OLEH :
Moh. Ridwan Helmi (20194663057)
Ardhy Igo Sanggar Pratama (20194663039)
Vika Ramadhana Fitriyani (20194663074)
Herlinda Astoria (20194663048)
Rifma Yuniar M.W (20194663064)
A. Latar Belakang
Kecemasan tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun anak anak
pun bisa mengalaminya. (Pearson dalam Warsiki, 2009) mengatakan juga
bahwa banyak anak menunjukkan rasa takut, meskipun tak ada benda atau
keadaan yang menimbulkan rasa takut. Dikatakan pula bahwa anak lebih
penakut daripada orang dewasa. Bila anak mengatakan takut maka artinya
ketakutan tersebut bukan menyatakan sumber ketakutan yang
sesungguhnya melainkan merupakan simbol suatu kecemasan, yakni ada
sesuatu yang menimbulkan bencana atau celaka pada diri anak atau
merupakan simbol dimana anak mengutarakan suatu keadaan atau ramalan
yang tak baik mengenai dirinya.
Kecemasan dan ketakutan merupakan ciri normal pada masa kanak-
kanak, seperti halnya pada kehidupan orang dewasa. Ketakutan anak-anak
terhadap gelap atau binatang kecil merupakan hal biasa dan akan
menghilang dengan sendirinya. Kecemasan dianggap tidak normal bila
berlebihan dan menghambat fungsi akademik dan sosial atau menjadi sangat
menyusahkan. Anak-anak, seperti juga orang dewasa, dapat mengalami
berbagai jenis gangguan kecemasan yang dapat didiagnosis, termasuk fobia
spesifik, fobia sosial, gangguan kecemasan menyeluruh, dan gangguan
mood, termasuk depresi mayor dan gangguan bipolar. Walaupun gangguan-
gangguan ini dapat berkembang pada setiap usia.
Anak-anak dapat pula menunjukkan pola penolakan terhadap interaksi
sosial yang lebih umum yang merupakan ciri kepribadian menghindar.
g. Pengorganisasian
Pembimbing
: Uswatun Hasanah.,S.Kep.Ns.,M.Kep.,Sp.J
Akademik
Pembimbing Klinik :
Moderator :
Penyaji :
Fasilitator :
Observer :
Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: Pembimbing
: Media
: Fasilitator
E. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahap Waktu Media / Alat
Penyuluh Peserta
1. Pra 3 menit Penyuluh mengucapkan salam dan Menyambut salam Laptop
Interaksi perkenalan diri dan mendengarkan LCD
Pembukaan Menyampaikan tujuan Mendengarkan
penyuluhan Mendengarkan
Melakukan kontrak waktu Mendengarkan
Menyebutkan materi yang
diberikan
F. Evaluasi
1.Evaluasi Struktur
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
- Pre Planning telah disetujui
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Semua peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu
- Penyuluhan dilaksanakan di Poli Keswara Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya.
- Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya
2.Evaluasi Proses
- Penyuluhan dimulai dengan waktu yang telah direncanakan
sebelumnya
- Peserta penyuluhan antusias mengikuti materi penyuluhan
- Peserta penyuluhan terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan benar
a. Lingkungan
Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir
individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena
adanya pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan