Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NINA AZIZATUL AINI

NIM : 042247905

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN S1

TUGAS 2

Dinamika perkembangan relasi antara gerakan buruh dan kondisi politik Indonesia dari masa ke
masa mengalami pasang surut. Tulislah argumentasi Anda tentang gerakan buruh dan kaitkan
dengan rencana penyusunan Omnibus Law tentang RUU Cipta Lapangan Kerja.
Mahasiswa diminta untuk melakukan analisis perkembangan relasi gerakan buruh/pekerja,
pemerintah dan pengusaha di Indonesia dengan memperhatikan hal-hal sbb.

1. Peran buruh dalam sistem demokrasi di Indonesia!

Serikat pekerja mempunyai peran penting dalam sistem demokrasi di Indonesia. Sebagai
bagian dari masyarakat, pekerja mempunyai hak untuk berserikat dan berorganisasi.
Adapun fungsi dari organisasi serikat pekerja/buruh dalam pemenuhan hak dan
kewajibannya yaitu:
1. Berperan serta dalam pembuatan PKB dan penyelesaian perselisihan Perburuhan sebagai
salah satu pihak.
2. Berperan dalam lembaga kerjasama berperan sebagai perwakilan.
3. Berperan dalam sarana yang menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis,
dan berkeadilan.
4. Berperan dalam sarana penyalur aspirasi.
5. Berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penanggung jawab pemogokan buruh.
6. Berperan dalam memperjuangkan kepemilikan saham sebagai perwakilan.
2. Terkaitan masalah buruh/pekerja dengan Omnibus Law tentang RUU Cipta
Lapangan Kerja

Omnibus Law cipta lapangan kerja memang menyimpan beberapa permasalahan di


dalamnya seperti pasal-pasal terkait hak-hak buruh yang dihilangkan, yang mengakibatkan
para buruh mengangkat beberapa isu yang dianggap hanya mementingkan kepentingan
pragmatis pemerintah yang artinya menurut para buruh kebijakan yang semestinya dibuat
untuk menyelesaikan permasalahan justru malah sebaliknya, aturan yang dibuat ini
menjadi mimpi buruk bagi kehidupan para buruh di Indonesia. Berikut ini ada beberapa
poin sudut pandang terhadap omnibus law cipta lapangan kerja. Pertama, pengurangan
upah minimum kerja, Kedua, hilangnya peraturan tindak pidana bagi perusahaan yang
melanggar hukum. Ketiga, hilangnya cuti bagi para buruh perempuan haid atau hamil.
Keempat, permasalahan kerja dan mengantiispasi adanya PHK dan juga penetapan UPAH.

Dalam setiap pembentukan kebijakan pasti akan melahirkan dampak atau pengaruh bagi
seluruh rakyat Indonesia baik itu pengaruh baik atau positif maupun buruk atau negatif.
Pengaruh-pengaruh itulah yang kemudian menimbulkan reaksi publik menjadi target
kebijakan tersebut. Seperti halnya rencana penerapan kebijaka omnibus law yang sampai
saat ini masih pada tahap formulasi atau perumusan dikarenakan beberapa kendala tertentu,
tetapi sejak awal pembentukan hingga perumusan nampaknya omnibus law UU No. 11
Tahun 2020 tentang Cipta Lapangan Kerja mengalami pertentangan dari masyarakat
Indonesia terutama buruh dan pekerja. Omnibus Law UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja merupakan salah satu kebijakan yang ada di dalam omnibus law dengan tujuan
meningkatkan atau menciptakan lapangan kerja, namun Rencana pemerintah melakukan
deregulasi melalui RUU Cilaka ini mendapat penolakan dari kalangan buruh dengan alasan
RUU Cilaka memiliki potensi dalam menurunkan kesejahteraan bagi buruh/pekerja. Secara
umum omnibus law memang membawa pengaruh atau dampak positif untuk memperkuat
jaringan ivestasi dengan para investor, sehingga dapat meningkatkan daya saing ekonomi
Indonesia khususnya ekonomi secara global. Tetapi, disisi lain dampak positif omnibus law
juga membawa dampak negatif terutama bagi buruh karena dapat merugikan terutama pada
pekerja perempuan yang nantinya peran perempuan akan semakin terdeskriminasi. Berikut
adalah dampak negatif dari omnibus law secara umum antara lain (Kurniawan, & Dewanto,
(2020). 1) Melegitimasi investasi perusak lingkungan, mengabaikan investasi rakyat dan
masyarakat adat yang lebih ramah lingkungan dan mensejahterakan
2) Celah korupsi melebar akibat mekanisme pengawasan yang dipersempit dan
penghilangan hak gugat oleh rakyat

Kepastian hukum mengenai perundang-undangan maupun aturan yang ada di indonesia


seringkali memberikan ketidakpastian dikarenakan undangundang yang tumpang tindih
dan ketidakjelasan hukum dalam berbagai undang-undang, karenanya adanya RUU
Omnibus Law ini dinilai sebagai resolusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menurut Kurniawan (2020) dampak negatif yang harus diperhatikan adalah apabila RUU
Cipta Lapangan Kerja tersebut disahkan oleh pemerintah maka nasib para buruh atau
pekerja akan terdiskriminasi. Mirisnya apabila kebijakan RUU tersebut disahkan oleh
pemerintah dan sangat berkontradiksi dengan kedudukan suatu kebijakan, dimana
kebijakan diformulasikan untuk menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat bukan
sebaliknya. Secara output dari RUU Omnibus Law ini sangat mengagungkan posisi
investor / korporasi daripada memberikan perlindungan terhadap hak rakyatnya sendiri
serta memberikan posisi kepada investor diatas segalanya (Kurniawan, & Dewanto, 2020).

3. Apa kekurangan dan keuntungan RUU Cipta Lapangan Kerja bagi kepentingan
masing-masing kelompok: Pemerintah, Pekerja/Buruh dan Pengusaha.

Pemerintah
Kekurangan: * RUU Cipta Kerja masih banyak menuai kontroversi dan penolakan dari
kalangan buruh. Hal ini menunjukkan bahwa RUU ini masih perlu diperbaiki dan
disempurnakan agar dapat menciptakan lapangan kerja baru tanpa menghilangkan hak-hak
buruh/pekerja.
Keuntungan: * RUU Cipta Lapangan Kerja diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Selain itu, RUU ini juga
diharapkan dapat menarik investasi ke Indonesia sehingga dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia.
Pekerja/buruh
Kekurangan: * RUU Cipta Kerja dinilai menghilangkan sejumlah hak pekerja seperti hak
cuti, asuransi redundansi, dan lain-lain. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan para
buruh menolak RUU ini.
Keuntungan: * RUU Cipta Lapangan Kerja diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja
baru di Indonesia. Selain itu, RUU ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan
ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Pengusaha
Kekurangan: * RUU Cipta Kerja masih menimbulkan kontroversi dan protes dari kalangan
buruh. Hal ini menunjukkan bahwa RUU ini masih perlu diperbaiki dan disempurnakan
agar dapat menciptakan lapangan kerja baru tanpa menghilangkan hak-hak pekerja.
Keuntungan: * RUU Cipta Kerja diharapkan dapat menarik investasi ke Indonesia,
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia. Selain itu,
RUU ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan
kerja baru di Indonesia.

4. Apakah hanya 3 (tiga) kelompok kepentingan ini saat yang berperan. Jelaskan
jawabannya

Kelompok kepentingan adalah sekelompok manusia yang mengadakan persekutuan yang


didorong oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Kepentingan ini dapat berupa tuntutan
dan dukungan masyarakat melalui kebijakan yang tepat. Kelompok kepentingan dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti partai politik, serikat buruh, lembaga swadaya
masyarakat (LSM), dan lain sebagainya. Kelompok kepentingan ini umumnya juga
berperan menjadi wadah aspirasi dan pemberdayaan masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam sistem politik, tidak semua aspirasi dapat disalurkan melalui kekuatan formal
partai politik yang memiliki fungsi resmi sebagai penyalur aspirasi, tetapi juga melalui
kekuatan lain yaitu kelompok kepentingan. Kelompok kepentingan seringkali menjadi
penentu agenda, penggalang isu, penyebar gagasan, perumus kebijakan, serta pendesak
kepada pemerintah. Oleh karena itu, kelompok kepentingan memiliki peran penting dalam
sistem politik di Indonesia.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa tidak hanya ada tiga kelompok kepentingan yang
berperan dalam sistem politik di Indonesia. Tetapi kelompok kepentingan juga mempunyai
berbagai bentuk dan memainkan peran penting dalam sistem politik Indonesia.

Sumber Referensi:
* https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/download/43780/26657/
* https://journal.ugm.ac.id/v3/POLGOV/article/download/3611/1262
*https://ekonomi.bisnis.com/read/20201005/12/1300806/ini-kelebihan-ruu-cipta-
kerja-versi-pemerintah
*http://eprints.umpo.ac.id/5608/2/10.%20Artikel%20KONSEP%20OMNIBUS%20
LAW.pdf
*https://kumparan.com/berita-update/2-contoh-peranan-kelompok-kepentingan-
1xapkrjyzg9/full

Anda mungkin juga menyukai