Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

“BANGKIT DARI PEMBULIAN”

Disusun Oleh kelompok 2 dan 3

1. Abdu El Aziz Attamimi 7. Nadhirah Arrahmah. 13. Regina Pramesti


2. Farrid Ali Muzaki. 8. Nisrina Iqlima Zahira. 14. Rona faiha
3. Joelyan Yusuf Pradana 9. Nur Rahma Olivia. 15. Syahrul Ramadhan
4. Meisyafitri Amarussaliha R. 10. Rasya Bactama. 16. Fadly Affandy
5. Moh. Edo Syahputra. 11. Rasya Bintang A. 17. Lamboy Federick M.
6. Nadia Dwi Cahyaningrum. 12. Raylela Prisilia Annur

Disusun dalam rangka memenuhi:

Proyek Profil Pelajar Pancasila

PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA


DINAS PENDIDIKAN DASAR KOTAADMINISTRASI JAKARTA BARAT

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 109 JAKARTA


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Projek Penguatan Pofil Pelajar Pancasila dengan judul “Bangkit dari pembulian” ini telah
disetujui dan disyahkan untuk didokumentasikan SMA Negeri 109 Jakarta dan dapat diajukan sebagai
salah satu Karya untuk Projek

Jakarta, 30 September 2022


Fasilitator Projek
Kelompok

______________________ _____________________
Mengetahui/Mengesahkan:
Kepala SMAN 109 Jakarta

Guru membimbing, Guru Pembimbing,

_____________________ _____________________

Horoza Faslarita S.Pd. Subhan Munawar S.Pdi

Kata Pengantar
“Bangkit dari pembulian” itu merupakan tema yang akan kita laksanakan dalam
proyek profil pelajar pancasila. Dalam proyek kali ini kita akan menampilkan
drama. Kami memilih drama karena menurut kami drama merupakan suatu
penampilan dimana bisa di saksikan langsung oleh banyak orang dan orang
tersebut dapat menilai secara langsung. Dengan drama juga penyampaian yang
ingin kita sampaikan dapat lebih mudah dimengerti.

Banyak sekali kasus pembulian yang terjadi di lingkungan masyarakat


khususnya di lingkungan sekolah. Para siswa terkadang sering kali membuli siswa
lainnya untuk dijadikan bahan untuk bersenang-senang. Karena menurut mereka
hal tersebut merupakan hal yang biasa saja atau bahkan hal yang lucu, jadi karena
itu mereka sering kali melakukan pembulian.

Korban pembulian juga biasanya takut untuk menyampaikan masalah yang


dialaminya kepada teman, guru, bahkan keluarga sekalipun. Biasanya mereka
lebih memilih untuk menyimpannya sendiri, sehingga membuat batin atau jiwa
tertekan dan hatinya terus merasa gelisah serta takut. Hal ini juga dapat membuat
korban mengalami depresi dan gangguan mental.

Masalah-masalah seperti itulah yang membuat kita mengambil tema “Bangkit


dari pembullian” agar para siswa atau para hadirin yang hadir menyaksikan drama
kita akan mengerti seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari pembulian itu
sendiri. Dan bagaimana cara korban pembulian Bangkit dari pembulian itu sendiri.

Kita berharap dengan drama yang akan kita tampilkan ini memberikan
kesadaran dalam diri masing-masing untuk terus berperilaku baik dan terus
menjaga attitude terhadap orang lain. Kita juga berharap dapat menimbulkan
sikap untuk tidak membuli lagi.
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………………………………………………………………


Lembar Pengesahan …………………………………………………………………………………………………………………………
Kata Pengantar ……………………………………………………………..………………………………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............ ............................................................……………………………………………………
B. Rumusan Masalah ....................................................................………………………………………………………
C. Tujuan Projek ......................................................................………………………………………………………
D. Manfaat Hasil Projek ....................................................……………………………………………………….......

