Anda di halaman 1dari 4

PENYUNTINGAN DIGITAL II

Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022


Kelas Antara

Tugas Individu ke : 01

Nama : Yakobus Rinto Dordia

NIM : 15148159

Program Studi : Film&Televisi

1. Pengertian istilah/definisi editing dalam film fiksi


Editing merupakan tahap pemilihan serta penyambungan gambar yang
telah diambil dan dihubungkan antara shot satu dengan shot lainnya menjadi
sebuah peristiwa atau kontruksi. Menurut Bordwell dan thomson dalam Film
Aart, an Introducing, editing bisa dianggap sebagai koordinasi antar shot. Proses
menyeleksi shot yang diperlukan dan tidak lalu memotong frame yang berlebihan
kemudian menggabungkannya dari shot satu dengan yang lain.1
Film fiksi adalah film yang memiliki ikatan dengan plot dan cerita yang
disajikan keluar dari kisah nyata atau dapat dikatakan bahwa film ini lahir dari
imajinasi penulis naskah2. Film fiksi memiliki konsep dimana adegan yang akan
diambil sudah dirancang sejak awal. Struktur penceritaannya terikat dengan
hukum kausalitas atau hukum sebab akibat. Film fiksi ini memiliki karakter tokoh
antagonis, protagonis, masalah serta konflik dan penutup atau ending dan pola
pengembangan cerita yang relatif jelas.
Perbedaan editing film fiksi dan non fiksi (dokumenter) dalam hal ini
adalah ada tidaknya skenario film. Pada editing film fiksi, editor sudah dibekali
materi-materi yang sudah lama dipersiapkan sejak pra produksi hingga produksi
yang kemudian siap untuk di susun dan digabungkan menjadi sebuah film. dengan
1
"Film Art: An Introduction 11th Edition - David Bordwell
2
"√ Jenis-Jenis Film : Dokumenter, Fiksi, Ekperimental (lengkap!)." 11 Oct. 2020,
https://berdiskusi.com/jenis-jenis-film/. Accessed 20 Aug. 2022.
Namun, proses editing tidak hanya menata shot menjadi sebuah kesatuan
berdasarkan skenario, namun juga menyumbangkan pemikiran kreatif bagaimana
jalinan shot mampu memberikan informasi kepada penonton. Seperti yang
disampaikan oleh Greg arya dalam video wawancara di channel youtube rumah
dokumenter, perkembangan editing di dunia film fiksi sebenarnya yang menjadi
perhatian pada sisi-sisi kreatifnya. Dalam segi editing offline akan ada pada sisi
kreatif cerita dan pembentuk cerita yang masih akan terus digali dan
dikembangkan. Sedangkan pada wilayah online editing, sisi kreatif akan berapa
pada hal-hal teknis pendukungnya3.
Penonton diajak menikmati setiap emosi yang disuguhkan dalam sebuah
film. Emosi sedih, senang, ketakutan hingga kecemasan. Menurut Roy Thomson
dalam grammar of the edit, jika editing adalah rangkaian dari masing-masing
gambar dan suara menjadi cerita yang terpadu, maka editing harus menjadi tempat
bertransisi dari salah satu shot tersebut hingga shot selanjutnya dalam rangkaian
itu. Sederhananya, pengeditan adalah titik potong tempat dimana satu shot
berakhir dan shot lain dimulai (Thomson, 2004:4).

2. Tanggungjawab dan tugas editor pada setiap tahapan produksi dalam sebuah film
a. Pra Produksi
Tahap pra produksi merupakan tahapan awal untuk proses pembuatan
suatu karya drama maupun non drama. Pada tahap ini, seorang editor diharapkan
sudah ambil bagian untuk memberi masukan kepada sutradara dalam suatu gaya
pengemasan karya yang akan dibuat. Sebagai editor beserta rekan lainnya
mendiskusikan tema serta ide cerita yang akan diambil guna memudahkan penulis
naskah membuat sebuah skenario yang akan dijadikan sebagai karya drama film
televisi. Pada akhirnya, tim produksi sepakat untuk memilih skenario yang telah
dibuat oleh penulis naskah film.
Maka skenario yang telah dibuat, dibaca, dipelajari, dan dipahami, rekan
dan tim produksi lainnya berkumpul untuk membahas konsep yang diinginkan
oleh sutradara. Baik dari struktur cerita, penataan kamera, penataan lampu,

3
Apa Perbedaan Editing Film Fiksi dan Dokumenter ? | QnA with Greg Arya
penataan artistik, editing, dan pemain. Pada tahap ini, seorang editor sudah
merencanakan sistem kerja seperti apa yang akan diterapkan pada proses
pembuatan drama dalam sebuah film. Seorang editor bertugas memahami
skenario yang nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan semua shot-shot
dalam proses produksi menjadi rangkaian cerita film yang sesuai.

b. Produksi
Pada tahap ini sebagai editor belum berperan banyak, hanya membantu
rekan lainnya, seperti memberikan saran ide yang bagus kepada sutradara untuk
membuat shot tambahan jika alur cerita ada yang dinilai kurang baik. Selain itu
juga membantu penata artistik untuk setting lokasi. Lalu editor membuat laporan
time code pada proses shooting, laporan time code untuk memudahkan editor
pada proses editing.

c. Paska Produksi
Dalam tahap ini seorang editor menunjukkan skillnya. Menggabungkan
video frame per frame, shot per shot, scene per scene, dan penambahan efek
warna yang akan membantu menentukan mood dan suasana sebuah film.
Pengerjaan editing ini juga harus membutuhkan ketelitian, kesabaran,
kesinambungan antara gambar harus tetap mengutamakan konsep awal cerita
yang sudah ditetapkan sutradara dan produser. Sutradara juga harus menemani
editor memilih bagian video yang akan dipakai atau yang akan dihapus.
Penyusunan gambar juga harus disesuaikan pada skenario dan hal pendukung
kreatif lainnya. Editor akan dipermudah penyusunan pada tahap awal editing
dengan adanya camera report.
Gambar 1. Contoh film camera report

(sumber: http://www.davidelkins.com/cam/power_point/camera_reports.pdf)

d. Peran dan Tanggung Jawab Editor


Editor berusaha memberikan kuantitas dan kualitas visual pada drama film.
melalui pemilihan shot, audio effect, dan menggabungkan menjadi video film
yang layak untuk ditampilkan. Seorang editor bertanggung jawab dalam
menentukan sistem kerja yang akan diterapkan selama proses paska produksi
berlangsung. Bertanggung jawab penuh atas penyelesaian hasil akhir suatu karya
audio visual.4

4
"Proses Kerja Tugas Editor Film Untuk Mahasiswa." 23 Feb. 2020,
https://www.catatansibray.com/2020/02/proses-kerja-tugas-editor-film.html. Accessed 20 Aug. 2022.

Anda mungkin juga menyukai