HARMONY
PROPOSAL
Oleh :
Rustia
192022040
2020
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI………………….……………………………………………………….. i
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 65
BAB I
PENDAHULUAN
Film sebagai sebuah karya seni kontemporer yang banyak digunakan di zaman
modern saat ini, tentunya film tidak luput dari kekurangan dan kelebihannya. Di sinilah
posisi kita dalam menentukan dipertaruhkan. Sebagai seni ketujuh, film sangat berbeda
dengan seni sastra, teater, seni rupa, seni suara, dan arsitektur yang muncul sebelumnya.
Film sangat mengandalkan teknologi, baik sebagai bahan baku produksi maupun dalam
berbagai unsur, sastra, teater, seni rupa, teknologi, dan sarana publikasi.1
Film merupakan sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan yang
sudah menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama,
lawak, dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum. Hal paling penting dalam film
adalah gambar dan suara; kata yang diucapkan (di tambah dengan suarasuara lain yang
serentak mengiringi gambar-gambar), dan musik film. Sistem semiotika yang lebih
penting dalam film adalah digunakannya tanda-tanda ikonis, yakni tanda-tanda yang
penonton.2
1
Taufiqur Rohman, Skripsi : “Pesan Moral Dalam Film “Dibalik 98” (Analisis Semiotik Roland Barthes)”
(Surabaya, Uin Sunan Ampel, 2019) Hal. 3
2
Muhammad Miftahulfauzan, “Analisis Komunikasi Visual pada Film Dua Garis Biru”( Analisis
Komunikasi Visual pada Film Dua Garis Biru - Kompasiana.com, 25 Oktober 2021)
realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, dan kemudian
merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan
penonton untuk melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara cepat dan
dan efek visual lainnya.
untuk merujuk pada industri film, pembuatan film dan seni pembuatan film. Definisi
mengkomunikasikan ide, cerita, tampilan, sudut pandang, rasa, keindahan atau suasana
dengan cara direkam dan gambar bergerak yang diprogram bersamaan dengan penggerak
sensorik lainnya.4
Film sebagai media komunikasi massa memiliki peran yang cukup penting yaitu
sebagai alat untuk menyalurkan pesan-pesan kepada penontonnya. Pesan tersebut dapat
membawa dampak positif maupun negatif. Kita sebagai penonton bisa menganalisa apa
yang kita nonton apakah memiliki pesan-pesan tertentu yang bersifat pesan-pesan
3
Nurain Palopa, Skripsi :” analisis isi pesan tentang tuhan dalam film peekay” (Gorontalo, IAIN Sultan
Amai, 2020) Hal 3
4
“Film”(Film - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 25 Oktober 2021)
5
Taufiqur Rohman, Skripsi : “Pesan Moral Dalam Film “Dibalik 98” (Analisis Semiotik Roland Barthes)”
(Surabaya, Uin Sunan Ampel, 2019) Hal. 4
Film merupakan media massa yang memilki genre, salah satu genre yang ada
pada film yaitu genre drama. Film dengan genre drama ini biasanya disukai oleh kalangan
wanita. Dalam genre ini, cerita yang dibuat mengandung alur yang memiliki sebuah
Mujiono (2011) menyebutkan, film dapat diartikan sebagai konten visual yang
disajikan melalui layar lebar. Film menyediakan hasil karya kreatif dengan tingkat seni
Definisi lain seperti film menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya
yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas
sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, atau bahan
hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses
kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat
lainnya.
