Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Film adalah salah satu media komunikasi massa yang memberikan
efek positif dan negatif bagi khalayak yang menontonnya. Beragam tema atau
isu sosial yang terjadi di masyarakat selalu menarik untuk dijadikan tema
dalam membuat sebuah film, sehingga menimbulkan dampak ke masyarakat
baik itu secara langsung ataupun tidak langsung. Kekuatan dan kemampuan
film menjangkau banyak segmen sosial, lantas membuat para ahli film
memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayaknya.
Dengan semakin berkembangnya tekhnologi, film sekarang ini telah
menjadi konsumsi bagi masyarakat, baik itu dari kalangan menengah keatas
maupun kebawah, film dijadikan sebagai hiburan untuk mengurangi stres dan
kejenuhan bagi masyarakat yang setiap hari disibukkan dengan berbagai
macam kegiatan untuk mencari nafkah. Dalam banyak penelitian tentang
dampak film terhadap masyarakat, hubungan antara film dan masyarakat
dimana film itu dibuat. Film selalu merekam realitas yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat, dan kemudian memproyeksikannya ke atas
layar.
Seperti contohnya adalah film mampu menginformasikan manfaat
teknologi, dan mampu mempengaruhi masyarakat, seperti sikap generasi saat
ini, dan gaya hidup. Bahkan yang paling tidak wajar seperti malas-malasan.
Hal tersebut adalah salah satu diantara dampak buruk film dalam pengenalan
manfaat teknologi, sehingga perlu adanya informasi atau pesan moral dari
film-film yang akan ditampilkan di Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas maka dipilih film dengan tema Menuju
Puncak Kesuksesan. Yang mana film tersebut dapat menggambarkan dengan
belajar kita mampu menjadi orang yang berguna, bisa meraih prestasi dan
akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktifitas, serta
memberikan gambaran tentang memanfaatkan peluang di masa depan.

1
1.2 Tujuan
Pembuatan film bertujuan antara lain :
1. Untuk menginformasikan pada masyarakat tentang peran masyarakat
agar tidak mudah menyerah dalam berusaha.
2. Untuk menginformasikan pada masyarakat dalam memanfaatkan
peluang usaha di masa depan.
3. Untuk mengembangkan ilmu yang telah diterima di Kompetensi
Keahliaan Multimedia SMK Negeri 1 Pasuruan dan persyaratan
mengikuti Ukk

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pembuatan film yaitu :
1. Apakah film dengan tema peran Menuju Puncak Kesuksesan dapat
meningkatkan kesadaran semua orang agar tidak menyerah dalam
meraih kesuksesan ?
2. Apakah film ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat
dalam memanfaatkan peluang yang ada?
3. Apakah pengembangan film ini sudah menerapkan ilmu yang telah
diterima di kompetensi keahlian multimedia SMK NEGERI 1
PASURUAN ?

1.4 Batasan Masalah


Berikut batasan pembuatan film :
1. Tema yang dipilih adalah siswa SMK Pencetak Pengusaha Muda.
dengan durasi kurang lebih 8 menit
2. Judul video film ini adalah ‘’Menuju Puncak Kesuksesan’’
3. Sasaran film ini adalah masyarakat dari semua kalangan
4. Format video adalah MP4 1080

2
1.5 Manfaat
Manfaat Pembuatan film tema peran milenial diera revolusi industri 4.0
dengan judul peluang usaha dari sosial media sebagai berikut :
1. Menerapkan ilmu yang di dapat dari film dengan tema Menuju
Puncak Kesuksesan
2. Film ini menginformasikan tentang membantu menggerakkan
perilaku masyarakat lebih baik dalam memanfaatkan peluang yang
ada.
3. Menerapkan ilmu yang telah di dapat dari kompetensi keahlian
multimedia

BAB II
PROSES PRODUKSI DAN KERJA

2.1. Tinjauan Pustaka


2.1.1 Film Pendek
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk
menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu
tempat tertentu. (Effendy, 1986: 134). Pesan film pada komunikasi massa dapat
berbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi, umumnya
sebuah film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan

3
dan informasi. Pesan dalam film adalah menggunakan mekanisme lambang –
lambang yang ada pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan,
percakapan dan sebagainya.
Film juga dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap
massa yang menjadi sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, yaitu gambar
dan suara yang hidup. Dengan gambar dan suara, film mampu bercerita banyak
dalam waktu singkat. Ketika menonton film penonton seakan-akan dapat
menembus ruang dan waktu yang dapat menceritakan kehidupan dan bahkan
dapat mempengaruhi audiens.
Pada dasarnya film dapat dikelompokan ke dalam dua pembagian dasar,
yaitu kategori film cerita dan non cerita. Pendapat lain menggolongkan menjadi
film fiksi dan non fiksi. Film cerita adalah film yang diproduksi berdasarkan
cerita yang dikarang, dan dimainkan oleh aktor dan aktris. Pada umumnya film
cerita bersifat komersial, artinya dipertunjukan di bioskop dengan harga karcis
tertentu atau diputar di televisi dengan dukungan sponsor iklan tertentu. Film non
cerita adalah film yang mengambil kenyataan sebagai subyeknya, yaitu merekam
kenyataan dari pada fiksi tentang kenyataan.
Dalam pembuatan film cerita diperlukan proses pemikiran dan proses teknis, yaitu
berupa pencarian ide, gagasan atau cerita yang digarap, sedangkan proses teknis
berupa keterampilan artistik untuk m
2.1.3 Film pendek dengan judul “Menuju Puncak Kesuksesan”
Film ”Menuju Puncak Kesuksesan” adalah salah satu film fiksi dengan
format MP4 1080p dengan durasi 8 menit dan sasaranya semua kalangan dan
semua umur. Film ini menceritakan tentang seorang anak yang bernasib buruk
setiap harinya dibully tetapi dia tidak menyerah dan semangat meraih impiannya.
Suatu hari teman nya datang dan menasihatinya, melihat kondisi saudaranya yang
mengalami kesusahan dalam menjalankan bisnisnya. Akhirnya ia pun mulai sadar
dan berinisiatif untuk membantu bisnis saudaranya melalui media sosial.

2.1.4 Dasar Dasar Sinematografi


1. Pergerakan kamera
1) Pan, Panning

4
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri
ke kanan atau sebaliknya.
a. Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan
b. Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri
2) Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertical, mendongak dari
bawah ke atas atau sebaliknya
a. Tilt up : mendongak ke atas
b. Tilt down : menunduk ke bawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek, untuk
menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi.
3) Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati
atau menjauhi subyek.
a. Dolly in : mendekati subyek
b. Dolly out: menjauhi subyek
4) Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik
turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
a.Pedestal up : kamera dinaikan
b.Pedestal down : kamera diturunkan
Dengan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa
menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.
5) Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar
dengan subyek yang sedang berjalan.
a. Crab left (bergerak ke kiri)
b. Crab right ( bergerak ke kanan)
6) Crane
Crane adalah gerakan kamera di atas katrol naik turun.
7) Arc
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke
kanan atau sebaliknya.

5
8) Zoom
Zooming adalah gerakan lensa pada kamera zoom mendekati atau
menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa
dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya.
a. Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
b. Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot
9) camera focus
Camera focus adalah gerakan lensa dalam pergantian focus, dari
objek utama ke objek pendukung atau sebaliknya yang saling
berhubungan.
2. Sudut Pandang
Dalam penataan kamera secara teknik yang perlu diperhatikan salah
satunya adalah camera angle atau sudut kamera. Pemilihan sudut
pandang kamera dengan tepat akan mempertinggi visualisasi dramatik
dari suatu cerita. Sudut kamera di bagi menjadi 3 jenis yaitu sudut
kamera obyektif, subyektif dan point of view.
a. Sudut kamera obyektif
Adalah kamera dari sudut pandang penonton outsider, tidak dari sudut
pandang pemain tertentu. Angle kamera obyektif tidak mewakili
siapapun. Penonton tidak dilibatkan, dan pemain tidak merasa ada
kamera, tidak merasa ada yang melihat.
 Bird eye view
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan
ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya
akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain
tampak kecil dan berserakan.
 High angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan
objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis
yaitu nilai “kerdil”.

6
 Low angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga
mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki
kesan dramatis yaitu nilai agung/prominance, berwibawa,
kuat, dominan
 Eye level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya
memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik
ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
 Frog eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar
dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah.
Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili
mata katak.
b. Sudut kamera subyektif
Kamera dari sudut pandang penonton yang dilibatkan,
misalnya melihat ke penonton. Atau dari sudut pandang pemain
lain, misalnya film horror
c. Sudut kamera point of view
Yaitu suatu gabungan antara obyektif dan subyektif. Angle kamera
p.o.v diambil sedekat shot obyektif dalam kemampuan meng-
approach sebuah shot subyektif, dan tetap obyektif. Kamera
ditempatkan pada sisi pemain subyektif, sehingga memberi kesan
penonton beradu pipi dengan pemain yang di luar layar.
3. Komposisi
komposisi merupakan salah satu bagian terpenting dalam komunikasi
visual. Kata komposisi atau composition berasal dari kata Latin
yaitu componere yang berarti “menempatkan secara bersama-sama”.
Dalam seni visual, komposisi adalah menempatkan berbagai elemen visual
ke dalam sebuah karya seni sebagai pembeda dari subyek. Istilah

7
komposisi seringkali dipertukarkan dengan berbagai istilah lain seperti
desain, penataan visual atau struktur formal bergantung pada konteks.
Komposisi memiliki aturannya sendiri.
Beberapa teknik komposisi sinematografi yang dimaksud diantaranya
adalah :

1. Rule of Thirds
Komposisi dalam sinematografi yang pertama adalah rule of
thirds. Yang dimaksud dengan rule of thirds adalah teknik komposisi
yang membagi frame ke dalam 3×3 bagian atau 9 kotak.
Aturan ini mengusulkan bahwa titik awal perkiraan yang berguna untuk
setiap pengelompokkan komposisi adalah menempatkan point of
interest utama di tempat kejadian pada salah satu dari empat
persimpangan garis interior. Aturan komposisi ini merupakan atuan
sederhana yang efektif untuk komposisi frame apapun. Aturan
komposisi ini juga telah digunakan oleh seniman selama berabad-abad
2. Headroom
Headroom atau head room adalah salah satu konsep komposisi estetika
yang membahas posisi vertikal relatif subyek di
dalam frame gambar. Headroom sejatinya mengacu pada jarak antara
bagian atas kepala subyek dan bagian atas frame. Namun, istilah ini
terkadang digunakan sebagai pengganti lead room, nose room, atau look
room. Jumlah headroom yang secara estetika dianggap menyenangkan
adalah kuantitas yang dinamis, yang berubah secara relatif terhadap
seberapa banyak frame yang diisi oleh subyek
3. Noseroom atau Lookroom
Noseroom atau lookroom atau looking room adalah salah satu konsep
komposisi yang cenderung menempatkan aktor di tangah-
tengah frame gambar. Noseroom atau lookroom adalah ruang antara
subyek dan tepi layar. Jika sebuah karakter diputar ke samping, seolah-
olah pandangannya memiliki bobot visual tertentu. Hasilnya, kita jarang
memposisikan kepala di bagian tengah frame dengan tepat, kecuali saat
sang aktor kurang lebih melihat melihat langsung ke arah kamera atau

8
menjauh dari kamera. Umumnya, semakin kepala berpaling ke samping
maka semakin banyak noseroom yang diperbolehkan.
4. Lead Room atau Lead Space
Yang dimaksud dengan lead room adalah ruang terbuka yang dilihat
oleh aktor dalam film dan ruang ini berada di depan atau di hadapan
aktor. Jika aktor sedang melihat  frame kiri, maka aktor harus
ditempatkan pada frame kanan begitu juga sebalikyan. Hal ini
membuat framing atau pembingkaian menjadi nyaman karena subyek
sedang melihat ruang terbuka di depannya
5. Leading Lines
Leading lines pada umumnya adalah garis imajiner yang membentang
dari satu obyek ke obyek lain untuk menarik perhatian khalayak dari
fokus obyek utama ke obyek sekunder.  Leading lines menciptakan
adanya pergerakan yang menambah energi gambar.

2.1.5 Transition dalam video


Transisi merupakan salah satu elemen penting, baik dalam penyutradaraan
maupun penyuntingan gambar. Seorang sutradara harus sudah memikirkan
transisi yang tepat antara satu adegan dengan adegan lain, sehingga ia bisa
mempersiapkan shot untuk diolah di meja editing. Begitupula dengan seorang
editor yang mesti memahami fungsi dari transisi gambar. Nah, artikel ini akan
membahas jenis transisi yang sering ditemukan dalam film.

Transisi yang digunakan pada video film pendek ini :


1. fade yaitu fade in dan fade out. Gambar yang perlahan muncul secara
gradual disebut dengan fade in. Sebaliknya, gambar yang perlahan
menghilang disebut fade out. Transisi fade in dan fade out ini biasanya
digunakan untuk menandai awal atau akhir. Bisa juga diletakkan di tengah-
tengah jika adegan mengalami beat.
2. Teknik Dissolve adalah teknik transisi perlahan antara satu gambar ke
gambar berikutnya. Dengan menggunakan teknik ini, saat transisi, kedua

9
gambarmu akan terlihat seperti bertumpuk satu sama lain. Gambar pertama
perlahan menghilang, sementara gambar berikutnya jadi semakin jelas.
Cepat atau lambatnya transisi Dissolve berlangsung tergantung pilihan
masing-masing pembuat film.
3. Wipe adalah kebalikannya.  Wipe tidak bersifat gradual, ada garis yang jelas
‘menghapus’ gambar sebelumnya dan digantikan oleh gambar
berikutnya. Wipe memiliki beragam bentuk mulai dari Wipe dari kiri ke
kanan, kanan ke kiri, atas ke bawah, bawah ke atas hingga Wipe berbentuk
lingkaran yang makin kecil. Selain itu ada juga bentuk bintang, berlian, dan
garis searah jarum jam.
4.  cutaway adalah teknik editing yang memasukkan gambar lain di satu
adegan yang sama dan masih berhubungan dengan action karakter secara
singkat lalu kembali lagi ke gambar sebelumnya. Contohnya ketika karakter
tokoh sedang berada di dalam rumah lalu telepon berdering. Cutaway-nya
adalah telepon yang sedang berdering, lalu kembali lagi ke karakter.

2.1.6 Software yang digunakan dalam pembuatan film


1. Corel Draw
Corel Draw merupakan sebuah program aplikasi pengelola grafis dalam
bentuk garis dan vektor.
2. Adobe Audition
Adobe Audition merupakan sebuah program pengelolah audio yang
menyediakan fitur multitrack digital audio rekaman, editor dan mixer.
Adobe Audition juga dapat digunakan untuk Merekam suara, memperbaiki
kualitas suara, serta menambahkan berbagai efek suara.
3. Adobe Premiere
Adobe Premiere merupakan sebuah program pengolah video dan memiliki
sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola
tampilan dan menganimasikan klip video dan audio.

2.1.3 Film pendek dengan judul “savage”


Film ”savage” adalah salah satu film fiksi dengan format MP4 1080p
dengan durasi 6 menit dan sasaranya semua kalangan dan semua umur. Film ini

10
menceritakan tentang seorang anak yang kecanduan game online. Suatu hari
teman nya datang dan menasihatinya, melihat kondisi saudaranya yang
mengalami kesusahan dalam menjalankan bisnisnya. Akhirnya ia pun mulai sadar
dan berinisiatif untuk membantu bisnis saudaranya melalui media sosial.

2.1.4 Dasar Dasar Sinematografi


4. Pergerakan kamera
10) Pan, Panning
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri
ke kanan atau sebaliknya.
c. Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan
d. Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri
11) Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertical, mendongak dari
bawah ke atas atau sebaliknya
c. Tilt up : mendongak ke atas
d. Tilt down : menunduk ke bawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek, untuk
menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi.
12) Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati
atau menjauhi subyek.
c. Dolly in : mendekati subyek
d. Dolly out: menjauhi subyek
13) Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik
turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
c.Pedestal up : kamera dinaikan
d.Pedestal down : kamera diturunkan
Dengan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa
menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.
14) Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar
dengan subyek yang sedang berjalan.

11
c. Crab left (bergerak ke kiri)
d. Crab right ( bergerak ke kanan)
15) Crane
Crane adalah gerakan kamera di atas katrol naik turun.
16) Arc
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke
kanan atau sebaliknya.
17) Zoom
Zooming adalah gerakan lensa pada kamera zoom mendekati atau
menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa
dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya.
c. Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
d. Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot
18) camera focus
Camera focus adalah gerakan lensa dalam pergantian focus, dari
objek utama ke objek pendukung atau sebaliknya yang saling
berhubungan.
5. Sudut Pandang
Dalam penataan kamera secara teknik yang perlu diperhatikan salah
satunya adalah camera angle atau sudut kamera. Pemilihan sudut
pandang kamera dengan tepat akan mempertinggi visualisasi dramatik
dari suatu cerita. Sudut kamera di bagi menjadi 3 jenis yaitu sudut
kamera obyektif, subyektif dan point of view.
c. Sudut kamera obyektif
Adalah kamera dari sudut pandang penonton outsider, tidak dari sudut
pandang pemain tertentu. Angle kamera obyektif tidak mewakili
siapapun. Penonton tidak dilibatkan, dan pemain tidak merasa ada
kamera, tidak merasa ada yang melihat.
 Bird eye view
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan
ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya
akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain
tampak kecil dan berserakan.

12
 High angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan
objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis
yaitu nilai “kerdil”.
 Low angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga
mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki
kesan dramatis yaitu nilai agung/prominance, berwibawa,
kuat, dominan
 Eye level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya
memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik
ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
 Frog eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar
dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah.
Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili
mata katak.
d. Sudut kamera subyektif
Kamera dari sudut pandang penonton yang dilibatkan,
misalnya melihat ke penonton. Atau dari sudut pandang pemain
lain, misalnya film horror
c. Sudut kamera point of view
Yaitu suatu gabungan antara obyektif dan subyektif. Angle kamera
p.o.v diambil sedekat shot obyektif dalam kemampuan meng-
approach sebuah shot subyektif, dan tetap obyektif. Kamera
ditempatkan pada sisi pemain subyektif, sehingga memberi kesan
penonton beradu pipi dengan pemain yang di luar layar.
6. Komposisi
komposisi merupakan salah satu bagian terpenting dalam komunikasi
visual. Kata komposisi atau composition berasal dari kata Latin
yaitu componere yang berarti “menempatkan secara bersama-sama”.

13
Dalam seni visual, komposisi adalah menempatkan berbagai elemen visual
ke dalam sebuah karya seni sebagai pembeda dari subyek. Istilah
komposisi seringkali dipertukarkan dengan berbagai istilah lain seperti
desain, penataan visual atau struktur formal bergantung pada konteks.
Komposisi memiliki aturannya sendiri.
Beberapa teknik komposisi sinematografi yang dimaksud diantaranya
adalah :

2. Rule of Thirds
Komposisi dalam sinematografi yang pertama adalah rule of
thirds. Yang dimaksud dengan rule of thirds adalah teknik komposisi
yang membagi frame ke dalam 3×3 bagian atau 9 kotak.
Aturan ini mengusulkan bahwa titik awal perkiraan yang berguna untuk
setiap pengelompokkan komposisi adalah menempatkan point of
interest utama di tempat kejadian pada salah satu dari empat
persimpangan garis interior. Aturan komposisi ini merupakan atuan
sederhana yang efektif untuk komposisi frame apapun. Aturan
komposisi ini juga telah digunakan oleh seniman selama berabad-abad
2. Headroom
Headroom atau head room adalah salah satu konsep komposisi estetika
yang membahas posisi vertikal relatif subyek di
dalam frame gambar. Headroom sejatinya mengacu pada jarak antara
bagian atas kepala subyek dan bagian atas frame. Namun, istilah ini
terkadang digunakan sebagai pengganti lead room, nose room, atau look
room. Jumlah headroom yang secara estetika dianggap menyenangkan
adalah kuantitas yang dinamis, yang berubah secara relatif terhadap
seberapa banyak frame yang diisi oleh subyek
3. Noseroom atau Lookroom
Noseroom atau lookroom atau looking room adalah salah satu konsep
komposisi yang cenderung menempatkan aktor di tangah-
tengah frame gambar. Noseroom atau lookroom adalah ruang antara
subyek dan tepi layar. Jika sebuah karakter diputar ke samping, seolah-
olah pandangannya memiliki bobot visual tertentu. Hasilnya, kita jarang

14
memposisikan kepala di bagian tengah frame dengan tepat, kecuali saat
sang aktor kurang lebih melihat melihat langsung ke arah kamera atau
menjauh dari kamera. Umumnya, semakin kepala berpaling ke samping
maka semakin banyak noseroom yang diperbolehkan.
4. Lead Room atau Lead Space
Yang dimaksud dengan lead room adalah ruang terbuka yang dilihat
oleh aktor dalam film dan ruang ini berada di depan atau di hadapan
aktor. Jika aktor sedang melihat  frame kiri, maka aktor harus
ditempatkan pada frame kanan begitu juga sebalikyan. Hal ini
membuat framing atau pembingkaian menjadi nyaman karena subyek
sedang melihat ruang terbuka di depannya
5. Leading Lines
Leading lines pada umumnya adalah garis imajiner yang membentang
dari satu obyek ke obyek lain untuk menarik perhatian khalayak dari
fokus obyek utama ke obyek sekunder.  Leading lines menciptakan
adanya pergerakan yang menambah energi gambar.

2.1.5 Transition dalam video


Transisi merupakan salah satu elemen penting, baik dalam penyutradaraan
maupun penyuntingan gambar. Seorang sutradara harus sudah memikirkan
transisi yang tepat antara satu adegan dengan adegan lain, sehingga ia bisa
mempersiapkan shot untuk diolah di meja editing. Begitupula dengan seorang
editor yang mesti memahami fungsi dari transisi gambar. Nah, artikel ini akan
membahas jenis transisi yang sering ditemukan dalam film.

Transisi yang digunakan pada video film pendek ini :


5. fade yaitu fade in dan fade out. Gambar yang perlahan muncul secara
gradual disebut dengan fade in. Sebaliknya, gambar yang perlahan
menghilang disebut fade out. Transisi fade in dan fade out ini biasanya
digunakan untuk menandai awal atau akhir. Bisa juga diletakkan di tengah-
tengah jika adegan mengalami beat.

15
6. Teknik Dissolve adalah teknik transisi perlahan antara satu gambar ke
gambar berikutnya. Dengan menggunakan teknik ini, saat transisi, kedua
gambarmu akan terlihat seperti bertumpuk satu sama lain. Gambar pertama
perlahan menghilang, sementara gambar berikutnya jadi semakin jelas.
Cepat atau lambatnya transisi Dissolve berlangsung tergantung pilihan
masing-masing pembuat film.
7. Wipe adalah kebalikannya.  Wipe tidak bersifat gradual, ada garis yang jelas
‘menghapus’ gambar sebelumnya dan digantikan oleh gambar
berikutnya. Wipe memiliki beragam bentuk mulai dari Wipe dari kiri ke
kanan, kanan ke kiri, atas ke bawah, bawah ke atas hingga Wipe berbentuk
lingkaran yang makin kecil. Selain itu ada juga bentuk bintang, berlian, dan
garis searah jarum jam.
8.  cutaway adalah teknik editing yang memasukkan gambar lain di satu
adegan yang sama dan masih berhubungan dengan action karakter secara
singkat lalu kembali lagi ke gambar sebelumnya. Contohnya ketika karakter
tokoh sedang berada di dalam rumah lalu telepon berdering. Cutaway-nya
adalah telepon yang sedang berdering, lalu kembali lagi ke karakter.

2.1.6 Software yang digunakan dalam pembuatan film


4. Corel Draw
Corel Draw merupakan sebuah program aplikasi pengelola grafis dalam
bentuk garis dan vektor.
5. Adobe Audition
Adobe Audition merupakan sebuah program pengelolah audio yang
menyediakan fitur multitrack digital audio rekaman, editor dan mixer.
Adobe Audition juga dapat digunakan untuk Merekam suara, memperbaiki
kualitas suara, serta menambahkan berbagai efek suara.
6. Adobe Premiere
Adobe Premiere merupakan sebuah program pengolah video dan memiliki
sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola
tampilan dan menganimasikan klip video dan audio.

16
2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu:
Pra Produksi :
3 – 28 Februari 2020

Produksi :
1-31 Maret 2020

Pasca Produksi :
1.3 April 2020
2. Lokasi/ tempat Shooting
- Lapangan SMKN 1 Pasuruan
- Ruang Kelas SMKN 1 Pasuruan
- Rumahnya ichsan perum pesona candi 3
- Cafe destini jln. destini
- Taman

2.4 Anggaran Biaya

No Uraian Kebutuhan Biaya Keterangan

1 Pra Produksi
- Kertas A4 30 lembar =5.000 Beli
Menyetak
ditempat
- Biaya Cetak 30 lembar =10.000 percetakan
Jumlah Rp.15.000,-
2 Produksi
a. Internet 50.000 Kuota
Jumlah Rp.50.000,-
3 Pasca Produksi
a. Label 5000 Beli
b. DVD 10000 Beli
Jumlah Rp.15.000,-
4 Akomodasi
a. Konsumsi 50.000 Snack dan air

17
mineral
b. Transportasi 10.000 Bensin
Jumlah Rp.60.000,-  
 
Jumlah Total Rp.140.000,-  

2.5 Alur Kerja


No Kegiatan Februari Maret April
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
I II III IV I II III IV I

1. Pra Produksi
Identifikasi Program V
Sinopsis V
Treatment V V
Naskah V
Storyboard V
2 Produksi
Desain Karakter dan V
Latar Belakang
Menganimasikan V
Karakter
Menambahkan V
Efek Suara
3 Pasca Produksi

Editing V
Mastering V
Design label DVD V
Design Cover tempat V
DVD

1. Pra produksi :
a. Identifikasi program:

18
 Tema : SMK Pencetak Pengusaha Muda.
 Sub tema (topik) : SMK Pencetak Pengusaha Muda.
 Judul : Menuju puncak kesuksesan..
 Sasaran : Semua Kalangan
 Format sajian : Film Pendek dalam bentuk MP4
 Durasi : 8 Menit
 Penyusun : KELOMPOK MM1:
b. Sinopsis
Ichsan yang baru saja memiliki ide untuk membuka usaha sebagai
desainer grafis kelak ketika dia sudah lulus dari sekolah , berjalan
masuk ke kelasnya dengan semangat. Ironisnya saat dikelas dia sering
di bully oleh teman temannya, tetapi Ichsan tidak pernah
menanggapiya. Dalam hati ichsan, ia bertekad untuk menjadi orang
yang sukses. 5 tahun kemudian mereka bertemu kembali dan tetap
membully ichsan & tanpa mengetahui kalau mereka bekerja untuk
ichsan.
c. Treatment
Squence Pokok Materi Durasi
1 Opening Teks “Menuju Puncak Kesuksesan” 5 detik
dengan background awan dan pohon

2 Di tengah lapangan sekolah sedang di adakan apel pagi untuk 6 detik


menyerahkan penghargaan lomba desain dari kepala sekolah
kepada Ichsan
2 Ichsan menghampiri kemudian mengambil penghargaan 7 detik
disertai tepuk tangan apresiasi dari teman sekolahnya
2 Selesai apel pagi, Ichsan segera kembali ke kelas untuk 4 detik
memulai pelajaran
2 Fariz dan kamal yang sedang merencanakan niat jahat mereka 5 detik
untuk melakukan pembulian terhadap ichsan
3 Fariz dan Kamal mulai melakukan rencana mereka 7 detik

3 Fariz dan Kamal yang mengobrol dengan Ichsan dan 6 detik


menghancurkan kacamatanya
3 Ichsan yang ketakutan dan memohon agar kacamatanya tidak 3 detik

19
dihancurkan
3 Bel berbunyi menandakan pulang sekolah dengan background 4 detik
sekolah
4 Faris dan kamal menghadang ichsan di gerbang sekolah saat 3 detik
sepulang sekolah untuk mengganggu ichsan
4 Mereka memalak ichsan dan mengancamnya supaya tidak bisa 5 detik
pulang
5 Ichsan pulang ke rumahnya dan segera untuk bekerja paruh 10 detik
waktu
5 Ichsan bekerja berjualan rice bowl dan mengirimnya ke 5 detik
pembeli
5 Malam harinya Ichsan yang menyendiri di dalam kamarnya dan 5 detik
memikirkan desain untuk usaha makanan yang dia tekuni
6 Keesokan harinya ichsan kembali bersekolah dengan hati yang 7detik
gelisah dan merasa tidak semangat dikarenakan dia takut
mendapatkan pembullyan kembali
6 Sepulang sekolah ia mengecek hpnya, ternyata banyak 10 detik
notifikasi yang masuk
6 Ia kaget (senang) karena ada seorang food blogger mereview 6detik
usaha makanan rice bowl milik ikhsan dan seketika itu produk
makanannya mulai ramai pembeli
6 Kemudian ichsan segera menyiapkan pesanannya untuk para 2menit
pembeli
7 Tanpa sadar usaha makanannya sudah terjual habis,dan banyak 7 detik
para pembeli yang ingin memesan usahanya
7 Setiap hari dagangan ichsan selalu ramai mendapatkan pesanan 10 detik
dari para pembelinya dan mulai membuka restoran milik ichsan
sendiri
7 Teks “5 Tahun kemudian” 5 detik

8 Fariz dan Kamal bertemu di Restoran Rice Bowl untuk 7 detik


mendaftar kerja di Restoran tersebut
8 Fariz dan kamal yang menunggu pemilik Restoran tersebut 8 detik
datang

20
8 Ichsan datang ke Restoran tersebut untuk bertemu dengan Fariz 7 detik
dan Kamal
8 Mereka yang kaget dan tidak tau kalo ternyata ichsan adalah 8 detik
pemilik restoran dan mereka meminta maaf kepada ichsan
tentang apa yang sudah mereka katakan di masa lalu

8 Akhirnya mereka mendapat nasehat dari ichsan dan mereka 12detik


menyesal,kamal,faris kembali bekerja dengan perasaan yang
senang dan bahagia

d. Naskah
Visual Audio Durasi

OPENING FADE IN 5
DETIK
BACKGROUND AWAN

POP UP:TEKS ‘’MENUJU SFX : POP IN


PUNCAK KESUKSESAN’’
SFX : POP IN

SFX : WIPE OUT

FADE OUT

EXT.LAPANGAN SEKOLAH FADE IN 24


-PAGI DETIK
ELS:-HIGH ANGLE
SUASANA APEL PAGI DI SFX : Suara Bel Sekolah
LAPANGAN SEKOLAH
SFX : Keramaian siswa

KEPALA SEKOLAH:
MS:-LOW ANGLE
“Assalamualaikum

21
KEPALA SEKOLAH MEMANGGIL Warahmatullahi Wabarakatuh,
ICHSAN UNTUK MENERIMA Selamat pagi siswa-siswi
PENGHARGAAN yang bapak banggakan, Pada
kesempatan kali ini bapak
diberikan amanah untuk
menyampaikan informasi pada
MS :-EYE LEVEL apel pagi hari ini
ICHSAN MENUJU KE DEPAN
Bahwa Achmad Ichsanus telah
UNTUK MENGAMBIL
mendapatkan penghargaan
PENGHARGAAN
Juara 2 tingkat provinsi
KEPSEK MEMBERIKAN
desain poster tentang
PENGHARGAAN DAN ICHSAN
Menjaga Lingkungan, silahkan
MENERIMA PENGHARGAAN
Ichsanus untuk maju ke depan
TERSEBUT.
dan menerima penghargaan”
SFX : TEPUK TANGAN

MS :-EYE LEVEL
SELAMA APEL PAHI
BERLANGSUNG FARIS DAN
KAMAL MENGOBROL KAMAL:’’Woi ris gua ada
MERENCANAKAN NIAT MEREKA rencana nih buat ganggu dia
UNTUK MENGHANCURKAN ’’
KACAMATA ICHSAN
FARIS : ‘’Rencana apaan?’’

KAMAL :‘’Kita ambil aja tuh


kacamatanya sembunyiin
dimana gitu’’

FARIS :‘’Sekalian aja


rusakin mal, biar tau rasa
dia’’

KAMAL :‘’Wah boleh juga, lu


langsung ambil tuh

22
kacamatanya’’

SFX :KERAMAIAN KELAS

SFX : SUARA RETAK

SFX : MUSIK DRAMATIS

FARIS :‘’Woi culun!’’

ICHSAN :‘’A-apa ris?’’

FARIS :‘’Nih kacamata lu


kan?’’

ICHSAN :‘’Iya ris tolong


kembaliin, itu kacamata
hadiah dari ibu aku ris’’

KAMAL :‘’Enak aja kembaliin,


patahin aja ris
kacamatanya’’

FARIS :‘’Nih gw kembaliin,


tapi kebelah jadi dua
ahahah’’

ICHSAN :‘’Jangan ris, itu


hadiah dari ibuku ris’’

FARIS :‘’Woi denger ya, awas


aja lu ngaduin kita ke
guru’’

KAMAL : ‘’Pulang sekolah gua


tunggu lu di gerbang ya,

23
awas lu ga dateng’’

FADE IN SFX :KERAMAIAN KELAS 49


SFX : MUSIK DRAMATIS detik
INT. SEKOLAH, RUANG
KELAS -PAGI
FARIS : ‘’Woi culun!’’
MLS:-EYE LEVEL ICHSAN :‘’A-apa ris?’’
KAMAL DAN FARIS BERJALAN FARIS :‘’Nih kacamata lu
MENDATANGI ICHSAN DI kan?’’
KELAS ICHSAN :‘’Iya ris tolong
kembaliin, itu kacamata
MS:-EYE LEVEL
hadiah dari ibu aku ris’’
ICHSAN MENGOBROL DENGAN KAMAL :‘’Enak aja kembaliin,
FARIS DAN KAMAL YANG patahin aja ris
BERNIAT MENGHANCURKAN kacamatanya’’
KACAMATA ICHSAN FARIS :‘’Nih gw kembaliin,
tapi kebelah jadi dua
CU:-FROG EYE
ahahah’’
FARIZ DAN KAMAL ICHSAN :‘’Jangan ris, itu
MENGHANCURKAN DENGAN hadiah dari ibuku ris’’
MENGINJAK KACAMATA FARIS :‘’Woi denger ya, awas
ICHSAN aja lu ngaduin kita ke
guru’’
MS :- EYE LEVEL
KAMAL : ‘’Pulang sekolah gua
FARIS DAN KAMAL TERTAWA
tunggu lu di gerbang ya,
KECIL KARENA RENCANA
awas lu ga dateng’’
MEREKA BERHASIL

MS :- EYE LEVEL
TAMPAK ICHSAN YANG SEDIH

24
KARENA KACAMATANYA
HANCUR

CUT TO FARIS :‘’Woi, ada duit ga


lu, kalo lu ga kasih gua
EXT. SEKOLAH, GERBANG
hajar lu abis-abisan’’
SEKOLAH –SORE HARI
ICHSAN :‘’I-iya ris ambil
MS :- EYE LEVEL
aja ini jangan pukul aku’’
DI DEPAN GERBANG SEKOLAH
TAMPAK FARIZ DAN KAMAL KAMAL ‘’Nah gitu dong, enak
YANG MENUNGGU ICHSAN kan jadinya, gua ga bakal
DARI DALAM SEKOLAH ganggu lu lagi kalo lu
MS :- EYE LEVEL ngasih duit gini’’
FARIZ DAN KAMAL
FARIS :‘’Yoi mall, ahahaha’’
MENGGANGGU ICHSAN DAN
MENGAMBIL UANG ICHSAN KAMAL :‘’Eitttss.. mau
MS :- EYE LEVEL kemana lu, kok buru-buru
KAMAL DAN FARIZ MERABA sih’’
KANTONG SAKU ICHSAN DAN
ICHSAN :‘’Mau pulang ris,
MENGAMBIL UANG ICHSAN
aku harus kerja’’

FARIS :‘’Ok...tapi lu harus


ngasih duit lagi ke kita’’

25
ICHSAN : ‘’Kan tadi udah
dikasih ris’’

FARIS :‘’Apaan lu ngasih


dikit banget, tuh masih ada
gitu di kantong lu,,

ICHSAN :‘’Sumpah ris, aku ga


ada uang lagi’’

KAMAL :‘’Udah bro, geledah


aja tuh anak, kalo sampe
nemu hajar aja udah’’
LS:- EYE LEVEL
KAMAL DAN FARIS YANG FARIS :‘’Siap broo’’
TERTAWA LEPAS SAAT
ICHSAN MENINGGALKAN FARIS :‘’Nah ini apa? Dah
SEKOLAH dah pulang sana lu hush’’
MS :- EYE LEVEL
TAMPAK ICHSAN PULANG
DENGAN WAJAH SEDIH

FADE TO SFX : Suara piring

INT. RUMAH ICHSAN, RUANG SFX : Suara kompor 10


DAPUR –SORE HARI DETIK
SFX : Suara mesin motor
MS:- EYE LEVEL

TAMPAK ICHSAN YANG


SEDANG MENYIAPKAN RICE
BOWL MILIK USAHANYA

LS :- EYE LEVEL

26
ICHSAN YANG SEDANG
MENGELUARKAN MOTOR DAN
MENGANTARKAN RICE BOWL
KE PEMBELINYA

CUT TO SFX : Suara jangkrik 15


DETIK
INT. RUMAH ICHSAN, KAMAR
ICHSAN –MALAM HARI

MS:- EYE LEVEL

ICHSAN YANG SEDANG


BERPIKIR UNTUK MEMBUAT
USAHANYA RAMAI PEMBELI

CU:- EYE LEVEL

ICSHAN MENGAMBIL
LAPTOPNYA UNTUK MEMBUAT
DESAIN KEMASAN PRODUK
MILIKNYA

CUT TO SFX : Ayam berkokok 20


Detik
INT. RUMAH ICHSAN, RUANG ICHSAN :‘’hmmm…’’
TENGAH –PAGI HARI
IBU ICHSAN :‘’Kenapa nak?’’
MS:- EYE LEVEL
ICHSAN :‘’Eh..gapapa kok bu,
ICHSAN YANG TAMPAK Ichsan berangkat dulu ya,
GELISAH KETIKA DIA AKAN assalamualikum!’’
BERANGKAT KE SEKOLAH
IBU
LS: -EYE LEVEL ICHSAN :‘’Waalaikumsalam,
hati-hati!’’
ICHSAN LANGSUNG
BERANGKAT KE SKOLAH DAN

27
TAMPAK IBU ICHSAN
BERTERIAK KEPADANYA

CUT TO SFX :Suara keramaian 20


Detik
EXT. SEKOLAH, DEPAN SFX :Suara bel sekolah
GERBANG SEKOLAH –PAGI
HARI

KAMAL :‘’Wah kebetetulan


ICHSAN YANG BERLARI
banget nih ketemu si culun
TERBURU-BURU UNTUK MASUK
disini’’
KE SEKOLAH DAN BERTEMU
DENGAN FARIS DAN JUGA FARIS :‘’Woy, lu gak ngomong
KAMAL apa-apa kan soal kemarin?!
Kalo ngomong gw hajar lu’’

ICHSAN :‘’Enggak ris, aku


gak ngomong apa-apa’’

FARIS :‘’Nah gitu baru kawan


namanya’’

KAMAL :‘’Woi lu jangan lupa


ya traktir kita nanti
istirahat!’’

ICHSAN :‘’Iya mal, nanti aku


traktir’’

CUT TO SFX : Suara ketukan hp 20


Detik
INT. RUMAH ICHSAN, KAMAR SFX : Suara notifikasi hp
ICHSAN –SORE HARI

MS:- EYE LEVEL

28
ICHSAN BERBARING DIKASUR
SAMBIL BERMAIN PONSELNYA
TIBA-TIBA DIA KAGET
KARENA BANYAKNYA NOTIF
DI PONSELNYA YANG MUNCUL
KARENA SALAH SATU
SEORANG FOOD BLOGGER
MEREVIEW USAHA RICE BOWL
MILIK ICHSAN

LS:-EYE LEVEL

ICHSAN LANGSUNG SEGERA


KE DAPUR DAN MENYIAPKAN
RICE BOWL UNTUK PEMBELI
DENGAN WAJAH YANG SENANG

MS:- EYE LEVEL

IBU ICHSAN TERHERAN YANG


MELIHAT ICHSAN SEDANG IBU ICHSAN :‘’Kamu kok bikin
MENYIAPKAN RICE BOWL rice bowl sebanyak ini? Buat
YANG SANGAT BANYAK siapa emangnya?’’
KEMUDIAN DIA BERTANYA
ICHSAN :‘’Alhamdulillah buk,
KEPADA ICHSAN
kita dapat banyak pesanan
dari pembeli, mungkin ini
rezeki kita’’

IBU ICHSAN :‘’Alhamdulillah,


kamu emang anak yang bisa
ibu banggakan, yaudah sini
ibu bantu biar cepat’’

DIP TO BLACK SFX : Suara orang berbicara

29
INT. RUMAH ICHSAN, RUANG SFX : Suara klik
TENGAH –SORE HARI
SFX : Suara keyboard
ICHSAN YANG SEDANG
MENONTON REVIEW USAHA
MILIKNYA YANG DI UNGGAH
KE YOUTUBE OLEH ORANG
LAIN DENGAN WAJAH
GEMBIRA DAN TERHARU AKAN
ITU, SETIAP HARI DIA
MENDAPATKAN PESANAN YANG
BANYAK SEKALI HINGGA
TERJUAL HABIS DAN MULA
MEMBUKA RESTORAN
MILIKNYA SENDIRI

FADE TO 5
Detik
POP UP:TEKS ‘’5 TAHUN
KEMUDIAN’’

FADE TO SFX : Suara motor

EXT. CAFÉ ICHSAN, DEPAN SFX : Suara keramaian café


CAFÉ –PAGI HARI

FARIS DAN KAMAL BERTEMU


FARIS :‘’Mal, berkas lu udah
UNTUK MELAMAR PEKERJAAN
siap semua?’’
DI CAFE MILIK ICHSAN
KAMAL :‘’Udah nih semalam

30
udah gua siapin’’

FARIS :‘’Yaudah, ayo


langsung masuk aja’’

CUT TO ICHSAN :‘’Assalamualaikum,


kabar kalian gimana?’’
INT. CAFÉ ICHSAN, RUANG
TUNGGU TAMU –PAGI HARI FARIS :‘’Waalaikumsalam, loh
lu Ichsan si culun itu
ICHSAN YANG DATANG
kan?’’
BERJALAN MENGHAMPIRI
FARIS DAN KAMAL ICHSAN :‘’Iya ris, udah lama
kita ga ketemu’’
FARIS DAN KAMAL YANG
MELIHAT ICHSAN DI CAFÉ KAMAL :‘’Ngapain lu disini?
TERSEBUT MULAI MENGHINA Ngelamar kerja juga? Udah
ICHSAN mending cari yang lain aja
ga cocok kalo orang culun
TAMPAK ADA PELAYAN YANG
kayak lu kerja disini’’
MENDATANGI ICHSAN DAN
PELAYAN ITU MENCOBA FARIS :‘’HAHAHA, iya juga
UNTUK MEMBERI TAU tuh’’
TENTANG PEMILIK CAFÉ
PELAYAN :‘’Jaga omongan
TAPI ICHSAN MELARANGNYA
kalian, kalian tidak tau
pemilik café ini itu-‘’

ICHSAN MENYURUH FARIS ICSHAN :‘’Ssst sudah kamu


DAN KAMAL UNTUK kerja sana’’
MENGIKUTI ICHSAN KE
PELAYAN :‘’Ta-tapi pak-‘’
RUANGANNYA
ICHSAN :‘’Sudah biar aku
yang ngurus masalah ini’’

31
PELAYAN :‘’Baik pak’’

CUT TO

INT. CAFÉ ICHSAN, RUANG ICHSAN :‘’Jadi kalian mau


ICHSAN –PAGI HARI ngelamar pekerjaan disini
sebagai sekretaris ya?,
FARIS DAN KAMAL YANG
perkenalkan aku Ichsan
TAMPAK KAGET, MEREKA
pemilik dari CAFÉ Rice Bowl
TIDAK TAU JIKA PEMILIK
ini, apa kalian sudah
CAFÉ ITU ADALAH ICHSAN
siapkan berkas yang
FARIS DAN KAMAL MENANGIS dibutuhkan?’’
KARENA MENYESAL ATAS
KAMAL DAN FARIS :‘’....’’
PERBUATAN DAN KELAKUAN
MEREKA DULU DAN MEMINTA ICHSAN :‘’Sudah, yang lalu
MAAF KEPADA ICHSAN DAN tidak usah dipikirkan,
ICSHAN PUN MENERIMA bagaimana apa kalian minat
PERMINTAAN MAAF ITU bekerja disini?’’

FARIS :‘’Iya san, kami juga


ingin meminta maaf apa yang
sudah kami perbuat waktu
dulu di sekolah’’

KAMAL :‘’Kami juga minta


maaf soal tadi sudah ngomong
kasar ke kamu’’

ICHSAN :‘’Haha, sudah aku


tidak mempermasalahkan hal
itu, aku sudah menjadi kuat
seperti ini juga gara-gara
kalian, aku menjadikan semua
kata-kata yang kalian ucapin
ke aku, aku jadikan motivasi

32
untuk memahami apa itu
puncak dari sebuah
kesuksesan, semua jalan yang
aku tuju memang berat tapi
sabar adalah kunci dari
semuanya, aku ingin kalian
juga punya motivasi
tersendiri, aku harap kalian
bisa giat kerja disini’’

KAMAL DAN FARIS :‘’Hikss…


Siap bos, kami akan
melakukan tugas kami dengan
baik’’

e. Storyboard
Scene Squence Visual Audio Durasi Naskah
1 1 sfx : 5 detik
suara
kicaua
n
burung

33
Keterangan Visual :
Angle : high level
Fade in : Awan bergerak
Fade in: teks “Menuju puncak
kesuksesan”
2 1 sfx : 4 detik
bell
masuk

Keterangan Visual :
Suasana apel pagi di lapangan
sekolah
Framing : LS
Angle : Eye level
Fade in : pemeran utama

34
2 2 sfx : 10
suara detik
mic

sfx :

Framing : MS
Keterengan Visual :
Kepala sekolah memanggil ichsan
untuk maju
Angle : frog eye
2 4 sfx : di 5
dalam detik
kelas

Keterangan Visual :
Kamal dan Faris berbisik tentang
rencana mereka
Framing : MCU
Angle : eye level

35
3 2 Sfx:- 3
detik

Keteragan Visual :
Kamal dan Faris mengganggu Ichsan
dan menghancurkan kacamatanya di
dalam kelas
Framing : LS
Angle : eye level
3 4 sfx : 4 .
suara detik
air
sungai
menga
lir

Keterangan Visual :
Faris dan Kamal menunggu di depan
gerbang sekolah

36
Framing : LS
Angle : eye level
3 5 Sfx:su 4
ara air detik
sungai

Sfx:-

Keterangan Visual:
Faris dan Kamal memalak Ichsan
Framing : MS
Angle : eye level
4 1 Sfx 12
:suara detik
banjir
yang
sangat
deras

Keterangan Visual :
Faris dan Kamal meraba saku Ichsan
dan mengambil uang miliknya
Framing : MCU
Angle : Low angle

37
3 7 Sfx : - 5
detik

Keterangan Visual :
Ichsan sedang menyiapkan rice bowl,
Framing : MS
Angle : eye level
5 1 sfx : 5 Trash Man:
suara detik seperti pot
dalam bunga,
hati tempat
pensil ,dan
lain lain.

Keterangan Visual :
Ichsan yang sedang mengeluarkan
motor dan mengantarkan
makanannya ke pembeli
Framing : MS
Angle : eye level

38
3 8 sfx: 5 detik Pemuda:”
bel terima
pulang kasih
sekola trashman!.a
h ku akan
mencoba
nya nanti.”

Keterangan Visual :
Ichsan yang berpikir untuk membuat
usahanya ramai pembeli
Framing : MS
Angle : eye level
7 1 sfx 5 detik
:wip
e in
sfx:
pop
in

Keterangan Visual :
Ichsan yang mengambil laptopnya
dan memulai desain kemasannya

39
Keterangan Visual :
Ichsan yang tampak gelisah saat dia
mau berangkat sekolah, Ibu ichsan
berteriak kepada ichsan dan Ichsan
pegi ke sekolah
Framing : MS
Angle : eye level
8

Keterangan Visual :

40
Ichsan bertemu di depam gerbang
dengan Faris dan Kamal dan
menganggunya lagi
Framing : MS
Angle : eye level
9

Keterangan Visual :
Ichsan berbaring di kamarnya dan
kaget melihat notifikasi di hp nya
Framing : MS
Angle : eye level
9

41
Keterangan Visual :
Ichsan menuju ke dapur dan
menyiapkan rice bowl yang banyak,
dan ibunya terheran melihat dia
Framing : MS
Angle : eye level
10 Sfx :
suara
bising
laptop
Sfx :
suara
keybo
ard
dan
mouse

Keterangan Visual :
Ichsan yang sedang melihat review di
platform youtube tentang usaha
miliknya dan Ichsan tampak begiru
senang
Framing : MS, CU
Angle : eye level

42
11 Pop up teks : ‘’5 Tahun Kemudian’’

12

Keterangan Visual :
Faris dan Kamal bertemu di depan
Café milik Ichsan
Framing : MS
Angle : eye level

13

43
Keterangan Visual :
Ichsan berjalan menghampiri Faris
dan Kamal dan mereka masih
menghina Ichsan di depan pelayan,
dan menyuruh mereka untuk masuk
ke ruangan Ichsan
Framing : BS, MS
Angle : eye level

14

44
Keterangan Visual :
Ichsan yang sedang bertanya kepada
Faris dan Kamal, mereka kaget dan
tidak tau bahwa Ichsan adalah
pemilik Café tersebut, mereka
meminta maaf ata kelakuan mereka
sewaktu sekolah dahulu, dan
akhirnya mereka berdua dimaafkan
dan muai bekerja disana.
Framing : MS
Angle : eye level

45
2. Produksi
1. Persiapan
a. Merumuskan ide dan melakukan riset sederhana tentang film yang
Akan dibuat, membuat sinopsis, storyboard, skenario dan
mengidentifikasi kebutuhan shooting untuk pembuatan Film, dan
melakukan perekaman gambar (bisa dilakukan sebelum ujian
berlangsung jika sekolah tidak mempunyai jumlah peralatan yang
memadai namun jika dirasa cukup maka tahap ini bisa dilakukan pada
saat hari pertama ujian).
b. Menyiapkan komputer, menginstal software dan mengecek PC.
c. Mengkonfigurasi piranti multimedia.
d. Mengumpulkan aset bahan pendukung lainnya.
Bahan-bahan berupa gambar/image/foto asli, video asli dan teks
telah disiapkan diserahkan kepada Panitia Ujian di paket keahlian
masing-masing untuk diperiksa kelayakannya. Bahan-bahan tersebut
disimpan di panitia dan dibagikan pada saat ujian hari kedua
berlangsung
2. Durasi video antara minimal 2 menit maksimal 4 menit.
3. Pelaksanaan
a. Menggunakan aplikasi pengolah video untuk proses editing
b. Memasukkan gambar atau ilustrasi dalam Film yang dibuat/diubah
sendiri menggunakan software digital imaging atau digital illustrator.
c. Memasukkan konten Film berupa video hasil shooting sendiri dan
boleh dilengkapi dengan footage dari youtube atau sumber lain yang
relevan
d. Menambahkan suara dan efek yang mampu memperkuat kesan
objek yang ditampilkan.
e. Membuat tagline/slogan yang sesuai dengan Film dan mudah
diingat.
f. Menggunakan aset bahan dengan kualitas file yang baik dan jelas.
4. Hasil

46
a. Konversi file ke dalam bentuk .MP4, lalu kemas ke dalam format
CD/DVD.
b. Buatlah desain cover dan label DVD kemudian cetak serta
tempelkan di DVD produk Anda pada piringan CD/DVD dan
kotaknya.
c. Keseluruhan produk yang Anda buat harus memperhatikan:
1) Durasi Film
2) Keselamatan kerja
3) Kesesuaian tema
4) Keindahan
5) Orisinalitas

3. Pasca produksi

A. Editing
Proses editing yang dilakukan menggunakan sofware adobe
premiere untuk menggabungkan sceane sceane animasi agar menjadi film
pendek dan penambahan audio audio yang diperlukan untuk mendukung
film pendek menjadi menarik.
B. Rendering
Di menu atas ujung kiri, menu “File” > “Export” > “Media” atau
bisa juga dengan cara cepat yaitu tekan CTRL + M. Maka akan muncul
jendela popup. Sekarang, atur keseluruhan pengaturan pada video yang
akan di Export. Jenis file.avi atau yang lainnya. Pilih tempat penyimpanan
video tersebut dan beri nama video tersebut.
C. Uji Coba Dan Revisi
Proses uji coba dilakukan jika proses pembuatan film, proses
editing, dan proses rendering sudah dilakukan semua. Sehingga proses uji
coba bisa dilakukan dan jika sudah dilakukan melaalui proses uji coba
maka tahap selanjutnya masuk dalam proses revisi jika ada revisi dari
pembimbing.
D. Mastering

47
1. Masukkan CD atau DVD kosong ke CD atau DVD drive PC anda.
2. Buka file Explorer ( Windows Explorer ) dan masuk ke lokasi
dikomputer tempat file atau folder disimpan yang ingin anda burn ke
CD atau DVD.
3. Pilih semua file atau folder.
Dua metode untuk memilih beberapa file atau folder sekaligus: Klik
kiri pada file atau folder pertama ( atas ), lalu tekan tombol CTRL+A
pada keyboard anda. Klik kiri pada file atau folder pertama ( atas ),
tekan terus tombol “Shift” lalu klik file terakhir atau folder.
4. Klik kanan pada file atau folder yang dipilih, masuk ke “Send to” dan
kemudian pilih CD atau DVD writer anda ( bisa berupa DVD RW
Drive D :) atau CD RW Drive (E )).Catatan : jika anda ingin
membakar video VIDEO_TS ke DVD, kirim saja folder VIDEO_TS
yang lengkap ke CD atau DVD-burner anda.
5. Sekarang jendela kecil akan muncul dan disini anda bisa memasukkan
judul untuk disc anda pada “Disc title”.

6. Pilih “With a CD atau DVD player” dan klik “Next”.Sekarang file atau
folder akan disalin ke CD atau DVD writer anda akan terbuka jendela
di baru. Jika tidak terbuka dijendela baru, maka anda bisa
menemukannya di “This PC” atau di sidebar kri “File Explorer”.
7. Setelah selesai menyalin file atau folder ke penulis CD atau DVD
anda, klik “Drive Tools” ( terletak dibagian atas) dan pilih “Finish
burning”.Selanjutnya Windows 10 akan membakar CD atau DVD
anda.
E. Design label DVD dan Design Cover tempat DVD

48
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Uji kompetensi keahlian merupakan sarana untuk mengetahui tolak ukur
kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran khususnya materi
produktif/kejuruan yang telah diberikan guru selama kurang lebih 3 tahun.
Diharapkan dengan diadakan Uji Kompetensi Keahlian ini siswa dapat
menerapkan materi produktif/kejuruan ini setelah mereka lulus dari sekolah.

3.2 Saran
Demikian proposal Film Fiksi kompetensi keahlian pada Kompetensi
Keahlian Multimedia SMK Negeri 1 Pasuruan sebagai salah satu usaha untuk
meningkatkan sumber daya manusia dengan harapan produk (siswa-siswi) yang

49
dihasilkan memiliki kesiapan dan bekal setelah selesai pendidikan di SMK Negeri
1 Pasuruan.

50
DAFTAR PUSTAKA

https://adhitoge.wordpress.com/2013/09/01/pengertian-film/
http://e-journal.uajy.ac.id/821/3/2TA11217.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Film
audition.htmlhttps://materibelajar.co.id/pengertian-adobe-premere/

https://www.dafideff.com/2017/03/apa-itu-after-effects-dan-panduan-after-
effects-untuk-pemula.html

51
52

Anda mungkin juga menyukai