Anda di halaman 1dari 9

SAP DAN MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI RISIKO JATUH

PADA ANAK USIA PRA-SEKOLAH

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak

DOSEN PENGAJAR:
Ns. Nanik Dwi Astutik, S.Kep., M.Kes.

DISUSUN OLEH:

1. KAMILIA HANNA AUGES HARIADI


2. LEONARDUS DHEANOVA A W
3. YOSIKA NATALIA KRISTANTI
4. ALFAN RAZIL SURYA DWIKI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG
TAHUN 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)
MALANG 2024

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Resiko Cedera pada Anak Usia Pra-Sekolah


Sub Pokok Bahasan : Mencegah Resiko Jatuh Pada anak Pra Sekolah
Sasaran : Anak anak umur 2,5 tahun-5 tahun (pra sekolah) dan orang tua
Hari/Tanggal : 11 Maret 2023
Waktu : 08.00 - 09.00
Tempat : TK Kuncup Bunga
Penyuluh : Kelompok 8
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga memahami tentang hal – hal
mengenai risiko jatuh dan pencegahan risiko jatuh pada anak.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan orang tua dan anak dapat :
a. Mengerti dan memahami pengertian resiko jatuh
b. Mengerti dan memahami penyebab jatuh pada anak
c. Mengerti dan memahami bahaya jatuh pada anak
d. Mengetahui bagaimana pencegahan jatuh
e. Mengerti dan memahami tentang cara pertolongan pertama saat anak jatuh

Materi :
1. Definisi risiko jatuh
2. Penyebab jatuh
3. Bahaya jatuh
4. Pencegahan jatuh
5.Pertolongan pertama saat anak jatuh
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Media : Video,leaflet dan PPT
Strategi Pelaksanaan/Langkah Pelaksanaan :

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan Media


kegiatan Audience

1 Pra 1. Menyiapkan satuan


Interaksi acara penyuluhan dan materi
penyuluhan
2. Mengidentifikasi
peserta
penyuluhan

2 Kerja 1. Memberi salam dan 1.Mendeng Leaflet dan


memperkenalkan diri arkan ceramah
2. Menjelaskan tentang 2. Bertanya
tujuan pokok mengenai
3. Menjelaskan materi hal hal
tentang : yang
a. Definisi risiko jatuh kurang jelas
b. Penyebab jatuh dan belum
c. Bahaya jatuh dipahami
d. Pencegahan jatuh mendengar
kan
4. Diskusi dan Tanya
jawab
5. Membuat kesimpulan

3 Terminasi 1. Melakukan evaluasi Menjelaska


dengan pertanyaan sederhana n kembali
2. Menyampaikan ringkasan point –
materi point yang
3. Menyampaikan hasil telah
evaluasi. disampaika
4. Mengakhiri n dan
pertemuan dan mengucapkan dimengerti.
terimakasih 5. Memberikan mendengar
salam penutup kan
Evaluasi :

Evaluasi struktural :

a. Pembuatan SAP
b. Konsep video edukasi
c. Persiapan tempat dan properti

Evaluasi Proses (pemberi penyuluh) :

a. Kelengkapan properti
b. Keadaan yang tercipta pada saat pembuatan video
c. Tanggung jawab dari masing masing anggota kelompok penyuluh

Evaluasi Hasil

a. Kemampuan berbicara penyuluh


b. Hambatan pada saat penyuluhan (audio visual)
c. Kelengkapan informasi pada saat pembuatan video

