Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NINA AZIZATUL AINI

NIM : 042247905
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN S1
TUGAS 1

1. Kemukakan ruang lingkup, proses dan relevansi strategi manajemen pada organisasi
pemerintahan?

* Manajemen strategis pada prinsipnya adalah sebuah proses di mana informasi/data masa
lalu, kondisi saat ini dan ramalan atau proyeksi masa datang dari internal dan eksternal
organisasi publik/perusahaan publik mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke
arah pencapaian tujuan organisasi. Proses yang terjadi dalam manajemen strategis
dituangkan dalam bentuk model untuk memudahkan pemahaman tentang proses dan
langkah-langkah yang digunakan dalam manajemen strategis itu. Model-model
manajemen strategis telah berkembang dengan sangat cepat sehingga banyak penulis yang
memberikan model manajemen strategis yang berbeda. Ruang lingkup manajemen
strategis meliputi lingkup hakikat manajemen, formalitas dalam manajemen, lingkup
risiko, pedoman manajemen strategis, karakteristik keputusan manajemen strategis, dan
manajemen strategis sebagai suatu cara.
* Adapun tahap-tahap proses manajemen strategis meliputi:
1. Analisis lingkungan
2. Menentukan dan menetapkan arah organisasi
3. Formulasi strategis
4. Implementasi strategis
5. Pengendalian strategis
Proses manajemen strategis yang lain dikemukakan oleh Sondang P. Siagian yang
menyebutkan terdapat 12 tahapan yang lazimnya dilalui dalam manajemen strategis.
Tahapan-tahapan tersebut meliputi:
1. Perumusan misi organisasi
2. Penentuan profil organisasi
3. Analisis dan pilihan strategis
4. Penetapan sasaran jangka panjang
5. Penentuan stategi induk
6. Penentuan strategi operasional
7. Penentuan sasaran jangka pendek
8. Perumusan kebijaksanaan
9. Pelembagaan strategi
10. Penciptaan sistem pengawasan
11. Penciptaan sistem penilaian
12. Penciptaan sistem umpan balik
* Relevansi manajemen strategis dengan pemerintahan
Peran organisasi publik dalam konteks global semakin hari semakin memerlukan
perhatian para manajer organisasi publik di berbagai tingkatan karena ciri utama globalisasi
atau dalam konteks global adalah adanya perubahan yang terus menerus dan datangya sulit
diprediksi dan diantisipasi secara tepat. Ada sebagian penulis (scholars) berpendapat
bahwa perubahan yang dinamis dalam konteks global diilustrasikan dengan mengatakan
manusia sekarang hidup dalam dunia gelombang. Aibatnya, setiap manajer organisasi baik
yang berada di dalam lingkungan publik maupun di lingkungan swasta untuk selalu
waspada menghadapi perubahan dalam konteks global ini. Alasannya, jika suatu organisasi
tidak mampu mengimbangi/memenuhi tuntutan kebutuhan perubahan luar atau kebutuhan
konstituens luar (stakeholders), sudah dapat diyakini organisasi tersebut akan ditinggalkan
orang banyak dan selanjutnya organisasi tersebut menjadi mati bila organisasi tersebut
adalah organisasi usaha/swasta. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa tingkat
ketergantungan organisasi terhadap seluruh stakeholder tidaklahsama. Pada kasus-kasus
tertentu mungkin saja terjadi konflik antar satu stakeholder dengan kepentingan
stakeholder lainnya. Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam mengelola stakeholder,
yaitu jaringan dan koalisi, peran ganda, dan peran khusus manajemen.

Sumber: BMP IPEM4218/MODUL 1

2. Bagaimana evolusi dan perkembangan strategi manajemen?

Manajemen strategis terus mengalami perkembangan dari masa ke masa sama seperti ilmu
induknya, yaitu ilmu manajemen. Adapun perkembangan tersebut selalu dipengaruhi oleh
berbagai faktor situasi pada saat itu, seperti kondisi politik, sosial, dan kepentingan
penguasa. Perkembangan manajemen strategis merupakan sebuah proses penyempurnaan
dari konsep-konsep sebelumnya karena konsep-konsep sebelumnya dipandang sudah tidak
sesuai lagi dengan perubahan. Sampai pada akhirnya manajemen strategis yang merupakan
ilmu pada bidang ilmu manajemen bisnis hingga dapat diaplikasikan pada sektor
publik/pemerintahan. Perkembangan manajemen strategis lain dapat dilihat dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Gluck, Kaufman, dan Walleck (Hunger dan Wheelen: 2003)
dalam organisasi bisnis akan berkembang dalam empat tahap yang berurutan, yaitu: 1)
Perencanaan Keuangan Dasar, 2) Perencanaan Berbasis Peramalan, 3) Perencanaan
Berorientasi Keluar, 4) Manajemen Strategis.

Sumber: BMP 4218/MODUL 2

3. Menurut Anda, bagaimana pengaruh lingkungan eksternal dan internal dalam


organisasi pemerintahan? Berikan contoh yang relevan!

* Lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang mempengaruhi sebuah organisasi


yang berasal dari faktor-faktor luar dari komponen inti organisasi. Lingkungan eksternal
baik lingkungan jauh maupun lingkungan dekat memberikan pengaruh terhadap
pemerintahan. Lingkungan eksternal tersebut bersifat dinamis, global, kompleks, tidak
dapat diduga dan sulit untuk diinterpretasikan. Oleh karena itu, perlu identifikasi dan
analisa yang tepat terhadap lingkungan eksternal tersebut agar memberikan dampak yang
positif terhadap pemerintahan. Lingkungan umum juga memberikan dampak terhadap
organisasi secara langsung yaitu, faktor ekonomi, faktor politik dan hukum, faktor
teknologi, faktor demografi, dan faktor sosial budaya. Faktor eksternal terdiri atas unsur-
unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan
diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di
dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. .Faktor eksternal dibagi menjadi dua yaitu
faktor mikro dan faktor makro. Faktor eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai
pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lingkungan eksternal makro yaitu
lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung.
Lingkungan eksternal merupakan faktor eksternal organisasi yang saling mempertukarkan
sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Organisasi
mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan eksternal, kemudian
ditransformasikan menjadi produk atau jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal.
* Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam suatu organisasi.
Lingkungan internal suatu organisasi memiliki dua komponen yaitu kekuatan dan
kelemahan organisasi. Kekuatan dan kelemahan ini akan menentukan apakah suau
organisasi mampu mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada sambil
menghindari ancaman-ancaman. Kekuatan dan kelemahan satu organisasi berbeda dengan
organisasi lainnya atau sebuah kekurangan pada satu organisasi justru menjadi sebuah
kekuatan pada organisasi lain. Agar berjalan dengan efektif, maka perlu adanya sebuah
pola komunikasi dan interaksi antaranggota organisasi baik pimpinan maupun semua
bawahan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Akan tetapi, dalam
implementasinya, organisasi akan mengalami berbagai hambatan karena beberapa faktor
yaitu:
1. Penilaian yang bersifat subjektif
2. Perhitungan-perhitungan yang tidak selalu dapat dikualifikasikan
3. Kenyataan bahwa organisasi selalu bergerak dalam kondisi yang dinamis
4. Terdapatnya faktor-faktor yang berada di luar kemmapuan organisasi untuk
mengendalikannya
Contoh lingkungan internal yaitu pemegang saham dan dewan direksi. Struktur perusahaan
publik memungkinkan pemegang saham untuk mempengaruhi perusahaan melalui hak
suaranya. Umumnya, pemegang saham hanya tertarik untuk berinvestasi dan membiarkan
perusahaan yang diinvestasikannya tersebut untuk dikelola oleh dewan direksi atau
manajer. Kerangka kerja pihak yang berkepentingan adalah sebuah metode untuk
memahami dan mempengaruhi lingkungan tindakan langsung. Organisasi menyusun
rencana, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan berbagai cara untuk
berinteraksi dengan pihak utama yang berkepentingan. Adapun hubungan dengan pihak
yang berkepentingan dapat dikelola dengan membentuk jaringan dan koalisi, serta
memberikan peran ganda atau pun peran khusus lainnya kepada para manajer.

Sumber: BMP IPEM4218/MODUL 3


https://serupa.id/lingkungan-organisasi-pengertian-internal-eksternal-pengaruh-dll/

Anda mungkin juga menyukai