Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER 115

KIAT - KIAT POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA

Untuk Memenuhi Tugas UTS Mata kuliah Pemberdayaan Keluarga

Dosen Pengampu : Dr. Puji Hadiyanti, M,Si.

Disusun oleh :

Fadhilah Rahmah (1104619010)

Pendidikan Masyarakat 2019 B

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021
ANALISIS WAWANCARA
: KIAT - KIAT POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA

A. Biodata Subyek
1. Nama : Lili Rosliana
2. TTL : Bogor, 23 Januari 1971
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Alamat : Kayumanis No. 8 RT 03/03 Kel. Kayumanis, Kec. Tanah

Sareal, Kota

Bogor 7. No.telepon/Hp : 0851-5819-9932

B. Analisis Tema Pemberdayaan Keluarga

: Kiat - Kiat Pola Pengasuhan Anak Dalam Keluarga

Keluarga merupakan individu yang berinteraksi dengan subsistem yang berbeda yaitu
bersifat dyadic yang melibatkan dua orang dan polyadic yang melibatkan lebih dari dua
orang (Santrock, 2007, p. 158). Subsistem ini mempunyai pengaruh langsung maupun
tidak langsung terhadap satu sama lainnya. Orang tua harus memberikan pengasuhan
yang baik tanpa henti, dari sejak anak dalam kandungan, usia dini, remaja, hingga anak
sudah beranjak dewasa. Tak hanya itu saja, orang tua memiliki tanggung jawab penuh
untuk membimbing, mengawasi, dan melindungi anaknya untuk tumbuh dan berkembang
optimal. Ini tentu sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap anak agar kelak anak siap
dalam hidup kemasyarakatan.

Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud)


memberikan pernyataan berikut ini pola asuh orang tua terbagi atas tiga jenis, yaitu:

1. Pola Asuh Permissif

Pola asuh permisif dapat diartikan sebagai pola yang membebaskan anak untuk melakukan
apa yang ingin dilakukan tanpa mempertanyakan. Pola asuh ini tidak menggunakan aturan
yang ketat, bahkan bimbingan pun kurang diberikan sehingga tidak ada pengendalian atau
pengontrolan serta tuntutan kepada anak. Kebebasan diberikan penuh dan anak diizinkan
untuk
memberi putusan untuk dirinya sendiri. Anak berperilaku sesuai dengan keinginannya tanpa
adanya kontrol dari orang tua.

2. Pola Asuh Otoriter

Untuk pola asuh otoriter, yakni ketika orang tua menerapkan aturan dan batasan yang mutlak
harus ditaati, tanpa memberi kesempatan pada anak untuk berpendapat, jika anak tidak
mematuhi akan diancam dan dihukum. Pola asuh otoriter ini dapat menimbulkan hilangnya
kebebasan pada anak, kurangnya inisiatif dan aktivitasnya, sehingga anak menjadi tidak
percaya diri pada kemampuannya.

3. Pola Asuh Demokratis

Sedangkan pola asuh demokratis yaitu menanamkan disiplin kepada anak, dan menghargai
kebebasan yang tidak mutlak, dengan bimbingan yang penuh pengertian antara anak dan
orang tua. Dari bimbingan itu memberi penjelasan secara rasional dan obyektif jika keinginan
dan pendapat anak tidak sesuai. Dalam pola asuh ini bisa tumbuh rasa tanggung jawab pada
anak, dan pada akhirnya, anak mampu bertindak sesuai dengan norma yang ada.

: Analisis Wawancara

Ibu Lili merupakan seorang istri dan ibu rumah tangga dengan 3 anak. Beliau memiliki
anak – anak yang sukses dan sehat -sehat. Dan dari penglihatan saya, anak – anaknya cerdas
dan bisa selalu menjadi unggulan di sekolahnya.

Dari pernyataanya, beliau adalah tipe orang tua yang memberikan kebebasan kepada anak
dengan didasari batasan – batasan yang sudah disepakati. Contohnya seperti yang dikatakan
Ibu Lili “missal anak saya pulang tidak sesuai aturan yang ditetapkan, saya sebagai orang tua
wajib menghubunginya dan memberikan ketegasan kepada anak saya.” Dan bagusnya cara
pola asuh Ibu Lili ini yaitu beiau tetap memberikan nasehat agar anaknya tidak mengulangi
kesalahannya.

Ibu Lili juga menjelaskan bahwa menurutnya faktor – faktor yang menyebabkan
pengalaman orang tua, pendidikan orang tua serta tipe pola asuh yang memengaruhi pola
asuh yaitu pengalaman orang tua, pendidikan orang tua serta tipe pola asuh yang diterapkan.
Karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap Tindakan yang dilakukan dan hasil dari
Tindakan tersebut. Komunikasi Ibu lili dan anak – anaknya juga sangat bagus. Hubungan
mereka selalu
bagus dan selalu cerita satu sama lain dan Bu Lili juga selalu memberikan apresiasi kepada hal
– hal yang dicapai anaknya.

