OLEH:
KELOMPOK 5
1. Handy Purnama (1907531003)
2. Ni Kadek Riska Santika Dewi (1907531044)
3. Ni Luh Ari Maharani (1907531047)
4. Ni Putu Novi Wulandari (1907531053)
5. Ni Made Windi Wijayanthi (1907531071)
likuiditas
Definisi Persekutuan
Menurut KUHPer Bab VIII bagian 1, pasal 1618 persekutuan adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih yang setuju untuk menginvestasikan sesuatu ke dalam usaha dan laba
Pendiri
untuk mendirikan sebuah persekutuan biasa bersifat formal maupun informal. Sekutu
disarankan memiliki perjanjian tertulis secara formal untuk menghindari konfil yang mungkin
2. Jenis usaha yang akan dijalankan dan jangka waktu perjanjian persekutuan.
bunga atas saldo modal, bonus, batas penarikan dalam mengantisipasi laba, dan presentasi
6. Aspek lain dalam operasi yang diputuskan oleh para sekutu, seperti hak
maanjemen dari masing-masing sekutu, prosedur pemungutaan suara, dan metode akuntansi.
Masing-masing sekutu harus menandatangani perjanjian sebagai tanda penerimaan atas
Pengoperasian
Sebuah persekutuan menyediakan jasa atau menjual produk untuk mencari keuntungan.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal dan buku besarnya. Sebagian besar persekutuan
menggunakan akuntansi akrual dan prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam
pembukuannya karena prinsip akuntansi yang berlaku umum menghasilkan pengukuran laba
yang lebih baik dibandingkan metode akuntansi alternatif, seperti basis kas atau pun bisnis
kas yang dimodifikasi. Laporan keuangan persekutuan disusun untuk kepentingan sekutu dan
terkadang kreditor.
1. Perubahan keanggotaan
pembubaran secara hukum atas pesekutuan. Banyak persekutuan yang tetap melanjutkan
operasi bisnisnya dan persekutuan mungkin saja membeli kepemilikan sekutu yang berjenti
pada harga pembelian. Harga pembelian adalah nilai estimasi jika (1) asset dijual pada harga
sama dengan atau lebi besar dari nilai likuidasi atau nilai yang menjadi dasar penjulan seluruh
bisnis jika bisnis tetap berjalan tanpa sekutu yang keluar tersebut (2) persekutuan diakhiri
pada saat tersebut, dengan pembayaran seluruh kreditor persekutuan dan penghentian bisnis.
2. Likuiditas
Likuidasi adalah suatu keadaan dimana baik persekutuan maupun usaha perusahaannya
perusahaan,membayar semua utang pajak,kewajiban pada pihak ketiga dan sisanya dibagikan
kepda para anggota sekutu sesuai dengan ratio laba atau rugi. Dalam likuidasi ini perusahaan
Dengan melihat definisi diatas, maka dapat dikatakan bahwa likuidasi merupakan
proses yang berakhir dengan pembubaran perusahaan sebagai suatu unit organisasi.
Transaksi-transaksi dicatat seperti biasa dan tidak ada perlakuan khusus yang
diperlukan. Sebagai tambahan, baik kantor pusat maupun cabang harus mencatat transaksi
Walau kantor pusat dan masing-masing cabang mengelola pembukuan secara terpisah,
seluruh pencatatan akan digabungkan untuk pelaporan eksternal sehinggal laporan keuangan
eskternal menyajikan perusahaan sebagai entitas ekonomi tunggal. Seperti saat menyusun
yang memiliki kantor pusat dan satu kantor cabang atau lebih cukup mirip dengan
melalui saty perkiraan asset berjudul “investasi di dalam cabang” atau hanya “cabang”
2. Cabang mempunyai suatu klien ekuitas yang timbal balik berjudul “kantor
pusat” yang menggantikan ekuitas yang umum memegang akuntansi. Suatu penurunan klien
Penjualan konsinyasi adalah salah satu sistem transaksi penjualan dimana terdapat
suatu perjanjian antara kedua belah pihak yang berisi penyerahan barang (produk) dari pihak
pertama (pemilik barang) kepada pihak kedua (pemilik toko) untuk menjualkan kembali
kepada konsumen dengan harga dan syarat yang sudah diatur di dalam perjanjian. Dalam
perjanjian ini, biasanya pihak kedua (pemilik toko) akan mendapatkan komisi dari pihak
pihak yang dititipi barang disebut consignee. Dan untuk barang (produk) yang dititipkan
Pengaturan pengiriman biasanya berlaku untuk jangka waktu tertentu. Setelah waktu ini
berlalu, jika tidak dilakukan penjualan, barang dikembalikan ke pemiliknya. Atau, periode
1.4 Akuntansi multinasional untuk transaksi mata uang asing dan instrumen
keuangan
Topik saat ini mengenai nilai tukar mata uang asing dan instrumen keuangan. Banyak
perusahaan yang sudah berkembang dan melakukan transaksi lintas negara sehingga mata
uang yang digunakan tidak selalu Rupiah. Kegiatan perusahaan seperti impor dan ekspor
terjadi ke berbagai negara sehingga perusahaa harus bisa membuat laporan keuangan yang
impor pada umumnya akan dihadapkan pada risiko perubahan kurs mata uang asing, atau
memiliki eksposur mata uang asing (foreign exchange exposure). Risiko perubahan kurs
tersebut mempunyai dampak potensial pada tingkat profitabilitas, arus kas bersih dan nilai
pasar perusahaan.
a. Penentuan Kurs
Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain,dan kursnya berubah
karena sejumlah factor ekonomi yang memmengaruhi permintaan penawaran terhadap mata
uang tersebut. Sebagai contoh,jika suatu negara sedang mengalami tingkat inflasi yang
tinggi,daya beli mata uangnya kan menurun. Penurunan nilai suatu mata uang di cerminkan
oleh penurunan posisi mata uang negara tersebut relative terhadap mata uang negara lain.
bunga,dan tingkat investasi negara tersebut serta stabilitas dan proses tata kelola
(governance).
- Kurs Langsung
Kurs langsung (direct exchange rate-DER) adalah banyaknya mata uang lokal
(local currency units—LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang
c. Perubahan Kurs
Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang
Kurs tunai (spot rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata
uang. Kurs sekarang (current rate) didefinisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada
Yaitu kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang. Selisih antara kurs masa
depan dan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread memberikan
informasi tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang.
Transaksi mata uang asing adalah aktivitas ekonomi yang dinyatakan dalam mata uang
Pembelian atau penjualan barang/jasa (impor atau ekspor), dimana harganya dinyatakan
dalam mata uang pelaporan yang digunakan perusahaan. Pada setiap tanggal neraca baik
interim maupun tahunan, saldo akun yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang
pelaporan dari suatu entitas harus disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kurs selama
periode tersebut sejak tanggal neraca terakhir atau sejak tanggal transaksi mata uang asing
1. Tanggal transaksi → mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara
2. Tanggal neraca → menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai setara rupiah pada
akhir periode menggunakan kurs langsung sekarang. Mengakui keuntungan atau kerugian
perubahan mata uang asing antara tanggal neraca (atau tanggal transaksi jika transaksi
tersebut terjadi setelah tanggal neraca) dengan tanggal pelunasan, mencatat keuntungan atau
kerugian yang terjadi, kemudian mencatat pelunasan utang atau piutang dalam mata uang
asing tersebut.
Entitas multinasioanal mengelola risiko mata uang asing mereka dengan menggunakan
menetapkan aturan umum dalam pengakuan derivatif baik sebagai asset atau kewajiban
dalam neraca dan mengukur instrument keuangan tersebut pada nilai wajar. Instrument
keuangan (financial instrument) adalah kontarak yang akan meningkatkan nilai asset dari
suatu entitas dan instrument utang dan ekuitas pada ekuitas lain. Contohnya antara lain bukti
1. Memeliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari dan (underlying) dan satu
nilainya lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian
lain yang diperkirakan akan menghsilkan efek yang sama terhadap perubahan dalam factor-
faktor pasar.
Untuk laporan keuangan yang berakhir pada oktober 2005.komite nilai tukar mata uang
asing (foreign exchange committee) dari badan federal reserve new York melaporkan bahwa
volume rata-rata harian pada instrument nilai tukar adalah sebesar $440 miliar,sedangkan
volume rata-rata harian transaksi opsi mata uang asing sebesar $37 miliar.
