Anda di halaman 1dari 5

Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris melalui Model Pembelajaran Role

Play pada Siswa Kelas X di SMA 2 Negerikaton

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam berbagai
bidang, sehingga kemampuan berbicara bahasa Inggris menjadi sangat penting. Namun,
banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam berbicara bahasa Inggris karena
kurangnya latihan dan kurangnya kepercayaan diri. Oleh karena itu, perlu adanya upaya
untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris pada siswa.
Peneliti menemukan adanya masalah dalam pembelajaran di mana guru hanya
terfokus pada penggunaan buku pelajaran atau buku paket yang ada, sehingga
pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik bagi siswa. Hal ini menyebabkan
kurangnya motivasi bagi siswa untuk berbicara bahasa Inggris, dan mereka merasa
kesulitan untuk memulai berbicara dalam bahasa tersebut. Siswa merasa takut dan malu
ketika diminta untuk berbicara dalam bahasa Inggris, dan seringkali kesulitan untuk
menyampaikan ide mereka karena takut salah dan menjadi bahan tertawaan di depan
teman-teman mereka.(Kartini, 2020)
B. Identifikasi Masalah
Dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMA 2 Negerikaton, masih terdapat masalah
yaitu:
1. Kurangnya kepercayaan diri siswa dalam berbicara bahasa Inggris.
2. Kurangnya latihan berbicara bahasa Inggris.
3. Kurangnya pemahaman siswa terhadap struktur kalimat bahasa Inggris.
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara
bahasa Inggris pada siswa kelas X di SMA 2 Negerikaton melalui model pembelajaran
role play.
D. Manfaat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
berbicara bahasa Inggris pada siswa.
2. Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara bahasa Inggris.
3. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap struktur kalimat bahasa Inggris.
BAB II
Kerangka Teori
A. Role Play
Role play merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam bermain
peran, sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbicara, berpikir, dan berperan aktif
dalam pembelajaran.
Metode pembelajaran role playing adalah cara untuk memperkuat penguasaan
materi pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Siswa
memainkan peran sebagai tokoh hidup atau benda mati untuk mengembangkan
keterlibatan mereka dalam pembelajaran dan menciptakan kegembiraan dalam proses
belajar. Pendekatan ini dapat memberikan manfaat tambahan, seperti: a) memastikan
partisipasi siswa secara merata dan memberi kesempatan yang sama untuk menunjukkan
kemampuan mereka dalam berkolaborasi hingga mencapai tujuan, dan b)
menggabungkan unsur kesenangan dalam proses belajar, sehingga dapat meningkatkan
motivasi dan minat siswa. Role playing dalam pembelajaran melibatkan kelompok kecil
siswa dalam memainkan peran tertentu, yang bertujuan untuk mengeksplorasi beberapa
masalah dalam materi pelajaran dan meningkatkan pengalaman belajar siswa.
B. Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris
Kemampuan berbicara bahasa Inggris meliputi pemahaman terhadap struktur
kalimat bahasa Inggris, kosakata, dan pengucapan yang tepat. Kemampuan berbicara
merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, atau
pendapat secara lisan baik dalam interaksi tatap muka ataupun jarak jauh. Selain sebagai
sarana untuk berkomunikasi, berbicara juga berperan sebagai bentuk tingkah laku sosial
yang penting. Dengan berbicara, seseorang dapat mengekspresikan diri dan
memperlihatkan perbedaan tingkah laku yang bervariasi dari berbagai kelompok
masyarakat. Oleh karena itu, berbicara dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang
melibatkan percakapan antara individu dengan individu lainnya tentang suatu topik
tertentu.(Kartini, 2020)
BAB III
Metode Penelitian
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas X di SMA 2 Negerikaton.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berbicara bahasa
Inggris, observasi, dan angket kepercayaan diri berbicara bahasa Inggris.
D. Prosedur Penelitian
1. Pengambilan data awal dengan tes kemampuan berbicara bahasa Inggris dan angket
kepercayaan diri berbicara bahasa Inggris.
2. Siklus 1: Pembelajaran dengan menggunakan model role play dilaksanakan selama 3
kali pertemuan.
3. Pengambilan data siklus 1 dengan tes kemampuan berbicara bahasa Inggris
DAFTAR PUSTAKA
Kartini, T. (2020). Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Melalui Model
Pembelajaran Role Play Di Kelas Xii Ipa 2 Sma N 1 Sitiung Tahun Pelajaran 2015/2016.
Inovasi Pendidikan, 7(2), 124–133. https://doi.org/10.31869/ip.v7i2.2310

Anda mungkin juga menyukai