Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

MENGGUNAKAN KARTU DOMIRA UNTUK MENINGKATKAN


PENGUASAAN MUFRADAT DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-
MA’ARIF GENDINGAN TULUNGAGUNG
Oleh: Kusniadin (80400222010)

Critical Review Tesis ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Media
dan Teknologi Pendidikan Bahasa Arab di Sekolah Pascasarjana UIN Alauddin
Makassar. Mata kuliah ini dibina oleh Muh. Fihris Khalik, M.A.,Ph.D. Reviewer
tertarik untuk melakukan critical review terhadap tesis ini karena sesuai dengan
bidang dan tugas yang diamanahkan. Berikut profil singkat tesis yang dipilih oleh
reviewer :

Penulis: REZA AFRIDHA ZAHRA


NIM : 12505184030
Judul : Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Menggunakan Kartu Domira Untuk Meningkatkan
Penguasaan Mufradat Di Madrasah Ibtidaiyah Al-Ma’arif
Gendingan Tulungagung
Tahun : 2020
Tebal : 88 halaman

RESUME TESIS

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka
panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban
manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir semua negara menempatkan
variabel pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam
konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu juga Indonesia
menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama.
Hal ini dapat dilihat dari pembukaan UUD 1945 alinea IV yang
menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan
pendidikanlah manusia memperoleh banyak ilmu pengetahuan,
manusia juga akan berkembang dan memperoleh kecakapan. Dalam
konteks agama Islam, orang berpengetahuan tentu saja berbeda dengan
orang yang tidak berilmu. Allah berfirman dalam surat Az-zumar ayat
9 yang artinya “katakanlah, apakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sebenarnya
hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran”.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, penguasaan
kosa kata (mufrodat) siswa kurang optimal. pelajaran bahasa Arab
menjadi salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa
karna menggunakan bahasa asing yang setiap katanya tidak familiar,
sehingga tidak mudah untuk dipahami dan menguasai setiap kosa kata
di dalamnya. Terbatasnya pemanfaatan media. Selain itu, guru
mengajar masih berpatokan dengan buku paket dan LKS yang
cenderung monoton dan tidak bervariasi, sehingga guru kurang
mengoptimalkan kemampuan siswa dan mendorong rangsangan
belajar dengan penggunaan variasi pembelajaran atau pemanfaatan
media dalam memperoleh tujuan pencapaian. Peneliti dapat
menyimpulkan bahwa perlunya dikembangkan media pembelajaran
Bahasa Arab yang membantu siswa untuk meningkatkan penguasaan
mufrodat, sehingga dilakukan penelitian yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab Menggunakan
Kartu Domira untuk Meningkatkan Penguasaan Mufrodat di MI Al-
Ma’arif Gendingan Tulungagung”.
B. Identifikasi masalah
1. Guru mengajar masih berpatokan pada buku paket dan LKS
dengan metode yang dan tidak mendorong siswa memperoleh
rangsangan karena penyajiannya kurang bervariasi.
2. Tidak adanya indikator-indikator terkait penguasaan kosa
kata (mufrodat) yang berkembang optimal yang meliputi
penguasaan kosa kata aktif-produktif (berbicara- menulis)
maupun pasif-sesepsif (membaca-menyimak).
3. Kurangnya pemanfaatan media untuk menarik minat siswa,
dan kemampuan berfikir siswa pada pelajaran Bahasa Arab,
sehingga suasana belajar menjadi tidak nyaman dan
menimbulkan persepsi bahwa Bahasa Arab merupakan materi
yang sulit untuk dipelajari.
4. Guru cenderung sebagai pusat pembelajara (Teacher Centered)
dan siswa hanya mendengarkan materi.
C. Batasan masalah
1. Desain pengembangan media kartu pembelajaran
menggunakan kartu domira untuk meningkatkan penguasaan
mufrodat.
D. Rumusan masalah
1. Bagaimana desain pengembangan media pembelajaran kartu
domira untuk meningkatkan penguasaan mufrodat pada
siswa kelas IV di MI Al-Ma’arif Gendingan Tulungagung?
2. Bagaimana penggunaan media kartu domira untuk
meningkatkan penguasaan mufrodat pada siswa kelas IV MI
Al-Ma’arif Gendingan Tulungagung?
3. Bagaimana efektivitas pengembangan media pembelajaran
kartu domira untuk meningkatkan penguasaan mufrodat pada
siswa kelas IV MI Al-Ma’arif Gendingan Tulungagung?
E. Tujuan penelitian
1. Untuk mendeskripsikan desain media pembelajaran kartu
domira untuk meningkatkan penguasaan mufradat pada
materi: ‫( العنوان‬alamat) di kelas IV.
2. Untuk mendeskripsikan kevalidan media pembelajaran kartu
domira untuk meningkatkan penguasaan mufradat pada
materi ‫( العنوان‬alamat) di kelas IV.
3. Untuk mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran kartu
domira untuk meningkatkan penguasaan mufradat pada
materi ‫( العنوان‬alamat) di kelas IV.

