3. Sehat, yaitu bisa dengan kita kenalkan murid akan makanan sehat dan
lingkungan murid, seperti makanan empat sehat lima sempurna. Kita juga
Tujuan umum adalah tujuan yan akan dicapai dengan semua pendidikan
baik dengan pengajaran atau dengan yang lain. Tujuan itu meliputi seluruh aspek
b. Tujuan Akhir
B. Konsep Parenting
1. Pengertian Parenting
anak.
17
Okvina Nur Alvita, ”Konsep Pengasuhan (Parenting)”, diakses dari
https://okvina.wordpress.com/2009/02/18/konsep-pengasuhan-parenting, pada tanggal 13 Juli
2020 pukul 10.55
konstribusi sebagai anggota masyarakat. Jadi pengasuhan disini bagaimana orang
tua harus menjelaskan kepada anak bagaimana anak bisa mempunyai tanggung
jawab yang tinggi terhadap semua hal yang dilakukan. keluarga harus selalu
mendukung kegiatan yang dilakukan anak selagi itu merupak hal yang baik untuk
dilakukan.
Banyak program parenting saat ini yang bisa diikuti oleh orangtua.
Program parenting adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pola asuh
orang tua guna membangun karakter positif pada anak. Parenting adalah
maupun dilihat oleh anak-anaknya, dengan harapan apa yang diberikan kepada
agama, diri, bangsa, dan juga negaranya. Tugas utama mencerdaskan anak.
2. Tujuan Parenting
Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen
25
adalah :
keluarga.
1. Bersikap Konsisten
Ketika anda menjadi orang tua dan anak cenderung melihat apa yang anda
lakukan, pembangunan karakter bisa dimulai dari sikap konsisten yang anda
tunjukkan dan lakukan, seperti jangan memakan benda asing, jangan duduk
Namun ada hal yang mengganjal mereka dimana anda tidak konsisten
dalam mendidik atau memberikan nasihat dan pepatah, misalnya karena anda
pendidikan karakter anda gagal.atau misal anda tidak memarahi mereka akan hal
yang salah, namun besoknya anda kembali memarahinya, hal seperti ini membuat
anak bingung dan justru menganggap konsep dan pola pikir diri mereka akan hal
18
Didi Supardi, “Pelatihan Taman Posyandu PAUD Terintegrasi”, (Sukabumi : Workshop,
2013)
2. Pendidikan Agama
Dimanapun anda berada dan apapun agama yang dianut, pendidikan takut
Semakin dini anda menanam hal ini pada seorang anak maka akan
dan juga riskan, dimana anda harus tahu bahwa anak yang sudah dididik sejak
kecil dengan kebiasaan yang baik, ketika besar mereka akan terbiasa dengan
abnormal biasanya alam bawah sadar atau psikologis mereka merasa ada yang
salah.
yang menjadi kunci para orang tua untuk menerapkan kebiasaan sejak dini ke
jalur yang baik. Mislanya dengan makan menggunakan tangan kanan, berbicara
sopan dan perlahan, serta duduk dengan teratur. Hal kecil ini akan mempengaruhi
Untuk orang tua penting memberikan media yang tepat pada anak-anak,
apa yang mereka tonton, bagaimana lingkungan sekolah dan rumahnya. Bisa
menjadi cara yang tepat untuk membentuk karakter yang memang benar sejak
27
18
Didi Supardi, “Pelatihan Taman Posyandu PAUD Terintegrasi”, (Sukabumi :
Workshop, 2013)
awal. Apabila sang anak memiliki kakak, sang kakak juga perlu mencontohkan
yang baik terhadap adiknya. Karena adik cenderung lebih mengikuti apa yang
Hal ini dikarenakan pemikiran mereka bahwa sang kakak telah diberi
ajaran terlebih dahulu oleh orang tua sehingga apa yang dilakukan sang kakak
dianggap benar.
4. Tidak memanjakan
Siapa orang tua yang tidak memanjakan anak? Bagai meraka anak adalah
harta yang berharga dan apapun yang mereka inginkan dan membuatnya bahagia
bisa membuat anda bahagia. Salahnya teori ini berdampak pada sikap dan sifat
anak-anak baik ketika masih kecil maupun sudah beranjak remaja hingga dewasa.
menjadi karakter yang lemah, cepat putus asa, dan memiliki ego yang besar.
Tahukah anda bahwa hal kecil bagi anda belum tentu kecil bagi mereka.
Layaknya terbiasa mengatakan hallo terima kasih dan maaf merupakan cara
sederhana untuk membentuk karakter sejak dini. Mereka akan terbiasa untuk
anda memperbolehkannya. Keras bukan berarti galak dan lembut bukan berarti
lemah. Seperti yang diberitahukan diatas bahwa anak adalah peniru yang ulung.
18
Didi Supardi, “Pelatihan Taman Posyandu PAUD Terintegrasi”, (Sukabumi : Workshop,
2013)
Oleh karena itu, pembiasaan melakukan hal kecil sejak dini akan
berdampak kepada anak dalam kurun waktu yang lama hingga ia beranjak remaja.
Apakah anda merasa bahwa dengan alasan mereka masih anak-anak anda
melalaikan tugas untuk membentuk karakter yang satu ini? Jawabannya adalah
salah. Dimana anak-anak yang dibiasakan untuk tidak berbagi dan meminta
pengalahan dari teman yang lain membuat mereka menjadi pribadi yang pelit dan
tidak menghargai orang lai. Dampaknya? Tentu saja kehidupan dewasa mereka
kepada orang lain adalah anak tersebut akan tumbuh menjadi mudah meremehkan
orang lain, menganggap orang lain tidak selevel dengannya, bahkan mungkin bisa
menjadi anti sosial. Akibatnya, bisa jadi anak tersebut dikucilkan oleh
lingkungannya.
