Anda di halaman 1dari 2

Peran Orang Tua dalam Kegiatan Belajar di Rumah

Sekolah Libur karena Virus Corona, Ini Tips untuk Orang tua Temani Anak Belajar di
Rumah (Kompas.com - 08/04/2020, 14:02 WIB).

Di tengah penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah memberlakukan penghentian


aktivitas pendidikan dengan meliburkan sekolah-sekolah selama 3 pekan. Para siswa diminta
melanjutkan belajarnya di rumah. Pembelajarannya diganti dengan mengerjakan tugas di rumah
atas pengawasan orang tua, terutama seorang ibu. Mekanismenya, guru memberi tugas untuk
beberapa hari dan tugas langsung dikumpulkan ke guru tiap harinya via online. Hal ini dilakukan
untuk mengurangi kerumunan yang memungkinkan kontak antara banyak orang. Tujuannya,
menekan laju penyebaran virus corona. Selama 3 pekan ini, orang tua diharapkan bisa menjadi
"guru" yang mengisi kegiatan anak-anaknya.

Anjurannya dari pemeritah yaitu, jangan mengajak anak ke luar rumah. Oleh karena itu,
diperlukan berbagai alternatif kegiatan yang bisa dilakukan anak saat di rumah. Dengan
demikian, pilihannya pun tak hanya menonton televisi atau bermain gadget. Bisa juga
dimanfaatkan dengan melakukan hal-hal yang positif lainnya, misalnya membersihkan rumah,
membantu memasak di dapur, olahraga ringan bersama keluarga, dan lain-lain.

Praktisi Home Schooling Aar Sumardiono mengatakan, ada sejumlah hal yang bisa
dilakukan oleh orang tua ketika mendampingi anaknya belajar banyak hal, dari dalam rumah.
Hal pertama yang harus ditanamkan dalam pikiran adalah tidak menganggap kondisi saat ini
menjadi sebuah beban. "Jangan hanya melihat momen ini sebagai beban. Lihatlah sebagai
kesempatan untuk menjalin hubungan bersama anak. Jika ada masalah komunikasi, inilah
kesempatan untuk mendekatkan Anda dengan anak," jelas Aar, saat dihubungi Kompas.com,
Senin (16/3/2020).

Selanjutnya, cobalah bekerja sama dengan anak sebagai tim yang akan saling membantu
mencari solusi bersama jika terjadi kesulitan. Pendiri Rumah Inspirasi ini, menyebutkan, dalam
situasi seperti ini orang tua sebaiknya menjadi teman anak yang mengajaknya berkomunikasi,
bukan mengawasi atau sekadar memerintah.

Kesimpulannya, untuk orang tua harus bisa memakai banyak topi (banyak peran), hadir
seutuhnya untuk mereka. Dengarlah mereka dengan baik agar dapat memahaminya. Jadikan
sahabat diskusi yang mengasyikkan. Jaga budaya, saling menghargai satu sama lain. Buat
kesepakatan dan komitmen belajar. Berikan reward setiap ada pencapaian tertentu, belajar
terstruktur dan terencana. Agar kegiatan belajar di rumah dapat berjalan dengan maksimal dan
sesuai seperti yang diharapkan. 

Penulis : Fidina Nur Rahayu (PGMI STIT AL-MUSLIHUUN Blitar)

Sumber :

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/16/120212965/sekolah-libur-karena-virus-corona-
ini-tips-untuk-orangtua-temani-anak

https://republika.co.id/berita/q83311284/menakar-peran-ibu-di-masa-pandemi

Publish : 08 April 2020 (Pukul 16.35 WIB)

Anda mungkin juga menyukai