Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN AUDITING: SUATU KONSEP

Yohanes Indrayono

A. Latar belakang dengan saat ini melalui lima tahap


Auditing merupakan cabang ilmu tersebut dalam periode waktu tertentu.
pengetahuan telah berkembang pesat Dari perspektif sejarah, auditing telah
sampai dengan saat ini dan terus dikenal pertama kali pada tahun 1300 SM
berkembang pada masa yang akan di daerah Mesopotamia, dan dalam
datang sesuai perubahan lingkungan periode waktu tersebut sampai dengan
bisnis. Sebagaimana sejarah tahun 1700 M, auditing masih dapat
perkembangan akuntansi, auditing yang dikategorikan sebagai nonsytematic
sangat terkait dengan akuntansi juga auditing (Filios & Dittenhofer, A Concise
telah berkembang sesuai konsep History of Auditing, 1984). Bahkan internal
perubahan ilmu pengetahuan menurut control sebagai suatu sistem dalam
Thomas Kuhn. Dalam The Structure of organisasi yang merupakan unsur yang
Scientific Revolutions (Kuhn 1962), ilmu sangat penting bagi internal auditing telah
pengetahuan tidak berkembang melalui ada pada catatan-catatan masyarakat
a linear accumulation of new knowledge Mesir, Cina, Persia, Ibrani, dan Yunani
tetapi melalui perubahan yang pada jaman itu (Dave Richards, IIA).
berlangsung secara periodik, atau yang Periode waktu auditing sampai dengan
disebut "perubahan paradigma”. Dalam tahun tahun 1700-an disebut periode
article A Revolutions in Accounting nonsystematic auditing, pada jaman itu
Thought dikatakan bahwa: “The notion of auditing hanya berurusan dengan
a revolution in accounting is taken from mendeteksi dan membuktikan adanya
Kuhn’s The Structure of Scientific kecurangan berupa pencurian atau
Revolutions (M.C. Wells, 1976). penggelapan harta perusahaan yang
Selanjutnya Wells mengatakan tahap- dilakukan oleh para pegawai perusahaan.
tahap perkembangan ilmu pengetahuan Pada saat itu auditing lebih berurusan
sejalan dengan pemikiran Kuhn. Proses dengan tindakan represive daripada
perubahan ide yang lama ke ide yang preventive.
baru oleh para masyarakat ilmuwan Ditinjau dari pihak organisasi, auditing
melalui beberapa tahapan yaitu: dapat dibedakan menjadi dua yaitu
1. Recognize of anomalies external auditing, yaitu auditing yang
2. A period of insecurity dilaksanakan oleh auditor yang bukan
3. Development of alternative sets of merupakan bagian organisasi, dan internal
ideas auditor yaitu auditor yang ada di dalam
4. Identification of schools of thought organisasi dan merupakan alat bagi top
5. Domination of new practices or ideas manajemen dalam pencapaian tujuan
(M.C. Wells, 1976) organisasi. Namun pekerjaan ke dua jenis
Perkembangan ilmu auditing auditor tersebut pada dasarnya adalah
berlangsung sejak dahulu kala sampai relatif sama, kecuali internal auditor tidak