BAB II: KAJIAN TEORI


A. DESKRIPSI TEORI
1. Media Pembelajaran
Media adalah sarana untuk menyampaikan suatu
informasi dari suatu sumber, di mana sarana disini dapat berupa
apa saja yang dapat memberikan atau menjadi sumber informasi.
Sedangkan definisi media pendidikan atau media pembelajaran
menurut Rossi dan Brazil dalam bukunya Wina Sanjaya
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat
dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan
seperti radio televisi, buku, koran majalah dan sebagainya.
Karena itu, Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa golongan dari sudut mana melihatnya.
Secara lebih spesifik lagi, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.7 Dengan
demikian, media adalah alat, penghubung, atau pengantar pesan
dalam meragsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya guna mencapai
tujuan pendidikan.
Sedangkan Pembelajaran merupakan terjamahan dari
kata “instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut
“instructus” atau “instruere” yang berarti menyampaikan
pikiran. Kata pembelajaran berasal dari kata “belajar”. Belajar
merupakan upaya berproses yang memiliki unsur fundamental
dalam penyelenggaraan setiap jenis jenjang pendidikan. Di
samping itu, banyak orang yang menganggap belajar itu sekedar
latihan saja seperti yang sudah terlihat pada latihan membaca
dan menulis.
Dengan demikian, istilah media pembelajaran memiliki
beberapa pengertian seperti yang disampaikan oleh beberapa
pakar pendidikan. Menurut Briggs yang dikutip oleh Mulyani
Sumantri, media pembelajaran ialah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta perangsang peserta didik untuk
belajar. Pendapat lain dituliskan oleh Noehi Nasution bahwa
media pembelajaran menurut Gagne, media pembelajaran
sebagai komponen sumber belajar dilingkungan siswa yang
dapat merangsang siswa untuk belajar.
2. Bahasa Arab
Menurut peraturan menteri agama RI bahwa mata
pelajaran bahasa Arab adalah salah satu mata pelajaran pokok
yang diajarkan pada Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dimana
pelajaran ini dapat memberikan kontribusi positif bagi siswa
untuk dapat lebih memahami mata pelajaran lainnya seperti
fiqih, Alquran hadits, aqidah akhlak dan sejarah kebudayaan
Islam yang didalamnya terdapat standar kompetensi agar siswa
mengetahui dan memahami kosakata bahasa Arab mufrodat
terkait materi pada masing- masing mata pelajaran tersebut.
Kosakata merupakan salah satu unsur terpenting dalam bahasa
termasuk bahasa Arab disamping kaidah tata bahasa atau ilmu
nahwu, ilmu shorof dan ilmu ashwat.
Setiap bahasa termasuk bahasa Arab memiliki kosakata
yang mempunyai fungsi, serta pengaruh yang besar dalam
pembelajaran bahasa di dalamnya, terlebih lagi mempelajari
bahasa Arab bagi pelajar Indonesia berarti juga mempelajari
bahasa asing atau bahasa. Oleh karenanya, mempelajari atau
memperluas kosa kata merupakan prasyarat dan tuntutan yang
mendasari seseorang dalam menguasai bahasa kedua tersebut.
Pada zaman dahulu, Bahasa Arab menjadi bahasa yang
sangat diistimewakan bagi kaum muslimin. Ulama dan bahkan
para pemimpin umat tidak memandangnya sebelah mata.
Kefashihan (kebenaran dalam berbahasa) dan ketajaman lidah
dalam berbahasa menjadi salah satu indikator keberhasilan orang
tua dalam mendidik anaknya saat masih kecil. Surutnya
perhatian terhadap bahasa Arab terlihat ketika penyebaran Islam
sudah memasuki negara-negara „ajam (non Arab).
3. Permainan Kartu Domira
Domira berasal dari bahasa Arab yaitu “dhomir” yang
dalam bahasa Indonesia berarti kata ganti, yang dimaksudkan
peneliti adalah sebagai pengganti pembelajaran konvensional
dengan buku paket. Dhomira merupakan modifikasi kartu
domino yang meniru cara bermain dari kartu asli dalam
penerapannya, kartu domino adalah permainan dengan 21 kartu.
Kartu pertama adalah kartu start yang digunakan sebagai
pembuka dan kartu remi sebagai kartu finishing atau penutup.
Dalam penerapannya permainan domira diharapkan mampu
menambah semangat dan motivasi siswa untuk belajar lebih
kreatif.
4. Teori Perkembangan Anak

