Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA MENJADI POLEMIK YANG

MENUAI ISU DAN KONTROVERSI DI MASYARAKAT

Oleh :

Christian Erikson Sitio, S.H., M.H.


Esti Suhesti
STKIP Mutiara Banten
christian.stkipmb@gmail.com

ABSTRAK

UU Cipta Kerja telah menuai kontroversi sejak awal diusulkan oleh Presiden/Pemerintah.
Wajar, apalagi dalam kondisi yang serba sulit di zaman Covid ini, salah paham atau selisih
pendapat mudah terjadi. Juga karena UU ini begitu tergesa-gesa karena merevisi puluhan
Undang-undang yang ada.
Omnibus Law dikenal di Indonesia setelah Presiden RI menyampaikannya dalam pidato
kenegaraan pada pelantikannya sebagai Presiden di hadapan sidang MPR pada 20 Oktober 2019.
Omnibus law menjadi fokus presiden dengan tujuan agar dapat menyelesaikan permasalahan
tumpang tindihnya regulasi dan birokrasi. Harapannya dengan adanya omnibus law tersebut
dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat dan menarik investor asing berinvestasi
di Indonesia. Omnibus law telah menyita perhatian masyarakat karena tujuan dari omnibus law
untuk menggantikan undang-undang yang ada sebelumnya dengan undang- undang baru.
Undang-undang baru tersebut dibuat sebagai payung hukum untuk semua ketentuan hukum yang
terkait dan sifatnya bisa lintas sektor. Sebenarnya ide dibuatnya omnibus law tersebut
sebelumnya telah diutarakan oleh Sofyan Djalil selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2017 sebagaimana dilansir oleh
okezone.com dimana banyak sekali aturan yang menghambat percepatan pembangunan lantaran
adanya peraturan yang saling berbenturan sehingga pemerintah telah menggodok dibuatnya UU
omnibus sebagai salah satu upaya mempersingkat perizinan.
Cipta Kerja adalah upaya penciptaan kerja melalui usaha kemudahan,
perlindungan, dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah, peningkatan
ekosistem investasi dan kemudahan berusaha, dan investasi Pemerintah Pusat dan percepatan
proyek strategis nasional.

A. PENDAHULUAN Omnibus Law sendiri diartikan


Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja sebagai metode yang digunakan untuk
diawali dari visi Presiden Jokowi untuk mengganti atau mencabut ketentuan dalam
membuka lapangan kerja yang lebih luas undang-undang,mengatur ulang beberapa
lagi. Dengan adanya Omnibus Law cipta ketentuan dalam suatu undang-undang.
lapangan kerja, diharapkan dapat merubah Cipta lapangan kerja adalah upaya
struktur ekonomi yang akhirnya mampu penciptaan kerja mellaui usaha kemudahan,
membuat perubahan terhadap semua sektor usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM).1
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi.
1
Dslalawfirm.com (Omnibus Law
kerja:Pengertian,Tujuan dan Manfaat).

1
Secara terminologi, banyak literatur 5. Investasi pemerintah pusat dan
3
menyebut kata Omnibus berasal dari Bahasa pencepatan proyek strategis nasional.
Latin, yang artinya “untuk semuanya. B. AWAL MUNCULNYA UU
Mengutip Black’s Law Dictionary, Omnibus OMNIBUS LAW CIPTA KERJA
memiliki makna "untuk semua: mengandung YANG JADI KONTROVERSIAL DI
dua atau lebih," dan seringkali diterapkan MASYARAKAT
pada RUU legislatif yang terdiri lebih dari Latar belakang munculnya ide
satu subjek umum. Dalam Omnibus law adalah kerumitan untuk
perkembangannya, kata Omnibus banyak berinvestasi di Indonesia. Kerumitan
diarahkan ke dalam istilah Omnibus bill, tersebut muncul dalam beberapa hal yaitu
yang diartikan sebagai “sebuah RUU dalam perijinan, perpajakan, pengadaan tanah, dan
satu bentuk yang mengatur bermacam- aspek lainnya yang terkait dengan investasi.
macam hal yang terpisah dan berbeda, dan Kehadiran omnibus law tersebut diharapkan
seringkali menggabungkan sejumlah subjek dapat memudahkan investor untuk
yang berbeda dalam satu cara, sehingga berinvestasi. Adapun manfaat investasi bagi
dapat memaksa eksekutif untuk menerima negara adalah
ketentuan yang tidak disetujui atau juga 1. Mendapatkan modal baru untuk
membatalkan seluruh pengundangan.” membantu pemerintah membangun
Dengan demikian, dalam konteks Omnibus infrastruktur,
Law RUU Cipta Kerja, maka dapat diartikan 2. Membuka lapangan kerja,
sebagai bentuk "satu undang-undang yang 3. Kemajuan bidang tertentu,
mengatur banyak hal", yang mana ada 79 4. Meningkatkan pemasukan negara,dan
UU dengan 1.244 pasal yang akan 5. Perlindungan negara. 4
dirampingkan ke dalam 15 bab dan 174 Adanya investasi dalam negeri akan
pasal dan menyasar 11 klaster di undang- berkorelasi dengan masuknya modal baru
undang yang baru.2 untuk membantu pemerintah dalam rangka
pembangunan infrastruktur. Peran investasi
A. TUJUAN OMNIBUS LAW CIPTA tersebut amat signifkan bagi pembangunan
KERJA infrastruktur mengingat keterbatasan dana
Berdasarkan pasal 3 RUU Cipta milik pemerintah untuk membiayai berbagai
Lapangan Kerja, dikatakan bahwa tujuan macam proyek infrasturktur. Selain
dibuatnya RUU Cipta Lapangan Kerja infrastruktur juga sektor-sektor lainnya yang
adalah untuk menciptakan lapangan kerja dianggap menarik bagi investor untuk
yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia didanai.
secara merata. Hal ini dilakukan dalam Dalam hal ini pemerintah Indonesia
rangka memenuhi pengjidupan yang layak selalu berkompetisi dengan negara lain
melalui poin-poin berikut: untuk menarik investor asing mendanai
1. Kemudahan, perlindungan dan sektor - sektor penting. Apabila perizinan
pemberdayaan UMKM serta investasi rumit dan tidak jelas, maka
perkoperasian. investorpun enggan berinvestasi dan akan
2. Peningkatan investasi. lebih memilih untuk berinvestasi di negara
3. Kemudahan berusaha
4. Peningkatan perlindungan dan 3
Dslalawfirm.com,(Omnibus Law
kesejahteraan pekerja. kerja:Pengertian,Tujuan dan Manfaat).
4
Adhi Setyo Prabowo,Andhika Nugraha
2
Ahmad Efendi (Arti Omnibus Law dan Isu RUU Triputra,Yoyok Junaidi (Politik Hukum Omnibus law
Cipta Kerja Pemicu Demo Buruh-Aktivis). Tirto.Id di Indonesia) jurnal pamator. Hlm.2

2
lain. Berdasarkan laporan Ease of Doing dalam target investasinya. Keadaan yang
Business 2020 yang dikeluarkan oleh Bank tidak dinginkan misalnya kerusuhan atau
Dunia, Indonesia menduduki ranking 73 dari ketidakstabilan keamanan akan merugikan
190 negara. Pada tahun 2021, Presiden Joko bagi para investor.
Widodo telah menargetkan untuk dapat naik Omnibus Law menjadi salah satu
ranking ke 50. jalan keluar untuk menarik investor asing ke
Salah satu indikator penilaian dari Indonesia. Peraturan yang banyak, sektoral
EODB adalah kemudahan berinvestasi di dan terdapat yang saling tumpang tindih
Indonesia. Masuknya investasi asing ke menjadi latar belakang dibuatnya omnibus
Indonesia juga memberikan dampak positif law. Omnibus law juga menjadi solusi bagi
yaitu akan munculnya lapangan kerja baru lambatnya proses legislasi di Indonesia. Hal
bagi para pencari kerja. Lapangan kerja tersebut nampak dalam kinerja dari DPR RI
tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat periode 2014-2019 yang hanya membuat 84
dimana dapat memberikan suatu pemasukan undang - undang dimana lebih sedikit dari
untuk menghidupi keluarganya. Namun, pada DPR RI periode 2009-2014 yang
juga ada dampak negatifnya yaitu akan menghasilkan 125 undang - undang dalam
membudayakan masyarakat untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Fenomena
menggantungkan nasibnya pada para penurunan produktifitas legislasi tersebut
investor dan apabila suatu saat investor dikarenakan beberap faktor yaitu:
tersebut meninggalkan Indonesia akan 1. Adanya pergeseran fungsi legislasi dari
membuat masyarakat tidak memiliki tangan presiden ke DPR,
pendapatan. 2. Birokrasi penyusunan undang - undang
Investasi asing yang masuk ke semakin panjang dengan adanya DPD,
Indonesia akan dibarengi masuknya 3. Kegiatan para anggota DPR RI yang
teknologi dan pengetahuan yang nantinya semakin padat sehingga mengganggu
dapat ditiru serta dikembangkan oleh fungsi utama dari lembaga DPR RI,
masyarakat. Adanya teknologi baru tersebut 4. Prosedur pembentukan undang - undang
juga secara tidak langsung membawa yang kaku dengan berkiblat pada sistem
Indonesia untuk dapat berkembang dan hukum civil.
selanjutnya bersaing dengan negara lain. Omnibus law menjadi salah satu
Investasi asing pasti berkorelasi dengan jalan keluar untuk mengatasi masalah
masuknya dana segar ke Indonesia dimana tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang
dana tersebut selalu dalam bentuk valuta tersebut, maka permasalahan yang menjadi
asing. Untuk dapat menggunakan valuta isu sentral untuk dikaji dalam artikel ini
asing tersebut akan dikenai pajak. Pajak adalah mengenai
tersebut secara langsung menjadi pendapat 1. karakteristik omnibus law dan
negara. 2. arah kebijakan pembentukan omnibus
Perlindungan wilayah menjadi salah law di Indonesia.5
satu manfaat masuknya investasi asing ke Undang-undang omnibus law tentang
Indonesia karena para investor serta cipta kerja (UU Ciptaker) usulan pemerintah
pemerintah pastinya akan berusaha dan sudah dimulai pembahasannya sejak 17
berupaya menjaga stabilitas dalam negeri. Desember 2019. Saat itu, rancangan undang-
Apabila sampai terjadi hal - hal yang tidak
diinginkan, maka berakibat pada 5
Adhi Setyo Prabowo,Andhika Nugraha
penghentian kegiatan investasi oleh para Triputra,Yoyok Junaidi (Politik Hukum Omnibus law
investor dan memasukkan daftar hitam di Indonesia) jurnal pamator. Hlm 2-3

3
undang (RUU) cipta kerja masuk ke dalam akademisi terkait, serta stakeholder yang
248 program legislasi nasional (prolegnas) terkait dengan RUU Ciptaker, termasuk dari
jangka menengah tahun 2020-2024 yang asosiasi-asosiasi profesi, pengusaha dan juga
disahkan DPR, pemerintah dan DPD dalam serikat buruh.
rapat paripurna DPR. Dalam waktu yang RUU Ciptaker terdiri atas 174 Pasal
sama, RUU ciptaker juga disahkan dalam 50 dari 15 bab yang berdampak terhadap 1203
RUU prolegnas prioritas tahun 2020. Selain Pasal dari 79 UU terkait dan terbagi dalam
RUU ciptaker, pemerintah juga 7197 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).
mengusulkan beberapa omnibus law dalam Pembahasan DIM dilakukan oleh Panitia
prolegnas di antaranya, RUU tentang Kerja (Panja) secara detail dan intensif
ketentuan dan fasilitas perpajakan untuk mulai dari tanggal 20 April sampai dengan 3
penguatan perekonomian (Prioritas 2020) Oktober 2020 atau 3 masa sidang
dan RUU tentang pengembangan dan DPR.,Adapun 15 bab dan 11 klaster yakni,
penguatan sektor keuangan. Bab I Ketentuan Umum, Bab II Maksud dan
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo Tujuan, Bab III Peningkatan Ekosistem
(Jokowi) pada 12 Februari 2020, mengirim Investasi dan Kegiatan Berusaha, Bab IV
Enam menterinya yaitu, Menko Ketenagakerjaan, Bab V Kemudahan,
Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perlindungan dan Pemberdayaan UMKM
Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan Serta Perkoperasian Bab VI Kemudahan
HAM Yasonna H Laoly, Menteri Berusaha, Bab VII Dukungan Riset dan
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Inovasi, Bab VIII Pengadaan Lahan, Bab IX
Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Kawasan Ekonomi, Bab X Investasi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemerintah Pusat dan Kemudahan Proyek
Siti Nurbaya untuk menyerahkan draf, Strategis Nasional, Bab XI Pelaksanaan
naskah akademik (NA) RUU Ciptaker Administrasi Pemerintahan untuk
beserta Surat Presiden (Surpres) langsung ke Mendukung Cipta Kerja, Bab XII
DPR yang diterima langsung Ketua DPR Pengenaan Sanksi, Bab XIII Ketentuan
dan 4 Wakil Ketua. Lain-Lain, Bab XIV Ketentuan Peralihan
Rapat konsultasi pengganti badan dan Bab XV Ketentuan Penutup.
musyawarah (Bamus) DPR menyerahkan UU Ciptaker dikebut dalam 64 kali
pembahasan RUU ciptaker pada badan rapat, 2 kali Rapat Kerja, 56 kali Rapat
legislasi (Baleg) DPR. dan Baleg DPR Panja, dan 6 kali Rapat Timus/Timsin yang
membentuk panitia kerja (Panja) RUU dilakukan mulai hari Senin-Minggu
ciptaker pada 14 April 2020, yang terdiri (weekend) dari pagi hingga malam, atau
atas 35 orang anggota dan 5 orang pimpinan bahkan dini hari. Dalam Masa Resespun
Baleg DPR. Saat itu, Fraksi PKS baru saja tetap melaksanakan rapat baik di gedung
mengirimkan perwakilannya pada 20 Mei DPR maupun di luar gedung DPR.
2020, dan Fraksi Partai Demokrat juga Pengesahan RUU Ciptaker tingkat 1 di
sempat mencabut anggotanya dari Baleg DPR juga terkesan mendadak, karena
Panja RUU Ciptaker pada 18 Juni dengan dilakukan pada Sabtu (3/10) pukul 21.30
alasan tidak adanya urgensi RUU Ciptaker WIB atau malam hari yang mana, beberapa
dan pandemi Covid-19. Demokrat baru jam sebelumnya DPR, pemerintah dan DPD
kembali lagi ikut membahas pada 26 baru saja merampungkan beberapa substansi
Agustus. Setelah itu, Panja RUU Ciptaker dalam Rapat Laporan Tim Perumus dan Tim
langsung tancap gas pada 27 April dengan Sinkronisasi. Rapat Paripurna pengesahan
mengundang sejumlah ahli, pakar dan pada Senin, 5 Oktober kemarin sore pun

