Disusun Oleh:
Mirna Anggun
(2020602091)
Rina Febriana, M. Pd
NIDN. 2002029005
Mirna Anggun
Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris UIN Raden Fatah Palembang,
LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Dosen pembimbing lapangan: Rina Febriana, M. Pd
E-mail: mirnaanggun@gmail.com
Abstrak
Program pengabdian masyarakat dalam bentuk pendidikan ini atas dasar kerjasama
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dengan
Desa Rawang Besar, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Provinsi Sumatera Selatan untuk memberikan pengajaran terkait strategi pemerolehan
kosakata Bahasa ingris melalui pembelajaran kosakata dengan menggunakan media nyata
yang berjumlah 23 orang. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pendidikan
bahasa inggris bagi siswa/i SD Negeri 5 Awal Terusan desa Rawang Besar dengan
mengenalkan kosakata yang nyata ada di dalam kelas.
This community service program in the form of education is based on the collaboration of
Real Work Lecture students of Raden Fatah State Islamic University Palembang with Rawang
Besar Village, Sirah Pulau Padang District, Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra
Province to provide teaching related to English vocabulary acquisition strategies through
vocabulary learning using real media totaling 23 people. The purpose of this service is to
improve English language education for students of SD Negeri 5 Awal Terusan, Rawang
Besar village by introducing real vocabulary in the classroom.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Menurut Lengeveld memberikan pengertian bahwa pendidikan adalah usaha
mempengaruhi, melindungi serta memberikan bantuan yang tertuju kepada
kedewasaan anak didiknya atau dengan kata lain membantu anak didik agar cukup
mampu dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri tanpa bantuan orang lain.
(Ahmad Suriansyah, 2011)
Menurut Zahn (2002), pembelajar bahasa asing dapat menghadapi tantangan dalam
tataran kosakata dalam dua kategori: tantangan interlingual (terjadi karena perbedaan
antara bahasa ibu (B1) dan bahasa asing (B2). Tantangan intralingual berasal dari
bahasa asing itu sendiri. Pada tataran paradigmatic, kategori interlingual dapat dibagi
menjadi lebih banyak kategori. Salah satu contohnya adalah perbedaan struktur
makna antara bahasa ibu dan bahasa asing. Bunyi fonetis kata B1 dan B2 mirip tetapi
berbeda maknanya, dan bunyi fonetis kata B1 dan B2 hampir sama. Penggunaan
verba plus preposisi adalah contoh kategori sintagmatik berikutnya.
KAJIAN TEORI
Kosa-kata
Salah satu komponen penting dalam penguasaan bahasa Inggris adalah pembelajaran
kosakata. Menurut Cahyono dan Widiati (2011:107), pentingnya kosakata tidak
hanya dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa asing di seluruh dunia, tetapi juga
dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia.
Metode kuno, seperti menulis daftar kata dalam buku atau menyimak penjelasan
guru, membuat banyak siswa bosan.
Kosakata sangat penting untuk belajar bahasa Inggris karena penguasaan empat
keterampilan berbahasa: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.Siswa
harus menguasai banyak kosakata jika mereka ingin berkomunikasi dengan baik
(Huyen, 2014).
Media visual
Siswa Sekolah Dasar berusia antara enam dan dua belas tahun. Pada usia ini, minat
anak terutama tertuju pada segala sesuatu yang bergerak dan dinamis. Anak-anak
mengembangkan aspek afektif, kognitif, fisik, dan psikomotor dalam lingkungan
sekolah. Salah satu tugas guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang aman
dan nyaman bagi siswa. Mengembangkan desain pembelajaran adalah bagian dari
persiapan, yang mencakup menyiapkan materi, menentukan strategi pengajaran, dan
menentukan sarana dan media.
Hasil belajar kosakata siswa dipengaruhi oleh penggunaan media yang tepat. Media
secara harfiah berarti antau pengantar. Media didefinisikan oleh Accotiation for
Education and Communication Technology (AECT) sebagai segala bentuk yang
digunakan dalam proses penyebaran informasi. Menurut Zaenal (1984:35), media
visual dianggap paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Penggunaan media
visual tidak hanya bertujuan untuk membantu guru, tetapi juga membantu siswa
dalam belajar. Dengan menggunakan media ini, pikiran siswa akan lebih terfokus
pada apa yang disampaikan oleh guru dan mereka dapat lebih memahami apa yang
mereka pelajari.
Penggunaan media visual dapat menarik perhatian siswa selama proses pembelajaran
kosa-kata bahasa asing berlangsung. Penggunaan media visual juga dapat melibatkan
siswa secara langsung. Hal itu tentu akan memotivasi siswa dalam proses belajar
sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih mudah, yaitu
memahami makna dari sebuah kata berbantu media.
Media berbasis visual (image) memegang peran yang sangat penting dalam proses
belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.
Strategi visualisasi merupakan strategi yang menarik karena aktivitas membaca tidak
dilakukan dengan pasif, tetapi dengan aktif. Tidak hanya dengan teks, tetapi juga
dengan media gambar atau pun media yang nyata ada di sekitarnya. Akhirnya akan
membuat siswa tidak mudah bosan dan motivasi mereka meningkat.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Creswell (2008)
mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi
dan memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti gejala sentral tersebut peneliti
mengobsevasi peserta penelitian atau partisipan dengan mengamati proses
pembelajaran siswa/i kelas VI SD Negeri 5 Awal Terusan desa Rawang Besar. Hasil
pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap pastisipan kemudian dikumpulkan,
lnformasi tersebut berupa kata atau teks. Data yang berupa kata-kata atau teks
tersebut kemudian dianalisis. Hasil analisis itu dapat berupa penggambaran atau
deskripsi atau dapat pula dalam bentuk tema-tema. Dari data-data itu peneliti
membuat interpretasi untuk menangkap arti yang terdalam. Hasil akhir dari penelitian
kualitatif dituangkan dalam bentuk laporan tertulis.
Penelitian ini berlokasi di desa Rawang Besar, Kecamatan Sirah Pulau Padang,
provisi Sumatera Selatan. Tepatnya di dusun III. Tanah di daerah ini di dominasi
dataran rendah, dan persawahan. Di Kelurahan tersebut terdapat sekelompok
masyarakat yang bependapatan sedang. Masyarakat yang berprofesi sebagai petani,
pedagang dan buruh.
DOKUMENTASI
KESIMPULAN