Dapat disimpulkan, film merupakan suatu karya seni berupa video, musik atau
yang lainnya, yang kemudian diciptakan untuk dapat berfungsi sebagai suatu media
komunikasi untuk dapat menyampaikan suatu pesan kepada para penontonnya. Film pun
mempunyai banyak genre, seperti komedi, horror, aksi, fiksi ilmiah, romantis dan masih
banyak lainnya. Masing-masing genre pun memiliki daya tarik tersendiri bagi para
penggemarnya. Permana, Puspita, dan Indriani (2018) menyebutkan film dapat dijadikan
Mudjiono (2011) memaparkan pernyataan McQuail bahwa film terdiri dari dua
jenis, yaitu (1) film cerita atau film teatrikal marupakan film yang mengandung suatu
6
Raja Satria Wibawa , Ismah Aulia Shalsabila , Bunga Asriandhini, “Analisis Semiotika Roland
Barthes Dalam Film Pendek Wedok” Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume I, No. 2, Januari 2021, hlm. 17 - 19
cerita, lazim dipertunjukan di gedung – gedung bioskop yang dimainkan oleh para
bintang sinetron yang tenar. Film jenis ini diperuntukan untuk semua publik. Film
teatrikal memainkan sisi emosional penonton dalam bentuk film aksi, film drama, film
komedi, dan film musikal. Berikutnya adalah (2) film non teatrikal, yakni film mengenai
fakta, peristiwa yang benar – benar terjadi. Film jenis ini berfungsi sebagai media
penerangan/informasi. Termasuk jenis film non teatrikal adalah tayangan berita, film
Banyak sekali fenomena nyata yang diangkat menjadi sebuah film. Seperti
Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami saat ini total napi
perempuan berjumlah 13.569 orang. Menurut Sri, peningkatan napi perempuan juga
selaras dengan peningkatan napi di semua lapas yang berjumlah 526 lapas. Saat ini total
Ide untuk membuat film dapat berasal dari novel, puisi, kisah nyata, bahkan kritik
sosial di masyarakat seperti film Harmony ( 하 모 니 ; Hamoni) yang mengangkat genre
drama. Film ini merupakan film yang dibintangi oleh Kim Yunjin dan Na Moon-
Film ini diproduksi pada tanggal 28 Januari 2010, dengan durasi 115 menit. Film
ini menceritakan seorang wanita bernama Hong Jeong-hye yang dijatuhi hukuman 10
tahun penjara setelah membunuh suaminya yang kejam. Pada saat di tangkap dia sedang
hamil, sampai akhirnya dia melahirkan bayi laki-laki di balik jeruji besi tetapi harus
7
Raja Satria Wibawa , Ismah Aulia Shalsabila , Bunga Asriandhini, “Analisis Semiotika Roland
Barthes Dalam Film Pendek Wedok” Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume I, No. 2, Januari 2021, hlm. 17 - 19
8
Redaksi Kompas.com/ Yoga Sukmana “Pemerintah Kaget Lonjakan Jumlah Napi
Perempuan" (Pemerintah Kaget Lonjakan Jumlah Napi Perempuan (kompas.com), 25 Oktober 2021)
Suatu hari dia berangkat untuk memulai paduan suara dengan bantuan Kim
Moon-ok, sesama narapidana di hukuman mati karena membunuh suami dan gundiknya
yang berzina. Kepala penjara menjanjikannya jalan-jalan khusus dengan bayinya jika dia
berhasil.
Semiotika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang tanda pada kehidupan
manusia. Artinya, semua yang hadir dalam kehidupan dilihat sebagai tanda, yakni sesuatu
yang harus diberi makna. Roland Barthes lebih menekankan pada pembedaan makna
menjadi dua, yakni denotasi dan konotasi. Denotasi lebih menekankan pada makna
sebenar-benarnya dan disepakati oleh masyarakat, apa yang dilihat oleh mata, maka itulah
penelitian dengan judul Analisis Semiotik Representasi Kasih Sayang Dalam Film
Harmony.
1. Bagaimana makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Film Harmony dilihat dari
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna Denotasi, Konotasi dan Mitos
pada film Harmony dilihat dari perspektif semiotika Roland Barthes. Dan untuk
1. Manfaat akademis
kepada ilmu komunikasi dan juga member gambaran dalam membaca makna
2. Manfaat praktis
masyarakat yang menonton film dan pesan yang terkandung dalam film
perfilman.
belakang, terkait judul penelitian yang akan dibahas oleh peneliti, maka untuk dapat
pengertian judul dan batasan operasional variable penelitian, yakni sebagai berikut:
a. Pengertian Judul
diberikan pada benda yang sebelumnya telah digambarkan, definisi ini tentusaja
lebih mengerucut pada premis bahwa ada ketimpangan (gap) tentang representasi
2. Kasih Sayang merupakan salah satu bentuk afeksi menurut teori psikologi.
Namun secara harfiah kasih sayang merupakan bentuk respon kejiwaan terhadap
9
Dosen Sosiologi “Pengertian Representasi, Jenis, dan Contohnya” (Pengertian Representasi,
Jenis, dan Contohnya | DosenSosiologi.Com, 25 Oktober 2021)
pengaruh dari luar sehingga menimbulkan kemauan untuk peduli, empati, bahkan
sedih dan marah. Sedangkan secara sempit, kasih sayang diartikan sebagai bentuk
3. Film adalah media audio-visual yang mampu menarik minat masyarakat dunia
membuat peka akan tetapi film akan mampu memperagakan kekayaan budaya.
