Dosen Pengampu :
Di susun oleh :
Mufidatul Aulia R
193141614111080
Perpustakaan Dan Arsip / 2B
MALANG
2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN
HASIL PEMBAHASAN
Panduan memahami Omnibus Law tanpa jargon-jargon atau terma-terma yang bikin
pusing dan ruwet biar siapa aja bisa ngerti pentingnya isu ini.
Senang sekali rasanya mendengar Omnibus Law sekarang banyak dikaji dan mulai
jadi pembicaraan. Itu artinya, lebih banyak orang yang mulai perhatian mengenai
nasib kelas pekerja—alias diri mereka sendiri—di mata negara. Tapi, sejauh yang
saya lihat, perdebatan mengenai isu ini masih didominasi oleh kelas menengah
terdidik yang memang sudah paham atas isu ini. Buktinya, perdebatan yang muncul
masih dibahas secara ndakik-ndakik. Padahal, isu ini penting sekali untuk dibicarakan
oleh semua kelas pekerja termasuk juga buruh-buruh pabrik industri, hingga lulusan
SD/SMP/SMA/SMK yang sedang mencari kerja karena merekalah kelompok yang
paling akan terdampak atas aturan ini karena tidak bisa mengadvokasi dan
mengorganisir diri.
Nah, biar ketubirannya bisa melibatkan lebih banyak orang, saya akan mencoba
membuat sebuah panduan memahami Omnibus Law tanpa jargon-jargon atau terma-
terma yang bikin mumet dan ruwet sehingga siapa pun bisa mengerti betapa
pentingnya isu ini. Omnibus Law adalah aturan baru yang sengaja dibikin untuk
menggantikan aturan-aturan yang ada sebelumnya. Bedanya sama aturan bukan
omnibus, yang bukan omnibus fokus mengurusi satu hal dalam satu undang-undang,
Kalau yang ada omnibus, dia mengatur buanyak hal dalam satu undang-undang
saja.Kalau Omnibus Law ini dibuat, dia akan jadi satu-satunya rujukan, mengalahkan
undang-undang yang sudah ada sebelumnya. Itulah sebabnya dia sangat kuat dan
disebut sebagai UU Sapu Jagad karena (((kehadirannya))) menyapu jagad raya yang
ada sebelumnya. Omnibus Law tentang kemudahan investasi di Indonesia. Yaitu
RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka), RUU Perpajakan, dan RUU UMKM. Karena
menurut orang yang punya ide bikin aturan ini (dibaca: Pemerintah) aturan yang ada
sebelumnya dianggap terlalu kaku dan menghambat kedatangan investor yang bisa
menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, makanya butuh aturan baru deh. Oh iya, penjelasan kenapa kita butuh
investor bisa dibaca
Ada 9 aturan yang bakal jadi substansi dalam RUU Omnibus Law:
Penyederhanaan perizinan berusaha, persyaratan investasi, ketenagakerjaan,
kemudahan dan perlindungan UMKM, kemudahan berusaha, riset dan inovasi,
administrasi pemerintahan, pengenaan sanksi (menghapus pidana), pengadaan lahan,
serta kemudahan proyek pemerintah dan kawasan ekonomi. Perkembangan terkait UU
ini Sudah mulai masuk DPR sejak rabu, 12 Februari 2020 kemarin. Yang jadi
masalah, Omnibus Law ini kontroversional bagi beberapa pihak. Jadinya bikin
berantem orang yang mendukung sama yang menolak undang-undang itu disahkan.
Ya karena ada yang diuntungkan dan dirugikan atas kehadiran aturan ini lahh. penting
untuk memahami bahwa Omnibus Law ini nggak hitam putih (jelek semua atau bagus
semua) keberpihakan orang untuk mendukung atau menolak RUU ini tergantung pada
seberapa banyak dia dirugikan dan seberapa banyak dia diuntungkan.Bagi pekerja,
aturan ini merugikan karena: banyak hak buruh yang tercerabut. Misalnya,
dimudahkannya PHK, dihapuskannya cuti-cuti penting seperti cuti haid dan
melahirkan, jumlah pesangon yang diturunkan, diperluasnya pekerjaan yang
menggunakan sistem kontrak dan alih daya yang bikin mereka rentan diputus kontrak
begitu saja, sampai tidak leluasa untuk berserikat karena merasa harus terus menerus
bekerja agar mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan.Hal lain yang membuat
pekerja keberatan dengan aturan ini adalah perubahan upah menjadi per jam yang
membuat pekerja dilihat sebagai mesin produksi. Sementara bagi pengusaha dan
investor, aturan ini menguntungkan karena: mereka nggak harus menanggung risiko
dari apa yang ditakutkan oleh para pekerja wqwq. Kalau diperhatikan baik-baik,
sebenarnya terlihat sekali kalau pengusaha dan investor lebih banyak diuntungkan
dengan adanya aturan ini. Karena dari awal emang ditujukan untuk bikin ekosistem
usaha yang memberikan kenyamanan bagi investor, jadinya Isi RUU ini sangat kental
dengan kepentingan investor. Lagian wajar aja pengusaha yang paling diuntungkan,
lha wong satuan tugas yang menggodok Omnibus Law ini isinya pengusaha, pemilik
modal, dan investor kok.Dengan adanya Omnibus Law, pengusaha bisa mengurangi
banyak ongkos produksi. Mereka juga bisa berkelit dari banyak aturan tanpa harus
takut dipidanakan karena dalam RUU ini, pekerja tidak lagi bisa melaporkan
perusahaan dengan delik pidana karena sanksi yang diatur di sini hanya sanksi
administratif. Wow wow wow sangat melindungi para pengusaha.
- Kompas.com
5. Membuat Narasi
Sepanjang tahun 2019-2020 saat ini banyak sekali peristiwa yang menimbulkan gejolak
politik terkait pengesahan beberapa Undang-undang. Hal yang sangat terlihat adalah saling
provokasi sana sini untuk mengajak seseorang agar percaya dengan informasi yg kita
sebarkan. Ini sebenarnya bukanlah hal baru mengingat banyak hal serupa terjadi seperti
halnya pada kasus tahun 1998. Kejadian seperti ini sebenarnya muncul karena setiap orang
ingin kelompok mereka di akui dan banyak orang percaya atas informasi yg mereka sebar.
Akan tetapi, keinginan untuk menang yang terlalu besar membuat meraka merasa harus
melakukan sesuatu yang lebih, bisa dibilang apapun asal menang termasuk black
campaign. Setiap orang merasa bahwa mereka harus menang dan memenangkan
golongannya. Ini membuat sebuah perang politik terasa seperti perang yang ujungnya
berakhir seperti menang jadi abu dan kalah jadi arang.
Akan lebih baik kalau kita mencoba memperbaiki diri masing-masing, terutama
berkaca pada kejadian yang terjadi di atas. Keinginan untuk menang dan di akui oleh
beberapa anggota yang terlalu besar akhirnya berbuah menjadi keegoisan untuk
memenangkan kelompok sendiri. Mungkin banyak di antara kamu yang tidak terlalu peduli
dengan kondisi yang terjadi kali ini. Namun ada juga beberapa yang hanya sekedar
berkomentar melalui sosial media. Hal inilah yang justru menjadi titik awal untuk mulai
menunjukkan kepedulian bukan hanya untuk kondisi politik, tetapi juga masa depan
bangsa ini yang bisa jadi terancam karena kondisi ini. Peran yang dimulai dari diri sendiri
dapat dilakukan dengan menjaga diri untuk tidak mencoba memanaskan suasana dengan
ikut berkomentar yang condong untuk menjelekkan pihak tertentu.
6. Membuat sketsa/wireframe
7. Mengedit
Jenis Infografis yg saya buat berupa alur yaitu tips cara agar tidak mudah terprovokasi
dalam menyikapi masalah politik dengan 5 cara yaitu:
C. Tahapan Desain
- Tahap perancangan judul
- Tahap perancangan Tips Ke-1
A. Kesimpulan
Politik memang tidak bisa di pisahkan dalam diri rakyat Indonesia tapi bagaimana cara
kita menyikapi masalah politik adalah yg penting dalam saat ini. Banyaknya masalah
politik di Indonesia kerapkali menjadi pertikaian sana-sini, adanya perpecahan yg
mengakibatkan koasnya kondisi Indonesia. Bahkan sampai berakibat fatal seperti
adanya pembunuhan dll, karena di dasari dengan kebencian di media sosialdari
beberapapihak yg menyebarkan berita hoax dan menyebar hal-hal yg berbau
provokatif. Alhasil akan terjadi banyak pertikaian sana sini, maka dari itu jika kita
ingin memcah rantai tali dari pertikaian ini perlu di bubuhkan semangat kebersamaan
dan stop berperilaku provokatif
B. Saran
Perkembangan Teknologi saat ini memang sangat pesat. Maka penyebaran berita
sangat cepat sehingga orang-orang dapat dengan mudah menerima berita kapan pun
dan dimanapun maka dari itu tidak rawan jika banyak terjadi berita-berita yg bersifat
provokasi hingga akhirnya menyebabkan pertikaian sana-sini. Terutama dalam hal-hal
yg berbau politik tentu saja politik saat ini tidak bisa di pisahkan dengan rakyat
Indonesia sudah menjadi cirri khas kusu tidak heran jika perkembangan berita yg
bersifat provokasi terjadi dalam menyikapi masalah politik budaya edukasi tentang
penyebaran berita hoax sangatlah penting terutama literasi tetang berita-berita yg
bersifat provokasi dan menyebabkan perpecahan.
C. Refrensi
https://money.kompas.com/read/2020/02/18/160300026/masih-bingung-apa-itu-omnibus-
law?page=all
https://mojok.co/nil/ulasan/pojokan/a-z-omnibus-law-panduan-memahami-omnibus-law/
https://www.kompasiana.com/via1203/5ae84110caf7db76ba627962/menyikapi-perang-
politik-dengan-cerdas
https://www.hipwee.com/list/5-hal-yang-bisa-kamu-lakukan-agar-tidak-mudah-terprovokasi-
berita-hoax/