Anda di halaman 1dari 7

Contoh Pergaulan Remaja Masa Kini

1. Cara Berpakaian
Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan
perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia
khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang
lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup
dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan
hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-
orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman.
Kita tahu bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan
menyimpang dari moral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan
kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian
meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan
tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti. Di
era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati – hati dalam segala
hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Padahal jika kita teliti,
minum – minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang
yang mengkonsumsinya. Tetapi mereka tidak begitu paham dengan istilah itu.
Mengapa?? Lagi-lagi karena pengaruh perkembangan zaman dan teknologi
melalui tangan orang barat dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti
oleh sebagian remaja Indonesia.
2. Berdandan Tidak Sesuai Umur
Memasuki usia remaja, tak jarang anak perempuan menunjukkan
ketertarikannya kepada makeup. Mereka seakan penasaran dan ingin mencoba
seluruh rangkaian makeup bahkan sampai diam-diam mencoba makeup miliki
ibu ataupun kakaknya.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan dunia sosial, para
remaja putri tidak malu-malu lagi menunjukkan wajahnya dengan
menggunakan makeup. Terlebih lagi banyak fitur-fitur tentang kecantikan
yang diunggah di akun sosial media seperti Instagram yang membuat mereka
tergerak untuk merias.
3. Penyalahgunaan Sosial Media
Media sosial sejatinya dibuat untuk mempermudah berbagi informasi.
Sayangnya, justru banyak sekali penyalahgunaan atas penggunaan media
sosial. Di media sosial, kita dapat dengan mudah mengakses kabar terkini dari
teman-teman yang sudah lama tidak bertemu. Dapat mengonsumsi apa yang
teman-teman kita bagikan. Begitu juga dengan teman-teman kita, merekalah
konsumen dari produk-produk kita di media sosial. Karena apa yang kita
bagikan menjadi konsumsi banyak orang dari segala umur, tentu lebih bijak
kalau kita memikirkan kembali apa yang kita bagikan. Tapi, masih banyak
juga pengguna media sosial yang kurang memperhatikan etika ketika berbagi
di media sosial. Media sosial justru disalahgunakan sebagai tempat untuk
memaki, marah, dan berbagi hal-hal yang tak senonoh.
4. Merokok
Merokok merupakan masalah kesehatan utama yang sangat
memprihatinkan saat ini terutama di kalangan remaja. Padahal kebanyakan
orang tahu bahwa merokok itu buruk bagi kesehatan mereka tapi mereka
malah semakin banyak yang mengkonsumsinya.
Merokok sangat populer di kalangan siswa di sekolah tinggi dan
merupakan hal yang biasa di lakukan di kalangan mahasiswa khususnya di
kalangan remaja. Bahkan anak-anak SMA dan dibawahnya juga banyak
meniru mereka ini. Merokok dari segi apapun tampaknya tidak ada segi
baiknya. Remaja yang perokok aktif menimbulkan banyak masalah dan bisa
berakibat parah bagi kesehatannya, psikologisnya dasn bahkan masa
depannya.

5. Tawuran
Perkelahian, atau yang sering disebut tawuran, sering terjadi di antara
pelajar. Bahkan bukan “hanya” antar pelajar SMU, tapi juga sudah melanda
sampai ke kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi adalah hal
yang wajar pada remaja. Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan
banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari
perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat
perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami
cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte
dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan.
Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah
yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan
siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para
pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk
memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa
saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki
konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di
Indonesia.
6. Gaya Berpacaran
Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi gaya pacaran jaman
sekarang. Terutama media sosial yang memberikan kebebasan untuk
mencurahkan isi hati dan mengupload foto ke dunia maya. Tidak jarang kita
melihat tingkah laku orang pacaran yang sudah keluar batas. Bisa dikatakan
gaya pacaran jaman sekarang jauh dari norma kesopanan. Masyarakat sudah
tidak malu mengumbar kemesraan di depan umum dan mengunggahnya ke
media sosial. Lebih parahnya lagi, sudah banyak anak SD yang pacaran dan
kelakukannya melebihi batas normal.
Tingkah laku anak jaman sekarang tidak lepas dari peran media yang
menayangkan film atau sinetron yang seharusnya tidak dilihat anak di bawah
umur. Bandingkan dengan jaman dahulu yang rata-rata stasiun televisi
menayangkan film kartun dan acara mendidik lainnya. Demi mengejar rating
semata, film kartun digantikan sinetron yang tidak mendidik. Tidak hanya itu,
akses internet yang semakin mudah membuat setiap orang bisa mengakses
situs-situs negatif dengan sangat mudah.
Daftar Pustaka

Saffradika. (2017, September). 10 Gaya Berpacaran Anak Jaman Sekarang. Diakses


6 Desember 2017. https://www.cocotbodol.com/10-gaya-pacaran-anak-jaman-
sekarang-nomor-10-keterlaluan-banget/3769/

Jogja, Tribun. (2014, Agustus). Hina Warga Yogya Mahasiswa S2 Dibully di Sosmed.
Diaskes 6 Desember 2017. http://jogja.tribunnews.com/2014/08/28/hina-warga-
yogya-mahasiswa-s2-dibully-di-sosmed

Decade, Adam. (2015, Juni). Dampak Gaya Berpakaian Remaja Masa Kini. Diakses
6 Desember 2017. https://inlifenurse.wordpress.com/2015/06/14/dampak-gaya-
berpakaian-remaja-masa-kini/

Setyawan, Davit. (2014, Mei). Tawuran Pelajar Memprihatinkan Dunia Pendidikan.


Diakses 6 Desember 2017. http://www.kpai.go.id/artikel/tawuran-pelajar-
memprihatinkan-dunia-pendidikan/

Pratiwi, Dian. (2016, Desember). Penyalahgunaan Sosmed di Kalangan Remaja.


Diakses 6 Desember 2017.
https://www.kompasiana.com/dianpratiwi73/penyalahgunaan-sosmed-di-
kalangan-remaja_5846c0b2d59273c2068b4594

Anda mungkin juga menyukai