Oleh karenanya tidaklah salah jikalau banyak para pakar memberikan arti bahwa
film ialah media terbaik yang digunakan oleh berbagai Negara maju.11
b. Definisi Operasional
Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka dibeberapa artikel jurnal, maka tidak
ditemukan judul atau tema yang sama dengan penelitian ini. Namun berdasarkan hasil
penelusuran peneliti ada beberapa artikel jurnal yang hampir sama dengan judul, yaitu
sebagai berikut:
1. Representasi Pesan Moral Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau,
Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau. Penelitian ini fokus pada
bagaimana pesan moral dalam film rudy habibie dipresentasikan seperti Agama,
10
Jagad.id “ Pengertian Kasih Sayang” (Pengertian Kasih Sayang - Perbedaan Apa Itu Cinta Sejati ? - Jagad.id, 25
Oktober 2021)
11
Indonesia Student “Pengertian Film menurut para ahli” ( √ 4 Pengertian Film Menurut Para Ahli,
Jenis, dan Manfaatnya Lengkap | IndonesiaStudents.com, 25 Oktober 2021)
Adapun kategori pesan moral yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan
2. Representasi Semangat Hidup dalam Film Surat Kecil Untuk Tuhan (Analisis
Komunikasi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Yang menjadi fokus
3. Representasi Makna Moral Dalam Film ( Analisis Semiotika Roland Barthes Pada
Film Terbang Menembus Langit )oleh Yogie Alontari dari Universitas Pasudan.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana representasi makna kerja keras dan
Metode yang digunakan dalam penelitian film Harmony ini adalah Analisis Isi
pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi dengan teknik symbol coding, yaitu
berfokus pada gagasan tentang gagasan signifikasi dua tahap (two order of signification).
Tahap pertama atau signifer (penanda) adalah tataran denotatif, makna paling nyata dari
tanda. Tahap kedua signified (petanda) yaitu penanda konotatif yang berhubungan dengan
isi. Kemudian pada tahap kedua tanda bekerja melalui mitos,mitos adalah tanda yang
bekerja pada ranah kebudayaan yang mengkajin suatu aspek dari realitas yang bekerja.12
12
Raja Satria Wibawa , Ismah Aulia Shalsabila , Bunga Asriandhini, “Analisis Semiotika Roland Barthes
Dalam Film Pendek Wedok” Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume I, No. 2, Januari 2021, hlm. 17 - 19
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Representasi
Representasi adalah proses dimana sebuah objek ditangkap oleh indra seseorang, lalu
masuk ke akal untuk diproses yang hasilnya adalah sebuah konsep/ide yang dengan
Berawal dari penangkapan stimulus oleh alat indra yang sering disebut merasakan
sensasi yang biasa manusia dapatkan dari kelima alat indra manusia (mata, telinga,
hidung, lidah dan kulit). Sensasi yang ditangkap kelima alat indra yang selanjutnya kita
maknai seperti, melihat sesuatu yang indah, membau parfum yang wangi, mendengar
suara yang lembut, merasakan pedas saat makan, merasakan permukaan yang halus pada
2. Kasih Sayang
Kasih sayang merupakan pola hubungan yang unik di antara dua orang manusia atau
lebih. Pola hubungan ini ditandai oleh adanya perasaan sayang, saling mengasihi, saling
mencintai, saling memperhatikan dan saling memberi. Dengan demikian, maka dapat
dikatakan bahwa, kasih sayang merupakan kebutuhan asasi manusia, sehingga akan
mempengaruhi kehidupannya. Anak-anak yang besar dalam limpahan kasih sayang orang
tua akan menjadi anak-anak yang memiliki ketajaman hati nurani, Dengan kasih sayang
13
Anggraini “Representasi Sebagai Perangkat Konsep Yang Menghubungkan Bahasa dan Makna”
(https://www.kompasiana.com/anggraini.m.e/552fbbb66ea834032a8b457e/representasi-sebagai-perangkat-konsep-yang-
menghubungkan-bahasa-dan-makna, 25 Oktober 2021)
yang dilimpahkan orag tuanya, anak nantinya akan mampu memperlaukukan orang lain
Kasih sayang adalah kebutuhan alami manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa
makanan dan minuman,demikian juga manusia tidak bisa hidup tanpa kasih sayang.
Manusia mencitai dirinya dan ingin dicintai oleh orang lain. Anak-anak lebih
membutuhkan kasih sayang daripada orang dewasa. Kasih sayang merupakan suatu
penyerahan diri secara total dari pendidik (orang dewasa) tanpa pamprih kepada anak
didik, dengan tujuan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu kedewasaan. Dengan kasih
sayang seorang pendidik menyerahkan seluruh pribadinya demi kepentingan anak didik,
3. Analisis Semiotik
struktur, pengkajian melalui tanda dan simbolisasi yang terdapat dalam karya sastra.
Dalam analisis semiotik, karya sastra dipandang sebagai proses penuangan imajinasi
pengarang. Sehingga, dalam analisis semiotik karya sastra dikaitkan dengan pengarang,
realita, pembaca dan hal – hal yang memiliki keterkaitan dengan karya sastra tersebut.
semiotik, yaitu :
Dalam analisis semiotik, seseorang dapat memberikan makna yang berbeda. Hal ini
dikarenakan dengan pengalaman dan pengetahuan orang tersebut tentang tanda dan
konvensi yang berlaku. Misalnya saja kata “lari” yang ada dalam konteks yang sama dapat
diberikan makna sebagai kemajuan yang cepat atau revolusi, namun ada juga yang
14
Arumi Oktavia “Makna Kasih Sayang
”(https://www.kompasiana.com/arumioktavia.kompasiana.com/55634f85597b61a85e9af2cb/makna-kasih-sayang , 25
Oktober 2021)
memberikan makna perjuangan, tak bertanggung jawab, atau dapat pula makna lainnya
sesuai dengan konteks karya sastra tersebut.15
a. Signification
Menurut Barthes, signification dapat dipahami sebagai sebuah proses yang berupa
tindakan, yang mengikat signifier dan signified, dan yang menghasilkan sebuah tanda.
Dalam proses tersebut, dua bagian dari sebuah tanda tergantung satu sama lain dalam
arti bahwa signified diungkapkan melalui signifier, dan signifier diungkapkan dengan
signified. Misalnya, kata “kucing”. Ketika kita mengintegrasikan signifier “kucing”
dengan signified “hewan berkaki empat yang mengeong”, maka bahasa tanda
“kucing” pun muncul. Proses ini disebut sebagai signification atau sebuah sistem
signifikasi.16
15
Anoazen “ Analisis Semiotik” (https://anaozen.blogspot.com/2017/09/analisis-semiotik.html,
25 Oktober 2021)
16
Pakar Komunikasi “ Teori Semitika Roland barthes” (https://pakarkomunikasi.com/teori-
semiotika-roland-barthes, 25 Oktober 2021)
Barthes membedakan denotation dan connotation dengan merujuk pada pendapat
Louis Hjelmslev dengan menggunakan istilah orders of signification.
Denotation adalah order of signification yang pertama. Pada tingkatan ini terdapat
sebuah tanda yang terdiri atas sebuah signifier dan sebuah signified. Dalam artian,
denotation merupakan apa yang kita pikirkan sebagai sebuah literal, bersifat tetap,
dan memiliki makna kamus sebuah kata yang secara ideal telah disepakati secara
universal. Sedangkan, connotation adalah order of signification yang kedua yang
berisi perubahan makna kata secara asosiatif. Menurut Barthes, hal ini hanya berlaku
pada tataran teoritis. Pada tataran praktis, membatasi makna ke dalam sebuah
denotative akan sangat sulit karena tanda selalu meninggalkan jejak makna dari
konteks sebelumnya.
