Anda di halaman 1dari 13

Anggita Erlindasari, S.

Pd

Sebagian besar remaja zaman sekarang itu menyalahgunakan gaya hidupnya. Apalagi remaja-remaja
yang tinggal di kota metropolitan. Sebagian besar, mereka lebih mengikuti trend mode di masa kini,
seperti contohnya berpakaian seperti orang-orang luar negeri dan bergaya ke barat-baratan. Remaja
zaman kini itu selalu dikaitkan dengan zaman dan teknologi. Remaja sekarang terbiasa berbelanja.
Mereka membeli barang yang mereka inginkan, bukan yang dibutuhkan. Ironisnya, contoh ini
mereka dapatkan dari orang tua dan pengaruh iklan yang luar biasa. Mereka sangat senang
melakukan perjalanan dan petualangan, termasuk menjelajah lewat internet. Mereka senang
mengoleksi CD, menonton televisi, "chatting", dll.. Akhirnya, kecanduan media. Di sisi lain, mereka
adalah generasi yang sangat rindu untuk bisa hidup senang dan bahagia. Sehingga bagi seorang anak
zaman sekarang gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan
menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya dan
bagaimana cara orang tersebut hidup. Fenomena gaya hidup sendiri muncul diikuti dengn adanya
modernisasi yang banyak merubah kehidupan pada zaman ini Perkembangan kebutuhan hidup
manusia yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perubahan
dari zaman ke zaman. Kebutuhan hidup ini juga menuntut pula terjadinya peningkatan gaya hidup
(lifestyle)

Modernitas yang muncul jaman sekarang diikuti dengan kemajuan teknologi serta fasilitas canggih
yang banyak membantu kehidupan masyarakat. Sedangkan saat ini dampak dari modernisasi pada
remaja sudah sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tampak ada perbedaan nilai
pada remaja jaman sekarang, hal tersebut tampak dari kecenderungan perilaku pada remaja jaman
sekarang yang dihadapkan pada gaya hidup yang cenderung konsumtif dan mengutamakan
kesenangan semata dan membuat remaja yang satu berbeda dengan yang lain

Usia remaja adalah masa di mana masih suka coba-coba. Terbilang mereka memang masih labil
dalam melakukan berbagai hal. Bahkan, kesalahan yang tak perlu juga sering terjadi karena
kecerobohan. Mereka juga memiliki kebiasaan buruk yang pada akhirnya berpengaruh dengan gaya
hidup mereka sehari-hari. Jadi nggak heran kalau kebanyakan dari mereka hidupnya nggak teratur
dan terkadang ngawur. Contoh saja gaya hidup remaja masa kini

1. Bangun tidur, hal pertama yang dicari adalah gadget

Sebagian banyak dari remaja yang memiliki kebiasaan ini, walupun tidak semua, Padahal ini
kebiasaan buruk yang perlu hindari. Jika diteruskan, akibatnya akan menjadikan makin malas dan
hidup pun menjadi tidak produktif. Jadi tak ada salahnya jika bangun tidur bisa langsung bangun,
membuka jendela, dan mulai menyiapkan sarapan atau malah mandi duluan.

2. Paling suka gaya-gayaan, cobain trend terbaru yang terkadang memaksakan

Banyak gaya hidup remaja masa kini yang suka kebarat-baratan. Mengikuti trend ini itu yang
terkadang itu tidak cocok dan terkesan memaksakan. Mungkin menurut mereka pokoknya gaya!
Padahal perlu menyadari bahwa tidak semua trend itu cocok dengan semua orang. Dan harus
pintar dalam memilah-milah yang cocok dan sesuai dengan kita. Kalau nggak nyaman ya nggak usah
dipaksakan. Be your self aja..

3. Bagi mereka, merek adalah segala-galanya


Mungkin ini terlihat sekali di zaman yang sekarang serba modern, terlebih urusan teknologi.
Memang bagus kita hidup di zaman yang serba maju. Tapi nggak bagus juga kalau lupa bahwa kita
hidup secara sosial. Jadi kalau lagi bareng sama keluarga, teman, pacar, dan seterusnya, kamu
jangan sibuk main gadget sendiri. Tetapi lihatlah mereka, ngobrol, dan sharing satu sama lain. Tetapi
yang terjadi lebih akrab dengan gadget disbanding dengan lingkungan disekeiling kita

4. Mereka susah untuk dinasehati, tapi paling doyan mengkritik

Masa remaja merupakan bisa dibilang merupakan umur yang masih labil membuat remaja masa kini
susah untuk dinasehati dan suka menolak masukan dari orang lain. Padahal sebenarnya itu juga
demi kebaikannya. Tapi mereka justru lebih suka mengkritik sana-sini tanpa diimbangi dengan aksi
nyata. Yah bisa dibilang kalau kata anak sekarang netizen maha benar.

5. Anak zaman sekarang banyak yang manja. Dikit-dikit suka ngeluh!

Mungkin banyak juga yang merasakan hal ini, terlebih bagi mereka generasi 70 atau 80-an. Pasti tak
sedikit dari mereka yang merasa bahwa anak zaman sekarang lebih manja. Apalagi dalam dunia
kerja, dikit-dikit suka ngeluh karena capek, kerjaan terlalu banyak, dan seterusnya. Selain itu,
kecanggihan teknologi juga membuat mereka terjebak rasa malas. Contoh simpel kalau mereka
lapar, lebih memilih membeli makan lewat aplikasi daripada berangkat sendiri. Tidak hanya urusan
perut yang serba simple ngk repot tetapi urusan kebutuhan sandang pangan pun bisa didapat hanya
melalui aplikasi.

Gaya hidup anak remaja masa kini memang lebih maju, terbuka dibandingkan dengan jaman dulu.
Pola pikir, cara bertindak, dan cara berbicara pun sangat dipengaruhi oleh gaya hidup modern yang
tidak lain adalah generalisasi budaya barat itu sendiri. Itu semua adalah sisi positif dari lahirnya
budaya maju. Dan sisi-sisi positif gaya hidup modern tersebut tidak terbantahkan lagi. Akan tetapi
kita juga jangan lupa bahwa di mana ada sisi positif, maka sisi negatifnya juga pasti ada. Begitu juga
dalam hal gaya hidup modern. Gaya hidup modern selain memberi nilai-nilai positif, juga
mengakibatkan sisi negatif yang tidak kalah bahayanya. Dengan adanya tujuan untuk mengikuti
perkembangan jaman sebagai bentuk gaya hidup itu, para remaja ingin menunjukkan bahwa mereka
dapat mengikuti apa yang sedang tren dalam menunjang penampilan mereka dimuka publik. Oleh
karena itu tak jarang para remaja akhirnya mencari jalan pintas yang instan guna memenuhi
kebutuhan mereka atas nama moderitas tersebut. Namun yang sekarang menjadi masalah adalah,
bahwa pada sejumlah kawula muda, hal yang praktis dan serba cepat ini terkadang juga disalah
artikan Berawal dari dari gaya hidup yang dilakukan oleh remaja metropolitan, dimana sekarang ini,
para remaja yang berada dalam kota metropolitan mereka cenderung bergaya hidup dengan
mengikuti gaya modern masa kini, dimana segalanya menjadi lebih instan, dan perkotaan diwarnai
dengan kehadiran pusat perbelanjaan yang banyak bermunculan, cafe dan tempat tongkrongan
masa kini.

Di zaman yang serba ada atau modern ini, mari kita sebagai penerus bangsa Indonesia harus
memajukan bangsa Indonesia terutama dalam budayanya karena negara Indonesia yang terkenal
akan kaya dengan kebudayaan. Hindari hal-hal yang berdampak negatif, hindari pergaulan bebas,,
dan hindari hal-hal yang dapat menjerumuskan anda kedalaman kerugian kelangsungan hidup.
Contoh saja trend gaya hidup anak muda jaman sekarang. Seakan semua berlomba-lomba
menunjukkan gaya hidup mereka yang tak sedikit dibumbui dengan rasa "hedon". Memang kita
perlu mengikuti perkembangan jaman. Namun jangan sampai terbawa arus. Ada kalanya kita malah
harus melawan arus (dalam hal yang positif). Karena tidak selamanya arus yang kita ikuti akan
membawa ke tempat yang seharusnya. Pandailah memilih dan memilah, jangan sampai terlalu
mengikuti trend malah menyusahkan orang tua dan merugikan diri sendiriKemudian Orang tua
harus memberikan pengertian-pengertian kepada anaknya bahwa bijaklah dalam penggunaan
gadget tersebut sehingga meminimalkan resiko buruk terhadap anak Pilihlah teman yang dapat
membuat anda cerdas dan selalu mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa. Dan boleh kita mengikuti
gaya kebarat-baratan asalkan itu mengandung nilai yang positif.

Gaya hidup remaja saat ini seakan menjadi pokok terpenting dalam kehidupan,  gengsi yang terlalu
tinggi, dan terlalu mengikuti gaya barat yang berlebihan. Gambaran bagi setiap orang yang
mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat
disekitarnya. Gaya hidup dapat diartikan juga sebagai suatu seni yang dibudayakan oleh setiap
orang. Gaya hidup sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin
bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula
penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat
memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya.

Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan
sehari-hari adalah masalah ” berpakaian “. Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu
dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia
khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan,
di stasiun-stasiun TV banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang
mengikuti mode orang barat. Kita tahu bahwa mode yang dipakai oleh orang barat
kebanyakan menyimpang dari moral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan
kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau
mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik. Contoh berikutnya, gaya hidup
sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum – minuman
keras, narkoba, dan barang haram sejenis lainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak
mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan
zaman atau tidak gaul. Ini adalah pengertian yang sangat salah. Di era modern ini, memang para
remaja dituntut untuk berhati – hati dalam segala hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan
kehidupan. Padahal jika kita teliti, minum – minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan
dan mental orang yang mengkonsumsinya. Tetapi mereka tidak begitu paham dengan istilah itu.
Untuk itu, di zaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus memantau
pergaulan, teman-teman, dan gaya hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus
berhati -hati dalam menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara baik
dan tepat.

Berbicara mengenai remaja dengan globalisasi dewasa ini, memunculkan berbagai isu untuk terus
diikuti perkembangan dan dinamikanya. Era globalisasi merupakan era persaingan bebas dalam
segala aspek kehidupan (ekonomi, pendidikan, teknologi, dll.) pada era ini memperlihatkan suatu
kondisi bahwa dunia ini sudah semakin kecil. Di dalam konteks informasi, dunia ini sudah menjadi
satu, tidak ada lagi kotak-kotak yang membatasi wilayah satu dengan lainnya. Dengan adanya peran
media (televisi, radio, majalah, internet) telah mempengaruhi gaya hidup dan moralitas remaja.

Masa remaja adalah masa pencarian identitas.Sedangkangaya hidup adalah pola hidup seseorang di
dunia yang di ekspresikan dalam aktivitas, minat, opininya dan dimensi self orientation gaya hidup
mencakup tiga kategori yaitu prinsip, status, aksi. Kita sebagai remaja mulai mencari gaya hidup yang
pas dan sesuai dengan selera. Kita juga mulai mencari seorang idola atau tokoh identifikasi yang bisa
dijadikan panutan, baik dalam pencarian gaya hidup, gaya bicara, penampilan, dan lain-lain demi
mendapatkan status didalam pergaulannya. Imbasnya banyak kita jumpai teman-teman dengan
berbagai atributnya yang sebenarnya mereka hanya meniru-niru saja. Para bintang muda yang
digandrungi ternyata mampu mengubah gayahidup remaja. Disamping itu juga anak muda jaman
sekarang terkesan terlihat glamour , gaya hidup serba mewah, serba enak dan serba berkecukupan
yang dianut para remaja sesungguhnya karena “diajarkan‟ oleh idola-idola mereka yang berada di
layar telivisi yang kita lihat sehari hari.

Karakter dari remaja adalah mudah meniru gaya dari orang lain. Selain itu, juga dipicu oleh program-
program yang ditayangkan oleh televisi. Kehidupan sinetron yang kerap menampilkan hidup mewah
dan cara instan telah menjadi “trend baru‟ bagi remaja. Siapapun yang terpengaruhi dengan gaya
hidup sinetron ituakan mendapat stigmatisasi “tidak gaul dan tidak funky‟. Sebuah stigma yang amat
memalukan bagi mereka, karena itu sedapat mungkin harus dihindari. Kebutuhan hidup yang
tercipta akibat keinginan mengejar “syahwat‟ kenikmatan duniawi, berpadu dengan budaya instant,
menyebabkan para remaja seringkali menjerumuskan diri ke dalam perilaku sesat.

Keinginan untuk memenuhi barang-barang mewah mungkin bukan terlalu menjadi masalah bagi
anak-anak orang kaya. Orangtua sanggup memenuhi sebagian besar keinginan mereka. Tapi,
bagaimana dengan remaja dari keluarga pas-pasan ? Ketika keinginan memiliki handphone,
sementara anggaran dari orangtua tidak ada, maka remaja dari keluarga kurang mampu biasanya
mengambil jalan pintas.

Bagi yang telah “mengimani‟ budaya instant, cara ini dipandang paling logis. Sebaiknya remaja
jangan terlalu mengikuti kehidupan yang serba wah. Kita juga harus melihat keadaan lingkungan
sekitar kita. Agar kita tidak terjerumus dalam pergaulan bebas sebaiknya kita juga memilih teman
yang baik agar tidak menjerumuskan kita ke hal-hal yang negatif. Itu semua tergantung dari diri
remaja masing-masing.

Pada masa remaja pengaruh idola memang sangat kuat seperti yang saya jelaskan di atas. Idola atau
tokoh akan mengendalikan hidup kita yang mungkin tanpa kita sadari. Tidak bisa dimungkiri bahwa
keberadaan media mutlak diperlukan. Karena pada suatu sisi media memungkinkan kita untuk tahu
beragam informasi, berita, penemuan, dan hal-hal baru. Atau bisa disimpulkan bahwa sebenarnya
hadirnya media berpengaruh positif dan juga negatif.

Keberadaan media memang tidak lepas dari kepentingan pasar. Dengan demikian, kalau kita tidak
selektif terhadap pesan media, kita akan menjadi korban media. Tidak salah memang ketika kita
membeli sebuah produk berdasarkan informasi dari media. Namun, yang perlu diingat, seberapa
perlu produk yang kita beli itu bagi diri kita. Apakah kita memang membutuhkan produk itu ataukah
karena kita terpengaruh oleh iming-iming yang disampaikan oleh media. Tidak ada salahnya
memang untuk tampil menarik seperti yang banyak diiklankan di media, dengan sebagian produk
yang ditawarkan untuk membantu mewujudkan impian itu. Juga merupakan sesuatu yang wajar
untuk pergi berbelanja membeli barang-barang kesukaan. Namun, yang mesti kita ingat, jangan
memaksakan diri. (zizah)

Sikap cinta tanah air adalah suatu perwujudan kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat
kelahiran atau tanah airnya. Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa
menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat
dimana ia tinggal.

Cinta tanah air, tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah
airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang
ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya.
Cinta tanah air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan Indonesia yang dapat
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat.

Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan kaum muda:

1. Pengaruh lingkungan.

Pengaruh lingkungan, layaknya lingkungan rumah, sekolah, tentuk akan berdampak dalam
pembentukan karakter moral itu sendiri.

2. Perkembangan Teknologi.

Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positif tetapi tidak dapat di
pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak negative bagi kerusakan moral.

3. Rendahnya Keimanan.

Sekuat apapun iman seseorang, terkadang mengalami naik turun. Ketika tingkat keimanan seseorang
menurun, potensi kesalahan terbuka. Hal ini sangat berbahaya bagi moral, Jika dibiarkan tentu
membuat kesalahan semakin kronis dan Akan menimbulkan kerusakan moral.

4. Kurangnya kontrol orang Tua

Seorang anak di masa modern sekarang ini sangat membutuhkan arahan, perhatian dari orang tua
sangat diperlukan. Karena semakin bertambahnya umur seorang anak akan membuat dia ingin tahu
lebih jauh tentang apa yang mereka ingin ketahui.

Dengan berkembangnya teknologi sekarang dibutuhkanlah orang tua yang dapat mengawasi,
mendidik serta memberikan arahan yang baik terhadap anaknya agar anak tersebut tidak mengarah
ke hal-hal yang negatif.

5. Kondisi Rumah Tangga

Jika sebuah rumah tangga penghuninya membiasakan akhlak yang baik, maka seorang anak akan
ikut terbiasa juga dengan akhlak tersebut. Sebaliknya jika sebuah rumah tangga tidak pernah
mengenalkan dan membiasakan akhlak yang baik, maka seorang anak juga akan tidak tahu adab dan
ketinggian moral.

6. Perkembangan Media Massa

Salah satu masalah yang sangat mengkhawatirkan adalah munculnya berbagai media massa dan
stasiun-stasiun televisi yang beraneka macam dengan menyiarkan acara yang merusak dan
cenderung mengajak kepada kerendahan moral. Tidak sedikit masyarakat yang gandrung dan
kecanduan dengan seorang artis atau acara tertentu, sehingga dengan tanpa ilmu ikut-ikutan
terhadap perilaku mereka yang rendah.

Globalisasi merupakan sesuatu yang tidak asing lagi ditelinga kita apalagi di era yang sudah modern
ini. Munculnya Globalisasi di dunia tidak lagi dapat dipungkiri, globalisasi merupakan suatu tanda
dari sebuah kemajuan di berbagai bidang dan aspek. 
Berbicara tentang globalisasi, Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak dari
adanya globalisasi. tentu adanya suatu fenomena yang terjadi di suatu tempat pasti memiliki
dampak sebab dan akibat. Lalu bagaimana dengan pengaruhnya terhadap masyarakat di Indonesia

Terlepas dari adanya dampak-dampak positif globalisasi di Indonesia, indonesia mengalami banyak
perubahan terutama pada Aspek budaya yang semakin lama semakin luntur di kalangan masyarakat
modern saat ini. 

Sebagai warga negara di Indonesia merupakan suatu kewajiban bagi kita untuk tetap melestarikan
budaya yang ada di Indonesia. Tidak hanya budaya namun juga menghidupi dasar negara serta
peraturan yang ada di dalamnya

Sejauh ini dapat kita lihat bahwa hilangnya indentitas itu semakin terasa seiring dengan
bertambahnya pengaruh globalisasi. globalisasi yang ada cenderung mendorong masyarakat
menyukai gaya hidup milik negara asing dan malah semakin meninggalkan budayanya sendiri.

 Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya informasi terhadap kekayaan yang dimiliki negara
sendiri karena lebih kuatnya pengaruh dari luar. 

Sebab lainya adalah pengaruh asing terlihat lebih modern, efisien, dan efektif sehingga
masyarakatpun lebih tertarik. Padahal sebenarnya yang kita sudah miliki itu seringkali dicuri oleh
orang lain dan pada saat itulah kita baru akan marah.

Sebagai warga negara Indonesia kita perlu menumbuhkan rasa cinta tanah air, bukan hanya sekedar
bicara saja tetapi juga melakukanya. 

Hal ini dapat kita mulai dengan hal kecil saja seperti mulai mencintai produk lokal yang berasal dari
Indonesia. Hal lainya juga dapat kita lakukan seperti belajar kewarganegaraan, dan juga menghidupi
nilai-nilai pancasila. Hal-hal yang kita lakukan itu berharga karena sebenarnya hal yang kita lakukan
itulah yang akan memajukan negara kita Indonesia.

‫ فتنطلق التربية اإلسالمية في تعاملها مع النفس البشرية من منطلق الحب‬..‫ وبعد‬،‫ والصالة والسالم على من ال نبي بعده‬،‫الحمد هلل وحده‬
‫ والوالء الخالص‬،‫ الذي يمأل جوانب النفس البشرية بكل معاني االنتماء الصادق‬،‫اإليماني السامي‬.
ّ ‫ العاطفة التي ُت‬M:‫ وهي‬،‫ صفة‬:‫الوطنية‬
‫ والء املرء املسلم لبلده من أجل كلمة التوحيد‬M‫ واملقصود هنا أن يكون‬،‫عبر عن والء املرء لبلده‬
ِ
‫ وشرائع الدين املطبقة‬،‫الظاهرة‬.
‫ وال‬،‫ في اإلسالم فاألصل في اإلنسان أن يحب وطنه ويتشبث بالعيش فيه‬M‫ قيام الفرد املسلم بحقوق وطنه املشروعة‬:‫ أن الوطنية؛ هي‬:‫بمعنى‬
‫ كما كان بالل رضي هللا عنه يتمنى الرجوع‬،‫ بالعودة إليه‬M‫ والتعلق‬،‫ ومع هذا فال يعني هذا انقطاع الحنين والحب للوطن‬،‫يفارقه رغبة عنه‬
‫إلى وطنه مكة‬.
‫ ويغضب له‬،‫ ويدافع عنه إذا ُهوجم‬،‫ ويحن إليه إذا غاب عنه‬،‫ تجعل اإلنسان يستريح إلى البقاء فيه‬،‫وحب الوطن غريزة متأصلة في النفوس‬
ُ
‫إذا انتقص‬.
َّ
‫وشب‬ ،‫أبدا أن ُيحب اإلنسان وطنه الذي نشأ على أرضه‬ ً ‫غريبا‬
ً ‫ فليس‬،‫وال شك أن حب الوطن من األمور الفطرية التي ُجبل اإلنسان عليها‬
ٌ ‫ فما ذلك إال‬،‫غريبا أن يشعر اإلنسان بالحنين الصادق لوطنه عندما ُيغادره إلى مكان آخر‬
‫دليل‬ ً ‫ كما أنه ليس‬M.‫ وترعرع بين جنباته‬،‫على ثراه‬
ٍ
‫على قوة االرتباط وصدق االنتماء‬.
ً
‫ثانيا؛ إذ إن تعاليم ديننا اإلسالمي الحنيف‬ ً ‫ ثم الوطن‬،‫أوال‬ ‫وحتى يتحقق حب الوطن عند اإلنسان ال ُبد من تحقق صدق االنتماء إلى الدين‬
ّ ‫ وسلم أنه وقف ُيخاطب مكة املكرمة‬M‫تحث اإلنسان على حب الوطن؛ ولعل خير دليل على ذلك ما صح عن النبي صلى هللا عليه‬
‫مود ًعا لها‬ ُ
ٍ
ُ
‫أطيبك‬ِ ‫ "ما‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم ملكة‬:‫عباس رضي هللا عنهما أنه قال‬
ٍ ‫ فقد روي عن عبد هللا بن‬،‫وهي وطنه الذي أخرج منه‬
ُ َّ
َّ ‫وأحب ِك‬
‫ ولوال أن رسول هللا‬.)880 ‫ ص‬،3926 ‫ رواه الترمذي (الحديث رقم‬M."‫غيرك‬ ِ ‫منك ما سكنت‬
ِ ‫ ولوال أن قومي أخرجوني‬،‫إلي‬ ،‫من بلد‬
‫مسلم معناه لرأينا حب الوطن يتجلى في‬ ‫إنسان‬ ‫صلى هللا عليه وسلم وهو‪ُ M‬معلم البشرية‪ُ ،‬يحب وطنه ملا قال هذا القول الذي لو أدرك ُ‬
‫كل‬
‫ٍ‬ ‫ٍ‬
‫ً‬
‫‪.‬أجمل صوره وأصدق معانيه‪ ،‬وألصبح الوطن لفظا تحبه‪ M‬القلوب‪ ،‬وتهواه األفئدة‪ ،‬وتتحرك لذكره املشاعر‬
‫ّ‬
‫وإذا كان اإلنسان يتأث ر بالبيئة التي ولد فيها‪ ،‬ونشأ على ترابها‪ ،‬وعاش من خيراتها‪ ،‬فإن لهذه البيئة عليه (بمن فيها من الكائنات‪ ،‬وما فيها من‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ً‬
‫كثيرة تتمثل في حقوق األ ّ‬ ‫ً‬ ‫ّ‬
‫خوة‪ ،‬وحقوق الجوار‪ ،‬وحقوق القرابة‪ ،‬وغيرها‪ M‬من الحقوق األخرى التي على اإلنسان‬ ‫وواجبات‬
‫ٍ‬ ‫املكونات) حقوقا‬
‫‪.‬في أي زمان ومكان أن ُيراعيها وأن يؤديها على الوجه املطلوب؛ ً‬
‫وفاء ًّ‬
‫وحبا منه لوطنه‬ ‫ٍ‬
‫وإذا كانت حكمة هللا تعالى قد قضت أن ُيستخلف اإلنسان في هذه األرض ليعمرها على هدى وبصيرة‪ M،‬وأن يستمتع بما فيها من الطيبات‬
‫ٌ‬
‫خيرات ومعطيات؛ فإن ُحب اإلنسان لوطنه‪ ،‬وحرصه على املحافظة عليه واغتنام خيراته‪،‬‬ ‫ٍ‬ ‫والزينة‪ M،‬السيما أنها ُمسخرة له بكل ما فيها من‬
‫ُ‬ ‫ُ َ َ َ َُ ّ َ َْ َ ْ َ‬ ‫ٌ‬
‫است ْع َم َرك ْم ِف َيها﴾ (هود‪ :‬من اآلية‪)61 M‬‬ ‫ضو‬
‫‪.‬إنما هو تحقيق ملعنى االستخالف الذي قال فيه سبحانه وتعالى‪﴿ :‬هو أنشأكم ِمن األر ِ‬
‫يتمثل في تنمية الشعور بحب الوطن عند اإلنسان في ما يلي‬ ‫ُ‬ ‫‪:‬ويمكن القول‪ M:‬إن دور التربية اإلسالمية‬
‫ّ‬
‫سابقة والحقة عليه‪ M-‬بعد فضل هللا سبحانه وتعالى‪ -‬منذ نعومة أظفاره‪ ،‬ومن ثم )‪(1‬‬ ‫أفضال‬ ‫تربية اإلنسان على استشعار ما للوطن من‬
‫ٍ‬ ‫ٍ‬
‫تربيته على رد الجميل‪ ،‬ومجازاة اإلحسان باإلحسان‪ ،‬السيما أن تعاليم ديننا اإلسالمي الحنيف تحث على ذلك‪ ،‬وترشد إليه كما في قوله‬
‫ُ‬ ‫اَّل إْل‬ ‫إْل‬
‫﴿ه ْل َج َزاء ا ِ ْح َس ِان ِإ ا ِ ْح َسان (‪( ﴾)60‬الرحمن)‬ ‫‪.‬تعالى‪َ :‬‬
‫جو من التآلف والتآخي والتآزر بين أعضائه‪ ،‬الذين )‪(2‬‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬
‫مكان منه‪ ،‬إليجاد ٍ‬
‫الحرص على مد جسور املحبة واملودة مع أبناء الوطن في أي ٍ‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫واحدا ُمتماسكا في مواجهة الظروف املختلفة‬ ‫جسدا‬ ‫‪.‬يمثلون في مجموعهم‬
‫ُ‬
‫غرس حب االنتماء اإليجابي للوطن‪ ،‬وتوضيح معنى ذلك الحب‪ ،‬وبيان كيفيته املثلى من خالل مختلف املؤسسات التربوية‪ M‬في املجتمع )‪(3‬‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫‪.‬كالبيت‪ ،‬واملدرسة‪ ،‬واملسجد‪ ،‬والنادي‪ ،‬ومكان العمل‪ ،‬وعبر وسائل اإلعالم املختلفة مقروءة‪ ،‬أو مسموعة‪ ،‬أو مرئية‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ً‬
‫فرد فيه )‪(4‬‬ ‫كريمة على أرض الوطن‪ ،‬وال يمكن تحقيق ذلك إال عندما يدرك كل ٍ‬ ‫‪M‬‬ ‫العمل على أن تكون حياة اإلنسان بخاصة‪ M‬واملجتمع بعامة‬
‫‪.‬ما عليه من الواجبات فيقوم بها خير قيام‬
‫ينعم بها‪ ،‬وأن يتمتع )‪(5‬‬ ‫ومكتسباته‪ ،‬التي من حق الجميع أن ُ‬ ‫تربية أبناء الوطن على تقدير خيرات‪ M‬الوطن ومعطياته واملحافظة‪ M‬على مرافقه ُ‬
‫ً‬
‫‪.‬بحظه منها كامال غير‪ M‬منقوص‬
‫مجال أو )‪(6‬‬ ‫ًّ‬
‫فكريا‪ ،‬وفي أي‬ ‫قوليا أو ًّ‬
‫عمليا أو‬ ‫سواء كان ذلك اإلسهام ًّ‬
‫ٌ‬ ‫اإلسهام الفاعل واإليجابي في كل ما من شأنه خدمة الوطن ورفعته‪M،‬‬
‫ٍ‬
‫ٌ‬
‫‪.‬ميدان؛ ألن ذلك واجب الجميع‪ ،‬وهو أمر يعود عليهم بالنفع والفائدة على املستوى الفردي واالجتماعي‬
‫ُ‬ ‫ّ‬
‫‪.‬التصد ي لكل أمر يترتب عليه اإلخالل بأمن وسالمة الوطن‪ ،‬والعمل على رد ذلك بمختلف الوسائل واإلمكانات املمكنة‪ M‬واملتاحة )‪(7‬‬
‫‪.‬الدفاع عن الوطن عند الحاجة إلى ذلك بالقول أو العمل )‪(8‬‬
‫ً‬ ‫ّ‬
‫جميعا ملا فيه الخير والسداد‪ ،‬والهداية‪ M‬والرشاد‪ ،‬والحمد هلل رب العباد‬ ‫‪.‬وفي الختام‪ ،‬نسأل هللا تعالى أن يوفقنا‬
‫‪.‬التعرف على تاريخ الوطن وجغرافيته ورموزه ورجاله )‪(9‬‬
‫ُ‬
‫سكنت َ‬ ‫أحبك َّ‬ ‫بلد! وما َّ‬ ‫َ‬
‫غيرك"؛ رواه الترمذي"‬ ‫إلي! ولوال أن قومي أخرجوني منك‪ ،‬ما‬ ‫‪.‬ما أطيبك من ٍ‬
‫أروع ِك من كلمات‬ ‫!ما َ‬
‫بحلها َ‬ ‫ّ‬ ‫ُّ‬ ‫يودع وطنه‪ ،‬إنها تكشف عن ّ‬ ‫كلمات قالها الحبيب‪ -‬صلى هللا عليه‪ M‬وسلم‪ -‬وهو ّ‬
‫وح َرمها‪،‬‬ ‫حب عميق‪ ،‬وتعلق كبير بالوطن‪ ،‬بمكة‪ M‬املكرمة‪ِ ،‬‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ً‬ ‫َّ‬
‫بجبالها ووديانها‪ ،‬برملها وصخورها‪ ،‬بمائها وهوائها‪ ،‬هواؤها‪ M‬عليل ولو كان محمال بالغبار‪ ،‬وماؤها زالل ولو خالطه األكدار‪ ،‬وتربتها دواء ولو‬
‫‪.‬كانت ً‬
‫قفارا‬
‫ُ ُ َ‬
‫ولقد ثبت في الحديث الصحيح عن عائشة‪ -‬رضي هللا عنها‪ :-‬أن النبي‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬كان يقول في الرقية‪" :‬باسم هللا‪ ،‬ت ْر َبة أ ْر ِضنا‪،‬‬
‫ْ َ‬ ‫َ ُ‬
‫سقيمنا بإذن ربنا" رواه البخاري ومسلم‬ ‫ُ‬ ‫‪.‬وريقة َب ْع ِضنا‪َ ،‬يشفى‬‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫يعقوب ويعود إليه بصره عندما ألق ْوا عليه‬ ‫ُ‬ ‫أثرا من آثاره؛ ألم ُيشف‬ ‫َ‬
‫محبوبه‪ M‬أو ً‬ ‫ّ‬
‫املحب‬
‫ِ‬
‫والشفاء في شم املحبوب‪ M،‬ومن ألوان الدواء ُ‬
‫لقاء‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫!قميص يوسف؟‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬
‫وعفرا تستنشقه‬ ‫غزت‪ ،‬أو سافرت‪ ،‬حملت معها من تربة بلدها رمال‬ ‫‪".‬قال الجاحظ‪" :‬كانت العرب إذا‬
‫ٌ ُ‬ ‫وشب فيها‪َّ ،‬‬
‫َّ‬
‫وتزوج فيها‪ ،‬فيها ذكريات ال تنسى‪ ،‬فالوطن ذاكرة اإلنسان‪ ،‬فيها األحباب واألصحاب‪ ،‬فيها‬ ‫إنها األرض التي ولد فيها‪ ،‬ونشأ فيها‪،‬‬
‫‪.‬اآلباء واألجداد‬
‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ٌ‬ ‫ُّ‬ ‫َ ً‬ ‫أرضهم على ما بها‪ ،‬ولو كانت ً‬ ‫َ‬
‫يأل ُفون َ‬
‫متأصلة في النفوس‪ ،‬تجعل اإلنسان‬ ‫قفرا مستوحشا‪ ،‬وحب الوطن غريزة ِ‬ ‫قال الغزالي‪" :‬والبشر‬
‫وجم‪ ،‬ويغضب له إذا انتقص‬‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُّ‬
‫‪".‬يستريح إلى البقاء فيه‪ ،‬ويحن إليه إذا غاب عنه‪ ،‬ويدافع عنه إذا ه ِ‬
‫حب األرض والديار‬ ‫ّ‬ ‫َ ََ‬
‫‪.‬إنه يحب وطنه‪ ،‬وهذا من طبيعة اإلنسان‪ ،‬فقد فطره هللا على ِ‬
‫َ‬ ‫ً‬ ‫ّ‬
‫ُّ‬
‫ويحب‬ ‫يحب عائشة‪،‬‬ ‫طائفة من محبوبات رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪" :-‬وكان ُّ‬ ‫املدققين‪ُ M-‬م َع ِّد ًدا‬
‫قال الحافظ الذهبي‪ -‬وهو من العلماء ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫‪".‬أ َب َ‬
‫ويحب أسامة‪ ،‬ويحب سبط ْيه‪ ،‬ويحب الحلواء والعسل‪ M،‬ويحب جبل أ ُح ٍد‪ ،‬ويحب وطنه‬ ‫ُّ‬ ‫اها‪،‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫الخروج منها‪ ،‬والرسول‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬ما خرج من بلده مكة املكرمة‪ ،‬إال بعد أن القى من املشركين أصناف‬ ‫إنه يحب مكة‪ ،‬ويكره‬
‫َ‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫فص َبر؛ لعله يلقى من قومه رقة واستجابة‪ ،‬وأقام ورحل‪ ،‬وذهب وعاد‪ ،‬يريد من بلده أن َيحتضن دعوته‪ ،‬ولكن يريد هللا‪-‬‬
‫العذاب واألذى‪َ ،‬‬
‫ً‬
‫استجابة ألمر هللا‪ ،‬فد ُ‬ ‫ْ‬ ‫‪.‬لحكمة عظيمة‪ -‬أن َي ُ‬
‫ين هللا أغلى وأعلى‬ ‫ِ‬ ‫خرج‪ ،‬فما كان منه إال أن خرج‬

‫ُ‬ ‫الحب‪َّ ،‬‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ساعة َّ‬‫ُ‬ ‫ْ‬
‫وعبر‪ M‬اللسان عن الحزن‬ ‫ِ‬ ‫دموع‬ ‫كبت العين‬ ‫القلب بكلمات الوداع‪ ،‬وس ِ‬ ‫الرحيل‪ ،‬فاض‬ ‫‪.‬ولكن عندما حانت‬
‫َّ َ ُ ُ ُ َ َ ْ َ َ َ ُ ّ ُ ْ َ ْ َ َ ُ َّ َ َ َ ُ ْ‬
‫وا َث ِان َي ْاث َن ْين إ ْذ ُه َما في ْال َغار إ ْذ َي ُق ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ول‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫﴿إال تنصروه فقد نصره الله ِإذ أخرجه ال ِذين كفر‬ ‫أخرج من وطنه‪ ،‬أخرجه قومه؛ كما قال‪ -‬تعالى‪ِ :-‬‬
‫حبها‪ ،‬فمكة‪ M‬وطنه‪ُّ ،‬‬ ‫هللا أن يرزقه َّ‬ ‫الل َه َم َع َنا﴾ (التوبة‪ M:‬من اآلية‪ ،)40 M‬وعندما هاجر إلى املدينة‪ ،‬كان يدعو َ‬ ‫َ َ ْ َ ْ َّ ّ‬ ‫َ‬
‫وحبها يملك‬ ‫اح ِب ِه ال تحزن ِإن‬
‫ِلص ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫‪.‬قلبه‪ ،‬وهواها فطرة ف طر عليها‪ ،‬كما هو الحال عند الناس؛ لذلك ال يمكن أن يكرهها‪ ،‬وإن أصابه فيها ما أصابه‬
‫ض ُّنوا َع َل َّي ك َر ُ‬ ‫َ‬
‫ب َالدي َوإ ْن َج َار ْت َع َل َّي َعز َيز ٌة َوأ ْهلي َوإ ْن َ‬
‫ام‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬
‫يحببها إليه؛ كما في‬ ‫دولة اإلسالم الناشئة؛ لذلك كان يدعو هللا أن ِ‬ ‫أما املدينة‪ ،‬فهي بلد جديد استوطنه‪ M،‬وشاء هللا أن يكون‪ M‬عاصمة ِ‬
‫مكة أو ّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫املدينة ُ‬
‫أشد" رواه البخاري ومسلم‬ ‫كح ِّبنا‬ ‫حب ْب إلينا‬ ‫‪".‬الصحيحين"‪" :‬اللهم ّ‬
‫ِ‬
‫ٌ‬ ‫ُّ‬ ‫ٌ‬ ‫ُّ‬ ‫أكثر من ّ‬ ‫َ‬
‫املدينة َ‬ ‫إنه يدعو هللا أن ّ‬
‫وهبة‪ ،‬فسأل النبي‪ -‬صلى هللا‬ ‫فمنحة ِ‬
‫‪M‬‬ ‫فحب مكة فطرة؛ ألنها وطنه‪ M،‬أما حب املدينة‬ ‫حبه ملكة؛‬ ‫ِ‬ ‫يحبب إليه‬
‫ِ‬
‫حبه ملكة؛ ملا لها من الفضل في احتضان الدعوة‪ ،‬ونشر الرسالة‬ ‫حبا يفوق َّ‬‫يحببها إليه ًّ‬‫‪.‬عليه وسلم‪َّ -‬ربه أن ّ‬
‫ِ‬
‫تدل على قرب وصوله‪ M‬إليها؛ فعن أنس بن مالك‪-‬‬ ‫سر عندما يرى معا َها التي ُّ‬ ‫عظيما‪ ،‬وكان ُي ُّ‬‫ً‬ ‫يحب املدينة ًّ‬
‫حبا‬ ‫وقد استجاب هللا دعاءه‪ ،‬فكان ُّ‬
‫مِل‬
‫َّ َ‬ ‫َ‬
‫حركها"‪،‬‬ ‫سفر‪ ،‬فأبصر درجات املدينة‪ ،‬أوضع ناقته‪ -‬أي‪ :‬أسرع بها‪ -‬وإن كانت دابة‬ ‫رضي هللا تعالى عنه‪ -‬قال‪" :‬كان رسول هللا إذا قدم من ٍ‬
‫حبها"؛ أخرجه البخاري‬ ‫ّ‬
‫‪.‬قال أبو عبد هللا‪ :‬زاد الحارث بن عمير‪ M‬عن حميد‪" :‬حركها من ِ‬

‫فهاج َر َمن هاجر منهم إلى الحبشة‪،‬‬ ‫ديارهم‪ ،‬ولكنهم آثروا دين هللا‪ -‬عز وجل‪ -‬فقد ُأخرجوا‪ -‬رضي هللا عنهم‪ -‬من مكة‪َ ،‬‬ ‫ُ‬
‫الصحابة َ‬ ‫ولقد َّ‬
‫أحب‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫‪.‬وهاجروا إلى املدينة‪ M،‬خرجوا حماية لدينهم‪ ،‬ورغبة في نشر دين اإلسالم‬
‫الوصف ً‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫وما أقساه من خروج وما َّ‬
‫مدحا لهم على مدى‬ ‫أشده! لذلك وصف هللا الصحابة الذين أخرجوا من ديارهم باملهاجرين‪ ،‬وجعل هذا‬
‫َ ْ ً‬ ‫َّ‬ ‫اًل‬ ‫َ‬
‫ون ف ْ‬ ‫ْ َ ْ َ ْ ََْ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َُ‬ ‫مْل‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ويبين‪ M‬فضلهم؛ قال‪ -‬تعالى‪َ َ ُ ِ :-‬‬
‫ض َوانا‬ ‫ض ِّم َن الل ِه و ِر‬ ‫يار ِهم وأمو ِال ِهم يبتغ‬ ‫اج ِرين ال ِذين أخ ِرجوا ِمن ِد ِ‬
‫َ‬
‫﴿للفقراء ا ه ِ‬ ‫ِ‬
‫األيام‪ُ ،‬يعلي َ‬
‫قدرهم‪ّ ،‬‬
‫ُ‬
‫َ َ ُ ُ َ َّ َ َ َ ُ َ ُ ْ َ َ ُ ُ َّ ُ َ‬
‫الص ِادقون (‪( ﴾)8‬الحشر)‬ ‫ون الله ورسوله أول ِئك هم‬ ‫‪.‬وينصر ‪M‬‬
‫حب األرض في القرآن الكريم بحبّ‬ ‫كل هذا األلم‪ ،‬قرن هللا‪ -‬عز وجل‪َّ -‬‬ ‫سبب َّ‬ ‫وي ّ‬ ‫وملا كان الخروج من الوطن يبعث على كل هذا الحزن‪ُ ،‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫وه إ َّال َق ِل ٌ‬ ‫َ ُ َّ َ َ ُ ُ‬ ‫َ َ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ُ َ ُ ْ َ ْ ُ ُ ْ‬
‫يل ِّم ْن ُه ْم﴾ (النساء‪ :‬من اآلية‪)66 M‬‬ ‫وا أنفسكم أ ِو اخرجوا ِمن ِدي ِاركم ما فعل ِ‬ ‫‪.‬النفس؛ قال‪ -‬تعالى‪﴿ :-‬ول ‪M‬و أنا كتبنا علي ِهم أ ِن اقتل ‪M‬‬
‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫اَل َ ْ َ ُ ُ َّ ُ َ َّ َ َ ْ ُ َ ُ ُ‬ ‫ٌ‬ ‫َّ‬ ‫آخر ّ‬
‫الد ِين‬ ‫بالدين‪ ،‬والدين أغلى من النفس‪ ،‬ومقدم عليها ملن يفقه؛ قال‪ -‬تعالى‪ ﴿ :-‬ينهاكم الله ع ِن ال ِذين لم يقا ِتلوكم ِفي ِ‬ ‫موضع َ ِ‬‫ٍ‬ ‫بل قرنه في‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫‪.‬ولم يخ ِرجوكم ِمن ِدي ِاركم أن تبروهم وتق ِسطوا ِإلي ِهم﴾ (املمتحنة‪ :‬من اآلية ‪)8‬‬
‫ُ َّ‬ ‫ً‬
‫غرب‬ ‫وي َّ‬ ‫عذب ُ‬ ‫والتغريب عن الوطن عقوبة ملن عصى‪ ،‬وأتى من الفواحش ما َيستحق به أن ي‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫النفي‬ ‫‪.‬وجعل‬
‫‪:‬تجليات الحب‬
‫َّ‬
‫يتجلى في األقوال واألفعال‪ ،‬وأجمل ما يتجلى به ُّ‬ ‫ُّ‬
‫حب الوطن الدعاء‬ ‫‪.‬والحب للوطن ال يقتصر على املشاعر واألحاسيس؛ بل‬
‫تعبير صادق عن مكنون الفؤاد‪ ،‬وال يخالطه ٌ‬
‫كذب‪ ،‬أو مبالغة‪ ،‬أو نفاق؛ ألنه عالقة مباشرة مع هللا‬ ‫ٌ‬ ‫ُ‬
‫‪.‬الدعاء‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫لقد دعا الرسول‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬للمدينة‪ ،‬كما في "الصحيحين"‪" :‬اللهم اجعل باملدينة ِض ْعفي ما جعلت بمكة من البركة"؛ رواه‬
‫البخاري ومسلم‬

‫ُ‬ ‫إبراهيم ُ‬
‫ونبيك‪،‬‬ ‫وخليلك‪ُّ M‬‬ ‫عبدك‬ ‫َ‬ ‫صاعنا‪ ،‬وبارك لنا في ُم ِّدنا‪ ،‬اللهم إن‬‫ِ‬ ‫بارك لنا في تمرنا‪ ،‬وبارك لنا في مدينتنا‪ ،‬وبارك لنا في‬ ‫وفي مسلم‪" :‬اللهم ْ‬
‫ونبيك‪ ،‬وإنه‪ M‬دعاك ملكة‪ ،‬وأنا أدعوك للمدينة بمثل ما دعا ملكة‪ ،‬ومثله معه" رواه مسلم‬ ‫عبدك ُّ‬ ‫‪.‬وإني ُ‬
‫ال إ ْب َراه ُ‬
‫يم‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫وقد حكى هللا‪ -‬سبحانه وتعالى‪ -‬عن ّ‬
‫نبيه إبراهيم‪ -‬عليه الصالة والسالم‪ M-‬أنه دعا ملكة املكرمة بهذا الدعاء‪ ،‬قال هللا‪ -‬تعالى‪﴿ :-‬و ِإذ ق ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َّ‬ ‫َ‬
‫َ َ َ َ َ َ َ َ َ ّ ُ ُ َ ً ُ َّ ْ َ ُّ ُ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫الله َو ْال َي ْ‬
‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫َ ّ ْ َ ْ َ َ َ َ ً ً َ ْ ُ ْ َ ْ َ ُ َ َّ‬
‫الث َم َرات َم ْن َآم َن م ْ‬
‫اب الن ِار‬ ‫ِ‬ ‫ذ‬ ‫ع‬ ‫ى‬‫ل‬‫إ‬‫ِ‬ ‫ه‬ ‫ر‬‫ط‬ ‫ض‬ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫يال‬ ‫ل‬ ‫ِ‬ ‫ق‬ ‫ه‬‫ع‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫ف‬‫ك‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫ر‬ ‫اآلخ‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ب‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫م‬‫ه‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫ن‬‫م‬‫ر ِب اجعل هذا بلدا ِآمنا وارزق أه ِ‬
‫ه‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫مْل‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫‪.‬و ِبئس ا ِص ُير (‪( ﴾)126‬البقرة)‬
‫حب ملستقر عبادته‪ ،‬وموطن أهله‬ ‫قلبه‪ ،‬من ّ‬ ‫إبراهيم‪ M-‬عليه الصالة والسالم‪ُ M-‬يظهر ما يفيض به ُ‬ ‫َ‬ ‫‪.‬ودعاء‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ َ‬ ‫فت َ‬‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫والرزق‪ ،‬وهما أهم عوامل البقاء‪ ،‬وإذا ُفقد ُ‬
‫هجر األوطان‪ M،‬وت ُعود‬ ‫أحدهما أو كالهما ف ِقدت مقومات السعادة‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫ّ‬
‫ولقد دعا ملكة باألمن ِ‬
‫ً‬ ‫عقوبته َّ‬ ‫َ‬ ‫شدد في عقوبة َمن ُيفسد على الديار َ‬ ‫خالية من مظاهر الحياة؛ ولهذا نرى أن هللا‪ -‬سبحانه وتعالى‪َّ -‬‬ ‫ً‬ ‫ُ‬
‫أشد عقوبة‬ ‫أمنها؛ بل جعل‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫الديار‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ُ َ َّ ُ ْ ْ ُ َ َّ ْ ُ َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ َ َ َ َّ َ ُ َ ُ َ ّ َ َ َ ُ َ ُ َ َ ْ َ ْ َ‬
‫صل ُبوا أ ْو تقط َع أ ْي ِد ِيه ْم َوأ ْر ُجل ُهم‬ ‫ض ف َس ًادا أن يقتلوا أو ي‬ ‫ْ‬
‫﴿إنما جزاء ال ِذين يح ِاربون الله ورسوله ويسعون ِفي األر ِ‬ ‫على اإلطالق؛ قال‪ -‬تعالى‪ِ :-‬‬
‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬ ‫َ ََ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُّ ْ َ َ َ‬ ‫ٌ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َْ ُ َ ْْ َ َ‬ ‫ّ ْ‬
‫اآلخر ِة عذاب ع ِظيم (‪( ﴾)33‬املائدة)‪ M،‬فهل بعد هذه العقوبة‪ M‬من عقوبة؟‬ ‫ض ذ ِلك لهم ِخزي ِفي الدنيا ولهم ِفي ِ‬ ‫الف أو ينفوا ِمن األر ِ‬ ‫! ِمن ِخ ٍ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫اإلسالم إلى فعل ّ ُ ّ‬ ‫ُ‬
‫قوي الروابط والصالت بين أبناء الوطن الواحد‪ ،‬ثم بين أبناء األ َّمة‪ ،‬ثم بين بني اإلنسان‬ ‫كل ما ي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪.‬وقد دعا‬
‫َّ ُ‬ ‫ومما يتجلى فيه ُّ‬
‫حب األوطان‪ M:‬صلة األرحام‪ ،‬فهم عترة اإلنسان وخاصته‪ ،‬وهم قرابته وأنسه‪ ،‬وبهم تطيب اإلقامة في الديار؛ لذلك جعل هللا‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُُ‬ ‫َ‬
‫‪.‬صلة األرحام من أعظم القربات‪ ،‬وقطيعتهم قرين اإلفساد في األرض‬
‫الخل َق‪ ،‬حتى إذا فرغ منهم‪َ ،‬‬ ‫ْ‬ ‫ََ‬
‫مقام العائذ‬ ‫حم فقالت‪ :‬هذا ُ‬ ‫الر ُ‬ ‫قام ِت َّ‬ ‫عن أبي هريرة قال‪ :‬قال رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪" :-‬إن هللا خل َق‬
‫لك"‪ ،‬ثم قال رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ترض ْي َن أن َ َ‬ ‫من القطيعة‪ ،‬قال‪ :‬نعم‪َ ،‬أما َ‬
‫أصل من وصلك‪ ،‬وأقطع من قطعك؟ قالت‪ :‬بلى‪ ،‬قال‪ :‬فذاك ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫الل ُه فأ َ‬ ‫ْ َ َّ َ َ َ ُ ُ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َُ ّ‬ ‫َ‬
‫أْل ْ‬ ‫َ‬
‫َ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ َّ ْ ُ ْ ُ ْ ُ‬
‫ص َّم ُه ْم َوأ ْع َمى‬ ‫ض َوتق ِط ُعوا أ ْر َح َامك ْم (‪ )22‬أول ِئ ‪M‬ك ال ِذين لعنهم‬ ‫وسلم‪" :-‬اقرؤوا إن شئتم‪﴿ :‬فهل عسيتم ِإن توليتم أن تف ِسدوا ِفي ا ر ِ‬
‫ََْ ُ‬ ‫َ ْ ُ َ َ َ ُُ‬ ‫َ َ اَل َ‬ ‫‪َ ".‬أ ْب َ‬
‫وب أقفال َها (‪( ﴾)24‬محمد)‬ ‫ص َار ُه ْم (‪ )23‬أف َيت َد َّب ُرون الق ْرآن أ ْم َعلى قل ٍ‪M‬‬
‫اإلقامة في الدار إن عدا عليك فيها ٌ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫جار؟‬ ‫وينتقل اإلحسان إلى دائرة أخرى من الدوائر التي تحيط باإلنسان‪ ،‬وهي دائرة الجوار‪ ،‬وهل تطيب‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫لذا جعل اإلسالم اإلحسان إلى الجوار ِمن كمال اإليمان‪ ،‬كما جعل اإلساءة إلى الجوار من أسباب دخول النار؛ عن أبي هريرة‪ :‬أن رسول‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ُ ُ َ َّ َ‬
‫الجنة َمن ال َيأ َم ُن َج ُار ُه َب َوا ِئق ُه‬ ‫‪".‬هللا‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬قال‪" :‬ال يدخل‬
‫ُّ‬ ‫َّ‬ ‫‪".‬وتت سع الدائرة لتشمل اإلحسان إلى كل مسلم؛ قال‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪" :-‬ال يؤمن ُ‬ ‫َّ‬
‫أحدكم حتى يحب ألخيه ما يحبه لنفسه‬
‫َ‬
‫وتتسع الدائرة لتشمل اإلحسان إلى أهل األديان األخرى‪ ،‬وهم شركاؤنا في الوطن‪ ،‬وجاء عن رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه‪ M‬وسلم‪ -‬أنه قال‪" :‬أال‬
‫َ َ ُ ُ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ َ ْ ُ َ ًْ َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْ َ َ َ ُ ْ َ َّ َ ُ ْ َ‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ َ ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫الق َي َام ِة‬
‫س‪ -‬فأنا ح ِجيجه يوم ِ‬ ‫يب نف ٍ‬ ‫‪".‬من ظلم معاهدا‪ ،‬أ ِو انتقصه‪ ،‬أو كلفه فوق طاق ِت ِه‪ ،‬أو أخذ ِمنه شيئا ِبغي ِر ِط ِ‬
‫َ‬
‫ََ‬
‫وكل شيء؛ قال صلى هللا عليه وسلم‪" :‬إن هللا كت َب اإلحسان على كل‬ ‫وتبلغ دائرة اإلحسان مداها‪ ،‬لتشمل الحيوان‪ ،‬والنبات‪ ،‬والحجر‪َّ ،‬‬
‫‪".‬شيء‬
‫َّ‬
‫مهي ًئا للبناء‪ ،‬وأول خطوة في طريق التقدم هو التعليم‪ M،‬فإذا انتشر العلم النافع بين‬ ‫تحقق الترابط‪ M‬بين أبناء الوطن الواحد‪ ،‬كان الجو َّ‬ ‫فإذا‬
‫َّ‬ ‫ّ‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬
‫مقوم من مقومات الحضارة‪ ،‬وهل الحضارة إال مكون يتركب من اإلنسان‪،‬‬ ‫أبناء الوطن‪ ،‬وتربى النشء تربية صحيحة‪ ،‬يتحقق أول وأهم ِ‬
‫والتراب‪ ،‬والزمان؟‬
‫ََ‬ ‫َّ‬
‫اس ِم َر ِّب َك ال ِذي خل َق (‪( ﴾)1‬العلق)‪ M،‬وأول‬‫﴿اق َر ْأ ب ْ‬
‫ً ْ‬
‫وقد حرص اإلسالم على نشر العلم بين‪ M‬أبناء األمة‪ ،‬فكانت أول آيات القرآن الكريم نزوال‪:‬‬
‫ِ‬
‫َ ََْ َ َ َ ْ ُُ َ‬ ‫ُ ْ‬
‫‪.‬أداة وآلة‪ M‬ذ ِكرت في القرآن هي القلم‪ ،‬قال‪ -‬تعالى‪﴿ :-‬ن والقل ِم وما يسطرون (‪( ﴾)1‬القلم)‬
‫َ‬
‫وملا هاجر النبي‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬إلى املدينة‪ M،‬وبدأ بتأسيس حضارة إسالمية‪ ،‬بدأ بنشر التعليم بين أبناء املدينة املنورة‪ ،‬فجعل فدية َمن‬
‫ً‬ ‫ُ ّ‬ ‫َ‬
‫علم عشرة ِمن أبناء املسلمين‬ ‫بدر أن ي ِ‬
‫‪.‬يعرف القراءة ِمن أسارى ٍ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫يعلم وفود البالد التي َت َ‬
‫يعلموا َمن خلفهم؛ عن مالك بن الحويرث قال‪ :‬قدمنا على‬ ‫ُ‬
‫ويأمرهم بالرجوع إلى بالدهم؛ حتى ِ‬ ‫قدم عليه‪،‬‬ ‫وكان ِ‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬ونحن شببة‪ ،‬فأقمنا عنده نحوا من عشرين ليلة‪ ،‬وكان رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬رحيما‪ ،‬فقال لنا‪:‬‬
‫ّ‬
‫فليؤذن لكم ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ ُ‬
‫أحدكم‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫حضر ِت الصالة‪،‬‬ ‫رجعتم إلى بلدكم فعلمتموهم‪ -‬أو قال‪ :‬أمرتموهم‪ M-‬صلوا صالة كذا وكذا‪ ،‬في حين كذا وكذا‪ ،‬فإذا‬ ‫"لو‬
‫ُ‬
‫‪".‬وليؤمكم أكبركم‬
‫َ‬
‫زراعتها‪ ،‬واستثمار‬ ‫سطحها‪ ،‬وتشمل ما في باطنها‪ ،‬فهي تعني‬ ‫َ‬ ‫وأما تربة األرض‪ ،‬فهي املقوم الثاني من مقومات الحضارة‪ ،‬وتربة‪ M‬األرض تشمل‬
‫‪.‬ما في جوفها من خيرات‬
‫َ‬ ‫وقوته‪ M،‬وأيما أمة ال َتزرع َ‬
‫وت اإلنسان‪ ،‬وهي ضمان الستقالله َّ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫أرضها‪ ،‬وال تملك‬ ‫وقد ع ِن َي اإلسالم بزراعة األرض أيما عناية؛ ألنها مصدر ق ِ‬
‫ّ‬ ‫ً ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫قرارها‪ ،‬وال ّ َ‬ ‫ٌ‬
‫أمة ال تملك‪َ M‬‬ ‫ُق َ‬
‫املقوم من‬
‫حريتها‪ ،‬وال سيادتها؛ لذلك نظم اإلسالم امتالك األرض‪ ،‬ووضع أحكاما تعنى بالحفاظ على هذا ِ‬ ‫ِ‬ ‫وتها‪،‬‬
‫‪.‬مقومات الحضارة والتقدم‬
‫َّ َ ُ‬ ‫ْ َ‬ ‫ُ‬
‫اعة َو ِب َي ِد‬ ‫وأكتفي بهذه اإلشارة التي تفهم من هذا الحديث؛ عن أنس بن مالك قال‪ :‬قال رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه‪ M‬وسلم‪"ِ :-‬إن ق َام ِت الس‬
‫َْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫اع َأ َّال َي ُق َ‬
‫وم َح َّتى َيغ ِر َس َها‪ ،‬فل َيف َع ْل‬
‫َ‬
‫‪".‬أ َحد ُك ْم َفس َيل ٌة‪َ M،‬فإن ْ‬
‫اس َت َط َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫وحب الوطن الذي ال يعارض الشرع يعني اإلتقان‪ ،‬اإلتقان في كل األعمال‪ ،‬في التعليم‪ ،‬وفي الزراعة‪ ،‬وفي الصناعة‪ ،‬اإلتقان في أمر الدنيا‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫‪.‬وأمر اآلخرة‪ ،‬فكل منتج في بالد املسلمين‪ M‬يجب أن يحمل عالمة الجودة الفائقة‬
‫ً‬ ‫‪".‬عن عائشة‪ ،‬قالت‪ :‬قال رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪" :-‬إن هللا‪ -‬تعالى‪ُّ -‬‬
‫عمال أن يتقنه‬ ‫يحب إذا عمل أحدكم ‪M‬‬
‫!ولكن األمر في الواقع على خالف هذا القول‬
‫ُ‬
‫االستئثار بها‪ ،‬أو‬ ‫أمور‪ ،‬ال يجوز ألحد‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬
‫وحب الوطن يعني‪ :‬الحفاظ على الحق العام‪ ،‬وقد بين النبي‪ -‬صلى هللا عليه‪ M‬وسلم‪ -‬أن الناس شركاء في ٍ‬
‫‪.‬االعتداء عليها‬
‫‪.‬قال‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪" :‬الناس شركاء في ثالثة‪ M:‬في الكأل‪ M،‬واملاء‪ ،‬والنار" رواه أحمد وأبو‪ M‬داود‪ ،‬ورجاله ثقات‬
‫‪".‬وقال‪" M:‬وإماطة األذى عن الطرق صدقة‬
‫‪".‬وقال‪" :‬أعطوا الطريق حقه‬
‫ّ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ظلهم‬ ‫الالعن ِين؛ الذي يتخلى في طريق الناس أو ِ‬
‫ِ‬ ‫‪".‬وقال‪" M:‬اتقوا‬
‫حب الوطن في اإلسالم‪ :‬هو محبة الفرد لوطنه‪ M‬وبلده‪ ،‬وتقوية‪ M‬الرابطة بين أبناء الوطن الواحد‪ ،‬وقيامه بحقوق وطنه املشروعة‪ M‬في اإلسالم‪،‬‬
‫‪.‬ووفاؤه بها‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫متناحرة‪ ،‬متباغضة‪ ،‬متنافرة‪َ ،‬ي ِكيد بعضها لبعض‪ ،‬وفي‬ ‫ٍ‬
‫ُ‬
‫تقسيم األمة إلى طوائف‬ ‫وحب الوطن في اإلسالم‪ :‬ال يعني‪ :‬العصبية‪ ،‬التي ُيراد بها‬
‫ٌ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُ‬
‫"من قتل تحت راية ُع ِّم َّية‪ ،‬ينصر العصبية‪ ،‬ويغضب للعصبية‪ ،‬فقتلته جاهلية‬ ‫‪".‬الحديث‪:‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫القوم أنى ساروا‪ ،‬ونصرهم على كل حال؛ بل يعني‪ :‬العدل واإلنصاف‬ ‫ِ‬ ‫‪.‬حب الوطن في اإلسالم‪ :‬ال يعني‪ِ :‬اتباع‬
‫امرأة منهم يقال لها‪ :‬فسيلة‪ ،‬قالت سمعت أبي يقول‪ :‬سألت النبي‪ -‬صلى هللا عليه‪ M‬وسلم‪ -‬فقلت‪ :‬يا رسول‬ ‫عباد بن كثير الشامي‪ ،‬عن‬ ‫وعن َّ‬
‫ٍ‬
‫َ‬
‫قومه على الظلم" رواه أحمد وابن‪ M‬ماجه‬ ‫الرجل َ‬‫ُ‬ ‫قومه؟ قال‪" :‬ال‪ ،‬ولكن من العصبية أن ُي ِعين‬ ‫الرجل َ‬
‫ُ‬ ‫العصبية أن يحب‬
‫ِ‬ ‫‪.‬هللا‪ِ ،‬أم َن‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫مظلوما‪ ،‬وال نغيث ملهوفا‪ ،‬وال‬ ‫وحب الوطن في اإلسالم‪ :‬ال يعني‪ :‬االنفصال عن جسد األمة اإلسالمية‪ ،‬أو نسيان مبدأ اإلنسانية‪ ،‬فال ننصر‬
‫وتوادهم وتعاطفهم مثلُ‬ ‫ّ‬ ‫ََ‬ ‫ً‬
‫ِ‬ ‫"مث ُل املؤمنين في تراحمهم‬ ‫مكروب ا‪ ،‬ما دام أنه ليس في حدود الوطن‪ ،‬والنبي‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬يقول‪:‬‬ ‫نعين‬
‫ٌ َ َ‬
‫الجسد الواحد؛ إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى" متفق عليه‬
‫إن حدود الوطن التي تلزم التضحية في سبيل حريته وخيره‪ ،‬ال تقتصر على حدود قطعة األرض التي يولد عليها املرء؛ بل إن الوطن يشمل‬
‫ً‬
‫‪.‬القطر الخاص أوال‪ ،‬ثم يمتد إلى األقطار اإلسالمية األخرى‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ُْ‬ ‫ََ َ َ ْ ُ َ َ‬ ‫ْ ُ َّ‬ ‫َََْ َ ُ‬
‫صل ِب أ ْوطا ِني‬ ‫الحمى ِمن‬ ‫فأينما ذ ِك َر اسم الل ِه ِفي بل ٍد عددت ذاك ِ‬
‫‪.‬إن املسلم يحب وطنه‪ ،‬ويعمل كل خير لبلده‪ ،‬ويتفانى في خدمته‪ ،‬ويضحي للدفاع عنه‬
‫‪.‬وإن املسلم يعمل لألمة‪ ،‬ويحزن لحزنها‪ ،‬ويفرح لفرحها‪ ،‬ويدافع عنها‪ ،‬ويسعى لوحدتها‬
‫يقدم األقرب فاألقرب‪ ،‬وال ينسى من هو بعيد‬ ‫‪.‬وإن املسلم ّ‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫ُ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫‪.‬وكل مسلم على ثغر‪ ،‬فليحذر أن يؤتى وطنه‪ ،‬أو تؤتى أمته ِمن ِقبله‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬
‫ِبال ِدي َه َو َاها ِفي ِل َسا ِني َو ِفي َد ِمي ُي َم ِ ّج ُد َها قل ِبي َو َي ْد ُعو ل َها ف ِمي‬
‫‪.‬اللهم احفظ بالد املسلمين‪ M‬آمنة مطمئنة‪ ،‬والحمد هلل رب العاملين‬
‫ومن حنين اإلنسان إلى بلده‪ ،‬أنه إذا غاب عنها وقدم عليه شخص منها سأله عنها‪ ،‬يتلمس أخبارها‪ ،‬فهذا نبينا محمد‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪-‬‬
‫ُ‬
‫يسأل أ صيل الغفاري عن مكة ملا قدم عليه املدينة‪ ،‬فقد أخرج األزرقي في "أخبار مكة" عن ابن شهاب قال‪ :‬قدم أصيل الغفاري قبل أن‬
‫يضرب الحجاب على أزواج النبي فدخل على عائشة رضي هللا عنها فقالت له‪ :‬يا أصيل! كيف عهدت مكة؟ قال‪ :‬عهدتها قد أخصب جنابها‪،‬‬
‫وابيضت بطحاؤها‪ ،‬قالت‪ :‬أقم حتى يأتيك النبي فلم يلبث أن دخل النبي‪ ،‬فقال له‪" :‬يا أصيل! كيف عهدت مكة؟" قال‪ :‬وهللا عهدتها قد‬
‫ّ‬
‫وأمش سلمها‪ ،‬فقال‪" :‬حسبك يا أصيل ال تحزنا‬ ‫‪".‬أخصب جنابها‪ ،‬وابيضت بطحاؤها‪ ،‬وأغدق اذخرها‪ ،‬وأسلت ثمامها‪،‬‬
‫وأخرجه باختصار أبو الفتح األزدي في كتابه "املخزون في علم الحديث"‪ ،‬وابن ماكوال في "اإلكمال"‪ ،‬وفيه قال رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه‬
‫‪".‬وسلم‪" -‬ويها يا أصيل! دع القلوب‪ M‬تقر قرارها‬
‫وسىاأْل َ َج َل َو َس َار ب َأ ْه ِل ِه َآن َ‬
‫س ِمن َجا ِن ِب‬
‫َ‬
‫﴿ف َل َّما َق َضى ُم َ‬ ‫حن إلى وطنه بعد أن خرج منها ً‬
‫مجبرا قال تعالى‪:‬‬ ‫وهذا كليم هللا موسى عليه السالم ّ‬
‫ِ‬
‫ُ ّ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ َّ ُ ْ َ ْ َ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ ُ ّ َ ُ َ َّ ّ‬ ‫ُّ َ ً َ َ َ‬
‫صطلون (‪( ﴾)29‬القصص)‬ ‫ال أِل ْه ِل ِه ْامكثوا ِإ ِني آن ْست ن ًارا ل َع ِلي آ ِتيكم ِمنها ِبخب ٍ‪M‬ر أو جذو ٍة ِمن الن ِار لعلكم ت‬ ‫ور نارا ق‬
‫‪.‬الط ِ‬
‫‪":‬قال ابن العربي في "أحكام القرآن‬
‫وحن إلى وطنه وفي الرجوع إلى األوطان تقتحم األغرار وتركب األخطار وتعلل "‬ ‫قال علماؤنا‪ M‬ملا قضى موسى األجل طلب الرجوع إلى أهله ّ‬
‫‪".‬الخواطر ويقول ملا طالت املدة لعله قد نسيت التهمة‪ M‬وبليت القصة‬
‫‪:‬وحب الوطن يجعل اإلنسان يدفع عنه العدو إذا هاجمه أو أخرجه العدو منه‪ ،‬وهللا سبحانه يحكي عن املؤمنين فيقول هللا تعالى‬
‫َ‬ ‫ّ َ ُ ْ َ‬
‫يل الل ِه َوق ْد أخ ِر ْجنا ِمن ِد َي ِارنا﴾ (البقرة‪ :‬من اآلية ‪﴿)246‬‬ ‫َ‬ ‫َ ُ ْ َ َ َ َ َ َّ ُ َ َ‬
‫‪.‬قالوا وما لنا أال نق ِاتل ِفي س ِب ِ‬
‫‪:‬ومما أنشده رفيق بن جابر وهو من شعراء األندلس في تنبيه الغير من الكالم في أوطان من ينزل‪ M‬عندهم‪ ،‬وأنهم ال يقبلون في أوطانهم ً‬
‫قدحا‬
‫ال تعاد الناس في أوطانهم‬
‫َّ‬
‫قلما ُيرعى غريب الوطن‬
‫‪.‬فبهذه اآليات واألحاديث واآلثار؛ ُيعلم أن منها أن "حب الوطن" أمر طبيعي ومشروع ً‬
‫أيضا‬
‫ً‬
‫ويؤكد مشروعيته ما أخرجه البخاري أن بالال قال‬
‫َ‬ ‫بن َخ َل ٍ َ ْ َ ُ َ ْ ْ َ َ ْ‬ ‫َّ ُ َّ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ ُ‬
‫وأ َم َّي َة َ‬
‫باء"‬
‫ض الو ِ‬‫ف كما أخرجونا ِمن أر ِضنا إلى أر ِ‬ ‫‪".‬اللهم العن شيبة بن ر ِبيعة‪ ،‬وعتب ‪M‬ة بن ر ِبيعة‪،‬‬
‫‪":‬قال ابن حجر في "الفتح‬
‫‪".‬وقوله‪" :‬كما أخرجونا" أي‪ :‬أخرجهم من رحمتك كما أخرجونا من وطننا"‬
‫َ َ َ ََ‬ ‫َّ‬
‫فلم ينكر النبي‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬على بالل ذلك‪ ،‬بل دعا هللا أن يحبب إليهم املدينة فقال‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪" -‬الل ُه َّم َح ِّب ْب إل ْينا امل ِدينة‬
‫َ‬ ‫َ َ َّ َ‬
‫‪".‬ك ُح ِّبنا َمكة ْأو أش ُّد‬
‫‪:‬وكان بالل‪ M‬ينشد ويقول‬
‫َ َ ًَ‬ ‫َ َ َ َ‬
‫أال ل ْيت ش ْع ِري َه ْل ِأبيت َّن ل ْيلة‬
‫وج ِل ٌ‬
‫يل‬ ‫ب َواد َو َح ْولي ْإذخ ٌر َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ٍ‬
‫َ َ َ َّ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ ْ‬
‫وهل ِأردن يوما ِمياه مجن ٍة‬
‫َ َ ٌ َ‬ ‫َ‬
‫يل‬‫وط ِف ُ‬ ‫وه ْل َي ْب ُدون ِلي شامة‬ ‫َ‬
‫ومما يدل على مشروعية حب الوطن كما قرره األئمة‪ M‬األعالم على ما أخرجه البخاري‪ ،‬وأحمد وغيرهما من حديث أنس بن مالك رضي هللا‬
‫عنه أنه قال‪" :‬كان رسول هللا‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬إذا قدم من سفر فأبصر درجات املدينة أوضع ناقته‪ ،‬وإن كانت دابة حركها" قال أبو‬
‫‪".‬عبد هللا‪ :‬زاد الحارث بن عمير‪ M‬عن حميد‪" :‬حركها من حبها‬
‫‪.‬وقوله‪" M:‬أوضع نافته"‪ M:‬يقال‪ :‬وضع البعير‪ M،‬أي‪ :‬أسرع في مشيه‪ ،‬وأوضعه‪ M‬راكبه‪ ،‬أي‪ :‬حمله على السير‪ M‬السريع‬
‫‪".‬قال ابن حجر في "الفتح"‪ ،‬والعيني في "عمد القارئ"‪" :‬وفي الحديث داللة على فضل املدينة‪ ،‬وعلى مشروعية حب الوطن والحنين إليه‬
‫‪:‬قال القارئ في قوله‬
‫‪".‬؛ أي "حرك دابته بسبب حب املدينة‪ ،‬وهذا التعليق وصله‪ M‬اإلمام أحمد)حركها من حبها(‬
‫وفي الحديث عند أحمد بسند صحيح عن علي‪ -‬رضي هللا عنه‪ -‬قال‪" :‬ملا قدمنا املدينة أصبنا من ثمارها‪ ،‬فاجتويناها‪ ،‬وأصابنا بها وعك‪ M‬وكان‬
‫"‪..‬النبي‪ -‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬يتخبر‪ M‬عن بدر‬
‫‪":‬قال ابن عبد البر في "االستذكار‬
‫‪".‬وفيه‪ M‬بيان ما عليه أكثر الناس من حنينهم إلى أوطانهم وتلهفهم على فراق بلدانهم التي كان مولدهم بها ومنشأهم فيها"‬
‫‪.‬فاجتويناها"‪ :‬أي؛ أصابنا الجوى‪ ،‬وهو املرض وداء الجوف إذا تطاول‪ ،‬وذلك إذا لم يوافقهم هواؤها واستوخموها"‬
‫‪.‬يتخبر"‪ M:‬أي؛ يتعرف‪ ،‬إذا سأل عن األخبار ليعرفها"‬
‫ومما جاء عن السلف وحنينهم إلى أوطانهم‪ ،‬ما أخرجه أبو نعيم في "الحلية"‪ ،‬أن إبراهيم بن أدهم قال‪" :‬ما قاسيت فيما تركت ً‬
‫شيئا أشد علي‬
‫‪".‬من مفارقة األوطان‬
‫وقال ابن بطوطة‪ M...." M:‬فعند ذلك قصدت القدوم على حضرته‪ ...‬مع ما شاقني من تذكر األوطان‪ M،‬والحنين لألهل والخالن‪ ،‬واملحبة إلى بالدي‬
‫‪".‬التي لها الفضل عندي على البلدان‬
‫‪:‬وأنشد‬
‫بالد بها نيطت علي تمائمي وأول أرض مس جلدي ترابها‬