Apa anda tahu bahwa dengan membela anak yang salah anda telah sengaja
membuat anak menjadi seseorang yang pengecut? Apa anda mau ketuika besar
nanti akan banyak orang yang mengatakan bahwa anak anda adalah seorang yang
29
buruk. Tentu saja tidak, anda pasti merasa sedih jika mendengar orang lain
18
Didi Supardi, “Pelatihan Taman Posyandu PAUD Terintegrasi”, (Sukabumi : Workshop,
2013)
tersebutpun salah. Bagaimana anda ingin membentuk karakter dengan baik, jika
anda membenarkan hal yang salah. Untuk itu jika anda masih melakukannya stop
sekarang juga. Hal ini apabila dibiarkan, akan memberikan efek negatif pada anak
bersosialisasi di masyarakat.
Anak anda sudah tidak lagi begini? Atau anda merasa bahwa ia sudah
cukup mengerti apa yang anda ajarkan. Lantas anda berhenti begitu saja mendidik
dan menanamkan karakter pada mereka? Jawabannya tentu saja salah. Dimana
Mereka sudah mengerti akan salah dan benar saja, pengawasan anda
sebagai orang tua tidak pernah boleh lepas. Hingga mereka menikah dan
bertanggung jawab akan hidunpnya sendiri. Apalagi jika anak anda masih
tanggung jawab tersebut dan jangan biarkan anak anda lepas dari pengawasan.
Mereka akan menjadi karakter yang terbentuk secara tidak sempurna, mereka bisa
menjadi fobia sosial, dan hal lainnya yang dianggap bermasalah secara psikologis
Problem ini bisa muncul pada orang tua yang memiliki anak lebih dari
dua. Dimana anda harus mengawasi anak yang berbeda sifat dan karakter namun
18
Didi Supardi, “Pelatihan Taman Posyandu PAUD Terintegrasi”, (Sukabumi : Workshop,
2013)
harus bisa mendidik mereka semua. Hal ini bisa anda kerjakan sama-sama dengan
pasangan anda. Tak jarang pendidikan karakter melibatkan anak yang lebih
dewasa untuk mengajarkan adinknya. Hal ini terjadi agar semua anak terbentuk
Misalnya anak sulungyang pendiam, anak kedua yang kritis dan anak
ketiga yang tidak suka dikekang. Terlepasa dari seperti apa mereka, ketika mereka
anak. Maka mereka akan paham dan terbiasa akan cara baru anda mendidik
mereka.
karakter sejak lama. Bagi mereka mengajarkan anak-anak hitung atau membaca
sangat mudah, karena otak mereka yang masih bisa berkembang dengan baik.
Karena dengan begitu anda mengerti bahwa anak anda harus dibentuk dan
dididik hal yang baik dan mengenalkan hal yang buruk agar bisa mereka hindari,
memaksa. Karena hakikatnya anak-anak tidak boleh dipaksa dan dibiarkan saja
halangan dan rintangannya. Dunia pendidikan akan maju dan berkembang, jika
banyak pihak yang ikut andil dalam mensukseskannya. Orang tua, guru,
Karena majunya pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru atau sekolah
Ada tradisi yang baik di masyarakat kita setiap hendak memasuki tahun
pelajaran baru. Tradisi baik itu adalah pertemuan para orang tua wali murid baru
dengan guru dan pihak sekolah atau lebih popular dengan istilah parenting.
Hal ini merupakan halyang baik dan awal positif sebelum KBM tahun
ajaran baru dimulai. Pertemuan antara orang tua dan guru biasa dijadikan saran
untuk sharing terkait rencana program dan tujuan yang ingin dicapai bersama
Banyak manfaat yang didapat dan adanya pertemuan antara orang tua dan
guru, antara lain : 1. Lebih terjalinnya hubungan silaturahmi dan kedekatan antara
orang tua dan guru. 2. Membuka ruang diskusi atau sharing antara orang tua dan
32
guru. 3. Orang tua biasa mendapatkan informasi yang utuh mengenai program
pendidik.
Jika orang tua mengerti dengan baik bagaimana cara mendidik, mengasuh
serta membimbing anak maka anakpun akan tumbuh dengan baik. Mindetnya
tertata rapih, perilakunya terjaga, tidak melenceng dari aturan, dan berbakti
Lalu bagaimana jika orang tua tidak mengerti cara mendidik anaknya?
Apakah anak itu akan tumbuh dengan baik? Apakah anak itu akan lebih baik
daripada anak yang dididik dengan baik? Tentunya anak yang terdidik baiklah
dengan baik, diperhatikan dan dibimbing agar tidak keluar dari jalur (aturan).
bimbingan dari kedua orang tuanya. Karena bimbingan dari orang tua berbeda
dengan bimbingan dari guru ataupun orang lain disekitarnya. Orang tua sangat
untuk dipelajari oleh siapapun yang akan menjadi orang tua atau bagi yang sudah
Orang tua bisa bertindak tegas dan otoriter di waktu tertentu, namun
diwaktu lain bisa membiarkan si anak atau mengajak anak berdiskusi sebelum
33
memutuskan sesuatu. Hubungan orang tua dan anak akan semakin akrab, anak
Menyesuaikan pola asuh sesuai kondisi, tempat dan karakter anak cocok
diterapkan untuk anak pertama, dan bisa diterapkan untuk anak selanjutnya.