan atau menjabarkan
pelajaran bahasa inggris kelas V materi Things Around School And At Home.
2. Media pembelajaran
Media adalah media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi pada diri
siswa.17
persegi berpetak disertai beberapa kartu berisi soal dalam bentuk gambar
pertanyaan. Media ini dapat dimainkan oleh 2-4 orang dengan menjalankan
I. Kajian Kepustakaan
15
Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. (Jakarta: Kencana,
2010), hal. 197.
16
Ani Cahyadi, Pengembangan Media dan Sumber Belajar Teori dan Prosedur, (Banjarmasin:
Laksita Indonesia, 2019), hal. 2.
17
Ani Cahyadi, Pengembangan Media dan Sumber Belajar Teori dan Prosedur, (Banjarmasin:
Laksita Indonesia, 2019). hal. 3.
12
1. Kajian Terdahulu
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang relevan
hasil penelitian yang relevan yang menjadi salah satu acuan penulis dalam
melakukan penelitian:
coba dalam tiga tahap, yakni uji coba lapangan awal, uji coba lapangan
13
yang berkategori Sedang. Hal itu ditegaskan dengan hasil uji hipotesis
dengan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti
Pintar Indonesia pada muatan IPS materi rumah adat kelas IV SDN
Karangayu 03 Semarang?
Bagi Anak Sekolah Dasar”. Hasil penelitian adalah media ludo karpet
14
mencintai Indonesia serta menciptakan rasa kepemilikan yang tinggi
terhadap Indonesia.
2. Kajian Teori
a. Media Pembelajaran
pembelajaran. Media mempunyai arti yang lebih luas lagi seperti yang
(baik manusia, benda, atau lingkungan sekitar) yang dapat digunakan untuk
18
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media, hlm 6
15
Pendapat lain mengatakan media pembelajaran secara umum adalah alat
bahwa media merupakan segala sesuatu yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan hal yang kurang mampu guru sampaikan atau pesan kepada
peserta didik serta waktu yang digunakan untuk menjelaskan menjadi lebih
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan
petunjuk mengapa media digunakan dan apa – apa yang dapat dilakukan
oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kuarang efisien)
melakukannya.
19
Hariyanto, Pengertian Media Pembelajaran (belajarpsikologi.com/pengertian-media-
pembelajaran/, diakses 1 Agustus 2016 jam 17.37 wib)
16
peristiwa atau objek dapat disusun kembali dengan media seperti fotografi,
video tape, audio tape, dan film. Suatu objek yang telah diambil
fikstif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang
Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang
telah direkam atau disimpan dengan format media dapat digunakan setiap
saat.
kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
20
Ibid., hal. 12.
17
Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati
aksi gerakan dapat direkam dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman
relatif sama mengenai kejadian itu22. Dewasa ini distribusi media tidak
hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolahan-sekolah
dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman,
kapan saja.
Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir
21
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2255516-ciri-ciri-dan-fungsi-
media/#ixzz2744TuImX
22
Azhar, Arsyad. Op.cit., hal. 13.
18
Ada beberapa kriteria media pembelajaran yang baik yang harus
konten, aplikasi, analisis, dan sintesis. Hal ini lebih mudah apabila guru
beberapa materi ketika materi telah diwakili oleh media yang digunakan.
terkait erat dengan materi pelajaran dan memiliki ukuran yang cukup besar
3) Mudah dibuat
23
Ibid., hal. 4
24
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, op.cit., hal. 12
19
Pernyataan itu mengandung makna bahwa media yang diperlukan
mudah didapat atau mudah dibuat oleh guru. Media yang dibuat tidak
berarti bersifat umum. Media sederhana dapat memiliki fungsi besar dalam
proses pembelajaran. Sebagai contoh, media grafis dapat dibuat oleh guru
menggunakannya.25
dalamnya dapat dipahami oleh siswa. Pilihan ini dapat didasarkan pada
5) Mempunyai penekanan
6) Memiliki keseimbangan
25
Ibid., hal.5
26
Ibid., hal.13
27
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, op.cit., hal. 21
20
formal melihat komposisi elemen-elemen visual yang terbagi menjadi
diatur sedemikian rupa sehingga terlihat seimbang tapi tidak simetris. Sifat
1) Media Visual
2) Media Audio
sebagainya.
28
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, op.cit., hal. 22
29
Santrinawati, Media dan Sumber Belajar, (Yogyakarta, Deepublish, 2012), hlm. 10.