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester 1 2010 12
memberikan opini audit atas penyajian 2. Jasa auditor dianggap kurang berguna
laporan keuangan organisasi. sehingga eksistensi auditor
B. Periode waktu perubahan auditing dipertanyakan
kea rah preventive auditing 3. Para auditor dalam praktiknya
berusaha memenuhi tuntutan
Pandangan konvensional atas auditing masyarakat dengan menekankan pada
bahwa auditing lebih mengutamakan tersedianya system pengendalian
pencegahan adanya kecurangan (fraud), intern yang memadai
yaitu auditing diperlukan terutama untuk 4. Para ilmuwan dan organisasi profesi
mengetahui dan mencegah adanya auditor meneliti ke arah mana dan
pencurian harta suatu organisasi bagaimana seharusnya jasa auditing
(perusahaan atau pemerintah). dilaksanakan, yaitu dengan
Karena berubahnya lingkungan audit menemukan prosedur dan teknik audit
yaitu tuntutan masyarakat pada waktu serta menyusun standard audit yang
itu, jasa auditing yang hanya mendeteksi lebih mengutamakan sistem
dan membuktikan adanya kecurangan pengendalian intern yang built in dalam
(represif) dianggap tidak mencukupi, organisasi
maka perlu diutamakan tindakan 5. Para auditor dalam menjalankan
preventif. Setelah masa itu lahirlah tugasnya menggunakan standard
system pengendalian intern yang built in auditing yang menekankan pada
dalam organisasi. Setelah tahun 1700, tersedianya system pengendalian
auditing sudah sistematik yaitu auditing intern yang memadai dan
bertugas memelihara berjalannya sistem dilaksanakannya system tersebut
pengendalian intern organisasi, yang secara konsisten oleh seluruh jajaran
merupakan suatu sistem yang dirancang organisasi.
sebagai bagian tak terpisahkan dari C. Periode waktu perubahan auditing ke
suatu organisasi. Sistem pengendalian arah dapat dipercayainya informasi
intern tersebut bertujuan untuk menjaga keuangan
harta, mendorong dipatuhinya kebijakan,
meningkatkan efisiensi usaha, dan dapat Dengan berubahnya lingkungan auditing
diandalkannya catatan dan laporan terutama berkaitan dengan semakin
akuntansi. Auditor lebih berkepentingan berkembangnya investasi bisnis dan
dengan memberikan saran perbaikan pemberian pinjaman untuk mendanai
atas system pengendalian intern dan bisnis, maka tuntutan pada jasa auditor
mendorong dipatuhinya dijalankannya juga berubah. Mulai tahun 1830 auditing
secara konsisten system tersebut oleh pada perusahaan publik menuntut
seluruh jajaran organisasi. auditor lebih menekankan pada verifikasi
Perubahan tersebut melalui tahapan- atas laporan keuangan perusahaan. Hal
tahapan sebagai berikut: tersebut menyebabkan profesi auditor
1. Masyarakat sadar bahwa tindakan menghadapi kesulitan besar dalam
represive dalam menemukan mempertemukan antara harapan
kecurangan adalah tidak mencukupi masyarakat dengan apa yang dikerjakan
dalam auditing (Chandler, Edwards,
Anderson, Changing Perceptions of the

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester 1 2010 13
Role of the Company Auditor 1840-1940, D. Periode waktu perubahan auditing
1993). kea rah investigative auditing
Pada saat auditor telah melakukan Sampai dengan tahun 1970-an, profesi
pekerjaannya sesuai dengan standard external (independent) auditor juga telah
audit yang telah mereka yakini mengalami masa kejayaannya. Pada
kebenarannya, namun masyarakat waktu itu tuntutan masyarakat terhadap
merasa bahwa kepentingan mereka profesi auditor adalah hanya memberikan
tidak dapat dipenuhi oleh hasil audit, hal jaminan bahwa laporan keuangan
ini dianggap telah terjadi anomaly. perusahaan telah wajar dengan
Akibatnya timbul ketidakpercayaan memberikan pendapat (opini) atas
masyarakat terhadap auditing, inilah kewajaran laporan keuangan. Sehingga
yang disebut periode insecurity. Pada laporan keuangan yang telah
periode ini auditor akan merasakan dipublikasikan tersebut dapat dipercaya
bahwa pekerjaannya tidak ada gunanya. oleh para pihak pemakai laporan
Maka para praktisi auditing mulai keuangan, seperti pemegang saham,
mengembangkan ide-ide baru dalam kreditur, bank, pemerintah serta pihak-
bidang auditing untuk berusaha pihak lainnya, sebagai dasar pengambilan
memenuhi harapan masyarakat pada keputusan bagi kepentingan mereka
hasil pekerjaannya agar mereka masih masing-masing.
tetap dapat diakui eksistensinya. Tahap
ini merupakan tahap ketiga. Selanjutnya Namun, menjelang tahun 1980-an terjadi
para ilmuwan yang tertarik pada bidang suatu kecaman dan tuntutan hukum oleh
auditing dan organisasi profesi auditor para investor yang mengalami kerugian
meneliti lebih lanjut terjadinya fenomena besar karena mendasarkan keputusan
tersebut, sehingga mereka berusaha investasi mereka pada laporan keuangan
mencari rumusan-rumusan baru menjadi perusahaan yang telah mendapat
teori-teori baru dan standard audit yang unqualified opinion oleh auditor. Auditor
baru. Tahap ini merupakan tahap yang gagal mendeteksi adanya kecurangan
keempat. Dengan ditemukannya teori perusahaan pada account persediaan
yang baru dan telah disepakati oleh (inventory) perusahaan besar di Amerika
profesi auditor maka ilmu auditing bisa Serikat, walaupun telah melaksanakan
mencapai apa yang diharapkan prosedur audit yang lazim. Terakhir kali
masyarakat. Hal ini merupakan tahap pada awal abad 21 Enron Corporation
kelima. Dalam periode waktu tertentu yang juga telah mendapatkan unqualified
praktek auditing yang baru itu akan opinion tiba-tiba bangkrut dan
bertahan sampai terjadinya perubahan mengakibatkan kerugian besar bagi pihak-
lingkungan audit yang menyebabkan pihak yang mendasarkan keputusannya
harapan masyarakat berubah pula. pada laporan keuangan perusahaan yang
Maka tahapan 1 sampai dengan 5 di audited. Terjadi kekecewaan masyarakat
atas akan terulang kembali, dan terhadap profesi auditor.
seterusnya. Dengan cara itulah auditing Kecurangan (fraud) dapat dikategorikan
yang kita kenal saat ini telah dalam dua jenis yaitu management fraud
berkembang. dan corporate fraud (Yehudah Barlev,

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester 1 2010 14
2004). Management fraud yaitu komponen struktur pengendalian intern
kecurangan yang dilakukan oleh seluruh meliputi lingkungan pengendalian,
jajaran manajemen untuk berusaha penaksiran resiko pengendalian, aktivitas
meninggikan performance dan pengendalian, informasi dan komunikasi,
menyembunyikan keburukan mereka dan pemantauan atas pengendalian
dengan mengelabuhi pemegang saham, (Institute of Internal Auditor, 1985). Selain
investor, kreditur dan pihak-pihak itu pada akhir abad 20 investigative audit
eksternal lainnya. Corporate fraud yaitu dan fraud auditing mulai dikenal sebagai
kecurangan yang dilakukan oleh pegawai cara untuk mengatasi adanya kedua jenis
perusahaan untuk mengambil keuntungan fraud tersebut.
pribadinya yang berakibat merugikan Dalam article dengan judul The Role of
organisasi baik secara langsung maupun Investigative Auditing, dikatakan bahwa:
tidak langsung. Jenis fraud ini sudah ada “The conclusion derived from these
sejak jaman sebelum masehi sampai failures is the need for professionals in the
dengan saat ini. Namun biasanya hanya field of fraud, the answer to such
mengakibatkan kerugian yang relative professional services lies in investigative
kurang material bagi organisasi maupun auditing. (Yehudah Barlev, 2004).
pihak-pihak yang terkait dengan Selanjutnya dikatakan bahwa sasaran dari
organisasi tersebut. Profesi auditing telah audit investigatif biasanya membuktikan
mengantisipasi problem ini dengan cara adanya kecurangan (fraud), pencucian
repressive yaitu dengan mendeteksi dan uang (money laundering), dan aliran dana
membuktikan adanya fraud, dan cara panas. Audit investigative biasanya
preventif yaitu mendorong tersedianya dilaksanakan dengan audit investigative
system pengendalian intern yang built-in eksternal yang terdiri dari para certified
pada organisasi. accountants yang dilatih dan
Pada kasus Enron Corporation yang berpengalaman dalam kecurangan dan
terjadi adalah management fraud, yaitu pelanggaran peraturan. Menurut Yehudah,
manajemen perusahaan tersebut telah peran audit investigative hampir sama
berhasil mengelabuhi para pihak eksternal dengan forensic accounting.
sehingga pada akhirnya mereka menderita Contoh kasus di Indonesia: Perubahan
kerugian. Jenis fraud ini dilakukan secara internal auditor pemerintah dari
sistematis, melibatkan kerjasama seluruh watchdog ke arah partisipatif audit
jajaran manajemen, berlangsung dalam
periode waktu yang panjang, dan Badan Pengawasan Keuangan dan
merugikan pihak eksternal secara Pembangunan (BPKP) merupakan salah
material, misalnya perusahaan bangkrut. satu internal auditor Pemerintah Indonesia
yang telah berdiri sejak tahun 1983
Profesi auditor selanjutnya berusaha (sebelumnya Direktorat Jenderal
mengantisipasi terjadinya kedua jenis Pengawasan Keuangan Negara)
fraud tersebut dengan merancang struktur mempunyai tugas melakukan audit atas
pengendalian intern yang memasukkan kegiatan pemerintah pusat, pemerintah
komponen lingkungan pengendalian daerah, dan BUMN/D (Keppres No.
sebagai unsur yang terpenting. Menurut 70/1971). Pada periode waktu sebelum
COSO of Treadway Commmission,

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester 1 2010 15
tahun 1990 internal auditor pemerintah ini manapun. Komisi Pemberantasan Korupsi
telah menikmati jaman keemasannya yaitu (KPK) didirikan untuk menjawab tuntutan
berada pada tahap kelima dalam siklus pemerintah dalam memberantas korupsi
perubahan ilmu pengetahuan menurut (fraud). Untuk mempertahankan
Kuhn dan Wells. Hasil audit BPKP sangat eksistensinya, BPKP sebagai internal
berperan sebagai bahan pengambilan auditor pemerintah melakukan upaya-
keputusan eksekutif pemerintahan saat upaya:
itu. Laporan keuangan BUMN dan BUMD 1. Menandatangani MOU dengan
harus mendapat opini auditor dari BPKP Kejaksaan RI dan POLRI untuk
(Keppres 31/1983). memberikan bantuan atas perhitungan
Pada pertengahan dekade itu terjadi kerugian negara atas kasus korupsi
perubahan tuntutan masyarakat terhadap yang sedang diungkap.
auditor yang tidak puas dengan hasil 2. Memberikan asistensi kepada instansi
repressive audit dan pernyataan pendapat pemerintah pusat dan pemda dalam
(opini) yang telah dihasilkan oleh BPKP menyusun laporan akuntabilitas
(tahap 1). Kasus-kasus korupsi (fraud) di pemerintah
jajaran instansi pemerintah walaupun 3. Membantu terciptanya good corporate
sebagian dapat diungkap, namun (government) governance (GCG) bagi
beberapa tidak pernah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah pusat dan daerah
pemerintah, sehingga korupsi yang sudah serta BUMN/D.
membudaya tidak pernah bisa diberantas, Pada periode waktu ini internal auditing
dan masyarakat kecewa. Kekecewaan pemerintah telah berada pada tahap
masyarakat terbukti dengan terjadinya ketiga.
krisis ekonomi di Indonesia yang tidak Para ilmuwan yang tertarik dalam bidang
mampu diprediksi oleh internal auditor auditing dan Ikatan Akuntan Indonesia
pemerintah tersebut (tahap 2). Bahkan (IAI) melakukan penelitian-penelitian dan
pada periode 1998 – 2004, undang- merumuskan ke arah mana sebaiknya
undang otonomi daerah (UU No.22/1999), profesi auditor memberikan jasanya bagi
UU keuangan negara, dan UU masyarakat. Hasilnya adalah investigative
pengawasan keuangan negara yang audit dan auditor sebagai mitra kerja
dikeluarkan oleh wakil rakyat telah manajemen harus dilaksanakan oleh
membatasi kewenangan audit BPKP. profesi yang terkait dengan bidang
BPKP tidak mempunyai kewenangan auditing (tahap 4).
untuk mengaudit instansi pemerintah Berdasarkan hasil-hasil riset tersebut
pusat maupun daerah, karena posisinya auditor pemerintah yaitu BPKP,
telah digantikan oleh inspektorat jenderal inspektorat departemen/lembaga, badan
departemen/lembaga, badan pengawas pengawas daerah saat ini menitik
daerah, dan akuntan public. Laporan beratkan pada partisipatif audit yaitu
keuangan BUMN diaudit dan diberikan sebagai mitra bagi pihak yang diaudit
opini oleh auditor eksternal/akuntan public dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
(UU No. 19/2003). Internal audit pemerintah saat ini menitik
Namun masyarakat tetap tidak percaya beratkan pada akuntabilitas pengelolaan
dengan internal auditor pemerintah keuangan dan good corporate

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester 1 2010 16
(government) governance (GCG) (tahap types of organization in all sectors – not
5). just publicy traded companies facing new
E. Perubahan yang sedang terjadi pada laws and regulations.”
auditing saat ini Selanjutnya Dave Richards mengatakan
Audit investigative saat ini merupakan bahwa: “In this exciting times, I sometimes
salah satu jasa yang diberikan oleh profesi stop, look around, and marvel at our
auditing, di samping audit atas laporan success. I asked what do you see in the
keuangan dan operational auditing. future for internal auditing? And I answer,
Ditinjau dari lima tahapan perkembangan to know where you’re headed, you have to
ilmu, saat ini profesi auditing pada know where you’ve been and you are
umumnya dan internal auditing khususnya now.” Intinya adalah internal auditor akan
berada pada periode tahap kelima. Profesi segera memasuki masa suram kembali.
internal auditor telah berkembang pesat di The IIA Research Foundation (IIARF)
seluruh dunia, karena manajemen puncak setiap saat bekerja untuk menentukan
dan dewan komisaris memperoleh praktek yang terbaik, budaya bisnis,
manfaat sebesar-besarnya bagi organisasi aktivitas pemerintahan, dan tuntutan lain
mereka, merupakan jaman keemasan. yang menggambarkan profesi global dan
Profesi auditor tidak boleh merasa puas lingkungan di mana internal auditor
diri dan menikmati kejayaan tersebut. bekerja. Hasil penelitiannya memberikan
Sesuai dengan perkembangan ilmu panduan bagi para praktisi internal auditor
menurut Thomas Kuhn, masa keemasan untuk belajar satu sama lain sehingga bisa
tersebut akan segera berakhir dan lebih mampu, efisien dan efektif. Riset-
memasuki periode/jaman timbulnya riset yang dilakukan oleh The IIARF’s
anomaly, yaitu perbedaan antara harapan Common Body of Knowledge (CBOK)
masyarakat dengan hasil yang sangat penting bagi profesi internal auditor
disumbangkan oleh profesi auditor. pada masa yang akan datang. Riset-riset
Sebagaimana yang dikatakan oleh Dave tersebut akan memperluas pengertian
internal auditor mengenai bagaimana
Richards, President of The Institute of
Intrenal Auditors (IIA) sebagai berikut: internal auditing bekerja pada saat yang
“Things have changed – our scope of akan datang di seluruh dunia sesuai
work, the skill we must posses, even how dengan tuntutan perubahan global. Dave
the business wold views us. As Richards mengatakan bahwa “I see the
technology, globalization, organizational profession of internal auditing at a critical
governance, and such trends as mergers and exciting cross-road. Never have the
and acquisitions for increased challenges been greater or stakes higher.
accountability, more transparency, greater The way that we as a profession respond
due diligence, and enhance oversight to the opportunities in the horizon will
have all contributed to growing determine our overall destiny for years to
professional opportunities in internal come”.
auditing. There is an overall movement F. Auditing di Indonesia dan bahaya
toward solid organizational governance, to terjadinya krisis ekonomi
which internal auditing is essential. And Pada masa ini profesi auditor di Indonesia
we are seeing this trend adopted by all juga sedang berada pada jaman

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester 1 2010 17
keemasan, di mana masyarakat relative tidak ingat bahwa investasi di sektor
merasa percaya pada hasil pekerjaan property merupakan salah satu penyebab
internal auditor. Namun bahaya besar utama krisis ekonomi 1997 yang gagal
yang mengancam profesi auditor sedang diantisipasi sebelumnya ? Apakah yang
terjadi, yaitu tambahan investasi di sector terjadi jika hot money di pasar modal ini
riil tidak terjadi dan yang terjadi adalah tiba-tiba hengkang dari bumi Indonesia ?.
aliran deras hot money ke Indonesia Pada waktunya nanti profesi auditing akan
melalui pasar modal dan investasi dalam kembali ke tahap 1 dan 2 lagi.
bidang property. Sayangnya hal ini tidak Perkembangan ilmu auditing dapat
dicegah oleh pemerintah, masyarakat, digambarkan dalam gambar sebagai
serta profesi auditor dan bahkan berikut:
menikmati kejayaan semu ini. Apakah

K
E
P
U
A
S
A
N

M
A V
S
Y
A
R
IV I
A Auditing
K
A
T
II
II I II

O Periode Waktu

DAFTAR PUSTAKA

Barlev, Yehudah, 2004, Money Laundering and Parmalat - Isn't it Obvious?, Credit
Control;2004, Vol. 25 Issue 3/4, p42
Chandler, Edwards, Anderson, 1993.Changing Perceptions of the Role of the Company Auditor
1840-1940, Accounting and Business Researh. Vol.23
Filios, V. P. 1984. A Concise History of Auditing (3000 B.C. – A.D. 1700). The Internal
auditor(June): 48-49.
Kuhn, Thomas S. 1962. The Structure of Scientific Revolutions (Kuhn 1962) International
Encyclopedia of Unified Science Volume 2,Number 2 The Institute of Internal Auditors
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 Tentang
Pemerintahan Daerah
Republik Indonesia, Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 1971 tentang Tata Kerja Pengawasan
Keuangan Negara;
Republik Indonesia, Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester 1 2010 18
The Institute of Internal Auditors, 2006. The IIA Research Foundation (IIARF) Global Internal
Audit Practitioner Survey
The notion of a revolution in accounting is taken from Kuhn’s The Structure of Scientific
Revolutions (M.C. Wells, 1976).
Wells, M.C., 1876, A Revolution in Accounting Thought, The Accounting Review, July 1976.

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester 1 2010 19

Anda mungkin juga menyukai