4
dijadwalkan secara mendadak, karena "Jadi sebenarnya ini unjuk rasa,
sebelumnya direncanakan pada Kamis, 8 bukan mogok kerja, akan dilakukan
Oktober.6 serempak di seluruh Indonesia, dengan dasar
hukumnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun
C. RUU CIPTA KERJA DITOLAK 1998 tentang menyampaikan pendapat di
DAN RENCANA DEMO OMNIBUS muka umum," kata Presiden KSPI Said
LAW Iqbal, seperti dikutip Antara News, Sabtu
Jadwal pengesahan RUU Cipta Kerja (3/10/2020). Said Iqbal mengatakan aksi
atau Omnibus Law dijadwalkan pada saat unjuk rasa atau mogok nasional itu akan
Sidang Paripurna DPR RI, Kamis diadakan di masing-masing lokasi
(8/10/2020). Hal tersebut diputuskan seusai perusahaan/pabrik tempat para buruh
Rapat Kerja Badan Legislasi (Baleg) DPR bekerja pada 6-8 Oktober dari pukul 06.00-
RI bersama pemerintah dan DPD RI, Sabtu 18.00 WIB.
(3/10/2020) malam. Baleg menyetujui Aksi dilakukan sebagai bentuk protes
Rancangan Undang-Undang Omnibus Law atas rencana pengesahan RUU Cipta Kerja
Cipta Kerja (RUU Ciptaker) dibawa ke yang dinilai merugikan kaum buruh dan
Rapat Paripurna DPR untuk disetujui diadakan di lingkungan kerja masing-
menjadi undang-undang. masing, sebagai upaya untuk menghindari
Anggota Badan Legislasi (Baleg) penyebaran penularan wabah COVID-19.
DPR RI Hinca Pandjaitan mengatakan Serikat kerja di tingkat perusahaan, katanya,
fraksinya, Demokrat, menolak RUU sudah mengirimkan surat izin kepada
Ciptaker disetujui menjadi UU karena kepolisian resor (polres) masing-masing
banyak hal yang harus dibahas kembali daerah, sementara serikat kerja di tingkat
secara mendalam dan komprehensif. Fraksi nasional juga telah mengirimkan izin untuk
Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) juga berunjuk rasa di lingkungan
menolak penetapan RUU Cipta Kerja perusahaan/pabrik masing-masing kepada
Omnibus Law pada pengambilan keputusan Mabes Polri. Dengan menggelar unjuk rasa
tingkat I, Sabtu malam. FPKS menyebut dari pukul 06.00 - 18.00 WIB, kata dia,
substansi pengaturan yang terdapat dalam berarti tingkat produksi kerja akan secara
RUU Ciptaker memiliki implikasi yang luas langsung terkena dampak dari aksi mogok
terhadap praktik kenegaraan dan nasional yang akan digelar secara serentak
pemerintahan di Indonesia. tersebut.
RUU Cipta Kerja Omnibus Law juga "Produksi akan stop karena dia unjuk
ditolak oleh jutaan buruh di Indonesia rasanya dari jam 06.00 WIB pagi sampai
karena dianggap akan merugikan para jam 18.00 WIB sore. Dan lokasinya itu
buruh. Rencana Demo Omnibus Law adalah masih di lingkungan pabrik, di
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia halaman pabrik, di kantin, di halaman parkir
(KSPI) mengatakan unjuk rasa buruh untuk mobil, dan area lain," katanya.
menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja Said mengatakan unjuk rasa pada 6-8
akan digelar di lingkungan Oktober tersebut akan melibatkan sekitar 2
perusahaan/pabrik masing-masing secara juta buruh di 150 kabupaten/kota yang
serentak di seluruh Indonesia, yang berada di 20 provinsi seluruh Indonesia,
melibatkan sekitar 2 juta buruh. antara lain di DKI Jakarta seluruhnya, di
Banten ada dari Kota dan Kabupaten
Tangerang, Tangerang Selatan, Serang dan
6
Kiswondari (kronologi lahirnya UU cipta kerja Cilegon.
yang jadi kontroversial di masyarakat) okezone.com

5
Di Jawa Barat (Jabar) melibatkan Pada ketentuan terkait UMK dan
para buruh dari Bogor, Depok, Bekasi, UMSK tersebut, pemerintah dan DPR, kata
Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, Said, menetapkan harus bersyarat.
Bandung dan Cimahi. Dari Jawa Tengah ada Sementara, serikat kerja menuntut agar
buruh yang ikut unjuk rasa dari Semarang, ketentuan terkait UMK dan UMSK itu tidak
Kendal, Jepara dan di Jawa Timur ada dari bersyarat. "Kita enggak setuju. Syarat apa
Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, maksudnya? Kita kan enggak jelas. Jadi
Gresik. (seharusnya) UMK tidak bersyarat dan
Untuk wilayah Sumatera, ada dari UMSK tidak hilang," katanya. Kemudian,
Sumatera Utara, Medan, Deliserdang, para buruh juga menuntut agar pesangon
Serdang Bedagai. Di Kepulauan Riau ada tidak dikurangi, selain mereka juga tidak
kaum buruh dari Batam, Bintan, Karimun setuju adanya ketentuan tentang karyawan
dan masih banyak lagi lainnya. Sementara kontrak dan tenaga alih daya seumur hidup
itu, tuntutan utama dalam unjuk rasa tersebut tanpa ada batas waktu. "Nah, hal-hal lain
ada 10 poin, antara lain tentang: adalah tentang cuti atau cuti bagi pekerja
1. Pemutusan hubungan kerja (PHK). perempuan khususnya, kemudian juga kita
2. Sanksi pidana. minta jangan ada yang hilang jaminan sosial
3. Tenaga kerja asing (TKA). buat karyawan kontrak dan 'outsourcing'.
4. Upah minimum kota/kabupaten (UMK). Kemudian, jangan ada juga waktu
5. Upah Minimum Sektoral kerja yang eksploitatif karena itu adalah
Kota/Kabupaten (UMSK). salah satu bentuk perbudakan," ujar Said
6. Pesangon. Iqbal. RUU cipta kerja dinilai ancam Hak
7. Waktu kerja. Asasi Manusia Menurut keterangan Pers dari
8. Hak upah atas cuti atau cuti yang hilang. Amnesty Internasional pada Agustus 2020,
9. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Pemerintah dan DPR RI harus mengkaji
(PKWT) atau karyawan kontrak seumur ulang serta merevisi sejumlah pasal
hidup, "outsourcing" atau alih daya bermasalah dalam Omnibus Law RUU Cipta
seumur hidup. Kerja. Amnesty menilai RUU Ciptaker, baik
10. Potensi hilangnya jaminan kesehatan dan proses legislatif maupun substansi-nya,
jaminan pensiun akibat karyawan berpotensi melanggar hak asasi manusia
kontrak atau alih daya seumur hidup. (HAM) dan bertentangan dengan kewajiban
Dari 10 poin tuntutan tersebut, internasional Indonesia untuk melindungi
Panitia Kerja (Panja) Badan Legislasi HAM, terutama menyangkut hak untuk
(Baleg) DPR, kata Said, memang bekerja dan hak di tempat kerja.
menyepakati agar tiga isu, yaitu isu tentang “RUU Cipta Kerja berisi pasal-pasal
PHK, sanksi dan TKA, dapat kembali yang dapat mengancam hak setiap orang
kepada ketentuan yang tertuang dalam untuk mendapatkan kondisi kerja yang adil
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. dan menyenangkan, serta bertentangan
Namun demikian, menurut Said, tujuh isu dengan prinsip non-retrogresi dalam hukum
lainnya juga sangat penting karena internasional,” kata Usman Hamid, Direktur
menyangkut kesejahteraan dan upah para Eksekutif Amnesty International Indonesia.
buruh. "Apa itu yang masih dituntut? “Pasal-pasal tersebut berpotensi
Meminta UMK dan UMSK jangan hilang. menimbulkan pelanggaran HAM, karena
Jadi kembali ke Undang-Undang Nomor akan memberikan lebih banyak ruang bagi
13/2013 tentang Ketenagakerjaan, UMK dan perusahaan dan korporasi untuk
UMSK jangan hilang," katanya. mengeksploitasi tenaga kerja. Jika disahkan,

6
RUU ini bisa membahayakan hak-hak Ketentuan ini otomatis akan
pekerja,” tambah Usman. RUU Ciptaker menurunkan tingkat upah minimum.
akan merevisi 79 undang-undang yang Konsekuensinya, banyak pekerja yang tidak
dianggap dapat menghambat investasi, lagi cukup untuk menutupi biaya hidup
termasuk tiga undang-undang terkait harian mereka. Hak mereka atas standar
ketenagakerjaan: UU Ketenagakerjaan, UU hidup yang layak akan terdampak. Situasi ini
Sistem Jaminan Sosial Nasional, dan UU bertentangan dengan standar HAM
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial internasional,” kata Usman. RUU Cipta
Nasional. Kerja juga akan menghapuskan batas waktu
Dalam RUU Ciptaker, undang- maksimal untuk pekerja kontrak serta aturan
undang tersebut akan disusun ulang menjadi yang mewajibkan sistem pengangkatan
11 klaster yang terdiri dari 1.244 pasal. otomatis dari pekerja kontrak sementara ke
Pemerintah selalu berdalih bahwa RUU status pegawai tetap.
Ciptaker bertujuan untuk meningkatkan Ketentuan baru ini akan memberikan
investasi dan mempermudah bisnis. Namun, kekuasaan pada pengusaha untuk
Amnesty meyakini RUU ini justru akan mempertahankan status pekerja kontrak
melemahkan perlindungan hak-hak pekerja. sementara untuk jangka waktu tak terbatas.
Amnesty berpendapat, secara substansi, Perusahaan tidak lagi berkewajiban
RUU Ciptaker tidak sesuai dengan standar mengangkat pekerja kontrak menjadi
HAM internasional. RUU tersebut dapat pegawai tetap. Aturan seperti ini berpotensi
merampas hak pekerja atas kondisi kerja menyebabkan perlakuan tidak adil bagi para
yang adil dan menyenangkan yang dijamin pekerja karena mereka akan terus-menerus
dalam Pasal 7 Kovenan Internasional menjadi pegawai tidak tetap, sehingga
tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya seterusnya mereka tidak mendapat
(ICESCR). Kondisi tersebut termasuk upah perlindungan yang memadai, termasuk
yang adil, upah yang sama untuk beban pensiun, cuti tahunan selama 12 hari (untuk
kerja yang sama, lingkungan kerja yang pekerja sementara yang bekerja di bawah
aman dan sehat, pembatasan jam kerja yang satu tahun), dan kompensasi untuk
wajar, perlindungan bagi pekerja selama dan pemutusan hubungan kerja.
setelah masa kehamilan, dan persamaan Ini merupakan kemunduran dari
perlakuan dalam lingkungan kerja. undang-undang yang ada dan, lagi-lagi,
Dalam RUU Ciptaker, tingkat inflasi bertentangan dengan standar HAM
tidak lagi menjadi pertimbangan dalam internasional. Di pasal lain, ada pula
menetapkan upah minimum. RUU ini juga ketentuan yang dapat membuat pekerja
akan menghapus Upah Minimum Kota atau untuk bekerja lebih lama, dengan
Kabupaten (UMK). Hal ini dapat meningkatkan batas waktu lembur dari dari
menyebabkan pengenaan upah minimum tiga jam per hari seperti yang ditetapkan
yang dipukul rata di semua kota dan oleh UU Ketenagakerjaan, menjadi empat
kabupaten, terlepas dari perbedaan biaya jam per hari, serta dari 14 jam menjadi 18
hidup setiap daerah. Penghapusan inflasi jam per minggu. Tidak hanya itu, RUU ini
dan biaya hidup sebagai kriteria penetapan juga mengatur bahwa untuk sektor tertentu,
upah minimum akan melemahkan standar perusahaan akan diberikan keleluasaan
upah minimum di provinsi dengan untuk membuat skema sendiri terkait
pertumbuhan ekonomi mendekati nol atau penghitungan besaran kompensasi lembur.
negatif, seperti Papua. Keleluasaan yang diberikan kepada
perusahaan dalam menentukan skema