Kurs pertukaran kontrak tersebut berbeda dengan kurs tunai karena berbagai factor
ekonomi yang terlibat dalam penentuan kurs masa depan vs kurs tunai pertukaran. Untuk
transaksi lindung nilai,jika kurs masa depan lebih tinggi dari pada kurs tunai,maka selisih
antara kurs ini disebut premi atas kontrak pertukaran masa depan (premium on the forward
exchange contract);ini berarti mata uang asing di jual pada harga lebih tinggi( harga
premium) dibandingkan dengan pasar masa depan (forward market). Jika kurs masa depan
lebih rendah dari pada kurs tunai,maka selisihnya disebut dengan diskon atas kontrak
pertukaran masa depan (discount on the forward exchange contract);ini berarti mata uang
asing dijual pada harga yang lebih rendah (harga diskon) dibandingkan dengan pasar masa
depan.
PSAK 55 menetapkan aturan dasar untuk akuntansi atas kontrak pertukaran masa
depan. Perubahan nilai wajar harus diakui,namun akuntansi khusus untuk perubahan tersebut
tergantung pada tujuan dari lindung nilai. Untuk kontrak pertukaran masa depan,aturan
dasarnya adalah menggunakan kurs masa depan untuk mencatat kontrak masa depan.
Perusahaan besar yang terdiversifikasi dapat dilihat sebagai sebuah portofolio aset yang
berperasi sebagai divisi atau entitas anak, yang sering kali memiliki cakupan multinasional.
Berbagai komponen perusahaan besar dapat mempunyai tingkat keuntungan yang berbeda,
tingaktan dan jenis risiko yang berbeda, dan kesempatan untuk tumbuh yang berbeda.
Pengungkapan khusus yang diharuskan untuk setiap segmen dilaporkan dijelaskan dalam
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis di mana entitas terlibat dan
sebagai berikut:
Ambang batas kuantitatif sepuluh persen. PSAK menetapkan tiga aturan signifikansi
sepuluh persen untuk menentukan segmen operasi yang perlu untuk dilaporkan secara
terpisah.
Laporan keuangan interim mencakup waktu kurang dari satu tahun, menyediakan
informasi tepat waktu mengenai kemajuan entitas sepanjang tahun tersebut. Laporan
keuangan interim bisa untuk satu minggu, satu bulan, triwulan, atau beberapa triwulan. OJK
meminta agar laporan keuangan interim yang diserahkan pada saat proses penawaran kepada
publik telah diaudit. Laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan publik, laporan
1. Paling lambat akhir bulan pertama setelah tanggal laporan keuangan tengah
2. Paling lambat akhir bulan kedua setelah tanggal laporan keuangan tengah
3. Paling lambat akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tengah
tahunan, jika disertai laporan kauntan dalam rangka audit atas laporan keuangan.
sebab:
1. Tindakan nonyudisial
c. Pengalihan aset
2. Tindakan yudisial
3. Penundaan pembayaran
5. Rencana reorganisasi
Pada beberapa tahun terakhir, dunia usaha menjadi saksi atas berbagai peristiwa akuisis
antar perusahaan dan pengabungan usaha yang sering kali melibatkan perusahaan-
perusahaaan besar dan ternama tingkat nasional. beberapa dari pengabungan usaha tersebut
telah menarik perhatiaan public karena tokoh tokoh yang terlibat didalamnya, strategi inovatif
yang tidak lagi tradisional dan bahkan entinitas berupa seringkali betul-brtul merupakan
bentuk baru, untuk menjalankan aktivitas entitas operasi dan keuangan entitas tersebut.
tercipta nya struktur entitas baru dan entitas khusus merupakan respons atas lingkungan
operasi usaha saat ini yang dilingkupi oleh banyak banyak risiko usaha ,isu globalisasi , dan
Secara keseluruhan lingkungan usaha saat ini menjadi salah satu hal yang paling
menarik dan menantang dalam sejarah yang yang ditandai dengan perubahan yang cepat dan
kompleksitas yang tinggi , para regulator yang terlibat dalam lingkungan, dunia usaha ,
standar akuntansi keuangan ( DSAK ) seperti halnya juga securities and exchange
Lingkungan usaha saat ini cukup kompleks. Kompleksitas tersebut muncul dari adanya
transaksi usaha lintas kota maupun Negara , dimana tiap daerah memiliki risiko dan hukum
yang berbeda, aturan pajak yang khusus , dan factor lainnya . bentuk usaha yang sederhana
dimana sebuh perusahaan memiliki dua atau tiga pabrik kemudiaan menghasilkan produk
untuk pasar regional atau local saja sudah banyak berkurang disbanding beberapa decade lalu
, semakin berkembangnya ukuran perusahaan dan sebagiaan respons atas lingkungan usaha
- Perluasan Usaha
Sebagiaan besar perusahaan berusaha untuk memperluas usahanya sebagai cara untuk
skala ekonomis terkait dengan proses produksi maupun distribusi. Melalui perluasan kepasar
baru atau melalui akuisis perusahaan lain yang sudah ada dipasar tersebut, perusahaan dapat
mengembangakn potensi perolehan laba baru dan bagi industry yang memiliki siklususaha
dapat meningkatkan laba melalui diversifikasi , sebagai contohnya , bank danamon , salah
satu bank komersial terbesar , mengakuisisi adira finance , sebuah pewrusahaan pembiayaan
perusahaan adalah perusahaan yang dikontrol oleh perusahaan lain, yaitu induk perusahaan ,
merupakan entitas legal yang terpisah , risiko induk perusahaan terkait dengan aktivitas anak
atau entitas bertujuan khusus yang kemudiaan menggunakan piutang tersebut sebagai
eksternal dapat mempunyai sebagiaan atau seluruh kepemilikan pada entitas tersebut,
risiko sehubungan dengan piutang tersebut. dalam beberapa situasin, keuntungan pajak dapat
mengambil keuntungan dari celah atau kekurangan dalam aturan pelaporan keuangan
menggunakan anak perusahaan atau entitas lain untuk meminjam uang dalam jumlah besar
tanpa menyajikan laporan utang dineracanya. Beberapa perusahaan telah memdirikan entitas
pengembangan produk baru dan melakukan perluasan lini produk yang ada ke target pasar
baru. Namun pada dekade belakangan ini, banyak perusahaan memilih melakukan perluasan
dengan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain. Kedua pendekatan tersebut dapat
perusahaan baru atau entitas lainya , seperti persekutuan join ventures atau entitas khusus.
pada sebeagian besar situasi, segmen yang dapat diidentifikasibdari aktva perusahaan yang
ada di transfer ke entitas baru dan sebagai gantinya perusahaan yang mentransfer menerima
kepemilikan saham.
Sering kali perusahaan menemukan bahwa memasarkan produk baru atau masuk
kedalam suatu area baru lebih mudah dengan melakukan perluasan atau penggabungan usaha
usaha (business combination) terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung dalam satu
kontrol yang sama. kinsep kontrol atau pengendalian berhubungan dengan kemampuaan
untuk mengarahkan kebijakan dab manajemen. secara tradisional, pengendaliaan atau suatu
perusahaan diperoleh melalui kepemilikan mayoritas atas modal saham biasa. namun,
keragaman penerapan perjanjiaan operasional dan finansial yang diterapkan dalam beberapa
mayoritas atau dalam beberapa kasus bahkan tanpa kepemilikan sama sekali.
Perjanjian Informal
Bentuk perjanjiaan informal dapat bermacam macam. suatu perjanjiaan yang sederhana
secara personal kadang dibutuhkan untuk membangun sebuah hubungan baik jangka panjang
dalam suatu usaha bersama. oada kasus lain, perusahaan-perusahaan dengan produk atau jasa
Perjanjian formal
Penggabungan usaha secara formal biasanya disertai dengan perjanjiaan secara tertulis.
yang bergabubg peetukaran, disposisi efek yang beredar, dan hak serta kewajiban
Hanya sedikit peeusahaan besar yang berfungsi sebagai satu entitas legal dalam
lingkungan modern. hampir semua perusahaa paling tidak mempunyai satu anak perusahaan,
dalam beberapa kasus anak perusahaan didirikan untuk melaksanakan secara terpisah
aktivitas operasi yang sudah ada yang sebelumnya dikerjakan oleh induk perusahaan. anak
Selain struktur induk dan anak perusahaan yang telah menjadi struktur standar bagi
banyak perusahaan pada satu dekade ini, struktur lain yang lebih kompleks mulai dikenal
beberapa tahun terakhir. saat ini banyak perusahaan yang melakukan sebagian ooerasionalnya
melalui entitas selain anak perusahaan. seperti yang akan dibahas pada bab tiga. EBK
merupakan entitas yang banyak digunakan sebagai sarana pendanaan. dengan struktur yang
semakin tidak tradisional,struktur organisasi yang inivatif memberi banyak tantangan terkait
baik melalui pengambilalihan perusahaan lain atau melalui divisi internal, struktur baru
tersebut harus dievaluasi untuk menentukan prosedur pelaporan keuangan yang tepat .