BAB II METODE PROJEK


A. Setting Projek ………………………………………………...........................................……………

B. Sumber Data……………………………………………………...........................................……………
C. Teknik dan Alat Pengumpul Data…………………………….............................................……………
D. Analisis Data…………………………………………………..............................................……………
E. Indikator Kinerja ………………………………………………...........................................……………
F. Tahap-Tahap Projek ………………………………………...........................................……………

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Seting Projek……… …...………….…..………............................……………
B. Hasil Projek…………………………….. …………………............................……………
C. Pembahasan…………..………………..…………………....................................……………
D. Hasil Projek…..…………………………….............................……………

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………..…...………….………………............................……………
B. Saran …………………………………………….…………...............................……………
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..............................……………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perundungan/bullying adalah hal yang sudah banyak dilakukan oleh orang
berbagai kalangan usia baik di Indonesia, maupun dipenjuru dunia.
Perundungan/Bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal,
fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang
merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan
ataupun kelompok.
Pelaku perundungan/bullying merasa dirinya paling sempurna karena itu
ketika mereka melihat orang lain dengan sebelah mata. Pelaku
perundungan/bullying juga memiliki temperamen yang sulit dan masalah pada
atensi/konsentrasi, serta hanya peduli terhadap keinginan sendiri.
Perundungan/bullying sering sekali kita jumpai disekolah, padahal sekolah
adalah tempat untuk menuntut ilmu. Tetapi dengan adanya pelaku bullying
menyebabkan siswa yang terbully menjadi tertekan, sehingga berdampak pada
penurunan nilai akademis nya, menjadi tidak percaya diri, fisiknya menjadi lemah,
mudah merasa takut, dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut , timbul berbagai permasalahan antara lain:

1. Bagaimana meminimalisir/mentiadakan terjadinya perundungan atau


Bullying di sekolah
2. Bagaimana cara agar korban perundungan atau bullying bisa bangkit dari
keterpurukaannya.

C. Maksud dan Tujuan

Dengan adanya project ini merupakan upaya untuk


meminimalisir/mentiadakan terjadinya perundungan atau Bullying di sekolah.
Agar siswa/i merasa aman dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.Untuk
melaksanakan maksud tersebut, pembuatan project ini diarahkan untuk
mencapai :
- Keberhasilan dari video drama yang akan dibuat tersebut.
- Kepuasan para penonton yang menonton video drama tersebut.
Timbulnya pola fikir positif dari para siswa/i diharapkan tidak lagi melakukan
perundungan atau bullying disekolah dan lebih memilih berteman dengan siapa
saja tanpa adanya perbedaan perlakuan.

D. Manfaat hasil Projek

Dengan adanya projek ini dapat membawa manfaat, antara lain :

- Menumbuhkan pola fikir positif dari para penonton video tersebut agar tidak
lagi melakukan pembulian.

- Agar para siswa yang menonton dapat lebih meningkatkan rasa percaya diri
dalam dirinya.
- Agar Jiwa dan Raga nya dapat menjadi lebih baik.

- Dapat dijadikan acuan untuk menjadi pribadi yang baik.

Adapun manfaat lain, yaitu :

1. Manfaat teoretis:

Dari Hasil Projek penguatan pofil pelajar pancasila ini memunculkan teori
bahwa membangun jiwa dapat meningkatkan topik projek “Bangkit dari
pembulian”
Hasil Projek ini dapat dijadikan acuan bagi teman peserta didik untuk
melakukan Projek penguatan profil pelajar Pancasila.

2. Manfaat praktis:

a. Bagi siswa:
Dari hasil Projek penguatan profil pelajar pancasila ini, manfaat yang
diperoleh siswa adalah siswa dapat lebih mudah memahami Dimensi profil pelajar
pancasila yang dibahas yaitu dimensi Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak Mulia, Gotong-royong, Mandiri dan pada akhirnya dapat menerapkan
dimensi tersebut.

b. Bagi sekolah:
Sekolah dapat menjadikan hasil projek “Bangkit dari pembulian” ini
sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kualitas dari sekolah itu sendiri.

c. Bagi pelaksanaan projek selanjutnya


Hasil projek ini dapat dijadikan awal fokus Projek penguatan profil pelajar
pancasila bagi pelaksanaan projek selanjutnya untuk melakukan penyempurnaan.
BAB II
METODOLOGI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

A. Setting Projek penguatan profil pelajar pancasila

Projek penguatan profil pelajar pancasila ini dilakukan pada semester 1 (Satu)
tahun pelajaran 2022/2023 dari bulan agustus sampai dengan bulan september.
Ditahun 2022 Projek penguatan profil pelajar pancasila ini dilaksanakan pada
waktu tersebut di atas berdasarkan pertimbangan bahwa pada saat tersebut
materi/dimensi profil pelajar pancasila beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak Mulia, Gotong-royong, dan mandiri.Projek penguatan profil pelajar
pancasila ini dilaksanakan di Sekolah dan rumah dalam format video.

