0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan fungsi media film dalam proses pembelajaran, karakteristik media film, dan jenis-jenis media film seperti film dokumenter dan film pendek. Dokumen ini juga membahas kelebihan dan kekurangan penggunaan media film sebagai alat bantu pembelajaran.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan fungsi media film dalam proses pembelajaran, karakteristik media film, dan jenis-jenis media film seperti film dokumenter dan film pendek. Dokumen ini juga membahas kelebihan dan kekurangan penggunaan media film sebagai alat bantu pembelajaran.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan fungsi media film dalam proses pembelajaran, karakteristik media film, dan jenis-jenis media film seperti film dokumenter dan film pendek. Dokumen ini juga membahas kelebihan dan kekurangan penggunaan media film sebagai alat bantu pembelajaran.
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (wasilah) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Ada juga yang memakainya dalam menjelaskan kata “pertengahan” seperti dalam kalimat “medio abad 19” (atau pertengahan abad 19). B. Fungsi Media Film Fungsi film dalam proses pembelajaran terkait dengan tiga hal, yaitu untuk tujuan kognitif, untuk tujuan psikomotor, dan untuk tujuan afektif. Dalam hubungannya dengan tujuan kognitif, film dapat digunakan untuk: •. Mengajarkan pengenalan kembali atau pembedaan stimulasi gerak yang relevan, seperti kecepatan obyek yang bergerak, dan sebagainya •. Mengajarkan aturan dan prinsip. Film dapat juga menunjukkan deretan ungkapan verbal, seperti pada gambar diam dan media cetak. Misalnya untuk mengajarkan arti ikhlas, ketabahan, dan sebagainya. •. Memperlihatkan contoh model penampilan, terutama pada situasi yang menunjukkan interaksi manusia. Dalam hubungannya dengan tujuan psikomotor, film digunakan untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak. Media ini juga dapat memperlambat atau mempercepat gerak, mengajarkan cara menggunakan suatu alat, cara mengerjakan suatu perbuatan, dsn sebagainya. Selain itu, film juga dapat memberikan umpan balik tertunda kepada siswa secara visual untuk menunjukkan tingkat kemampuan mereka dalam mengerjakan keterampilan gerak, setelah beberapa waktu kemudian. C. Karakteristik Media Film Secara umum, karakteristik media video dan film memiliki persamaan yaitu : a. Menampilkan gambar dengan gerak serta suara secara bersamaan b. Mampu menampilkan benda yang sanga tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu besar, kecil, abstrak, rumit. (misalnya : gunung, kuman, konsep bencana dan proses produksi) c. Mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyemaian padi hingga panen d. Memungkinkan adanya rekayasa (misalnya : animasi) D. Macam – Macam Media Film 1. Film Dokumenter (Documentary Film) Dokumenter adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama karya Lumiere Bersaudara yang berkisah tentang perjalanan (travelogues) yang dibuat sekitar tahun 1890-an. Tiga puluh enam tahun kemudian, kata ocumenter kembali digunakan oleh pembuat film dan kritikus film asal Inggris John Grierson untuk film Moana (1926) karya Robert Flaherty 2. Film Cerita Pendek (Short Film) Yang dimaksud film pendek disini artinya sebuah karya film cerita fiksi yang berdurasi kurang dari 60 menit. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh para mahasiswa jurusan perfilman atau mereka yang menyukai dunia film dan ingin berlatih membuat film dengan baik. 3. Film Panjang Film panjang adalah film cerita fiksi yang berdurasi lebih dari 60 menit. Umumnya berkisar antara 90-100 menit. Film yang diputar di bioskop umumnya termasuk dalam kelompok ini. Genre film adalah bentuk, kategori atau klasifikasi tertentu dari beberapa film yang memiliki kesamaan bentuk, latar, tema, suasana dan lainnya E. Kelebihan dan Kekurangan Media Film Berikut ini adala kelebihan media video dan film (Sukiman, 2012 : 188) : 1. Video dan film dapat melengkapi pengalaman – pengalaman dasar dari peserta didik ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dll. Film merupakan pengganti alam sekitar bahkan hal yang tidak dapat kita lihat misalnya kerja jantung ketika berdenyut 2. Film dan video dapat diputar berulang – ulang bila diperlukan 3. Film dan video dapat meningkatkan motivasi dan menanamkan nilai – nilai afektif lain. Misalnya film yang menimbulkan kepercayaan diri 4. Film dan video dapat mengandung nilai – nilai positif yang mengundang pemikiran dalam kelompok peserta didik. 5. Film dan video dapat ditunjukkan pada berbagai macam kelompok, baik kelompok besar maupun kecil, baik heterogen maupun homogen. Adapun kekurangannya adalah: 1. Pembuatan video yang berkualitas, memerlukan peralatan yang relative mahal 2. Pembuatan film memerlukan waktu yang lama 3. Siswa harus memperhatikan dengan serius, jika tidak informasi yang diberikan akan kurang jelas 4. keterangan hanya dapat disampaikan seteleah pemutaran selesai, karena film yang bersuara tidak dapat diselingi keterangan – keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar. Penghentian akan mengganggu konsentrasi audien.