Anda di halaman 1dari 5

KARYA TULIS ILMIAH POPULER

ETIKA UTILITARIANISME DALAM OMNIBUS LAW

Disusun Oleh:

Handy Purnama (1907531003)

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI AKUNTANSI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam beberapa bulan ini berbagai serikat buruh melakukan mogok kerja dan
demonstrasi sebagai reaksi dari disahkannya undang -undang cipta kerja atau lebih dikenal
dengan Omnibus Law yang disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020. Undang – Undang ini
dinilai terlalu tergesa – gesa dalam pengesahan nya dan undang -undang tersebut memiliki
kesan lebih condong pro pada pengusaha sehingga akhirnya memicu berbagai reaksi dimana
para buruh melakukan aksi demonstrasi.

B. Rumusan Masalah

Dari paparan yang terdapat pada latar belakang maka dapat dibuat rumusan masalah
terhadap Etika Utilitarianisme terhadap Omnibus Law sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan etika utilitarianisme dalam Omnibus Law


2. Apa saja dampak dari omnibus law

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah popular dengan judul etika utilitarianisme adalah
agar pembaca dapat mengetahui tentang penerapan dari etika ulitilitarianisme dalam omnibus
law serta dampak apa saja yang ditimbulkan dari adanya omnibus law.
BAB II

ISI

Dalam bulan Oktober 2020 terjadi aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law yang
dilakukan oleh berbagai serikat buruh hingga sebanyak 3 kali. Tentunya terdapat pro dan kontra
mengenai undang – undang ini. Pada penulisan ini penulis akan membahas penerapan etika
utilitarianisme terhadap Omnibus Law. Dalam UU Cipta Kerja tersebut membahas mengenai
penyederhanaan izin tanah, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan dan
perlindungan UMKM, kemudahan berusaha, dukungan riset dan inovasi, administrasi
pemerintahan, pengenaan sanksi, pengendalian lahan, kemudahan proyek pemerintahan, dan
kawasan ekonomi khusus. Dari sekian pembahasan yang menjadi sorotan bagi buruh adalah
mengenai upah minimum, pesangon yang berkurang, outsourcing seumur hidup, kompensasi
didapat minimal kerja 1 tahun, hak upah cuti yang hilang, dan waktu kerja yang berlebihan.

Apabila kita melihat dengan konteks yang tidak penuh tentunya kita akan tersesat di
dalam pemikiran yang salah dan condong tendensius pada satu pihak saja tanpa memperhatikan
yang lain. Untuk dapat memahami dampak dari Omnibus Law ini sendiri maka dapat dilihat
penerapan maupun segi pemikiran dari sudut pandang etika utilitarianisme. Omnibus Law tidak
membahas mengenai ketenagakerjaan saja namun terdapat aspek lain seperti kemudahan
regulasi dalam melakukan investasi yang dibahas. Bila dilihat secara garis besar, yaitu dari segi
keuntungan yang akan diraih akibat dari konsekuensi terciptanya undang – undang ini maka
Omnibus Law menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan biayanya. Keuntungan
yang diharapkan dari terciptanya Omnibus Law ini adalah peningkatan investasi yang
diharapkan juga meningkatkan lapangan kerja, aturan pengupahan yang sesuai, UMKM akan
menjadi kompetitif karena pengecualian kebijakan upah minimum, dan apabila UMKM ingin
mengajukan sertifikasi halal tidak perlu membayar. Bila dilihat dari sudut pandang etika
utilitarianisme maka dapat disimpulkan bahwa Omnibus Law memberikan dampak yang positif
dan meskipun terdapat kekurangannya seperti dalam sektor ketenagakerjaan terutama pada
buruh, Omnibus Law menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan biaya sehingga
Omnibus Law dapat dikatakan telah memenuhi apa yang dimaksud dengan penerapan dari etika
utilitarianisme dari segi menimbang biaya dan keuntungan serta konsekuensi akhirnya.
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan isi dari penulisan ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa apabila kita
melihat Undang – Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law ini dari sudut pandang etika
utilitarianisme maka kita dapat setuju dengan terciptanya Undang – Undang Cipta Kerja ini
karena konsekuensi dari terciptanya Undang - Undang Cipta Kerja ini akan menghasilkan
keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan biayanya sehingga dianggap memenuhi prinsip dari
etika utilitarianisme. Meskipun terdapat pro dan kontra terkait dengan Undang – Undang
tentunya sebagai Warga Negara yang baik harus mendukung pemerintah agar Undang –
Undang Cipta Kerja ini dapat memberikan keuntungan bagi kita semua dan apabila terdapat
keberatan harus menyampaikan aspirasinya melalui jalur yang sah, yaitu Mahkamah Konstitusi.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Velasquez, Manuel G. 2005. Etika Bisnis Konsep dan Kasus Edisi 5. Yogyakarta: Penerbit
Andi

Sumber Internet :

Rizal, Gustav Jawahir. 2020. Apa Itu Omnibus Law Cipta Kerja , Isi , Dan Dampaknya Bagi
Buruh. https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/06/104500965/apa-itu-omnibus-law-
cipta-kerja-isi-dan-dampaknya-bagi-buruh?page=all ( diakses tanggal 26 Oktober 2020)

Yasmin, Puti. 2020. Ini Isi Omnibus Law Yang Ditolak Buruh Dan Picu Demo Rusuh.
https://news.detik.com/berita/d-5206258/ini-isi-omnibus-law-yang-ditolak-buruh-dan-
picu-demo-rusuh ( diakses tanggal 26 Oktober 2020)

Anda mungkin juga menyukai