Program Studi
DIV Produksi Film dan Televisi
Oleh:
RIZKY MACHMUD ADI PRATAMA TUAHUNS
17510160030
i
PENYUTRADARAAN DALAM PEMBUATAN FILM PENDEK
BERGENRE DRAMA KOMEDI BERJUDUL “JARENE”
PROPOSAL
Disusun oleh:
Nama : RIZKY MACHMUD ADI PRATAMA
TUAHUNS
NIM : 17510160030
Program Studi : DIV Produksi Film dan Televisi
Pembimbing I Pembimbing II
Digitally signed
by Yunanto Tri
Laksono
Date: 2021.04.02
10:50:28 +07'00'
Yunanto Tri Laksono, M.Pd. Novan Andrianto, M.I.Kom.
NIDN 0704068505 NIDN 0717119003
Mengetahui:
ii
LEMBAR MOTTO
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
38
1.3 Batasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan film
pendek ini, maka pembahasan masalah meliputi:
1. Penulis berperan sebagai penulis skenario dalam pembuatan film pendek
bergenre drama komedi.
2. Membuat ide dan konsep berdasarkan arahan sutradara.
3. Membuat skenario film pendek bergenre drama komedi.
4. Menentukan set lokasi, wardobe, property, dan ambience bersama sutradara.
5. Melakukan casting untuk talent yang sesuai dengan karakter dalam skenario.
6. Melakukan reading bersama talent
7. Durasi film pendek tidak lebih dari 15 menit.
1.4 Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai Tugas Akhir ini yaitu:
1. Menghasilkan film pendek bergenre drama komedi.
2. Menghasilkan penulisan skenario yang sesuai dalam pembuatan film pendek
bergenre drama komedi ini.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh melalui penciptaan karya ini adalah:
1. Meningkatkan kemampuan dan memahami job desk penulis skenario dalam
sebuah produksi film pendek
2. Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama proses perkuliahan
3. Sebagai bahan kajian dalam mata kuliah film fiksi
4. Memberikan tambahan referensi
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.3 Film
Film adalah suatu media komunikasi massa berupa gambar yang bergerak
sangat dan penting untuk mengkomunikasikan tentang suatu realita yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, film memiliki realitas yang kuat, salah satunya
menceritakan tentang realitas masyarakat. Film juga dapat diartikan sebagai hasil
budaya dan alat ekspresi kesenian. Film sebagai komunikasi massa merupakan
gabungan dari berbagai tekhnologi seperti fotografi dan rekaman suara, kesenian
baik seni rupa dan seni teater sastra dan arsitektur serta seni musik (Effendy, 2009).
Sebagai industri (an industry), film adalah sesuatu yang merupakan bagian
dari produksi ekonomi suatu masyarakat dan ia mesti dipandang dalam
hubungannya dengan produk-produk lainnya. Sebagai komunikasi
(communication), film merupakan bagian penting dari sistem yang digunakan oleh
para individu dan kelompok untuk mengirim dan menerima pesan (send and
receive messages).
2.2 Genre
Dalam kamus besar bahasa Indonesia genre merupakan jenis, tipe, atau
kelompok sastra atas dasar bentuknya. Dalam suatu cerita terdapat beberapa genre
yang membuat film itu menarik antara lain:
1. Drama
Drama adalah jenis genre yang menghadirkan konflik drama dari beberapa
tokoh yang ada di dalamnya.
2. Komedi
Komedi adalah genre film yang tujuannya membuat penonton tertawa.
3. Aksi
Aksi adalah genre yang menghadirkan aksi pertarungan di dalamnya.
38
4. Horor
Horor adalah genre film yang mengandung elemen-elemen yang
berhubungan dengan hantu-hantu.
5. Romance
Romance adalah genre film yang menceritakan tentang kisah cinta antar
tokoh.
6. Adventure
Adventure adalah genre film yang menceritakan petualangan atau
penjelajahan.
7. Fantasy
Fantasy adalah genre film yang menceritakan karakter yang bersifat
imajinatif.
8. Thriller
Thriller adalah genre film yang mengandung unsur ketegangan yang dapat
memacu adrenalin.
9. Sci-Fi
Science-Fiction atau fiksi ilmiah merupakan genre film yang berhubungan
dengan teknologi dan pengetahuan fiktif sebagai fokus ceritanya.
10. Misteri
Film Misteri merupakan genre film yang mengandung unsur misteri dan
penyelidikan, dengan membuat penonton untuk ikut berpikir dari
penyelesaian film dari genre misteri ini.
8
2.4 Genre Komedi
Komedi adalah jenis film yang tujuan utamanya memancing tawa
penntonnya. Film komedi berupa drama ringan yang melebih-lebihkan aksi,
situasi, bahasa, hingga karakternya.
38
(Sumber: https://stephenfollows.com/resource-docs/scripts/Pulp_Fiction.pdf)
10
10. "laopo/lapo" berarti "sedang apa" atau "ngapain" (bahasa Jawa standar:
ngopo);
11. "opo'o" berarti "mengapa" (bahasa Jawa standar: kenopo);
12. "soale" berarti "karena" (bahasa Jawa standar: kerono);
13. "atik" (diucapkan "atek") berarti "pakai" atau "boleh" (khusus dalam
kalimat"gak atik!" yang artinya "tidak boleh");
14. "cek" ("e" diucapkan seperti kata "sore") berarti "agar/supaya" (bahasa Jawa
standar: ben/supados);
"gocik" berarti "takut/pengecut" (bahasa Jawa standar: jireh)
Biasanya, kata “Jancok” menjadi kata umpatan pada saat emosi meledak,
marah kepada seseorang. Kata “Jancok” juga dianggap tabu untuk di ucapkan di
area umum karena memiliki konotasi negatif. Namun bagi kalangan arek-arek
Suroboyo, Gresik, dan Malang kata “Jancok” merupakan salah satu simbol
persahabatan dan keakraban. Jadi, ada perubahan makna dari negatif ke positif.
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada Bab III ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam
pembuatan film pendek bergenre drama komedi berjudul “Jarene”.
12
narasumber yang memiliki keahlian dibidang yang sesuai dengan bahasan ini, untuk
mendapatkan informasi. Sumber data secara rinci dijelaskan pada bagian
selanjutnya yaitu pada bagian teknik pengumpulan data. Teknik Pengumpulan data
dalam proses pembuatan film pendek Jarene yaitu wawancara, observasi, dan studi
literatur.
38
3.6 Alur Perancangan Karya
14
menggunakan teknik visual comedy akan memperluaskan unsur komedi yang
akan di angkat ke dalam film ini.
3. Sinopsis
Di sebuah Angkringan, 2 anak muda bernama Aldo dan Alvin saling
berbincang dan melawak. Alvin mengatakan kepada Aldo bahwa ia pernah
melihat temannya memakan sushi seperti penyetan, Aldo tertawa
mendengar itu dan mengakatan bahwa ia juga pernah menyaksikan
temannya memakan lemper seperti orang jepang, lalu Alvin berkata “sulit
memahami orang susah”. Dengan anggapan bahwa itu adalah sebuah set up
lawakan, Aldo menimpali bahwa orang susah itu jangan di pahami tapi beri
duit, mendengar jawaban itu membuat alvin tertawa. Ditengah lawakan
mereka, seorang gadis semok mendatangi angkringan dan melewati mereka.
Mata mereka langsung terpaku pada pantat gadis.Masih memandangi kedua
bongkahan daging itu, Alvin berbisik kepada Aldo jika cewek seperti itu
pasti mau kalau di gonceng sepeda mogenya. Merasa tersinggung karena
motor nya yang butut Aldo menyolot perkataan Alvin. Aldo menyimpulkan
bahwa walaupun motor nya butut namun karena motor butut itu ia bisa
berkuliah di kampus yang sama dengan Alvin. Setelah mendengar perkataan
itu, Aldo merasa sedikit bersalah karena perkataan nya. Di pertengahan
perdebatan Penjaga Angkringan meneriaki mereka untuk memesan sesuatu
dari angkringannya bukan malah debat tapi tak membeli apapun.
38
Raut Wajah : Suram
Pakaian : Casual
2) Dimensi Sosiologis
Status Sosial : Menengah kebawah
Pekerjaan : Mahasiswa
Bahasa : Bahasa Indonesia dan Bahasa jawa
b) Talent 2
1) Dimensi Fisiologis
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bentuk Tubuh : Ideal
Usia : 19 tahun
Raut Wajah : Ceria
Pakaian : Casual
2) Dimensi Sosiologis
Status Sosial : Menengah keatas
Pekerjaan : Mahasiswa
Bahasa : Bahasa Indonesia dan Bahasa jawa
c) Talent 3
1) Dimensi Fisiologis
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bentuk Tubuh : Ideal
Usia : 25 tahun
Raut Wajah : Pemarah
Pakaian : Casual
2) Dimensi Sosiologis
Status Sosial : Menengah
Pekerjaan : Penjaga Angkringan
Bahasa : Bahasa Indonesia dan Bahasa jawa
16
2. Sarana Prasarana
Sebelum melakukan proses produksi diperlukan adanya list alat shooting
guna menunjang proses produksi. List alat shooting dapat dilihat pada tabel
3.1.