Sumber Pustaka (5-10 sumber), diutamakan 5 tahun(jurnal), dan 10 tahun (e-book atau teks
book)
1. Mokhtar Jamil. 2020. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Dengan Praktik
Pencegahan Cedera Pada Anak Pra Sekolah. Jurnal Media Komunikasi Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan Vol 12, No 1 (2020) . DOI:
https://doi.org/10.38040/js.v12i1.97
2. Wilda Wahyuni Siregar,Siti Rahmawati,Raisha Octavariny,Kardina Hayati,Riani
Ginting,Juneris Aritonang.2022.PENGARUH LATIHAN BRIDGING DAN
TIGHTROPE WALKER TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK
USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN). Jurnal health reproductive USM- Indonesia. Vol.
7 No. 2 (2022):Jurnal Health Reproductive. DOI:
https://doi.org/10.51544/jrh.v7i2.3753
3. Niken Adiningsih, Sri Andala , Novia Rizana.(2021).HUBUNGAN PENGETAHUAN
IBU YANG MEMILIKI ANAK PRASEKOLAH DENGAN TINDAKAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA. STIKes Muhammadiyah
Lhokseumawe, Indonesia.
4. Riamah Riamah,Shinta Dewi Kasih Bratha,Carles Carles, Muhammad Irwan,Anita
Syarifah,Awaluddin Awaluddin.(2023).Pertolongan Pertama Luka Robek Pada Anak
Pra Sekolah Di RA. ANAK BANGSA.Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 5(2), 166–179.STIKes Tengku Maharatu Pekanbaru.DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v5i2.86
5. Endang Puspita Sari,Sigit Mulyono. (2023).Aplikasi Seluler untuk Pencegahan
Insiden Keselamatan Pasien Anak. Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING) . DOI:
https://doi.org/10.31539/joting.v5i2.4896
Lampiran Materi (uraian materi sesuai urutan TIK)
1. Definisi resiko jatuh
Resiko jatuh merupakan kejadian hampir jatuh pada pasien di unit perawatan pada saat pasien
istirahat maupun saat terjaga. Kejadian jatuh dapat berisiko pada anak yaitu anak bisa
mengalami kerusakan pada fisik dan gangguan kesehatan akibat jatuh (SDKI, 2016). Jika
tidak dilakukan pencegahan awal pada pasien, maka pasien sangat berisiko mengalami jatuh
yang berakibat pada cedera serius bahkan kematian. Maka dari itu, perawat sangat berperan
penting dalam hal penerapan keselamatan pasien (patient safety) untuk pencegahan risiko
jatuh dengan menerapkan asesmen risiko jatuh yang dilakukan perawat langsung pada
pasiennya. Biasanya pasien yang berisiko jatuh akan dipasangkan gelang berwarna kuning
sebagai penandanya.
2. Penyebab jatuh
Penyebab terjadinya risiko jatuh bisa disebabkan dari beberapa faktor intrinsik seperti
sebelumnya ada riwayat jatuh pada anak, terjadinya penurunan penglihatan, perilaku, sikap
ketika berjalan, sistem muskuloskeletal, status mental, penyakit akut dan penyakit kronik.
Dari faktor ekstrinsik bisa berupa ketika sedang menjalankan pengobatan, kamar mandi yang
licin, desain bangunan, lantai licin dan pencahayaan yang kurang. Selain itu faktor lain yang
bisa menyebabkan risiko jatuh yaitu, adanya riwayat jatuh sebelumnya, penurunan kesadaran,
perubahan fungsi kognitif, lingkungan tidak aman (misalnya : lantai licin, gelap, lingkungan
asing), klien setelah operasi, hipotensi ortostatik, glukosa darah berubah, terjadi penurunan
kekuatan otot, terdapat gangguan pendengaran, keseimbangan, neuropati serta efek agen
farmakologis (SDKI, 2016).
3. Bahaya jatuh
Pada pasien anak yang berisiko mengalami jatuh akan sangat berbahaya jika tidak dilakukan
pengawasan sedini mungkin, karena jika anak jatuh maka bisa mengakibatkan kejadian yang
tidak diharapkan seperti terjadi luka robek, fraktur pada bagian tubuh tertentu, cedera kepala,
perdarahan. Bukan hanya itu anak yang mengalami jatuh akan sangat mempengaruhi
psikologisnya seperti dia bisa trauma dengan kejadian dan bahkan tempat terjadinya jatuh.
Akibat dari risiko jatuh lainnya yaitu bisa sampai mengakibatkan kematian pada anak
tersebut.
4. Pencegahan jatuh
Pencegahan yang bisa diberikan ketika anak berisiko jatuh yaitu :
a. Pastikan posisi bed anak pada keadaan terendah serta kondisi roda terkunci
b. Pastikan pagar pengaman tempat tidur dinaikkan/dipasang
c. Untuk anak yang berusia <4 tahun berikan bantalan pada setiap sisi tempat tidur
d. Setiap kali anak beraktivitas, selalu dampingi
e. Pastikan jika pasien anak sedang sendiri di ruangan selalu buka pintu dan informasikan
kepada perawat yang bertugas
f. Jangan tinggalkan anak sendirian di tempat tidur
g. Jauhkan kabel/tali dengan arus listrik di lantai yang terbuka
h. Pastikan ruangan selalu tertata rapi dan tidak banyak barang yang tergeletak karena mainan
anak-anak merupakan barang yang cukup berbahaya.
5.Pertolongan pertama jika anak jatuh
- Menenangkan anak supaya tidak menangis
- Memeriksa apakah ada tanda tanda cedera , jika anak mengerluh rasa sakit yang
sangat hebat di bagian tertentu upayakan untuk tidak mengubah posisi tubuhnya . jika
anak terlalu banyak bergerak dapat memperparah cederanya yang bisa berakibat fatal
- Waspadai jika anak terluka di bagian kepala
- Segera bersihkan luka luar supaya tidak menimbulkan infeksi

Lampiran soal (terkait materi)


1. apa definisi jatuh ?
2. hal apa yang akan terjadi jikalau anak terjatuh ?
3. hal apa yang harus dilakukan jikalau anak terjatuh ?
4. apa yang menjadi penyebab jatuh ?
5. mengapa jatuh menjadi suatu hal yang berbahaya ?
6. bagaimana menurunkan resiko jatuh ?

Lampiran ceklist atau lembar observasi ( Pertanyaan tertutup )


Berilah ceklist pada jawaban yang anda pilih

No Pernyataan Benar Salah


1
Penyebab terjadinya risiko jatuh bisa disebabkan dari beberapa faktor
intrinsik seperti penurunan kesadaran .

2
Jatuh menyebabkan luka robek, fraktur pada bagian tubuh tertentu,
cedera kepala, perdarahan

3
Resiko jatuh merupakan kejadian hampir jatuh pada pasien di unit
perawatan pada saat pasien istirahat maupun saat terjaga.
4
Pencegahan jatuh dapat dilakukan dengan memastikan posisi bed
anak pada keadaan terendah serta kondisi roda terkunci

5
Jatuh juga dapat mempengaruhi psikologisnya seperti dia bisa
trauma dengan kejadian dan bahkan tempat terjadinya jatuh

6
Penyebab jatuh Tidak di sebabkan oleh lantai licin, gelap, lingkungan
asing

7
Pertolongan pertama dilakukan dengam membiarkan anak terus
menerus menangis

8
Membersihkan luka luar adalah salah satu bentuk pertolongan
pertama saat anak jatuh

9 Penyebab jatuh bukan di sebabkan oleh penurunan kekuatan otot

10
Tidak meninggalakan anak sendirian merupakan suatu bentuk
pencegahan dari jatuh
LINK: https://drive.google.com/drive/folders/1KCh7gmXOx7_0wS7t70QI1hg1lmQc6C4B
Media : video,leaflet,dan PPT

Anda mungkin juga menyukai