Berikut adalah beberapa pendekatan yang bisa diterapkan tergantung keadaan, yaitu :
terpisah biasanya memilih bentuk anak perusahaan, perusahaan join venture atau persekutuan
. perlakuan akuntansi dan pelaporan investasi di perusahaan joint venture dan anak
perusahaan dibahas pada bab dua , sementara perlakuan akuntansi atas kegiatan operasional
di persekutuan akan dibahas pada bab 15 dan 16. Pembahasan pada bagiaan ini lebih
ditekankan mengenai saat-saat awal pembentukan entitas baru oleh induk perusahaan atau
investor dibandingkan pembeliaan hak kepemilikan atas perseroan atau persekutuaan yang
telah tiada.
yang telah diciptakannya, sejumlah kemungkinan bentuk entitas dan jenis perjanjiaan antara
perusahaan yang menciptakan dan diciptakan dapat muncul. Akibatnya, tidak mungkin untuk
membuat seperangkat peraturan dan prosedur yang sesuai untuk semua situasi. Pembahasan
kali ini akan berfokus pada kasus umum dan sederhana dimana perusahaan yang
kepemilikanya kepara pemegang sahamnya. Situasi yang lebih kompleks akan dibahas pada
pembahasan berikutnya.
PENGGABUNGAN USAHA
kepemilikan dua atau lebih perusahaan yang sebelumnya merupakan entitas terpisah.
Penggabungan usaha dapat mengambil satu dari beberapa bentuk penggabungan usaha dan
suara perusahaan lain dan perusahaan-perusahaan yang terlibat tersebut melanjutkan operasi
perusahaanya sebagai entitas legal terpisah , namun salin terkait . karena tidak ada
menggambil alih tidak perlu mendapatkan seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh
pengendalian.
Hubungan yang terjadi dalam akuisisi saham disebut hubungan induk-anak
lain yaitu anak perusahaan, biasanya melalui kepemilikan mayoritas saham biasa. Untuk
kepentingan pelaporan keuangan ke publik, induk dan anak perusahaan menyajikan laporan
mealalui negoisasi langsung denagan manajemen. Perjanjiaan ini juga dapat menyebabkan
umumnya mendistribusikan asset atau efek yang diterimanya kepemegang sahamnya dalam
Semua pihak yang terlibat dalam penggabungan usaha harus meyakini adanya
kesempatan untuk memperoleh keuntungan jika mereka setuju untuk berpartisipasi .sulit
untuk menentukan apakah suatu proposal penggabungan usaha menguntungkan. Nilai asset
perusahaan dan potensi laba masa depanya sangat penting untuk menentukan nilai dari
Dalam akuntansi untuk investasi saham biasa ini tentunya adalah untuk mempengaruhi
investor, apakah investor akan menyajikan laporan keuangan konsolidasi atau investor akan
aset,kewajiban,pendapatan dan beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang
berhubungan istimewa seakan – akan mereka adalah satu perusahaan.Konsolidasi
eksternal jika investor mempunyai pengaruh signifikan dalam kebijakan operasi keuangan
investee dan konsolidasi tidak sesuai. Metode ini paling sering digunakan ketika satu
Dalam metode ekuitas investor mengakui pendapatan dari investasi ketika investee
memperoleh laba. Metode biaya digunakan untuk pelaporan investasi dalam efek ekuitas
yang tidak diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode ekuitas tidak sesuai untuk
digunakan.Jika efek ekuitas dalam metode biaya memiliki nilai wajar yang dapat
ditentukan,efek tersebut harus disajikan pada nilai pasar di akhir tahun sesuai PSAK No. 15.
Dalam metode biaya investor mengakui pendapatan investasi jika laba sudah didistribusikan
Ketika sebuah perusahaan memiliki investasi pada modal saham biasa perusahaan
lainnya yang tidak memiliki pengaruh atas perusahaan tempat investasinya (investee), maka
investasi tersebut tidak perlu di konsolidasikan. Klarifikasi investasu ekuitas ini adalah
sekuritas trading atau tersedia untuk dijual, dan berdasarkan PSAK 58, investasi ekuitas ini
diukur kembali ke nilai wajarnya pada akhir setiap perioded an perubahan lainnya dicatat
sebagai keuntunga/kerugian tidak terealisasi pada laba bersih. Laba di catat oleh investor
Deviden yang diterima pada awalnya dipandang mencerminkan laba investee dari
laba seja akuisisi oleh investor dianggap oleh incestor sebagai deviden likuidasi,yang
diberlakukan sebagau pengembaluan modal bagi investor dan saldo investasi dikurangi oleh
jumlah tersebut.
adanya penjualan sebagian investasi berubah menjdai metode biaya maka tanggal perubahaan
metode tersebut menggantikan tanggal akuisisi sebgai tanggal referensi untuk menentukan
deviden likuidasi.