Tabel 3.1 List Alat Shooting
No. Nama Alat Jumlah
38
22. Hardisk 1 Buah
3. Anggaran Biaya
Sebelum melakukan proses produksi diperlukan adanya Anggaran Biaya
guna menunjang proses produksi. Anggaran biaya dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Anggaran Biaya
Senin, 26 April 2021
1. Konsumsi Siang 15 Orang Rp300.000
2. Konsumsi Malam 15 Orang Rp300.000
3. Lain-lain Rp100.000
Total Rp700.000
Selasa, 27 April 2021
1. Konsumsi Siang 15 Orang Rp300.000
2. Konsumsi Malam 15 Orang Rp300.000
3. Lain-lain Rp100.000
Total Rp700.000
Rabu, 28 April 2021
1. Konsumsi Pagi 10 Orang Rp200.000
2. Konsumsi Siang 10 Orang Rp200.000
3. Lain-lain Rp50.000
Total Rp450.000
Kamis, 29 April 2021
1. Konsumsi Sore 10 Orang Rp200.000
2. Konsumsi Malam 10 Orang Rp200.000
3. Lain-lain Rp50.000
Total Rp450.000
Jumat, 30 April 2021
1. Konsumsi Sore 10 Orang Rp200.000
2. Fee Talent 3 Orang Rp600.000
3. Lain-lain Rp50.000
Total Rp850.000
Total Rp3.150.000
Pasca Produksi
1. Merchandise Rp450.000
2. Publikasi Rp1.000.000
18
Total Rp1.450.000
Total Keseluruhan Rp4.600.000
4. Jadwal Kerja
Sebelum melakukan proses produksi diperlukan adanya Jadwal Kerja guna
menunjang proses produksi.
Tabel 3.4 Tabel Jadwal Kegiatan Produksi
No. Kegiatan February Maret April Mei Juni
Produksi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Ide dan Konsep
2. Naskah
3. Sidang Awal
4. Shootlist
5. Storyboard
6. Recce/Reading
7. Produksi
8. Editing
9. Sound Editing
10. Rendering
11. Publikasi
38
DAFTAR PUSTAKA
Effendy. (2009). Mari Membuat Film, Edisi Kedua. In Effendy, Mari Membuat
Film, Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Baskin, A. (2003). Macam-macam Genre. In A. Baskin, Membuat Film Indie itu
Gampang. Bandung: Kanisius.
Javandalasta. (2011). 5 Hari Mahir Bikin Film. In Javandalasta, 5 Hari Mahir Bikin
Film. Jakarta: Mumtaz Media.
Fimelia. (2014, Februari 13). Suka Nonton Film Komedi Yang Lucu. Retrieved
from fimelia: https://www.fimela.com/beauty-health/read/3730280/suka-
nonton-film-komedi-yang-lucu-anda-harus-bangga-karena
Asada, A. (2017). Pengembangan Film Dokumenter. Malang: Muhammadiyah.
CSinema. (2018, January 6). Tahapan Produksi Film. Retrieved from C Sinema:
http://csinema.com/tahapan-produksi-film/
Antelope, S. (2019, January 29). Apa Itu Storyboard Dan Cara Menggunakannya
Dalam Produksi. Retrieved from Studio Antelope:
https://studioantelope.com/apa-itu-
storyboard/#:~:text=Storyboard%20adalah%20papan%20cerita%2C%20b
entuknya,diedit%20dan%20tidak%20kekurangan%20gambar.
Baik, T. (2020). Resensi Film Terbaru. Retrieved from Pandai Besi:
https://pandaibesi.com/contoh-resensi-film-terbaru/
Purbanegara, B. (2020, April 21). Tahap-tahap Menulis Skenario Film . Retrieved
from BW PURBANEGARA: https://www.purbanegara.com/post/tahap-
tahap-menulis-skenario-film-5-penulisan-
treatment#:~:text=Treatment%20adalah%20tulisan%20yang%20berisi,sat
u%20langkah%20sebelum%20menuliskan%20skenario.
Iskandar, J. (2020, Juni 30). Apa Itu Skenario Dalam Produksi Film. Retrieved
from Studio Antelope: https://studioantelope.com/apa-itu-skenario-dalam-
produksi-film/
Fachrezy, Z. (2019, Maret 17). Boso Suroboyoan : Kosakata khas Arek Suroboyo
yang Tegas. Retrieved from Good News From Indonesia:
20
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/03/17/boso-suroboyoan-
kosakata-khas-arek-suroboyo-yang-tegas
Saroh, Y. (2010). ”Jancok or Dancok” in Discourse (Semantic and Pragmatic).
Jombang: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Persatuan Guru
Republik Indonesia.
38