‫‪":‬وقال األرفعي القزويني في "أخبار قزوين‬


‫َ‬ ‫ُْ َ َ‬ ‫ََ َ َ‬ ‫َّ‬
‫ض َعل ْي َ‪M‬ك الق ْرآن ل َر ُّاد َك ِإلى َم َع ٍاد﴾ (القصص‪ :‬من اآلية‪ ،)85 M‬وقد‬‫﴿إ َّن ال ِذي فر‬
‫ولو ال نزوع النفس إلى مسقط الرأس ودائرة امليالد لم ينزل‪ِ M‬‬
‫‪:‬صدق ابن الرومي حيث قال‬
‫وحبب أوطان الرجال إليهم مأرب قضاها الفؤاد هنالكا‬
‫إذا ذكروا أوطانهم ذكرتهم عهود الصبي فيها فحنوا لذالكا‬
‫‪:‬وجاءت أشعار السلف في التعبير عن حبهم ألوطانهم‪ ،‬وشغفهم وحنينهم إليها تترا‪ ،‬فهذا أبو بكر العالف أنشد يقول‬
‫ُ‬
‫كما تؤلف األرض التي لم يكن بها هواء وال ماء سوى أنها وطن‬
‫وأنشد علي بن محمد التنوخي‬
‫ما كنت أول مشتاق إلى وطن بكى وحن إلى أحبابه وصبا‬
‫‪:‬وأنشد أبو الفرج محمد بن عبد الواحد الدارمي البغدادي‬
‫ولي وطن ال يرى مثله يقر بذلك لي من عرف‬
ًّ ‫وذكر أبو الطيب الوشاء قال أنشدت ملوسى بن عبد امللك وكان‬:
‫ قال‬M‫حاجا فلما قفل وصار بالثعلبية‬
‫أيقنت لي وطن أحب بجمع شمل واتفاق‬
‫ بن أبي سفيان رضي هللا عنه أنشأت تقول وقد حنت إلى وطنها‬M‫وهذه ميسون بنت بحدل الكلبية أم يزيد زوج معاوية‬:
‫ عيشتي في البدو أشهى إلى نفسي من العيش الطريف‬M‫خشونة‬

Pada 2015, populasi dari generasi ini sebesar 25,9% dari total penduduk Amerika Serikat. Mereka penyumbang populasi terbesar jika
dibandingkan dengan dua generasi sebelumnya. Dalam perekonomian Amerika, mereka menyumbang US$ 44 Miliar. Pada tahun
2020, mereka akan mencapai sepertiga populasi Amerika Serikat."

Tak ada kisaran baku yang bisa dijadikan sebagai patokan kapan mulai dan berakhirnya tahun lahir generasi ini. Konsultan
multinasional di bidang sumber daya manusia, Randstad Holding NV menyebutkan tahun 1995 sampai 2014 sebagai tahun kelahiran
Generasi Z. Pusat penelitian McCrindle Austraia menyebutkan tahun 1995 sampai 2009, sementara konsultan Sparks and Honey dan
penulis Jean Twenge hanya menyebut anggota generasi ini adalah siapapun yang lahir tahun 1995 dan setelahnya.

Generasi ini digambarkan sangat dekat dengan teknologi, utamanya teknologi komunikasi. Tak mengherankan karena teknologi
komunikasi tumbuh kembang pesat di tahun-tahun mereka dilahirkan. Mulai dari komputer, internet, ponsel cerdas sampai aplikasi-
aplikasi komunikasi instan. Perkembangan teknologi membawa dampak pada kemudahan segala hal, mulai dari mendekatkan jarak
dalam bentuk komunikasi mudah dan murah, sampai tersedianya jutaan informasi yang dapat diperoleh dengan segera, kapan pun
dan di mana pun. Majalah forbes pernah menuliskan, ketika generasi ini memasuki dunia kerja, teknologi digital akan melingkupi
seluruh aspek jenjang karir mereka.

Dengan segala kemudahan itu, generasi ini adalah generasi yang tumbuh berkembang dengan cara berpikir yang instan, mencari
sekarang memperoleh sekarang. Hampir tak ada jeda waktu antara effort dan result yang mereka peroleh. Kemudahan-kemudahan
itu membentuk karakter cepat dalam bertindak dan menentukan keputusan. Marcie Merriman, direktur eksekutif strategi
pertumbuhan di Ernst & Young mengatakan ketika mereka mengerjakan sesuatu dan tidak memperoleh hasil yang diinginkan, mereka
akan berpikir dengan cepat bahwa ada sesuatu yang salah di sana. Mereka mengharapkan partner bisnis yang menghargai dan loyal.
Ketika mereka tidak menemukannya, mereka tetap akan berjalan maju, entah bagaimana caranya.

Beberapa kalangan usaha menyebutkan banyak dari generasi ini memulai fase bekerja ketika usia mereka masih tergolong remaja,
antara 16 - 18 tahun. Kebanyakan mereka memilih untuk meninggalkan jenjang pendidikan tradisional. Alih-alih menghabiskan usia
remaja dengan bersekolah ke tingkat yang lebih tinggi, mereka lebih memilih untuk berbisnis sembari menuntut ilmu dengan sistem
edukasi on-line. Hal ini sejalan dengan pemikiran Deep Patel, seorang ahli pemasaran Gen Z dari India. Dia menyatakan bahwa
perkembangan teknologi dan dunia yang terhubung tanpa batas menghasilkan generasi yang berpikir dan bertindak secara
enterpreneur. Mereka menginginkan suasana kerja yang lebih mandiri. Pernyataan ini didukung dengan penelitiannya yang
menyebutkan bahwa 72% remaja ingin memulai bisnis suatu hari nanti. Dan di hari-hari ini sudah tak terhitung berapa kali kita
disodori berita tentang keberhasilan pebisnis muda, miliarder muda, artis muda sampai seleb medsos dan instagram dengan
penghasilan mingguan yang telah menembus sembilan digit. 

Pertanyaannya adalah, sudah siapkah Direktorat Jenderal Pajak menghadapi booming miliarder Generasi Z?
Pepatah bijak berkata, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Dengan asumsi dilahirkan pada tahun 1995, maka generasi
pertama dari generasi ini sudah berusia 21 tahun ketika Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, menandatangani surat
keputusan mengenai Pembentukan Tim Reformasi Perpajakan. Anggota generasi pertama ini bisa jadi telah melakukan bisnis dengan
omset milyaran rupiah dengan kontribusi pajak yang bisa jadi tidak mudah untuk ditelusuri jejaknya. Untuk itu, Direktorat Jenderal
Pajak perlu untuk menekan gas dalam-dalam dan berakselerasi lebih cepat dalam hal pemutakhiran basis data, agar dapat mengejar
laju generasi Z yang lebih dulu start di pole position. Atau setidaknya tidak menjadi pembalap yang di over lap oleh mereka. 

Kata bijak lain mengatakan tidak ada kata terlambat untuk sebuah perubahan. Perubahan yang mengarah pada perbaikan secara
kontinyu perlu selalu disemangatkan. Perubahan sistem setoran pajak dari Surat Setoran Pajak (SSP) menjadi sistem ebiling - yang
pada awalnya menghambat penerimaan negara - cepat atau lambat akan sangat diperlukan untuk mengakomodasi kecepatan bekerja
pebisnis-pebisnis generasi Z. Generasi Z, generasi multi tasking, yang sudah terbiasa melakukan order di tangan kiri dan
mengeksekusi pembayaran di tangan kanan. Direktorat Jenderal Pajak perlu menyadari karakter ini dari Generasi Z sebagai partner
bisnisnya, baik saat ini maupun di masa mendatang. Bila perlu, Direktorat Jenderal Pajak mengadakan riset teknologi demi mengejar
layanan yang lebih praktis, ekonomis dan efisien, dengan menerapkan pola pikir terkini. Mulai dari pendaftaran NPWP, pelaporan SPT
sampai penyetoran pajak. Hingga kita tak lagi menjumpai frasa “mengurus pajak itu sulit” dari para pelaku bisnis-pelaku bisnis muda
ini.

Tak mudah menjawab tantangan ini. Direktorat Jenderal Pajak menghadapi tembok besar, baik dari eksternal maupun internal. Bukan
hal yang mudah melakukan sinkronisasi layanan dengan aturan yang ada. Perubahan undang-undang dan aturan turunannya
(melalui proses birokrasi yang panjang) sering kali tak dapat serta merta mengakomodasi kecepatan teknologi dan perubahan zaman.
Padahal, keterlambatan sepersekian detik dalam berakselerasi akan menyebabkan negara kehilangan potensi penerimaan sekian
miliar rupiah. Tetapi sekali lagi, perubahan ini bukanlah pilihan. Jika dinosaurus tak mampu meninggalkan penerusnya karena tak
mampu beradaptasi, maka Direktorat Jenderal Pajak harus mampu berlari jika tak ingin kehilangan banyak rupiah untuk menyokong
keuangan negara.

#reformtoperform (*)

Mayoritas siswa saat ini berasal dari Generasi Z, yaitu generasi yang lahir pada pertengahan 1990-an hingga sekitar tahun 2010.
Mereka adalah generasi yang ditentukan teknologi, yang tidak bisa melihat dunia tanpa teknologi. Pembelajaran jarak jauh secara
daring pada pandemi Covid-19 ini sejatinya [...]

Anda mungkin juga menyukai