tahapan perkembangan anak menurut Piaget adalah tahap


sensori motor pada bayi yang baru lahir sampai usia 2 tahun
tahap pra-operasional pada anak usia 2-7 tahun tahap operasi
konkret pada anak usia 7-11 tahun empat tahap operasi formal
pada anak usia 11 tahun keatas. Pada penelitian ini dilakukan
pada anak usia 6-12 tahun yakni pada tahap operasional konkret,
anak sudah bisa memecahkan persoalan-persoalan konkrit yang
dihadapi.
5. Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab

penguasaan kosakata bahasa Arab adalah kemampuan


seseorang dalam menggunakan atau memanfaatkan kata-kata
yang dimiliki dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu, dalam
pembelajaran siswa tidak dituntut untuk memahami dan
menguasai seluruh kosakata bahasa Arab namun dibatasi pada
materi pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang
ditentukan sehingga tidak ada target maksimal berapa jumlah
kata yang harus dikuasai siswa sehingga kegiatan belajar
berjalan optimal.
B. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian ini didasarkan pada penelitian terdahulu yang


memiliki kaitan dengan pengembangan media kartu domira, antara
lain:
1. Zhul Fahmy Hasani dengan judul tesisnya adalah
pengembangan media pembelajaran bahasa arab untuk
meningkatkan penuasaan kosa kata di MIN 2 Pemalang
2. Zahratun fajriah dengan judul tesisnya adalah peningkatan
penguasaan kosa kata melalui media kartu bergambar
3. Nyimas ar-rahmah dengan judul tesisnya adalah pengaruh
penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil
belajar siswa pada konsep sistim sirkulasi darah.
C. KERANGKA BERFIKIR
Berdasarkan analisis kebutuhan di Madrasah Ibtidaiyah Al-
Ma‟arif Gendingan peneliti ingin mengembangkan sebuah media
pembelajaran bahasa Arab. Media kartu domira modifikasi dari
kartu domino pada pembelajaran bahasa Arab diharapkan mampu
mempermudah siswa dalam menguasai mufradat yang diajarkan.
Dengan media kartu domira siswa dapat belajar sekaligus bermain,
sehingga proses pembelajaran di kelas menjadi semakin aktif-efektif
dan menyenangkan. Selain itu siswa lebih mudah mengingat kosa
kata bahasa Arab mufradat dengan objek fisik yang diberikan, dari
Padang diberikan stimulus dengan lambang-lambang bahasa. media
kartu domira pada pembelajaran bahasa Arab dikembangkan
berdasarkan kajian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai
kurikulum 2013. Materi dalam media kartu domira sesuai dengan KI
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan, dan kegiatannya,
serta benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KD
3.1.
BAB III: METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. TEKNIK DAN JENIS PENELITIAN


Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah
metode penelitian dan pengambangan atau Research and
Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan adalah
suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang
dapat dipertanggungjawabkan.
B. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi penelitian terdiri atas Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Al-Ma’arif Gendingan Tulungagung. sebelum mengambil sampel
untuk penelitian, dilakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran
bahasa Arab kelas IV. Sampel yang digunakan untuk subjek penelitian
yaitu peserta didik dari kelas IV A.
C. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Dalam pengembangan media, digunakan tahap atau prosedur
yang diadaptasi dari Borg dan Gall yang terdiri dari penelitian dan
pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draf produk, validasi
produk, revisi hasil validasi produk, uji coba lapangan skala kecil,
revisi hasil uji coba lapangan skala kecil, uji coba lapangan skala
besar, penyempurnaan produk akhir, diseminasi. Peneliti hanya
menggunakan 7 dari 10 langkah-langkah tersebut.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan tiga teknik dalam
pengumpulan data, yaitu metode wawancara, angket, dan test.
E. Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen dalam penelitian digunakan untuk
mempermudah peneliti dalam menyusun instrumen yang akan
digunakan dalam penelitian.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun untuk mengukur fenomena sosial
yang diamati secara spesifik. Semua fenomena tersebut dinamakan
variabel penelitian. Jadi instrumen penelitian merupakan alat bantu
yang digunakan pada waktu peneliti mengumpulkan data. Bagaimana
teknik pengumpulan data yang digunakan maka instrumen
penelitiannya adalah sebagai berikut. Instrumen pada penelitian ini
adalah pedoman wawancara dan kuesioner.

G. ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara
sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan mana yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Ada beberapa langkah dalam mendesain media kartu domira.
Langkah awal peneliti dalam membuat desain produk adalah
menganalisis kebutuhan dan menyesuaikan KI, KD, dan indikator
yang tertuang dalam RPP sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk
meningkatkan penguasaan mufradat. Selanjutnya, di dalam desain
pengembangan kartu domira terdapat beberapa aspek yang telah
divalidasi oleh para ahli produk yang meliputi ahli media, ahli bahasa,
dan ahli pembelajaran. Hasil skor validasi yang dilakukan oleh para
ahli produk yaitu desain media kartu domira ini memperoleh hasil
validasi dari ahli media dengan presentase 83%. Validasi dengan 2
ahli bahasa sebesar 95% dan 97%, dan ahli pembelajaran dengan
presentase sebesar 70%. Hasil keempat ahli tersebut berada pada
kategori valid. Sehingga menunjukkan kesimpulan bahwa desain
media pembelajaran bahasa arab kartu domira untuk meningkatkan
penguasaan mufradat dapat digunakan dalam pembelajaran, meskipin
terdapat beberapa revisi pada produk tersebut.
Berdasarkan hasil uji coba produk media kartu domira untuk
meningkatkan penguasaan mufradat pada dua kelas yakni kelas
kontrol dan kelas eksperimen memiliki perbedaan yang sangat
signifikan. Selain itu juga perbedaan pada penggunaan produk media
kartu domira pada uji coba memiliki perbedaan yang lumayan
signifikan.

BAB V: PENUTUP
Penggunaan media pembelajaran menjadi bagian penting yang
perlu diperhatikan untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap
materi yang diterima. Di dalam pemilihab media juga perlu
memperhatikan beberapa hal meliputi tujuan, manfaat maupun fungsi
dari bahan ajar. Tujuannya supaya media yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa. Media pembelajaran kartu domira
merupakan media pembelajaran yang membantu guru dalam
memberikan pemahaman siswa tentang materi dan memiliki
kemenarikan karna bersifat permainan atau menghibur.
Peneliti mengembangkan media kartu domira pada
pembelajaran bahasa arab kelas IV. Kartu domira didesain dengan dua
bagian, bagian bawah berisi pernyataan dan pada bagian atas terdapat
jawaban dari peryataan pada kartu lainnya. Penggunaan background
kartu dengan warna yang cerah fullcolor untuk menarik perhatian siswa
untuk menimbulkan gairah dan motivasi belajar. Perbedaan yang
dimiliki kartu domira dengan kartu yang lain adalah isi materi. Pada
penelitian ini materi yang digunakan adalah bahasa arab. Berdasarkan
ahli media, Kata “kartu” pada bagian belakang sebaiknya jenis font
yang mudah dipahami dan dibaca siswa. Tidak hanya itu, font bisa
dipertebal lagi agar mudah dibaca siswa. Kemudian, sisipkan gambar-
gambar kartun yang mudah dikenal oleh siswa. Ditambah, gambar
harus konsisten jika satu menggunakan background maka kartu yang
lain juga harus begitu.

KRITIK TESIS

1. Pada bagian judul hendaknya menambahkan kata (dengan)


sebelum kata menggunakan, dan pada bagian sampul judul,
sambungan nama sekolah jangan di enter.
2. Pada bagian catatan kaki baiknya dikasih lengkap, jangan
langsung menulis angka halaman. Maksudnya tulislah singkatan
seperti hal., H., atau hlm.
3. Jumlah halaman tesis yang ideal adalah di atas 100 halaman,
sedangkan pada tesis ini hanya 88 halaman
4. Dalam pembahasan tesis hendaknya konsisten dengan rumusan
masalah yang dibuat dan kombinasikan dengan bab v nantinya
yang berisi poin-poin atau kesimpulan dari rumusan masalah
dan pembahasan itu.
5. Pada bab v, hal yang umum biasanya sub bab adalah
kesimpulan dan saran
6. Pada bagian daftar pustaka hendaknya ada ketelitian tentang
nama penulis yang dibalik yaitu pada nama Acep Hermawan

Anda mungkin juga menyukai