DISUSUN OLEH:
A. NAMA PENELITI : MUHAMAD RIFKI, S.Pd
NO PESERTA : 19016315710394
B. NAMA KOLABORATOR : ARIEF WIDHA YUONO, S.Pd
PENDAHULUAN
Data yang dikeluarkan oleh English First (EF) tahun 2018 mengenai
sumber daya manusia yang berkualitas, baik dari aspek pengetahuan, aspek
maupun non fisik seperti mata pelajaran yang disediakan guna mendukung
pendidikan nasional.
terjadi, baik masalah pendidikan nasional maupun masalah pada tingkat satuan
pendidikan itu sendiri. Mulai dari masalah kurikulum, tenaga pendidik yang
belum merata, biaya pendidikan yang tinggi, gedung sekolah yang belum
tersebut terdapat berbagai masalah. Mulai dari bangunan sekolah yang kurang
memadai, ini terlihat dari sempitnya lahan sekolah yang membuat sekolah ini
terlihat bukan seperti sekolah pada umumnya. Masalah lain yaitu kebersihan
sekolah yang kurang baik, banyak sampah yang berserakan tidak pada
yang ada pada meja para siswa. Selain itu juga kedisiplinan siswa yang kurang
baik, ini terlihat banyaknya siswa yang tidak disiplin dalam memakai seragam
Selain nilai kedisiplinan yang kurang baik, terdapat pula nilai-nilai lain
karyawan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan ketika Guru sedang mengajar,
ada beberapa siswa yang ramai bicara sendiri, makan dikelas, dan lain-lain.
Nilai prestasi di SMP YPI Bintaro ini juga tidak terlaksana dengan baik, ini
bisa dilihat dari masih rendahnya minat baca siswa, terbukti dengan sepinya
banyak lulusan sekolah ini yang menjadi pengangguran. Jika ada yang
Masalah yang terkait dengan mata pelajaran juga terjadi pada sekolah
dalam kelas IX di SMP YPI Bintaro dan bertepatan dengan mata pelajaran
bhs.Inggris. Masalah yag terjadi terkait dengan kegiatan mata pelajaran
bhs.Inggris pada kelas IX ini adalah, banyak dari mereka yang belum mampu
yang tidak bisa menanggapi dan tidak paham akan apa yang dijelaskan.
dengan bahasa Inggris, metode pengajaran Guru yang kurang tepat, dan
mencapai standar nilai minimal yang ditentukan. Selain itu banyak siswa yang
dari masalah-masalah yang ada di SMP YPI Bintaro, penelitian ini sangat
Identifikasi Masalah
Bintaro.
Batasan Masalah
Inggris Siswa kelas IX SMP YPI Bintaro Dalam Materi Text Narrative
C. Tujuan Penelitian
Inggris siswa kelas IX SMP YPI Bintaro dalam Materi Text Narrative melalui
Story telling.
D. Manfaat Penelitian
A. Keterampilan Berbicara
1. Pengertian berbicara
terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain. Dari pengertian yang sudah
gagasan, atau isi hati kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan
berbicara.
2. Hakekat berbicara
pikiran, isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
perasaan.
bahan pembicaraan.
Berbicara juga tidak terlepas dari faktor neurologis, yaitu jaringan saraf
yang menghubungkan otak kecil dengan mulut, telinga, dan organ tubuh
lain yang ikut dalam aktivitas berbicara. Demikian pula faktor semantik
yang dihasilkan oleh alat ucap dan kata-kata harus disusun menurut aturan
3. Keterampilan Berbicara
berbicara di depan orang banyak belum tentu dimiliki oleh setiap orang.
sekarang ini semua orang dituntut untuk dapat terampil dalam berbicara. (
pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik
secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh. Moris dalam Novia (2002)
adalah untuk berbicara. Lebih jauh lagi Wilkin dalam Oktarina (2002)
yang berbeda.
1. Kemudahan berbicara
latihan.
2. Kejelasan
Dalam hal ini peserta didik berbicara dengan tepat dan jelas, baik
cara berfikir yang logis dan jelas, kejelasan berbicara tersebut dapat
dicapai.
3. Bertanggung Jawab
menyimak secara tepat dan kritis juga menjadi tujuan utama program
ini. Disini peserta didik perlu belajar untuk dapat mengevaluasi kata-
5. Membentuk kebiasaan
adalah:
(Iskandarwassid, 2011:243)
B. Story Telling
Menurut Echols (1975) storytelling terdiri atas dua kata, yaitu story berarti
bermanfaat sekali bagi guru seperti yang dikemukakan oleh Loban (1972:521)
Kegiatan story telling dapat memperbaiki daya nalar anak dan memperluas
komunikasi anak dengan orang dewasa, anak dengan temannya atau anak itu
reality), anak akan tergaet masuk kedalam rangkaian kejadian dan pertarungan
nasib tokoh cerita (plot). Dengan berbekal emosi, intelegensi dan daya
imajinasi anak, mereka akan turut mengalami kejadian dalamcerita itu.
Storytelling adalah seni bercerita yang lebih tinggi dan memerlukan banyak
berlatih sebagai salah satu kegiatan seni bercerita. Storytelling adalah kegiatan
C. Kerangka Berpikir
pembelajaran, dan siswa lebih dapat memahami materi tersebut. Siswa lebih
D. Hipotesis Tindakan
2019/2020.
2019/2020.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Seting Penelitian
2. Siklus Penelitian
Sikulus pada penelitian ini dilakukan dengan 2 (dua) kali tahap siklus yang
Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IX SMP YPI
B. Jenis Penelitian
melakukan tindakan harus juga terlibat dalam proses penelitian dari awal.
2. Tindakan pertama
4. Refleksi pertama
7. refleksi kedua
C. Prosedur Penelitian
a. Perencanaan
para siswa
b. Tindakan
siklus yaitu:
1) Pendahuluan
2) Kegiatan inti
melakukan wawancara.
3) Penutup
a) Observasi
b) Refleksi
1. Teknik
1) Observasi
2) Wawancara
berbicara bhs.Inggris.
3) Dokumentasi
program berjalan.
1) Peneliti
2) Lembar Observasi
3) Pedoman Wawancara
4) Dokumentasi
berjalan.
5) Catatan Lapangan
meliputi :
storytelling
E. Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan adalah reduksi data yaitu kegiatan
naratif yang disusun, diatur dan diringkas sehingga mudah dipahami. Hal ini
dengan kriteria 75% dari total siswa dalam kelas, tuntas minimal pada
Rosdakarya.
http://id.scribd.com/doc/87122057/2/kajian-teori-metode-storytelling-dengan-media-
https://www.ef.co.id/epi/
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Oktober November
No Tahap Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan pertama
2 Tindakan pertama
4 Refleksi pertama
7 refleksi kedua
Lampiran 2: Rencana Pembiayaan