21
Jadi, dapat disimpulkan bahwa setiap jenis media pembelajaran itu
audio, dan media audio visual, yang mana dapat digunakan sesuai dengan
sangat penting yaitu sebagai alat bantu untuk mewujudkan suatu situasi
proses belajar mengajar, yaitu bahan, metode, dan alat dan evaluasi. Jika
dikaji lebih dalam lagi, alat peraga selain berfungsi sebagai alat bantu
efektif.
30
Ibid., hal.15
22
4) Penggunaan media pembelajaran dimaksudkan untuk melengkapi suatu
guru.
hasil belajar mengajar. Dalam hal ini siswa akan merasa mempunyai
3. Kerangka Berfikir
yang kurang mampu berbahasa Inggris dengan benar. Oleh karena itu,
bahwa bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit karena banyaknya materi
23
yang kompleks tesebut disampaikan berbekal buku paket dan lks, belum
sulit. Cara membacanya yang berbeda dari bahasa yang sering digunakan
serta jarang ditemui, membuat siswa menjadi asing dan sulit untuk
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia terutama dalam pengucapan kosa kata
di kelas sering sangat singkat yaitu satu kali seminggu. Jika situasi ini
ditetapkan sebelumnya.
Yang tidak kalah penting yaitu kurangnya sumber daya dan bahan
ajar. Sumber daya dan bahan ajar disini merujuk pada berbagai benda atau
Inggris. Media ini dapat membantu siswa agar tertarik belajar bahasa
24
Inggris sehingga dapat memudahkan mereka menghafalkan kosakatanya.
meningkat.
Ludo merupakan salah satu permainan yang sudah ada sejak zaman
pemain satu sama lain. Adapun manfaat dari permainan ludo yaitu:31
otak kanan,
ludo.32 Jumlah pemain dalam permainan ini yaitu 2, 3 atau 4 orang. Tujuan
utama dari permainan ini adalah memindahkan empat bidak dengan aman
papan dengan 4 sudut menyilang dengan home base atau kandang masing-
masing. Di setiap sudut dari papan digunakan untuk pemain yaitu empat
31
(Sulis Afrianti dkk, 2018:54).
32
Asterie (1990:49)
25
buah bidak. Tradisionalnya, papan ludo dan pion memakai warna merah,
(b) dadu dilempar untuk melihat siapa yang mendapatkan dadu tertinggi
(c) bidak bergerak mengelilingi papan dari titik awal searah dengan arah
jarum jam
(d) setiap pemain harus mendapatkan angka 6 pada dadu agar dapat
(e) jika bidak salah satu pemain mendarat ke tempat yang sudah ditempati
6 pada dadu
(f) jika bidak sudah memasuki 5 kotak terakhir sebelum menuju rumah
26
mempelajari pelajaran bahasa Inggris materi Things Around School
and At Home.
secara sehat.
siswa tidak hanya bermain saja tetapi juga memahami materi Things
Ludo tersebut.
27
teman.
(c) Jika kelas tidak dikelola dengan baik maka suasana kelas akan
menjadi ramai dan gaduh. Jadi guru harus dapat mengatur jalannya
1) Metode Penelitian
Goll, Gall & Borg (dalam Nusa Putra, 2015: 84), menjelaskan bahwa
Pada penelitian ini, peneliti mengacu pada model Borg and Gall
28
and Gall ada sepuluh tahap, adapun langkah-langkah pengembangan media
b. Perencanaan
MI Darul Huda Tingal, selanjutnya peneliti dapat merancang produk apa yang
29
akan dikembangkan menjadi media pembelajaran dan dapat membantu guru
menjadi lebih semangat dan tidak akan bosan untuk mengikuti pembelajaran.
bimbingan dari guru, karena media ini akan digunakan untuk proses evaluasi
proses pembelajaran. Pada tahap ini produk yang akan dihasilkan dapat
memvalidasi media pembelajaran Ludo yang telah dibuat apakah layak atau
tidaknya media yang digunakan tersebut, dilihat dari aspek materi dan desain,
yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Pada tahap ini peneliti
menggunakan angkat pada ahli media dan ahli materi. Kemudian peneliti
menguji cobakan kepada kelompok kecil. Uji coba lapangan awal ini
30
dilakukan kepada 4 anak dilingkungan tempat tinggal peneliti yang juga
masih duduk dibangku kelas V. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan
yang akan dialami oleh anak tersebut. Sebelum media pembelajaran ini di uji
e. Revisi Produk
Setelah mendapat penilaian dari ahli media dan ahli materi, kemudian
Pada tahap uji coba lapangan ini peneliti menguji cobakan media
g. Revisi Produk
Dari hasil uji coba lapangan awal yang telah dilakukan, peneliti kembali
h. Uji Lapangan
Uji lapangan dilakukan peneliti kepada subyek yang lebih banyak yaitu 16
peserta didik kelas V MI Darul Huda Tingal. Hal tersebut dilakukan untuk
31
suatu produk yang dikembangkan. Di dalam tahap uji coba ini di dalamnya
terdapat tahap uji coba, tahap validasi, subyek uji coba, jenis data dan tahap
Uji coba ini diuji cobakan kepada 4 peserta didik dalam kelompok
Uji coba lapangan ini dapat diuji cobakan terhadap 8 siswa kelas V MI
Uji coba lapangan ini diuji cobakan dalam kelompok yang lebih besar,
Pada tahap validasi ahli ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan
para ahli media dan ahli materi, yaitu para ahli memberikan komentar dan
Kemudian hasil dari validasi para ahli yang sudah diperoleh melalui
tanggapan dan penilaian dengan memberikan komentar dan saran dari ahli,
32
a) Ahli Media.
b) Ahli Materi.
Jenis data yang dikumpulkan dalam tahap hasil uji coba ini akan
a) Data Kualitatif
kritik, dan saran perbaikan dari ahli media dan ahli materi.
b) Data Kuantitatif
melalui angket atau lembar validasi para ahli materi dan ahli media.
Penilaian ahli media dan ahli materi tentang kesesuaian dari media
33
a) Wawancara
dan harus diteliti, dan ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
dibawah ini:
No Pertanyaan
35
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011), hlm. 219.
34
Apakah sekolah menyediakan media pembelajaran terkait materi bahasa Inggris?
5.
c) Observasi
35
dilakukan untuk mengetahui proses penggunaan media.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif.
Data kualitatif dioeroleh dari para ahli melalui proses validasi produk. Data ini
juga akan diperoleh dari pengembangan media oleh peneliti, respon oleh
peserta didik. Sedangkan data kuantitatif akan diperoleh dari hasil tes. Tehnik
analisa data yang digunakan untuk mengolah data dari hasil uji coba produk
adalah analisa isi dan analisa deskrptif. Kedua tehnik ini dijelaskan sebagai
berikut:
1. Analisis Isi
2. Analisis Deskriptif
untuk memberikan kritik dan saran atau masukan untuk perbaikan media
36
dianalisis dengan presentase, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:38
P=∑x ⅹ
100%
∑ⅹi
Keterangan:
P : Kelayakan
syarat pencapaian mulai skor 69-100 dari seluruh unsur yang terdapat dalam
angket penilaian ahli media, ahli materi, dan guru kelas. Penilaian harus
memenuhi kriteria valid, jika dalam kriteria tidak valid maka harus dilakukan
K. Sistematika Penulisan
38
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003),
hlm. 313.
39
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2008), hlm.93.
37
Sistematika penulisan dalan skripsi ini rencananya akan disusun dalam lima
bab yaitu bab I sampai dengan bab V, daftar pustaka dan disertai dengan
lampiran-lampiran.
Bab I yaitu Pendahuluan yang berisi: (a) latar belakang masalah, (b)
dan keterbatasan, (g) definisi istilah dan (h) dan sistematika penulisan.
Bab II yaitu Kajian Pustaka, yang di dalamnya berisi: (a) kajian terdahulu
dan (b) kajian teori. Dalam kajian teori memuat beberapa topik antara lain 1)
Bab III yaitu Metode Pengembangan yang berisi, (a) jenis penelitian, (b)
model pengembangan, (c) prosedur pengembangan, (d) validasi produk, dan (e)
hal yang berkaitan dengan hasil pengembangan. Empat hal tersebut adalah: (a)
penyajian data validasi. (b) revisi hasil pengembangan. (c) hasil uji coba
Bab V yaitu Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi tentang (a) kesimpulan
pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir dan
38
bagi para pembaca karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk
L. Daftar Pustaka
Nur, A. M., Andi R. A. Y., Nurhasanah. (2017). Jelajah Sejarah Melalui Ludo
Carpet Upaya Mewujudkan Generasi Nasionalis Bagi Anak Sekolah Dasar. Jurnal
39
Sumantri, M dan Permana, J. (2001). Strategi belajar mengajar. Bandung: CV
Maulana.
Tim Penyusun Kamus. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesa. Jakarta : Balai
Pustaka.
40