PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG
RESIKO ANSIETAS PADA LANSIA
DISUSUN OLEH :
DANIZ FIKHRI
NIM 14122211
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan kepada pengunjung menambah pengetahuan
tentang kecemasan pada lansiadi puskesmas nanggalo
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pengunjung di puskesmas nanggalo mampu :
a. Mengetahui konseplansiadanperubahan system tubuhpadalansia
b. pengertian kecemasan pada lansia
c. Mengetahui factor penyebab kecemasan padalansia
d. Mengetahuitandadangejalakecemasanpadalansia
e. Mengetahui tingkat-tingkat kecemasanpadalansia
f. Mengetahui caramengatasi kecemasanpadalansia
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pokok Bahasan :Resiko Ansietas ( Kecemasan )padalansia
2. Sasaran : Semuapengunjungpuskesmas
3. Metode : Ceramahdan Tanya jawab
4. Media dan alat : LCD, Laptop dan Leaflet
5. Waktu : Pukul 07.30 WIB – O8.OO WIB
6. Tempat : PuskesmasNanggalo
8. Setting Tempat
Keterangan :
: Peserta
: Fasilitator
: Moderator
:PembimbingAkademik
: PembimbingKlinik
: Presenter
9. Kegiatan Penyuluhan
N WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN PESERTA
O
1 5 Menit Pembukaan : Mendengarkandanmenjaw
Salam Terapeutik absalam
Perkenalan Mahasiswa dan
pembimbing
Menjelaskan Tujuan
Menjelaskan kontrak waktu,
bahasa
2 10 Menit Pelaksanaan :
Mengemukakan pendapat
Menggalipengetahuankliententangk
onseplansiadanperubahan system
tubuhpadalansia
Menggalipengetahuantentangmaca
m- Mengemukakanpendapat
macamtingkatkecemasanpadalansia
Memberikan reinforcement positif
Bertepuktangan
Menjelaskantentangmacam-
macamtingkatkecemasanpadalansia
Mendengarkandanmemper
Menggalipengetahuantentangcaram
hatikan
engatasi stress
Memberikan reinforcement
Mengemukakanpendapat
Menjelaskantentangcaramengurang
Bertepuktangan
i stress
Mendengarkandanmemper
hatikan
Evaluasi proses
a. Diharapkan peserta aktif mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Diharapkan peserta aktif memberi pendapat selama penyuluhan
c. Diharapkan peserta mengikuti aturan yang telah di jelaskan saat penyuluhan.
Evaluasi hasil
a. Diharapkan 100% pesertamampumenyebutkantentangkonseplansiadanperubahan system
tubuhpadalansia
b. Diharapkan 100% pesertamampumenyebutkanpengertianansietaspadalansia
c. Diharapkan 100 % pesertamampumenyebutkanpenyebabansietaspadalansia
d. Diharapkan 100 % pesertamampumenyebutkantandadangejalaansietas
e. Diharapkan 100 % pesertamampumenyebutkantingkatansietas
f. Diharapkan 100 % pesertamampumenyebutkancaramengatasiansietas
12. Penutup
a. Kesimpulan
Kecemasan ( Ansietas )adalah bentuk perasaan khawatir,
gelisah dan perasaan-perasaan lain yang kurang menyenangkan.Biasanyaperasaan-perasaan
ini disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri, dan tidak mampu
menghadapi suatu masalah.
b. Saran
Diharapkan dengan penyuluhan ini pengunjung di puskesmas nanggalomampu memahami
dan mengetahui tentang ansietas
Ketua Kelompok
Disetujui Oleh
Pembimbing klinik
(Ns.DewiPuspita, S.Kep)
Lanjut usia (lansia) bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses
kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan
stress lingkungan. Seseorang dikatakan lanjut usia apabila usianya lebih dari 65tahun ke atas
(Efendi dan Mahfudin 2009).
Lansia merupakan tahap akhir perkembangan pada daurkehidupan manusia yang merupakan
suatu proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu. Perubahan-perubahan
fisiologis maupun psikososial, akan berpotensi pada masalah kesehatan baik secara umum
maupun kesehatan jiwa(Maryam dkk 2008).
Lansia adalah seseorang laki-laki ataupun perempuanyang berusia 60 tahun atau lebih, baik
secara fisik masih berkemampuan(potensial) mampu karena sesuatu hal tidak lagi mampu
berperan secara aktif dalam pembangunan (tidak potensial).
b) Perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental:
1. Kenangan ( Memory)
2. IQ (Intellegentia Quantion)
c) Perubahan Psikososial
1. Merasakan atau sadar akan kematian (sense of awarness of mortality)
2. Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit.
3. Ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan (economic depriviation)
4. Meningkatnya biaya hidup pada penghasilan yang sulit bertambahnya biaya pengobatan.
5. Penyakit kronis dan ketidakmampuan.
6. Gangguan saraf pancaindera, timbul kebutaan dan ketulian.
7. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan.
8. Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan dengan teman-teman dan keluarga.
9. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik: perubahan terhadap gambaran diri, perubahan
konsep diri.
2. Pengertian ansietas (kecemasan )
Ansietas ( kecemasan ) menurut Lefrancois ( 1980 ) mengatakan bahwa kecemasan
merupakan reaksi emosi yang tidak menyenangkan, ditandai dengan ketakutan,
Menurut johsnton 1971 menyatakan bahwa kecemasan dapat terjadi karena kekecewaan,
ketidakpuasan, perasaan tidak aman atau adanya permusuhan dengan orang lain
Cemas Ringan
Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pada
tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-hati dan waspada. Individu
terdorong untuk belajar yang akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respons
cemas ringan seperti sesekali bernapas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan
pada lambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada
masalah, menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan tremor
halus pada tangan.
Cemas Sedang
Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu lebih berfokus pada hal-
hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons cemas sedang seperti sering
napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang
pandang menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat,
susah tidur, dan perasaan tidak enak.
Cemas Berat
Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung hanya memikirkan hal
yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting. Seseorang tidak mampu berpikir berat
lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan / tuntunan.
Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat,
berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat sempit,
tidak mampu menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat
Bersantai
Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu,
usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu
tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena
kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.
Dengar musik.
Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan mendengarkan
musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup akanlebih yang menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Subandi, Lestari R & Suprianto T 2013. Pengaruh Terapi Psikoreligius Terhadap Penurunan
Tingkat Ansietas Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Sejahtera Pandaan
Pasuruan.hal 20-24.
Kristyaningsih, D 2011 ; Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada
Lansia; Jurnal Keperawatan, Volume 1; No; 1,Januari 2011- Desember 2011.hal 21-23.
Juniarti, N, Eka, S, & Damayanti, A. 2008; GambaranJenis Dan Tingkat KesepianPada Lansia di
Balai Panti Sosial Tresna Wredha Pakutandang Ciparay Bandung, Skripsi, Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Padjajaran, hal 3.
Efendi, F. Mahfudin 2009, Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika. Hal 32-
35.