B. Bahasan Projek penguatan profil pelajar Pancasila


Bahasan Projek ini adalah tentang Bangkit dari Pembulian yaitu sebagai berikut:

1. Pembulian disekolah

2. Cara agar korban pembulian bangkit dari keterpurukan

3. Perbaikan jiwa dalam diri

C. Sumber Data
Sumber data Projek penguatan profil pelajar pancasila yang berasal dari Kita
sendiri sebagai landasan dalam Projek penguatan profil pelajar pancasila berupa
data kualitatif yaitu Video Drama.

D. Teknik dan Alat Pengumpul Data


1.Teknik Pengumpulan Data:
a. diskusi

Diskusi antar anggota kelompok tentang pembahasan projek yang ingin


dibuat. Dalam diskusi ini juga kita saling mengemukakan pendapat masing-masing
untuk proyek kita.
b. Observasi

Pemilihan lokasi yang akan dijadikan tempat untuk pembuatan video drama.
Lokasi yang akan kita gunakan adalah sekolah dan rumah.
c. Webinar

Penyebaran video ke setiap kelas. Penyebaran video ini diberikan ketika kita
sudah membuat video drama dan sudah diupload.

d. Percobaan

Melakakukan drama dan direkam sesuai dengan produser/langkah serta naskah


yang sudah dibuat.

2. Alat Pengumpul Data


Untuk mendapat data topik projek dalam Projek penguatan profil pelajar
pancasila ini digunakan untuk menjadi contoh sebagaimana yang sudah kita
lakukan bersama tentang video drama. Sedangkan untuk mendapat data kualitatif
tentang kegiatan Video drama digunakan instrumen kamera sebagai pembuatan
video drama.
Upaya kita untuk mendapatkan data tentang pembulian digunakan sebagai materi
dari video yang ingin di buat. Kita juga perlu mendapatkan data tambahan untuk
dapat mengetahui bagaimana drama kita kedepannya dengan melakukan diskusi
kembali dengan para anggota kelompok.
E. Indikator Keberhasilan
Projek penguatan Profil pelajar pancasila ini yang merupakan upaya untuk
meningkatkan tema projek “Bangun Jiwa dan Raga” terutama pada materi judul
“Bangkit dari Pembulian” tentang Pembulian dengan menggunakan metode Video
Drama Projek penguatan Profil pelajar pancasila ini dinyatakan berhasil bila video
drama sukses tanpa adanya kendala.

F. Prosedur Projek penguatan profil pelajar pancasila


Langkah penjabaran dari prosedur Projek, antara lain :

1. Diskusi mengenai alur cerita drama yang ingin dibuat


2. Pembuatan naskah
3. Latihan drama dengan naskah
4. Penghafalan naskah setiap anggota
5. Latihan drama tanpa naskah
6. Pembuatan video drama

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Pra Projek penguatan pofil pelajar pancasila
Sebelum kita mengikuti proyek profil pelajar pancasila kita terlebih dahulu
mendapatkan bimbingan dan arahan mengenai prejek yang ingin kita laksanakan
kedepannya. Dalam proyek ini juga bertemakan “Bangun jiwa dan raga” dapat
dilakukan dalam bentuk data apapun yang berkaitan dengan tema, Contohnya :
Pembuatan mading, pembuatan video, pembuat kuisioner, drama, dan lain
sebagainya.

