Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PELAKSANAAN

INTERNAL AUDIT
PT.INDOSAT (PERSERO)
TBK,JAKARTA

Nama Anggota Kelompok:

1. Lusiana Fransiska 023152039

2. Anita Karolena 023152046

3. Harits Dheanda Suhael 023152080

4. Michael 023152089

5. Shinty Ferlian Hutami 023152092

6. Kelvin Witono 023152093


UNIVERSITAS TRISAKTI

2017

KASUS

Pada laporan keuangan periode 2006 PT.INDOSAT melaporkan adanya kerugiaan


sebesar Rp.438 Miliar yang di klaim sebagai “rugi dari perubahan nilai wajar atas
transaksi derivatif-bersih” (Loss on change in fair value of derivatifes-net).
Pengakuan atas kerugian ini muncul karna perusahaan tidak menerapkan PSAK
sebagaimana mestinya.

Dalam PSAK No.55 “Akuntansi instrumen derivatif dan aktifitas lindung nilai”
disebutkan bahwa transaksi derifatif mensyaratkan adanya dokumetasi formal atas
analisa manajemen resiko dan analisa efektifitas jika ingin melindungi transaksi dari
transaksi derivatif ini. Selain itu suatu entitas diwajibkan pula untuk melaporkan
setiap transaksi derivatif paling tidak setiap tiga bulan dalam laporan keuangan
perusahaan.

Dalam surat yang ditunjukan kepada manajmen indosat (management letter) pada
tahun 2004, 2005, dan 2006, auditor internal menyarankan pihak manajment untuk
segera membenahi kebijakan formal manajemen resiko yang berkaitan dengan
transaksi derivatif yang dilakukan oleh indosat sebesar US$275 juta atau sekitar
Rp.2,5 triliun. Transaksi derivatif ini meliputi 17 kontrak perjanjian dengan berbagai
institusi keuangan.

Penjelasan mengenai Derivatif dan PSAK no.55

A. Pengertian
Transaksi derivatif adalah transaksi yang didasari oleh suatu kontrak atau
perjanjian pembayaran yang nilainya merupakan  turunan dari nilai instrumen yang
mendasari, sepeti suku bunga, nilai tukar, komoditas, ekuiti dan indeks, baik yang
diikuti dengan pergerakan atau tanpa pergerakan dana atau instrumen.

B. Jenis-Jenis transaksi derivatif


1. Fx Forward adalah transaksi valuta asing (valas) yang  didasari oleh suatu
kontrak untuk melakukan pembelian atau penjualan valas, yang penyerahan
dananya dilakukan dalam waktu lebih dari 2 hari kerja setelah tanggal transaksi.
2. Fx Swap adalah transaksi valas yang didasari suatu kontrak untuk melakukan
pertukaran valas melalui pembelian tunai atau berjangka dengan perjanjian untuk
menjual kembali secara berjangka, atau penjualan tunai berjangka. Dalam Fx swap
dilakukan secara simultan dengan pihak yang sama dan pada tingkat harga yang
dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan.

3. Fx Option adalah transaksi didasari suatu perjanjian yang meberikan hak (bukan
kewajiban) kepada pembeli untuk membeli (call option) atau menjual (put option)
suatu valas tertentu dengan harga tertentu pada tanggal berakhirnya perjanjian atau
tanggal tertentu dalam periode perjanjian transaksi.Transaksi fx option terdiri yakni
transaksi call option adalah transaksi yang didasari suatu kontrak untuk memiliki hak
dan bukan kewajiban untuk membeli valas dengan volume dan harga yang
disepakati. Selain itu, transaksi put option adalah transaksi yang didasari suatu
kontrak untuk memiliki hak bukan kewajiban untuk menjual valas dengan jumlah dan
harga tertentu yang telah disepakati.

4. Fx Futures adalah kontrak yang telah distandarisasi untuk membeli atau menjual
valas pada harga yang ditentukan pasar (futures price).

C. Tujuan Dilakukannya Transaksi Derivatif

1. Hedging yaitu mentransfer resiko

2. Spekulasi yaitu mencari keuntungan dengan mengambil posisi tertentu di


pasar.

3. Arbitrase yaitu mengambil keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi


pasar yang berbeda.

D. Instrumen Derivatif

1. Memiliki 
a.Satu atau lebih variabel pokok yang mendasari (underlying).
b.Satu atau lebih jumlah nosional (notional amount) atau syarat
pembayaran atau keduanya

2. Persyaratan perjanjian tidak memerlukan investasi awal bersih (initial net


investment) atau memerlukan investasi awal bersih yang lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian lainnya
yang diperkirakan akan menghasilkan efek yang sama terhadap
perubahan dalam faktor-faktor pasar 

3. Persyaratan perjanjian mengharuskan atau memungkinkan penyelesaian


sekaligus atau instrumen derivatif dapat segera diselesaikan dengan saran
terpisah di luar perjanjian tersebut atau persyaratan perjanjian mengakibatkan
penyerahan aset sehingga penyelesaian secara substansial tidak berbeda
dengan net settlement 

PSAK 55

A. TUJUAN PSAK 55

Tujuan pernyataan ini adalah untuk mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan


dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau
penjualan item nonkeuangan.

B. RUANG LINGKUP PSAK 55

Pernyataan ini diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen
keuangan, kecuali untuk:

1. Penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama


2. Hak dan kewajiban dalam sewa
3. Hak dan kewajiban pemberi kerja
4. Instrumen keuangan terbitan entitas
5. Hak dan kewajiban yang timbul dalam kontrak asuransi
6. Kontrak antara pengakuisisi dan penjual dalam kombinasi bisnis
7. Komitmen pinjaman yang diberikan selain dari yang dijabarkan

C. DEFINISI INSTRUMEN KEUANGAN

Instrumen keuangan (financial instruments) adalah setiap kontrak yang


menambah nilai aset keuangan (financial assets) entitas dan liabilitas keuangan
(financial liability) atau instrumen ekuitas (equity instruments) entitas lain.

Aset keuangan meliputi setiap aset yang menimbulkan hak kontraktual untuk
menerima kas atau aset keuangan lainnya.  Liabilitas keuangan meliputi setiap
kewajiban kontrak untuk membayar kas atau aset keuangan.  Instrumen ekuitas
adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas
setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
D. DEFINISI DERIVATIF

Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain yang memiliki tiga
karakteristik berikut :

1. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah


ditentukan (yang mendasari/underlying), antara lain : suku bunga, harga
instrument keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks
harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau
variabel lainnya. Untuk variabel non-keuangan, variabel tersebut tidak
berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak.
2. Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto
dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan
untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak
yang serupa akibat perubahan faktor pasar.
3. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.

Akuntansi Derivatif :

1. Dicatat dalam neraca (sebagai aset atau kewajiban)


2. Pada nilai wajar
3. Perubahan atas nilai derivatif dicatat melalui laporan laba rugi, kecuali
qualified cash flow atau net invest
Solusi Kasus Dugaan Penggelapan Pajak Oleh Indosat :

1. Pelaku

Para pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri
mereka masing-masing untuk tidak memperoleh keuntungan secara
ilegal. Seharusnya akuntan internal peusahaan maupun akuntan publik
tetap bersikap objektif dan independen serta tidak terpengaruh oleh
manajemen. Akuntan internal sebaliknya bertanggung jawab secara
langsung kepada pemilik dan bukan pada manajemen perusahaan,
karena hal ini dapat mengurangi tekanan yang dihadapi oleh akuntan
internal.

2. Pemerintah

Sebaiknya pemerintah lebih mengetatkan pengawasan pajak kepada


perusahaan-perusahaan dan tidak tebang pilih dalam menyelesaikan
pelanggaran pajak.pemerintah indonesia masih sangat lemah dalam
memberantas penggelapan pajak-pajak.ditambah lagi marak nya oknum-
oknum pemerintah yang mudah nya menerima suap dari perusahaan-
perusahaan yang ingin menggelapkan uang pajak mereka.pemerintah
harusnya menerapkan hukum yang berat kepada perusahaan yang
menggelapkan pajaknya dan enghukum berat oknum yang menerima
suap,serta perusahaan harusnya sadar akan kewajiban membayar pajak.

Kesimpulan

IM3 diduga melakukan penggelapan pajak dengan cara memanupulasi


surat pemberitauan masa pajak pertambahan nilai (SPT Masa PPN)dan
manajemen juga melakukan konspirasi dengan auditor dari kantor akuntan
publik dalam melakukan manipulasi laba yang menguntungkan dirinya dan
korporasi.jika memang terbukti memang melakukan hal tsb jelas IM3 telah
melanggar prinsip-prinsip GOOD CORPORATE GOVERNENCE.Prinsip-
prinsip yang dilanggar IM3 antara lain:prinsip transparasi,prinsip
akuntabilitas,prinsip kemandirian,prinsip responsibility(pertanggung jawaban).

Anda mungkin juga menyukai