Pada bagian akhir dari bukunya yang berjudul Mythologies, Roland Barthes
mengkombinasikan beberapa contoh kasus ke dalam sebuah satu teori yang diramu
melalui tulisannya yang berjudul Myth Today. Barthes mencoba untuk
mengkonseptualisasikan mitos sebagai sebuah sistem komunikasi, oleh karena itu
sebuah pesan tidak dapat mungkin menjadi sebuah obyek, konsep, atau gagasan,
melainkan sebuah bentuk signification. Ia juga menganalisa proses mitos secara jelas
dengan menyajikan contoh-contoh yang khusus.
17
Pakar Komunikasi “ Teori Semitika Roland barthes” (https://pakarkomunikasi.com/teori-
semiotika-roland-barthes, 25 Oktober 2021)
paradigmatic. Kemudian connotation tanda menjadi dinaturalisasi dan dinormalisasi.
Naturalisasi mitos adalah sebuah bentukan budaya.
5. Film
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua
pengertian. Pertama, film merupakan selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk
tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif
(yang akan dimainkan dibioskop). Yang kedua, film diartikan sebagai lakon (cerita)
gambar hidup.
Sebagai industri (an industry), film adalah sesuatu yang merupakan bagian
dari produksi ekonomi suatu masyarakat dan ia mesti dipandang dalam hubungannya
merupakan bagian penting dari sistem yang digunakan oleh para individu dan
kelompok untuk mengirim dan menerima pesan (send and receive messages).19
18
Pakar Komunikasi “ Teori Semitika Roland barthes” (https://pakarkomunikasi.com/teori-
semiotika-roland-barthes, 25 Oktober 2021)
19
“Makna Film”(http://digilib.uinsby.ac.id/281/3/Bab%202.pdf, 25 Oktober 2021)
BAB III
wanita yang membentuk paduan suara demi bertemu dengan anaknya. Film bergenre
komedi, drama dalam penjara ini dibintangi oleh Kim Yunjin, Na Moon Hee, Kang Ye
Won, Jang Young Nam, Lee Da Hee, Jung Soo Young, dan Park Jun Myun. Film ini
disutradarai oleh Kang Dae Kyu, sementara itu naskah ditulis oleh Lee Seung Yeon, Yoon
Entertainment serta berdurasi 115 menit. Film ini berhasil meraih rating sebesar 7.4/10
dari IMDb.20
pengambilan gambar, akting pemain, jalan cerita, hingga cara membuat ending yang
Sentral dari film ini adalah seorang balita bernama Min Woo. Kehadiran balita ini
menjadi menarik karena ia lahir di tengah-tengah suasana penjara. Sang ibu, Heong Jeong
Hye, adalah narapidana dengan vonis hukuman sepuluh tahun akibat membunuh suaminya
sendiri. Menarik bagaimana seorang balita menghangatkan suasana penjara yang dingin,
atau sebaliknya, mendinginkan suasana penjara yang panas. Dalam penjara wanita
tersebut, lumrah terjadi sesama napi baku hantam oleh sebab hal yang relatif sepele.
kembali sisi kewanitaannya”. Dengan menyaksikan balita dengan wajah lugu, sisi lembut
20
Dzahabati Okta Faynara “Film Korea Harmony (2010): Narapidana Wanita Membuat Paduan Suara di Penjara”
(Film Korea Harmony (2010): Narapidana Wanita Membuat Paduan Suara di Penjara - Galamedia News (pikiran-
rakyat.com), 25 Oktober 2021)
wanita-wanita napi tersebut seolah muncul dan pada akhirnya mengakhiri pertengkaran
diantara mereka.
Cerita film menjadi berkembang setelah penjara kedatangan kelompok paduan suara.
Bagi Jeong Hye, paduan suara itu sangat menggugah hatinya. Ia mengajukan usul pada
kepala penjara untuk mengadakan semacam pelatihan paduan suara di penjara tersebut,
semata-mata agar para napi mempunyai kegiatan. Kepala penjara tidak keberatan dan
meminta Jeong Hye untuk mengorganisasi kegiatan tersebut. Jeong Hye sesungguhnya
hanya mempunyai semangat, ia sendiri tidak mempunyai modal musikal yang cukup.
bermusik. Ia menjadi konduktor dan membina dengan serius paduan suara itu. Katanya,
Konflik film ini terjadi ketika Min Woo mesti diserahkan pada orangtua asuh.
Kebijakan negara setempat melarang anak balita untuk dibesarkan di penjara dan
diharuskan untuk diadopsi oleh orangtua asuh. Kejadian ini mengundang kemuraman bagi
Jeong Hye dan seisi penjara juga. Di sisi lain, paduan suara mereka sendiri ternyata
berkembang pesat dan diundang ke sebuah festival di Seoul. Pada festival tersebut, status
napi mereka mendapat sorotan, baik positif maupun negatif. Dalam satu peristiwa, pernah
mer eka diminta menelanjangi diri oleh sebab ada tamu yang kehilangan cincinnya.21
A. Tim Kru
Yoon Je-kyoon
Jeong Jae-won
21
Fritzembongbulan “Harmony / 하모니 (Korea) 2010” ( HARMONY / 하모니 (KOREA) 2010 |
Fritzembongbulan (Wordpress.Com), 26 Oktober 2021)
3) Penulis : Lee Seung-yeon
Yoon Je-kyoon
Kim Hwi
B. Pemain
Serikat Lost, dan sebagai mata-mata Korea Utara Bang-Hee dalam film Korea
drama ABC Mistresses.22
B. Na Moon-Hee
yang produktif di televisi dan film selama lebih dari lima dekade. Dia
membentuk persona ibu Korea klasik dengan drama televisinya. Even if the
Amnok River Flows, dan It's Me, Grandma. Di layar lebar, Na telah menerima
C. Kang Ye Won
asal Korea Selatan. Dia lahir pada 15 Maret 1980, di Seoul, Korea
22
“Yun Jin Kim” (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yunjin_Kim, 26 Oktoner 2021)
23
“Na Moon He” (Na Moon-hee - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 26 Oktober
2021)
Selatan.Aktris bergolongan darah O ini, memiliki tinggi badan 168 cm dan
berat 47 kg. Dia merupakan lulusan Seohyun High School dan Hanyang
24
Redaksi Tribunnews/Putradi Pamungkas “Kang Ye Won”( Kang Ye Won -
Tribunnewswiki.com, 26 Oktober 2021)
DAFTAR PUSTAKA
Taufiqur Rohman, Skripsi : “Pesan Moral Dalam Film “Dibalik 98” (Analisis Semiotik
Roland Barthes)” (Surabaya, Uin Sunan Ampel, 2019) Hal. 3
Muhammad Miftahulfauzan, “Analisis Komunikasi Visual pada Film Dua Garis Biru”(
Analisis Komunikasi Visual pada Film Dua Garis Biru - Kompasiana.com, 25
Oktober 2021)
Nurain Palopa, Skripsi :” analisis isi pesan tentang tuhan dalam film peekay” (Gorontalo,
IAIN Sultan Amai, 2020) Hal 3
“Film”(Film - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 25 Oktober 2021)
Taufiqur Rohman, Skripsi : “Pesan Moral Dalam Film “Dibalik 98” (Analisis Semiotik
Roland Barthes)” (Surabaya, Uin Sunan Ampel, 2019) Hal. 4
Raja Satria Wibawa , Ismah Aulia Shalsabila , Bunga Asriandhini, “Analisis Semiotika
Roland Barthes Dalam Film Pendek Wedok” Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume I,
No. 2, Januari 2021, hlm. 17 – 19
Jagad.id “ Pengertian Kasih Sayang” (Pengertian Kasih Sayang - Perbedaan Apa Itu Cinta
Sejati ? - Jagad.id, 25 Oktober 2021)
Indonesia Student “Pengertian Film menurut para ahli” ( √ 4 Pengertian Film Menurut Para
Ahli, Jenis, dan Manfaatnya Lengkap | IndonesiaStudents.com, 25 Oktober 2021)
Dzahabati Okta Faynara “Film Korea Harmony (2010): Narapidana Wanita Membuat Paduan
Suara di Penjara” (Film Korea Harmony (2010): Narapidana Wanita Membuat
Paduan Suara di Penjara - Galamedia News (pikiran-rakyat.com), 25 Oktober
2021)
“Na Moon He” (Na Moon-hee - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 26 Oktober
2021)
Redaksi Tribunnews/Putradi Pamungkas “Kang Ye Won”( Kang Ye Won -
Tribunnewswiki.com, 26 Oktober 2021)