Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yakobus Rinto Dordia

Nim : 15148159

Prodi : Televisi dan Film 2015

ARGUMENTASI PENGESAHAN OMNIBUS LAW

UU CIPTA KERJA DI INDONESIA

Gagasan Omnibus Law ini bukanlah hal baru. Tercatat, pemerintah pernah melontarkan
gagasan ini ke publik pada tahun 2017. Kemudian, masih kuat dalam ingatan kita pada
September 2019 Pemerintah dan DPR RI gagal mengesahkan ragam RUU dan revisi UU,
termasuk RUU Pertanahan setelah menuai gelombang protes dari masyarakat luas. Sebulan
kemudian, omnibus law mulai intensif disuarakan pemerintah. Seperti dalam pidato Jokowi
saat dilantik kembali memimpin Indonesia untuk lima tahun kedepan menegaskan sekaligus
mengkonfirmasi kembali rencana dan keperluan pemerintah membuat omnibus law, sekaligus
dukungan politik dari DPR RI. Namun dengan beredarnya berita dan banyak sekali artikel
yang membahas mengenai UU Cipta Kerja yang baru saja di sahkan oleh pemerintah
Indonesia, membuat banyak sekali pertentangan dari masyarakat luas. Demo yang dilakukan
oleh para mahasiswa dan pekerja menurut tidak salah untuk dilakukan. Kembali lagi,
keputusan yang diambil oleh pemerintah ini bersifat dadakan. Tanpa adanya musyawarah,
tanpa adanya sosialisasi besar kepada masyarakat. Tak lain, tentu apa yang diterima
masyarakat besar mengartikan UU Cipta Kerja yang melenceng dari prinsip negara
Indonesia. Oleh karena itu, menurut saya wajar apabila ada penolakan atau pertentangan
mengenai di sahkannya Omnibus Law. Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia apalagi tidak
mencerminkan tugas-tugasnya sebagai wakil dari rakyat. Tetapi bagi masyarakat Indonesia,
juga harus paham betul terlebih dahulu apa isi dari undang-undang Omnibus Law ini,
sebelum gegabah turun kejalan untuk menyorakkan penolakan. Saya adalah satu yang hingga
kini masih membaca dan memahami UU Cipta Kerja, perannya, pentingnya, dampaknya,
dan kenapa Undang-undang ini dibentuk. Sehingga tulisan ini jujur saya buat berdasarkan
dari artikel-artikel yang beredar di social media, internet, dan lain sebagainya. Tentu sebelum
paham tentang UU Cipta Kerja ini, saya mencari tahu sebetulnya apa itu dampak positif dan
negatifnya. Dan ini ulasan yang saya rangkum dari beberapa sumber di Internet.
Dampak Positif

Bagi para pengusaha akan mendapat kepastian dan jaminan dalam mengembangkan usaha.

Bagi para pekerja Sistem pengupahan yang berubah dari sistem harian menjadi jam kerja,
agar perkerja semakin terkonsentrasi pada pekerjaan dan menghasilkan prestasi kerja yang
optimal.

Semakin luasnya prospek lapangan pekerjaan, dimana akan muncul perusahaan- perusahaan
modal asing baru dan tentunya membutuhan tenaga kerja lokal.

Soal kemudahan dan pentederhanaan aturan investasi dalam negeri, hal ini bisa menarik
pengusaha asing untuk berinvestasi di Indonesia. Selama ini banyak pengusaha asing yang
menganggap iklam usaha di Indonesia kurang begitu menguntungkan.

Dampak Negatif

Omnibuslaw berencana menghilangkan upah minimum dan menggantinya dengan penerapan


upah perjam. Menurut para pekerja, pengusaha sangat mudah untuk mengurangi jam kerja.

Menghilangkan pesangon.

Tidak ada kepastian kerja dan pengangkatan status menjadi karyawan tetap atau perjanjian
kerja waktu tidak tertentu.

Omnibus Law mempersempit keterbukaan dan partisipasi publik dalam pembentukan


undang-undang. Hal ini yang saya maksud dengan melenceng dari prinsip Negara Demokrasi

Anda mungkin juga menyukai