Dari hasil wawancara yang sudah saya lakukan dapat disimpulkan bahwa Ibu Lili
merupakan tipe orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis.Bisa dilihat bahwa anaknya
sangat nyaman dan selalu senang berada di lingkungan keluarganya dan selalu merasa
mendapatkan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tuanya. Cara – cara Pola Asuh Ibu
Lili dapat kita contoh karena memberikan dampak positif di dalam keadaan juga hubungan
antar orang tua dan anak.

C. Instrumen Wawancara

No. Pertanyaan Jawaban


1 Apakah anak anda mempunyai Ya.
orangtua lengkap?
Apakah anda memberikan nasihat dan Ya.
2 juga memberikan kebebasan namun
masih dalam pengawasan anda dalam
hal pola asuh dilingkungan yang anda
alami sehari-hari?
Iya memberikan perhatian kepada anak saya.
Pola asuh yang diterapkan kepada anak saya
Apakah anda memberikan perhatian yaitu dengan pola asuh demokratif. Artinya,
3 terhadap anak anda? Pola asuh seperti saya sebagai orang tua membebaskan kepada
apa yang anda terapkan kepada anak anak untuk mengemukakan pendapatnya,
anda? caranya dengan selalu berbicara bersama dalam
menyelesaikan sesuatu agar mendapatkan solusi
terbaik antara kedua belah pihak. Selain itu,
pola asuh seperti ini dapat membangkitkan
keberanian diri dan kepercayaan diri seorang
anak dalam mengemukakan pendapatnya.
4 Apakah anda sebagai orangtua pernah Pernah. Pujian tersebut dilakukan dengan
memberikan pujian kepada anak anda? ucapan terima kasih dan rasa syukur atas
Jika pernah apakah anda pernah sesuatu hal yang telah dicapai oleh anak saya.
Adapula
pujian yang pernah dilakukan saya sebagai
mewujudkan apa yang anak orang tua yakni dengan mengabulkan keinginan
andainginkan? sang anak seperti membelikan sesuatu barang
ketika ia berhasil mencapai impiannya.
5 Apakah anda termasuk orangtua yang Tidak, saya bukan tipe orang tua yang keras
disiplin dan keras dalam mendidik anak dalam mendidik anak. Namun saya cukup
anda? disiplin.
6 Selama ini komunikasi seperti apa Komunikasi dengan melibatkan anak.
yang berjalan di keluarga anda? Komunikasi ini seperti, melakukan aktivitas
Apakah setiap yang anda katakan bersama seperti memasak bersama, berseda
selalui dituruti oleh anak anda? gurau, atau memang meluangkan waktu untuk
saling berbicara satu sama lain. Namun, setiap
perkataan yang saya katakan tidak langsung
dituruti oleh anak saya. Terkadang anak saya
masih mengeluarkan bantahan atas apa yang
saya katakan.
7 Pernahkah anak anda mengabaikan Pernah, namun anak saya tipe yang cukup lama
nasehat yang anda berikan?Mengapa dalam menjalani nasehat yang diberikan.
demikian Tetapi, dengan lambat laun, nasehat tersebut
dapat diterima dan diterapkan atas kesadaran
dari diri
anaknya.
8 Bagaimana anda sebagai orangtua Sebagai orang tua, saya mendidik anak dengan
mendidik anak dalam hal memberikan memberikan aturan nasehat yang fleksibel
aturan dan juga nasihat? kepada anak saya. Namun, aturan tersebut tidak
boleh dilanggar sesuai dengan ketentuan dalam
pola aturan keluarga saya. Contohnya, apabila
anak saya pulang tidak sesuai aturan yang
ditetapkan, saya sebagai orang tua wajib
menghubunginya dan memberikan ketegasan
kepada anak saya. Selain itu, perlu adanya
nasehat yang kiranya dapat diterima anak saya
agar tidak mengulangi kesalahan yang sama
dapam melanggar aturan yang ditetapkan.
9 Menurut anda faktor-faktor apa saja Menurut saya faktor-faktor yang mempengaruhi
yang mempengaruhi pola asuh pola asuh orang tua yakni diantaranya
orangtua? pengalaman orang tua, pendidikan orang tua
serta tipe pola asuh yang diterapkan. Setiap
orang tua tentunya memiliki pola asuh yang
berbeda-beda. Pengalaman bisa diterapkan
berdasarkan pola asuh orang tuanya terdahulu
sehingga diwariskan kebiasaan atau pola
asuhnya, kemudian pendidikan orang tua pun
mempengaruhi, karena setiap pendidikan yang
ditempuh seseorang akan memberikan ilmu
yang tidak didapatkan di dunia luar, ilmu-ilmu
yang dipelajari tentunya akan membuka
pemikiran dan daya nalar seseorang saat
mengambil tindakan atau keputusan dalam
menerapkan pola asuh yang tepat terhadap
seorang anak.
10 Menurut anda bagaimana cara Menurut saya, cara mengasuh yang baik untuk
mengasuh yang baik untuk anak anda? anak saya yaitu dengan pola asuh demokratis
dengan membebaskan anak saya berpendapat
dalam menginginkan sesuatu. Namun,
disamping itu harus ada aturan juga yang
diterapkan agar sang anak tidak merasa terlena
atas kebebasan yang didapat.
D. Lampiran Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai