TM 1
SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN GAMBARAN UMUM “IA”
Sejarah audit internal berkembang dari waktu ke waktu mengikuti perubahan yang terjadi
pada dunia usaha. Audit internal telah dimulai 3.500 tahun SM yaitu semenjak jaman
peradaban Mesopotamia.
Sejarah mencatat beberapa Negara pada waktu itu seperti : Mesir, Cina, Yahudi
mulai menerapkan internal audit masih sangat sederhana, misal : setiap penyerahan hasil
pertanian ke organisasi desa mensyaratkan adanya dokumen yang syah, sehingga mudah
diperiksa dan diverifikasi oleh yang berwenang.
Berbeda di Yunani dimana orang-orang Yunani lebih mementingkan control atas
transaksi-transaksi keuangan, sedangkan Kerajaan Romawi kuno menerapkan “sistem
dengar laporan” dimana verifikasi melalui pelaporan lisan atas semua transaksi keuangan.
Pada tahun 1998 IIA membentuk kelompok kerja yang merumuskan pedoman (Guidance
Task Force - GTF) yang ditugaskan untuk mempertimbangkan perubahan yang mungkin
dilakukan terhadap Standard an pedoman lainnya.
Pada tahun 1999 menyerahkan definisi berikut yang ditanggapi oleh para anggota IIA :
Audit internal adalah sebuah aktivitas konsultasi dan keyakinan obyektif yang
dikelola secara independent di dalam organisasi dan diarahkan oleh filosofi
penambahan nilai untuk meningkatkan operasional perusahaan. Audit tersebut
membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan
yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
proses pengelolaan risiko, kecukupan control dan pengelolaan organisasi.
Audit internal merupakan profesi yang dinamis dan terus berkembang yang
mengantisipasi perubahan dalam lingkungan operasinya dan beradaptasi
terhadap perubahan dalam struktur organisasi, proses, dan teknologi.
Prifesionalisme dan komitmen yang tinggi difasilitasi dengan bekerja dalam
kerangka praktik professional yang dikembangkan oleh Institute of Internal
Auditor (IIA).
Selanjutnya pada bulan Juli 1999 Dewan Direksi IIA mengadopsi definisi berikut ini :