7
penghitungan dapat merugikan pekerja di harusnya menjadi pertimbangan utama
sektor tertentu karena mereka bisa saja pemerintah dan DPR,Pungkas Usman. 7
diharuskan bekerja lebih lama dan menerima
upah lembur yang lebih rendah D. PENYEBAB OMNIBUS LAW RUU
dibandingkan dengan pekerja dari sektor CIPTA KERJA BERMASALAH
lain,” kata Usman. Selain itu, RUU Cipta Diutarakan oleh mahfud MD setelah
Kerja juga dinilai merugikan pekerja karena menerima perwakilan dari serikat buruh
menghapus beberapa bentuk cuti berbayar, yang terdiri dari KSPI,FSP-LEM-SPSI,dan
termasuk cuti haid, cuti pribadi (seperti FSPI di Kemenko Polhukam,Jakarta Pusat.
pernikahan, sunat, pembaptisan, atau Sesudah diskusi tadi permasalahan yang
kematian anggota keluarga), cuti timbul atas RUU Cipta Kerja itu ada tiga
melahirkan, dan hari raya keagamaan. menurutnya.
Selama ini, jenis-jenis cuti tersebut 1. Persoalan pertama adalah berkaitan
merupakan cuti tambahan di luar jatah cuti dengan pihak yang tidak sependapat
tahunan 12 hari. “Pemerintah dan DPR harus dengan beberapa aturan yang dimasukan
segera mengkaji ulang pasal-pasal dalam di dalam RUU tersebut. Ketidaksamaan
RUU Cipta Kerja yang berpotensi pendapat itu,misalnya berkaitan dengan
melanggar HAM. jumlah jam lembur di dalam uraian hari
Pemerintah harus memastikan bahwa dan jam serta tentang upah minimal
hak-hak pekerja dilindungi, sejalan dengan kabupaten dan minimal provinsi yang
hukum nasional dan standar HAM hendak disatukan.
internasional,” ujar Usman. Sementara 2. Persoalan kedua,soal pemahamn isi yang
dalam prosesnya, penyusunan Omnibus ada di dalam draf Omnibus Law. Ia
Ciptaker tidak terbuka dan tidak transparan. meminta agar pihak yang belum paham
Pemerintah mengklaim telah melibatkan 14 melakukan konfirmasi ke pembentuk
serikat pekerja sebagai bagian dari proses RUU Ciptaker tersebut, ia jiga
konsultasi publik. Namun, seluruh serikat menyarankan agar masyarakat
pekerja tersebut membantah klaim menyampaikan aspirasi ke DPR,
pemerintah dan menyatakan bahwa mereka sehingga dalam pembahasan di kursi
tidak pernah dilibatkan sejak awal proses wakil rakyat itu bisa diuraikan dan tidak
penyusunan. Ini berarti tidak ada interaksi menjadi kontroversial. Sehingga
yang jujur dan terbuka antara otoritas wording-Nya, narasinya itu atau
pemerintah dan kelompok masyarakat kalimatnya itu bisa dipebaiki. Kalau
terkait penyusunannya. “Seharusnya para tidak paham dan sependapat ya berdebat
serikat pekerja dilibatkan dalam proses sampai pendapat mana yang dianggap
penyusunannya sejak awal, karena anggota begus.
merekalah yang akan terdampak langsung 3. Penyebab terakhir adalah kesalahan
oleh RUU tersebut. Setiap warga negara teknis yang memang muncul ddalam
memiliki hak untuk berpartisipasi dalam draf RUU yang disetor pemerintah ke
urusan publik, dan itu dijamin dalam Pasal DPR. Salah satunya adalah pasal 170
25 Kovenan Internasional tentang Hak-Hak pada Bab XIII RUU tersebut yang
Sipil dan Politik (ICCPR). Suara dan menuai polemic karena persoalan salah
aspirasi kelompok buruh dan pekerja ketik.

7
Dipna Videlia Putsanra (kenapa RUU Cipta Kerja
Ditolak dan Rencana Demo Omnibus Law). Tirto.id

8
Pembahasan mendalam Omnibus (5/10/2020). UU ini disahkan dengan
Law Ciptaker itu sendiri ditunda hingga diwarnai penolakan fraksi partai Demokrat
masa reses usai. Pada selasa lalu wakil ketua dan PKS. Meskipun UU ciptaker telah
DPR Aziz Syamsuddin mengatakan disahkan, sejumlah protes yang menolak
pembahasan juga ditunda karena belum ada undang-undang masih terus berlangsung.
kesepakatan di antara lima pimpinan tekait Bahkan, beberapa protes berujung ricuh.
RUU tersebut. Ketua DPR Puan Maharani Namun, sayangnya, ada sejumlah
mengatakan penundaan pembahasan itu juga hoax terkait pasal-pasal UU ciptaker.
untuk menghindari kegaduhan di Berikut ini sejumlah fakta sesungguhnya
masyarakat. Puan mengklaim pihaknya dalam UU Ciptaker yang diungkap
sengaja memberi waktu bagi pemerintah Kominfo:
untuk mensosialisasikan draf tersebut. Hal 1. Soal Tenaga Kerja Asing
itu dilakukan untuk meminimalisir Hoax: mempermudah Tenaga Kerja Asing.
penolakan di masyarakat. Sehingga nanti Fakta: Pasal 42 menjelaskan bahwa bahwa
kalau sudah masuk pembahasan yang peraturan soal TKA tetap sama ketatnya.
dilakukan oleh DPR jadi tidak menimbulakn Harus disertai dengan Rencana Penggunaan
kegaduhan, kecurigaan yang muncul dari Tenaga Kerja Asing (RPTKA), hanya untuk
masyarakat. jabatan dan dalam waktu tertentu serta tidak
Sebelumnya, DPR telah menerima boleh menduduki jabatan personalia.
draf RUU Omnibus Law Cipta kerja dari 2. Soal Pesangon
pemerintah pada rabu (12/2). Namun hingga Hoax: nilai pesangon penghargaan masa
kini belum ada rapat menindaklanjuti. kerja dan uang penggantian hak dikurangi.
Seharusnya, DPR merespon draf itu dengan Fakta: Pasal 46A dan Pasal 46D
pembahasan di rapat pimpinan. Kemudian menjelaskan bahwa pesangon justru
dilanjutkan ke badan musyawarah sebelum ditambah dari pihak pemerintah Jaminan
dibawa ke rapat Paripurna. Baru setelah itu Kehilangan Pekerjaan (JKP) berupa uang
masuk pembahasan di komisi. Akhirnya, tunai, peningkatan keterampilan dan
DPR menunda pembahasan RUU Omnibus penyaluran pada pekerjaan baru.
Law Cipta Kerja pada masa sidang kali ini. 3. Soal Status Pekerja Kontrak
Sebab DPR RI akan menjalani masa reses Hoax: status pekerja kontrak seumur hidup,
pada 27 februari 22 Maret 2020. 8 tidak ada batas waktu kontrak.
Fakta: Pasal 59 ayat (3) justru bisa memaksa
E. KLARIFIKASI TUDINGAN ISU pemberi kerja mengangkat karyawan
HOAX UU OMNIBUS LAW kontrak menjadi karyawan tetap. Sedangkan
Beredar hoax seputar pasal omnibus Pasal 61A menyatakan ada uang kompensasi
law undang-undang (UU) cipta kerja saat kontrak berakhir (sebelumnya tidak
(Ciptaker). Berikut ini sejumlah fakta ada/tidak diatur).
sesungguhnya dalam UU ciptaker yang 4. Soal Outsourcing
diungkap kementerian komunikasi dan Hoax: outsourcing bisa diterapkan untuk
informatika (Kominfo). Sebagaimana semua pekerjaan.
diketahui, kesepakatan soal UU ini diambil Fakta: Pasal 66 ayat (6), perusahaan alih
dalam rapat paripurna yang digelar di daya (outsourcing) tetap mengikuti
gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin Permenaker 19/2012 yang dibatasi untuk 5
jenis pekerjaan.
8
Andri Novelino, (Mahfud ungkap penyebab 5. Soal Jam Kerja
Omnibus law RUU Cipta Kerja Bermasalah). CNN Hoax: waktu kerja terlalu eksploitatif.
Indonesia

