Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENELITIAN

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajran Bahasa
Indonesia yang di ampu oleh Ibu Acih Sumiati, S.Pd.

“Menganalisis Film Dua Garis Biru”

Kelas :
Disusun oleh :
1. Adinda Mazaya Yasmin
2. Dewi Andini
3. Nabila Damayanti Putri
4. Najla Ananda Ramadhani
5. Natania Putri Handayani
6. Tiara Zahra Noviyanti

SMA NEGERI 2 JONGGOL


Jl. Irigasi Kp. Bengkok RT 02/01 Desa Jonggol Telp. (021) 89930153, Email :
smangkok2jgl@gmail.com
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih
dan lagi Maha Penyayang, berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian dengan baik. Laporan ini dibuat untuk dapat memenuhi syarat
mata pelajaran B.indonesia Laporan ini tidak akan selesai jika tidak adanya
bantuan dari para pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan
proposal ini. Saling mengharapkan para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang memotivasi agar penulis menjadikan hal ini sebagai pembelajaran
menuju ke arah yang lebih baik lagi.

Jonggol, 9 Febuari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Kerangka Teoretis
1.
2.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Bentuk Penelitian
D. Prosedur Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan penelitian
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Film mempunyai peran yaitu, sebagai alat atau sarana hiburan yang
memberikan banyak aspek tentang kejadian, peristiwa bagi penontonnya,
dan juga menjadi acuan bagi para penikmatnya dalam berperilaku, sesuai
dengan isi pesan yang didapat dari film yang mereka tonton. Selain
membentuk suatu konstruksi disebuah masyarakat akan suatu hal, film
juga dapat terinspirasikan dari sebuahkenyataan yang telah tumbuh dan
berkembang di kalangan masyarakat, yang kemudian dapat di proyeksikan
ke atas layar, sebagai suatu representasi (penjabaran) dari kenyataan
masyarakat. Film juga menghadirkan,membentukkembali sebuah
kenyataan yang ada berdasarkan konvensi – konvensi, kode –kode serta
ideologi dari sebuah kebudayaan. Sedangkan representasi adalahsebuah
tindakan yang menghadirkan atau menjabarkan sesuatu, baik dari
aspekorang, peristiwa, ataupun objek, lewat sesuatu yang lain yang ada
pada dirinya atau di luar dirinya, yang terkadang bisa berupa suatu kode,
tanda atau simbol.
film Dua Garis Biru adalah sebuah film yang mengisahkan tentang
kisah tentang pernikahan dini yang menjadi polemik penting di Indonesia.
Kesiapan bobot (kualitas diri) ,bebet (penampilan), bibit (latar belakang),
seperti dalam filosofi Jawa menjadi barometer awal sebelum berumah
tangga. Film yang sempat menuai pro dan kontra ini atau film Dua Garis
Biru ini,Pada 11 Juli 2019 Film Dua garis biru berhasil tayang perdana di
beberapa bioskop di Indonesia, Di hari pertama film Dua Garis Biru sudah
merebut 178.010 pasang mata penonton. Informasi tersebut didapat dari
postingan akun instagram resmi film Dua Garis Biru. Film ini ditujukan
kepada kalangan usia tiga belas tahun ke atas. Hal itu ternyata juga menuai
kontroversi setelah trailer-nya ditayangkan pada April 2019 lalu.
Kemudian juga sempat beredar peringatan yang mengatakan “jangan
Loloskan Film yang menjerumuskan! Cegah Dua Garis Biru di Luar
Nikah". Peringatan tersebut ditulis pada platform web yang dengan nama

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana pemaknaan
siswa terhadap tayangan film dua garis biru.

C. Tujuan
Untuk

Anda mungkin juga menyukai