B. Deskripsi Pelaksanaan Projek


Dalam pembuatan video ini dibagi jadi beberapa langkah, antara lain :

1. Diskusi mengenai judul dan alur cerita dari drama yang ingin dibuat.
Dari sini kita mendapat judul drama yaitu “Bangkit dari pembulian” dan alir
ceritanya.
2. Pembuatan naskah
Naskah drama selesai dibuat dan sesuai dengan judul
3. Latihan drama dengan naskah
Latihan dari setiap anggota dengan naskah
4. Penghafalan naskah setiap anggota
Setiap anggota menghafal naskah
5. Latihan drama tanpa naskah
Latihan drama dari setiap anggota tanpa naskah
6. Pembuatan video drama
Dibuatnya drama tersebut dalam bentuk video

Refleksi tentang pembuatan video :

 Kesan
Kita dapat mencoba hal baru yaitu membuat naskah yang kita buat sendiri
dan merasakan bagaimana menjadi seorang pemeran dalam drama.
 Pesan
Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan terus menjaga
sikap dan perilaku kita terhadap orang lain.
 Harapan kedepan
Semoga video drama kita dapat membantu manyadarkan orang bahwa
pembulian merupakan tindakan yang tercela dan semoga dapat menjadi
acuan agar menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

C. Pembahasan
Pembahasan mengenai proyek antara lain :

1. Diskusi mengenai judul dan alur cerita yang ingin dibuat


Dalam hal ini kita berdiskusi bersama mengenai judul dan alur cerita
dari drama yang akan kami buat dengan mencocokkan dengan tema
yang ada yaitu dengan tema “Bangun Jiwa dan Raga” dari sinilah kita
dapat menentukan judulnya yaitu “Bangkit dari pembulian” dari sini
juga kita dapat membuat alur ceritanya.
2. Pembuatan naskah
Kita bersama-sama berdiskusi juga dalam pembuatan naskah dengan
berlandaskan dengan alur cerita yang sudah kita buat. Dalam proses
pembuatan naskah ini, kita membuatnya dengan waktu yang cukup
lama dan banyaknya revisi. Tetapi akhirnya kami dapat membuat
naskah dengan baik.
3. Latihan drama dengan naskah
Saat naskah telah dibuat dan telah menentukan siapa yang akan
menjadi pemerannya, kita bersama-bersama mencoba latihan drama
dengan masih melihat pada teks.
4. Penghafalan naskah setiap anggota
Disini kita akan menghafalkan naskah dari yang tadi kita buat. Masing-
masing anggota yang memainkan peran juga wajib menghafal naskah
tersebut.
5. Latihan drama tanpa naskah
Setelah menghafal naskah tersebut, kita mencoba latihan drama lagi
tetapi kali ini kita latihan tanpa naskah. Disini juga kita latihan untuk
mengendalikan ekspresi diri kita sendiri.
6. Pembuatan video drama
Saat semuanya dirasa sudah baik, kita melakukan pembuatan video
drama dengan merekam setiap adegan di drama tersebut.

D. Hasil Projek penguatan profil pelajar pancasila


Projek ini menghasilkan produk yaitu video drama tentang “Bangkit dari
pembulian” . Video ini juga dapat di jadikan acuan dari para siswa yang menonton
bahwa tindakan pembulian adalah tindakan yang tidak baik dan dapat
membangun kesadaran diri untuk menjadi lebih baik.

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan :

Membangun jiwa dan raga sangat penting bagi kita, kerena dengan memiliki
jiwa yang bersih membuat perilaku kita menjadi lebih baik lagi dan dengan
berolahraga juga dapat membuat kita menjadi lebih sehat dan terhindar dari
berbagai macam penyakit.

Proyek yang kita lakukan dengan tema “Bangkit dari pembulian” juga dapat di
jadikan sebagai contoh bahwa pembulian merupakan perilaku yang tercela dan
mengakibatkan gangguan mental korban serta membuat fisik menjadi lemah.

Dalam proyek ini juga ada cara bagaimana para pembuli tersebut dapat
berhenti untuk membuli dan ada juga cara agar meminimalisir atau
menghilangkan pembulian di sekolah. Para korban juga dapat disuguhkan cara
agar mereka bisa bangkit dari keterpurukannya.

Saran :

Kami sebagai remaja diharapkan dapat meminimalisir/mentiadakan tindakan


pembulian di sekolah dan dapat lebih manjaga perilaku agar tidak menyakiti
perasaan orang lain dan agar orang tersebut tidak lagi merasa tertekan secara
batin maupun fisiknya.

Anda mungkin juga menyukai