Anda di halaman 1dari 5

ESAI

DAMPAK GLOBALISASI

TERHADAP PELAJAR

diajukan untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Esai.

Oleh:

Nama: ARIEF NURRAHMAN

Kelas: XII IPA 2

ESAI ԄԄ
SMAN 1 PALIMANAN

Jl. K.H. Agus Salim No. 128 Palimanan – Cirebon

INDONESIA
DAMPAK GLOBALISASI
TERHADAP PARA PELAJAR

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang


bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
aspek penting kehidupan serta menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan
baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi
untuk kepentingan kehidupan.
Perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak
globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain
dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan
bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara
cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antar masyarakat dunia secara luas, yang
akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada Pelajar dalam
kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
Globalisasi memang sangat membantu kita para pelajar. Tapi apa semua
pelajar memanfaatkan arus globalisasi untuk hal positif yang ? Hmm. Mungkin itu
sebagian besar Hal itu kita inginkan ! tapi Dampak lainnya ? ini mana kita bisa
menggunakan dan memanfaatkan arus globalisasi itu, terutama bagi kita para
pelajar. Tapi globalisasi juga bisa di rasakan oleh masyarakat non pelajar yang
bisa saja membuat kita terkena dampak negatif dari globalisasi, yang bisa
mendatangkan perubahan sikap dan perilaku buruk yang bertentangan dengan
Agama, norma dan Negara. Saat ini kedua dampak itu sudah merasuki dan
menjadi hal baru bagi kami para pelajar.

Sabagai pelajar yang diktegorikan sebagai penerus bangsa penentu


pengaruh lingkungan negara harus menjaga dan mengutamakan Perilaku atau
Akhlak dalam menghadapi dan mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan yang
ada. Dan berupa sifat-sifaat kejiawaan,akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri
khas seorang. Jadi akhlak (perilaku) adalah perangkai tabiat atau sistim perilaku
yang dibuat manusia, bisa baik atau buruk tergantung kepada tata nilai yang
dipakai sebagai landasan dan keadaan jiwa seorang yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih
dahulu.

Saat ini Globalisasi adalah sebuah fakta kehidupan yang tidak dapat kita
hindari lagi. Surat kabar dan media elektronik setiap hari memberikan tentang
berbagai hal, seperti sinetron yang ditonton, berita atau informasi, film,
entertaiment, cerita dan lain sebagainya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi ini, tidak diragukan lagi, telah
menimbulkan revolusi dalam kehidupan manusia pada abad modern ini. Hampir
tidak ada bidang kehidupan manusia yang luput dari jangkauan kemajuan
tersebut. Dalam bidang komunikasi massa-baik media massa, media cetak
maupun elektronik. Namun media-media tersebut sangatlah berdampak pada
akhlak atau Perilaku Pelajar, jika tidak difilterisasi dengan baik.

1. Televisi (Tv)
Di Negara kita, televisi pertama kali diperkenalkan kepada umum pada
tahun 1962. Televisi pada waktu itu di tana air kita menjadi milik sebagian
anggota kecil keluarga atau masyarakat dan merupakan barang mewah yang
sangat diimpikan. Didalam televisi banyak hal yang di tampilkan baik hal yang
berupa informasi, hiburan, infotaitment dan lain-lain. Tapi sebenarnya, tanpa
disadari kita telah terjebak dalam suatu bahaya yang ditimbulkannya. Sebelum
adanya televisi ke rumah-rumah, kita bisa menikmati waktu senggang sepuasnya.
Menikmati kesenangan yang berdinamika dan berbudaya, rekreasi keluar rumah,
mengunjungi tetangga, ke pantai, berolah raga, bercumbu dengan alam. Dan saat
ini, kesempatan – untuk menyadari hakekat alam itu telah berlalu. Sedikit demi
sedikit, hak kita untuk menikamti realitas alam itu telah digerogoti oleh televisi.
Di luar kesadaran, kita telah mengingatkan diri kepada acara-acara televisi. Kita
menjadi lebih senang duduk berjam-jam di depan televisi dari pada ke luar rumah
dan Belajar. begitu pula pekerjaan rumah menjadi terlalaikan karena ke asyikan
meonoton Tv. Yang juga mengakibatkan Kerusakan moral Pelajar, akibat
menonton acara yang sebenarnya belum pantas untuk disaksikan. Acara untuk
pelajar biasanya disuguhkan pada sore hari. Tapi control orang tua yang kurang
akurat membiarkan anaknya sebagai Pelajar menonton sampai larut malam.
Tontonan yang disuguhkan baik dari segi cerita maupun tema tidak sesuai dengan
Pelajar. Mereka hanya menyimak adegan-adegan menyeramkan, menakutkan,
merangsang, secara psikologis tidak baik untuk sikap dan akhlak. televisi telah
mempu merusak akhlak menghentikan kegiatan dan aktivitas manusia yang
mestinya tetap jalan. Dan ini tidak akan kita sadari. Dengan kebiasaan duduk dan
berkhayal didepan televisi timbulah perilaku atau akhlak, mental pasif, malas,
berat mengerjakan ini dan itu. Segalanya ingin serba gampang seperti yang
disajikan film-film di layar televisi.

2. Media Cetak
salah satu alat komunikasi massa yang diterbitkan dalam bentuk cetakan
seperti Koran, majalah. Dewasa ini, penggunaan media sebagai salah satu sarana
dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas semakin meningkat.
Perkembangan media cetak memberikan kesempatan yang sangat luas besar bagi
masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu produk atau
perusahaan. Media cetak sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter
seorang pelajar, baik buruknya Tergantung media cetak apa yang dikonsumsi.
Dalam membaca media cetak akhlak atau perilaku seorang pelajar akan menjadi
baik jika media cetak yang dibaca adalah media cetak yang positif. media positif
yang dimaksud adalah media cetak pembelajaran yang menambah wawasan dan
memiliki manfaat seperti menambah informasi, pengetahuan dll, dalam interaksi
seorang pelajar terhadap lingkungan sekitarnya. Namun dalam positifnya media
cetak memiliki beberapa hal negative, contohnya media cetak porno yang dikemas
halus dalam media cetak entertaintment yang sering di konsumsi oleh para pelajar,
hal ini sangat berpengarauh terhadap keperibadian pelajar, dan penilaian karakter
seorang pelajar.
dampaknya :

a) Merubah kepribadian secara drastic,penantang, pemarah dan pelawan.


b) Masa bodoh terhadap dirinya, semangat belajar menurun, berperangai
seperti orang gila.
c) Kejahatan sexual menjadi menkuak termasuk anak-anak dibawah umur.
d) Hilangnya norma-norma hidup beradat, beragama, dan melecehkan norma
hukum.
e) Berperilaku menjadi penyiksa, putus asa, pemalas.
f) Tidak mempunyai harapan masa depan.
g) Kesukaan mengambil (mencuri), milik orang lain.
h) Berbuat mesum.
i) Mengganggu ketertiban umum.
j) Tidak ada penyesalan berbuat kesalahan

jika diperhatikan dan decerna dengan baik, tampak bahwa media masa di
era globalisasi ini sangat merusak moral dan akhlak para pelajar. Kalau di
presentase 80 % media massa lebih memberikan ke hal negative dan 20 % lebih
ke hal positif. Media televisi yang membentuk karakteristik seorang pelajar yang
malas,, media cetak yang membentuk akhlak dan sikap Pelajar yang tidak
berkharisma kepribadian.
Jadi, dominannya massa era globalisasi saat ini adalah pada pembentukan karakter
buruk pada Para pelajar.

3. Pakaian
pakaian juga bisa terpengaruh dan mempengaruhi pergaulan bebas seperti yang
telah kita ketahui, di indonesia saja banyak orang-orang khususnya kaum wanita
yang memakai pakaian ketat dan seksi misalnya dikalangan anak sekolah mereka
memakai baju seragam yang ketat dan roknya yang dibawah pinggang, tujuannya
apa ? tujuanya untuk menarik perhatian lelaki sesudah itu apa yang terjadi ? tidak
lain untuk mengundang hawa nafsu lelaki.

4. Internet
Warnet (warung internet), juga sering digunakan oleh pelajar-pelajar
tertentu sebagai tempat praktek pergaulan bebas. Internet juga salah satu daya
tarik atau sumber penyebab rusaknya moral pelajar ? sebagian besar, orang yang
menggunakan internet sebagai media informasi yaitu untuk mencari informasi
tentang seks, mereka dapat mencari dan melihat gambar-gambar porno tanpa
diketahui oleh orang lain .
Dan apakah pergaulan bebas tersebut akan di biarkan begitu saja
dikalangan anak remaja ? generasi muda kita akan hancur dan moral kita akan
melemah bila pornografi, pornoaksi dan seks bebas masih bisa dibiarkan begitu
saja, yang faktanya menurut survey para peneliti : 35% remaja / pelajar di
sumedang pernah telah melakukan seks bebas.
Hal-hal negativ layaknya dampak negativ yang dihasilkan dari globalisasi,
bisa kita cegah dan kita hindari, jika kita sesama pelajar lebih peduli untuk
memeperingatkan teman kita agar tidak melakukan hal-hal yang dianggap negativ
yang berasal dari arus globalisasi dan pengaruh lain. Peran serta orang tua juga
sangat berpengaruh terhadap perubahan dan iman seorang anak. Tetapi hal yang
sangat penting kita harus mengembangkan kepedulian itu didlam diri kita sendiri.
Dan kepedulian itu akan semakin subur jika kita selalau menanamkan dalam
fikiran kita bahwa kita adalah orang yang sangat peduli terhadap sesama.
Membentuk generasi masa depan, mestilah diyakinkan bahwa Generasi
muda akan menjadi aktor utama dalam pentas kesejagatan yangKreatif, dinamik,
Memiliki utilitarian ilmu berasaskane pistemologi Islam yang jelas, (world view)
yang integratik dan sifatnya (bermanfaat untuk semua, terbuka dan tran sparan).
Perkembangan kedepan banyak ditentukan oleh peranan remaja sebagai generasi
penerus dan pewaris dengan kepemilikan ruang interaksi yang jelas untuk menjadi
agen sosialisasi guna menggerakkan kelanjutan survival kehidupan kedepan. Kita
memerlukan generasi yang handal, dengan beberapa sikap: Daya kreatif dan
innovatif, dipadukan dengan kerja sama berdisiplin, kritis dan dinamis, memiliki
vitalitas tinggi. Tidak mudah terbawa arus, sanggup menghadapi realita baru
dierakesejagatan.
Memahami nilai-nilai budaya luhur, siap bersaing dalam pengetahuan
yang punya jati diri yang jelas, hakekatnya adalah generasi yang menjaga dirinya,
individu yang berakhlak berpegang pada nilai-nilai mulia iman dan taqwa
Motivasi yang bergantung kepada Tuhan, yang patuh dan taat beragama akan
berkembang secara pasti menjadi agen perubahan. Memahami dan mengamalkan
nilai-nilai ajaran agama sebagai kekuatan spritual, yang memberikan motivasi
emansipatoris dalam mewujudkan sebuah kemajuan fisik-material, tanpa harus
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
Generasi kedepan wajib digiring menjadi taat hukum. Upaya ini dapat
dilakukan dengan cara : Memulai dari lembaga keluarga dan rumah tangga,
memperkokoh peran orang tua, ibu bapak. Fungsionalisasi peranan ninik mamak
dan unsur masyarakat secara efektif. Memperkaya warisan budaya dengan setia
mengikuti dan mempertahankan, bertumpu kepada cita rasa patah tumbuh hilang
berganti
Menanamkan aqidah shahih (tauhid) akhlak atau perilaku, dan istiqamah
pada agama yang dianaut. Menularkan ilmu pengetahuan yang segar dengan
tradisi luhur. Apabila sains dipisah dari aqidah syariah danakhlaq akan melahirkan
saintis tak bermoral agama, konsekuensinya ilmu banyak dengan sedikit
kepedulian. Menanamkan kesadaran tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban
asasi individu secara amanah, penyayang dan adil dalam memelihara hubungan
harmonis dengan alam. Teguh politik, kukuh ekonomi. Melazimkan musyawarah
dengan disiplin. Bijak memilih prioritas pada yang hak sebagai nilai puncak
budaya Islam yang benar. Sesuatu akan selalu indah selama benar.

Anda mungkin juga menyukai