Deviden yang diterima investor melebihi laba sejak tanggal akuisisi dianggap sebagai
deviden likuidasi oleh investor,tetapi biasanya bukan merupakan deviden likuidasi dari sudut
pandang investee.Jenis deviden ini dapat timbul sebagai contoh ketika saham investee dibeli
tersebut deviden lukuidasi kecual saldo investe tidak mencukupi atau mengumumkan deviden
Penentuan deviden yang diterima oleh investor merupakan deviden likuidasi ketika
seperti ini investor harus mengistemasi jumlah laba investee untuk bagian periode dimana
investor mempunya saham investee dan dapat mencatat pendapatan deviden hanya sebesar
jumlah tersebut.
Nilai pencatatan investasi sebelum deviden saham atau pemecahan saham menjadi nilai
tercatat baru dari jumlah saham yang lebih besar atau lebih kecil.Namun untuk pembelian dan
penjualan seham tentu saja memerlukan ayat jurnal tetapi tidak menimbulkan pencatatan
awal.Presentase kepemilikan baru dari investor terhadap investee dihitung dan jika tersedia
bukti lain,dievaluasi untuk menentukan apakah investasi tetap dicatat sebesar nilai tercatatnya
atau apakah perlu berganti dengan metode ekuitas,metode ekuitas harus mempunyai pengaru
yang signifikan atasinveste dan secara retroaktif dari tanggal investasi awal.
Penjualan Saham
Jika saham dibeli pada harga yang berbeda harus ditentukan pada saat penjualan lembar
praktis dilakukan,maka dapat digunakan asuksi arus biaya masuk pertama keluar pertama
(FIFO) atau rata-rata tertimbang,tetapi metode rata – rata tertimbang jarang digunakan dalam
praktik karena metode tersebut tidak dapat digunakan untuk pelaporan pajak.
METODE EKUITAS
Metode ini sedikit membingunkan karena dalam neraca akun investasi umumnya tidak
mencerminkan biaya perolehan atau nilai pasar,dan saldo investasi juga tidak mencerminkan
bagian nilai buku investee.Akan tetap investasi dicatat sebesa biaya atau harga perolehan
awal dan sesuai tiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investee dan deviden
ekuitas digunakan untuk pelaporan investasi dimana kepemilikan investor atas saham berhak
investasi sebesar 20 % sampai 50 % disaham berhak ataas suara perusahaan lain dilaporkan
menggunakan metode ekuitas.Berapa pun besar tingkat kepemilikam metode ekuitas tidak
sesuai jika pengaruh investor oleh situasi selain kepemilikan saham,sepertikepailitan investee
atau pembatasan yang ketat atas ketersediaan laba atau aset investee asing oleh pemerintah
negara lain.
awal.Kemudian disesuaikan secara berkala untuk perubahan dalam ekuitas pemegang saham
investee yang disebabkan karena laba,rugi dan pengumumandeviden dari investee terhadap
investasi investor.
Laporan keuangan konsolidasi menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk
induk perusahaan dari satu atau lebih anak perusahaan seakan-akan entitas-entitas individual
tersebut adalah satu entitas atau perusahaan. Konsolidasi diharuskan jika suatu perusahaan
memiliki mayoritas saham beredar di perusahaan lain. Berdasarkan PSAK 65 (revisi 2013),
tersendiri hanya dapat ditampilkan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
yang memiliki kepentingan jangka panjang dengan induk perusahaan seperti pemegang
saham, kreditur dan penyedia dana lain ke induk perusahaan. Laporan keuangan
konsolidasian sering kali menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran yang jelas
dari total sumber daya perusahaan hasil kombinasi bisnis yang berada di bawah kendali
induk perusahaan dan hasil pengelolaan sumber dana tersebut, terutama jika jumlah
perusahaan yang berelasi sangat banyak, kemungkinan tidak ada cara lain yang mudah untuk
berikut:
yang dimasukkan dalam laporan konsolidasi tidak diungkapkan, kinerja atau posisi buruk dari
satu atau lebih perusahaan dapat disembunyikan oleh kinerja yang baik dari perusahaan
lainnya.