9
Fakta: Pasal 77, waktu kerja tetap sama. e. jaminan kematian;
Sedangkan Pasal 78 menyatakan pekerja f. jaminan kehilangan pekerjaan.
bisa mendapatkan tambahan penghasilan 10. Soal status tenaga kerja harian
dengan jam lembur sampai 18 jam dalam 1 Hoax: semua karyawan berstatus tenaga
minggu. kerja harian
6. Soal Hak Cuti Fakta: status karyawan tetap ada. Pasal 89
Hoax: Hak cuti hilang. tentang perubahan terhadap pasal 56 ayat 1
Fakta: Pasal 79 menyatakan bahwa waktu UU 13 Tahun 2003: Perjanjian kerja dibuat
istirahat dan cuti masih diatur dan tetap untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak
mendapat upah penuh. Cuti haid, cuti tertentu.
melahirkan juga tetap menerima upah penuh 11. Soal dilarang protes
(tidak diutak-atik). Hoax: buruh dilarang protes, ancamannya
7. Soal Upah Minimum Kabupaten/Kota PHK?
(UMK) Fakta: tidak ada larangan protes.
Hoax: UMK dihapus. 12. Soal libur Hari Raya
Fakta: Pasal 88C justru menyatakan bahwa Hoax: libur hari raya hanya pada tanggal
Gubernur wajib menetapkan Upah merah dan tidak ada penambahan cuti.
Minimum Provinsi (UMP) dan dapat Fakta: penambahan libur di luar tanggal
menetapkan UMK. merah dan tidak diatur undang-undang tapi
8. Soal PHK kebijakan pemerintah.9
Hoax: Perusahaan bias mem-PHK kapanpun
secara sepihak F. KESIMPULAN
Fakta: Perusahaan tidak bias mem-PHK Di zaman teknologi ini manusia
secara sepihak. disuguhkan dengan berbagai pengetahuan
Pasal 90 tentang perubahan terhadap pasal dan informasi yang menarik melalui Gadget
151 UU 13 Tahun 2003: atau media elektronik lainnya. Sebagai
(Ayat 1 ) Pemutusan hubungan kerja generasi muda bangsa,penyimak yang baik
dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dalam menerima informasi kita tidak boleh
antara pengusaha dengan pekerja/buruh. terperosok pada sesuatu informasi yang
(Ayat 2) Dalam hal kesepakatan belum diketahui kebenarannya karena hal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tersebut dapat berujung Hoax,penyebaran
tercapai, penyelesaian pemutusan hubungan berita yang tidak benar dapat dikenakan
kerja dilakukan melalui prosedur sanksi UU ITE.10
penyelesaian perselisihan hubungan Hasil dari Rancangan Undang-
industrial sesuai dengan ketentuan peraturan undang Omnibus Law Cipta Kerja adalah:
perundang-undangan. 1. Menyetujui rancangan jadwal rapat
9. Soal jaminan sosial kesejahteraan pembahasan RUU tentang Cipta Kerja
Hoax: jaminan sosial dan lainnya hilang sebagaimana terlampir.
Fakta: jaminan sosial tetap ada. Pasal 89 2. Menyetujui pelaksanaan Rapat Kerja
Tentang perubahan terhadap Pasal 18 UU 40 dengan Pemerintah dalam rangka
Tahun 2004: Jenis program jaminan sosial mendengarkan penjelasan kesiapan
meliputi: pemerintah untuk pembahasan RUU
a. jaminan kesehatan; tentang Cipta Kerja.
b. jaminan kecelakaan kerja;
c. jaminan hari tua; 9
Fahreza Risky, (12 Poin Fakta Omnibus Law UU
d. jaminan pensiun; Cipta kerja). Okezone.com
10
Esti Suhesti

10
3. Menyetujui pembentukan Panitia Kerja sandingan), yang selanjutnya harus
RUU tentang Cipta Kerja. dikelompokan per cluster.11
4. Menyetujui Panitia Kerja RUU tentang
Cipta Kerja membuka ruang partisipasi
publik secara luas dengan mengundang
berbagai stakeholders dan para G. DAFTAR PUSTAKA
narasumber untuk memberikan saran dan
masukan terhadap RUU tentang Cipta Prabowo Adhi Setyo,Andhika Nugraha
Kerja, sebagai bahan bagi Fraksi-Fraksi Triputra,Yoyok Junaidi. (jurnal
dalam menyusun Daftar Inventarisasi pamator politik hukum omnibus law di
Masalah (DIM). Indonesia) Madura:LPPM universitas
5. Menyetujui pengumpulan DIM oleh trunojoyo Madura.
fraksi-fraksi setelah kegiatan penyerapan Ahmad Efendi,Selasa 26 Agustus
aspirasi selesai dilakukan. (catatan: bagi 2020:Tirto.id\
fraksi-fraksi yang sudah siap untuk Jurnalis Kiswondari,Rabu 07 Oktober
mengumpulkan DIM, tetap 2020:Okezone.com
diperbolehkan dan dapat disempurnakan Yudho Winarto: kontan.co.id
kembali setelah kegiatan penyerapan Dipina Videlia Putsanra,05 Oktober
aspirasi selesai dilakukan). 2020:Tirto.id
6. Menyetujui pembahasan DIM dilakukan Andri Novelino (Mahfud MD-) Jakarta:
berdasarkan pengelompokkan (cluster) CNN Indonesia
bidang materi muatan yang ada di dalam Andri Novelino (Puan Maharani) Jakarta:
RUU, serta mengutamakan materi CNN Indonesia,
muatan yang tidak berdampak sistemik Jurnalis Fahreza Rizky, Jakarta,Selasa,06
dan/atau mendapatkan penolakan dari Oktober 2020.Okezone.com
masyarakat.(catatan: pembahasan DIM Jurnalis Muhammad Rizky: Jakarta, Selasa
akan dimulai dari materi muatan yang 14 April 2020
“mudah” dan dilanjutkan ke materi Undang-undang dasar 1945
muatan yang “sulit.” Khusus materi www.dslalawfirm.com Jum’at,20 November
muatan di bidang ketenagakerjaan, 2020
dilakukan pada akhir pembahasan DIM.
Hal ini dimaksudkan agar Badan
Legislasi dapat secara optimal menerima
berbagai saran dan masukan dari
stakeholders dan para narasumber yang
ada).
7. Menyetujui menugaskan Tim Ahli
Badan Legislasi dan Badan Keahlian
DPR RI untuk menyusun matrik
sandingan seluruh UU (sekitar 79 RUU
yang terdampak RUU tentang Cipta
Kerja dengan draft RUU tentang Cipta
Kerja (sehingga ada sekitar 79 matrik

11
Muhamad Rizky,(7 Kesimpulan Rapat DPR dan
Pemerintah soal Omnibus Law Cipta Kerja).
Okezone.com

11
12

Anda mungkin juga menyukai