PENDAHULUAN
Film merupakan salah satu media massa yang dipilih masyarakat untuk
menjadi sarana hiburan. Hal itu disebabkan karena film mampu memberikan sebuah
tayangan dalam bentuk audio dan visual. Selain itu, film juga berfungsi sebagai
media dalam menyampaikan pesan kepada khalayak yang luas secara bersamaan.
Pesan yang dihasilkan oleh karya-karya audio visual seperti film ini, akan
oleh semua kalangan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa. Esensi yang terdapat
pada film membuatnya terlihat semakin nyata dan menarik. Untuk meningkatkan
kesan dan dampak dari film, suatu film diiringi oleh suara yang berupa dialog dan
Film Indonesia indentik dengan film horror yang banyak mengandung konten
berbau pornografi, namun kini Kualitas film Tanah Air kian hari semakin membaik
film Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan, dimana film-film
Indonesia telah memiliki banyak genre yang beragam mulai dari action, komedi,
drama, Musikal, sejarah, hingga Science Fiction. Sehingga minat nonton masyarakat
1
terhadap film-film Indonesia pun meningkat terbukti dengan banyaknya film yang
menembus angka jutaan saat penayangan film. Banyak pula film Indonesia yang
Internasional.
Seperti Film Dua Garis Biru karya Ginatri S. Noer yang sejak awal
penayangan terhitung telah ditonton oleh 2.538.473 warga Indonesia hingga akhir
penayangannya di bioskop. Tidak hanya di Indonesia, film Dua Garis Biru yang
launching pada 11 juli 2019 turut tayang di bioskop di sejumlah Negara di Asia
Tenggara, seperti di Negara Brunei Darussalam dan Malaysia film ini tayang pada 3
Oktober 2019, dan 10 Oktober di Negara Singapura. Dan turut meraih tiga
penghargaan dalam Festival Film Bandung (FFB) 2019 untuk kategori Penulis
Film Dua Garis Biru adalah film yang mengangkat isu hamil di luar nikah
dan sempat menuai kontroversi dan kecaman dari sebagian orang karena terdapat
beberapa adegan yang dianggap dapat merusak kaum muda Indonesia, namun banyak
pula yang mendukung film ini karena menganggap Film Dua Garis Biru dapat
perempuan yang hamil Di Luar nikah karena kurangnya pendidikan seks pada remaja,
2
Hingga saat ini sudah ada jutaan kasus remaja perempuan yang mengalami
kehamilan diluar nikah dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyak
pula remaja usia sekolah yang harus menikah karena hamil diluar nikah, sehingga
Dalam membuat Film ini, Ginatri S. Noer yang berharap agar film Dua Garis
Biru dapat membuat penonton lebih memahami tentang pentingnya edukasi seks
sejak dini, dan membuka pikiran kita bahwa pendidikan seks bukanlah hal yang tabu
Nikah karya Ginatri S. Noer yang berjudul Dua Garis Biru. Analisis semiotika
digunakan untuk menganalisa unsur-unsur seperti mimik wajah, gerak tubuh, alur
cerita, kata yang digunakan, simbol pakaian, beserta simbol yang lainnya yang ada di
dalam potongan gambar dalam film Dua Garis Biru. Melalui analisa berbagai unsur
tersebut akan diketahui Representasi pernikah usia dini dalam film dua garis biru.
Fokus penelitian ini adalah bagaimana interpretasi terhadap makna tanda yang ada di
film Dua Garis Biru. Sehingga penelitian ini berjudul: ANALISIS SEMIOTIKA
3
FILM DUA GARIS BIRU (Representasi Kehidupan Pernikahan Usia Dini dalam
Bagaimana Representasi Pernikahan Usia Remaja dalam film Dua Garis Biru Karya
Ginatri S.Noer?
Mengetahui lebih dalam mengenai Representasi Pernikahan Usia Dini dalam film
penelitian.
a. Manfaat Teoritis
4
b. Manfaat Praktis
Universitas Subang.
film.