2. Tidak semua saldo laba konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan
karena sebagaian dapat mencerminkan bagian induk perusahaan atas laba anak perusahaan
yang belum dibagikan. Begitu pula karena laporan keuangan konsolidasian termasuk aset
anak perusahaan, tidak semua aset yang ditampilkan tersedia untuk pembagian dividen induk
perusahaan.
perusahaan yang termasuk dalam konsolidasi sering diperlukan untuk penyajian wajar, tetapi
tambahan pengungkapan tersebut dapat menyebabkan catatan atas laporan keuangan menjadi
sangat banyak.
kombinasi.
seluruhnya.
A Prosedur Konsolidasi
akun-akun dari induk dan anak perusahaan, sehingga tampak sebagai entitas tunggal. Titik
awal persiapan pembuatan laporan keuangan konsolidasian adalah pembukuan dari masing-
masing entitas tersendiri. Karena entitas konsolidasi tidak memiliki pembukuan, seluruh nilai
yang tertera dalam laporan konsolidasi aslinya terdapat di pembukuan induk perusahaan atau
akun-akun dari perusahaan yang terpisah yang akan dikkonsolidasi dan untuk menyesuaikan
saldo gabungan menjadi angka yang akan dilaporkan seakan-akan semua perusahaan yang
dikonsolidasikan tersebut adalah perusahaan tunggal. Perlu diingat bahwa tidak terdapat
pembukuan untuk entitas konsolidasi. Induk perusahaan dan anak perusahaannya, sebagai
entitas legal dan akuntansi terpisah, masing-masing mempunyai pembukuan terpisah. Pada
saat [enyusunan laporan keuangan konsolidasian, saldo akun diambil dari pembukuan
terpisah induk perusahaan dan tiap anak perusahaan kemudian dimasukkan dalam kertas
kerja konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasian disusun, setelah semua penyesuaian dan
1.11 Konsolidasi Pada Anak Perusahaan yang Dimiliki Kurang dari Kepemilikan
Penuh
jumlah laporan keuangan anak perusahaan yang termasuk dalam laporan keuangan
penuh di anak perusahaan, maka klaim pemegang saham nonpengendali harus tercermin di
perusahaan umumnya dikurangkan di bagian bawah laporan laba rugi untuk memperoleh laba
rugi konsolidasi. Klaim kepentingan nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan
biasanya disajikan di laporan posisi keuangan pada bagian antara liabilitas dan ekuitas
pemegang saham, walau dapat juga disajikan di bagian paling bawah bagian ekuitas
pemegang saham.
Ketika anak perusahaan dimiliki kurang dari kepemilikan penuh, pendekatan umum
yang digunakan untuk perhitungan laba bersih dan saldo laba konsolidasi pun harus
Ketika seluruh anak perusahaan dimiliki penuh, seluruh laba bersih konsolidasi
ditambahkan ke perusahaan induk atau kepentingan pengendali. Apabila satu atau lebih anak
perusahaan konsolidasi tidak sepenuhnya dimiliki, hanya sebagian dari laba bersih
konsolidasi yang ditambahkan ke pemegang saham non-pengendali. Dalam hal ini, laba yang
didasarkan pada bagian proporsional dari laba bersih anak perusahaan. Laba bersih anak
perusahaan yang tersedia untuk pemegang saham umum dibagi menjadi perusahaan induk
dan pemegang saham non-pengendali pada anak perusahaan tertentu yang memiliki klaim
proporsional hanya pada laba anak perusahaan tersebut dan bukan pada laba induk
perusahaan atau anak perusahaan lainnya. Jika ada selisih dan sebagian selisih tersebut
Baker, Richard E., Lembke, Valdean C., King, Thomas E., Jeffery, Cynthia G., Jusuf,
Amir Abadi., NPS, Sylvia Veronica., Wulandari, Etty Retno., Martani, Dwi., 2012.
Baker, Richard E., Lembke, Valdean C., King, Thomas E., Jeffery, Cynthia G., Jusuf,
Amir Abadi., NPS, Sylvia Veronica., Wulandari, Etty Retno., Martani, Dwi., 2012.