Gagasan atau konsep adalah hasil pemikiran yang lahir sebagai solusi untuk mengatasi masalah.
Pada dasarnya, masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Perlu pelatihan
mengidentifikasi masalah. Mampu mengidentifikasi masalah merupakan setengah langkah untuk
kemudian menemukan solusi sebagai satu langkah berikutnya.
Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus dan lebih bagus menggunakan ide yang asli,
benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan atau konsep bukan hasil pemikiran orang lain, hasil
kreativitas sendiri, bukan plagiasi. Tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan
norma atau aturan. Bermanfaat, artinya menjadi solusi bagi banyak orang.
a) Motion (gerakan)
Tayangan yang bergerak mempunyai manfaat lebih banyak dari gambar diam dalam
menggambarkan suatu konsep dimana gerak penting untuk dipelajari ( seperti ketrampilan
gerak : lari, lempar, lompat dan lain-lain).
b) Process (Proses)
Cara melakukan sesuatu, seperti tahapan pertemuan (rapat), penelitian ilmiah, dimana
rangkaian tahapan (gerak) secara kritis diamati, dengan video hal ini dapat dipantau secara
efektif.
c) Risk – Free Observation (Penelitian bebas resiko)
Hiburan dapat lebih menggugah perasaan, seperti melukiskan peristiwa bersejarah atau
kehidupan seorang tokoh dalam sebuah drama yang direkam. Ini memungkinkan siswa
untuk dapat mempelajari peristiwa bersejarah dalam hubungan antar manusia.
e) Skill Learning (Mempelajari suatu ketrampilan)
Karena sangat potensial mempengaruhi emosi, video sangat berguna dalam membentuk
kepribadian dan sikap social siswa. Film dokumentasi dan iklan berbentuk video banyak
ditemukan dalam rangka menarik perhatian pemirsa.
g) Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Awal atau akhir dari suatu drama seringkali menayangkan situasi yang tak terpecahkan.
Ini dipersilahkan bagi pemirsa untuk mendiskusikan / mengusulkan cara pemecahan
masalahnya.
h) Cultural Understanding (Pemahaman Budaya)
Kita dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam dari suatu budaya lain dengan
menonton tayangan kehidupan suatu budaya mereka sehari-hari. Video ethnographic
mewakili tujuan ini, misalnya : The Hunter, The Tribe that hides from man, The Nuer, and
River sand.
i) Establishing Commonality (Pembiasaan)
Dengan melihat video bersama, suatu kelompok masyarakat yang berbeda pendapat dapat
membangun sebuah dasar pemikiran yang sama berdasar pengalaman dan mendiskusikan
suatu masalah secara efektif.
3. Jenis Video
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
a. Cerita
Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
b. Dokumenter
Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan nyata.
c. Berita
Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
d. Pembelajaran
Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap dan dapat
dimainkan ulang.
e. Presentasi
Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan