Pendahuluan
Kesimpulan
Pendahuluan
Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik
melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan
bahwa anak yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding
anak-anak yang hanya duduk di rumah dan banyak menonton televisi atau
bermain video gim. Ada banyak jenis permainan olahraga yang dapat dimainkan
anak-anak, mulai dari yang tradisional, seperti galasin dan lompat tali, hingga yang
umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli, senam, dan bola basket.
Syukurlah kita tinggal di Indonesia sehingga dapat memainkan semua jenis
olahraga tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang
kamu sukai atau di mana kamu tinggal sebab selalu ada jenis olahraga bagi siapa
saja. Tidak ada alasan untuk mengeluh karena merasa bosan.
Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab dapat
memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam
satu tim dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tentu saja tidak
memiliki kesempatan untuk bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini
menyedihkan.
Kesimpulan
Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga
membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, serta
belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Selain bermanfaat, bermain
olahraga juga sangat menyenangkan karena dapat mengusir rasa bosan dan
suntuk di rumah.
Pendahuluan
Sampah menjadi salah satu masalah yang sangat meresahkan karena memberikan
banyak dampak buruk terhadap lingkungan. Sampah yang dibiarkan menumpuk
bisa menjadi sumber penyakit dan bahkan menyebabkan banjir. Hal ini pun tak
lepas dari permasalahan penanggulangan sampah yang kurang tepat. Sebenarnya,
pemecahan masalah mengenai sampah pun sudah jadi perdebatan sejak dulu.
Sebagian orang beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu yang sudah tidak
dibutuhkan lagi.
Oleh karena itu, sampah seharusnya dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun
bagi mereka yang mencintai alam, cara tersebut tidak menjadi sebuah solusi,
tetapi justru mendatangkan bencana baru. Sampah yang dibakar akan
menghasilkan polusi udara dan bisa merusak lapisan ozon.
Orang yang mencintai lingkungan tentunya lebih memilih penyelesaian yang lebih
ramah lingkungan, seperti dekomposisi dan daur ulang sampah. Contohnya
adalah dengan menjadikan daun kering, batang pohon, dan sampah sejenisnya
sebagai pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik didaur ulang.
Kesimpulan
Pada dasarnya, sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan
penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat dan
ampuh untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada.
Pendahuluan
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-
anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi
lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan
dimana pun.
Selain itu,, adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses
informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses
pembelajaran di sekolah.
Sementara itu, pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk
anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak=anak diberi teknologi yang
canggih ini. Hal ini karena tidak semua informasi di internet itu baik. Banyak pula
konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, pemberian
HP kepada anak-anak membuat mereka menjadi pribadi yang pasif dan susah
bergaul dengan lingkungan sekitar karena lebih asyik bermain gim di HP-nya.
Kesimpulan
Pendahuluan
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala unsur kehidupan sehingga
internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet,
apa pun dapat kita lakukan, baik hal positif maupun hal negatif. Sebagai media
komunikasi, internet dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna
lainnya di seluruh dunia.
Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet. Bahkan, tugas-
tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Tidak
dapatdimungkiri bahwa internet memberikan pengaruh kepada pelajar. Ada
pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh negatif internet, bagaikan mata uang
dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana kita menerima, memanfaatkan, dan
menghadapinya.
Namun, tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet. Beberapa
berita, baik televisi maupun koran, melansir adanya penculikan anak atau kasus
pelarian anak di bawah umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring
sosial di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapa pun memungkinkan
terjadinya hal tersebut.
Kesimpulan
Semua pihak, baik orang tua, guru, pemerintah maupun siswa, diharapkan
mencegah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari internet bersama-sama.
Pemerintah diharapkan dapat memblokir situs-situs yang tidak baik. Orang tua
juga diharapkan dapat lebih memperhatikan anaknya agar anak dapat terus
terpantau dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik.