/......./...../ /2017
II.
PT. XXXXXXX, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta, xxxxxxxxxxxxxxxxxx, berdasarkan
Akta Nomor xxxxxxxxxxx yang dibuat di hadapan xxxxxxxxxxx, SH, Notaris di
Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh XXXXXXXXXXXXX, dalam jabatannya selaku
Direktur xxxxxxxxxx, dari dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama
PT XXXXXXXXXXXX, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
KEDUA selanjutnya
secara
bersama-sama
disebut
10. Tidak satupun yang terdapat dalam Perjanjian Kerahasiaan ini yang merupakan :
a. sebagai kewajiban bagi PIHAK PERTAMA untuk mengungkapkan atau bagi
PIHAK KEDUA untuk menerima Informasi tersebut, kecuali jika informasi
tersebut diperlukan untuk pelaksanaan Perjanjian Kerjasama.
b. memberikan jaminan kepada salah satu pihak suatu ijin, baik yang dinyatakan
secara langsung ataupun yang tidak secara langsung, untuk sesuatu hak paten, hak
cipta, rahasia dagang atau hak kekayaan intelektual lainnya yang pada saat ini atau
selanjutnya dimiliki, diperoleh atau diberikan ijin oleh pihak lainnya.
11. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa dia memiliki hak untuk memindahkan atau
sebaliknya mengungkapkan kepada PIHAK KEDUA suatu informasi yang
diungkapkan kepada PIHAK KEDUA dalam Perjanjian Kerahasiaan ini. PIHAK
PERTAMA tidak akan memberikan jaminan lainnya, baik yang dinyatakan secara
langsung ataupun yang tidak langsung, berkaitan dengan informasi yang disampaikan
menurut Perjanjian Kerahasiaan ini.
12. Masing-masing pihak akan menanggung semua biaya-biaya dan pengeluaranpengeluaran yang diadakan oleh PARA PIHAK tersebut agar sesuai dengan Perjanjian
Kerahasiaan ini. Perjanjian Kerahasiaan ini hanya untuk keperluan melindungi
informasi dan bukan merupakan suatu perjanjian kerjasama, persekutuan, usaha
bersama, atau untuk mendirikan suatu bentuk perusahaan atau suatu jenis entitas.
13. Perjanjian Kerahasiaan ini diatur oleh dan ditafsirkan berdasarkan undang-undang
negara Republik Indonesia, tanpa memperdulikan adanya pertentangan mengenai
prinsip-prinsip hukum yang terdapat didalamnya. Sesuatu perselisihan, kontroversi atau
tuntutan yang muncul dari Perjanjian Kerahasiaan ini, atau suatu pelanggaran,
pengakhiran atau ketidakabsahan terhadap Perjanjian Kerahasiaan ini pada akhirnya
akan diselesaikan melalui xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Perjanjian Kerahasiaan ini berisikan keseluruhan kesepakatan antara PARA PIHAK dan tidak
dapat diubah dengan cara apapun kecuali dengan perubahan secara tertulis yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Demikian Perjanjian Kerahasiaan ditandatangani di Jakarta, pada hari, tanggal, bulan, dan
tahun sebagaimana dimaksud pada awal Perjanjian Kerahasiaan ini, dibuat dalam rangkap 2
(dua) bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
PT. XXXXXXXXXXXXX
PT. XXXXXXXXXXXXXX
PERJANJIAN KERAHASIAAN
ANTARA
PT. XXXXXXX
DENGAN
PT. XXXXXXX
DALAM KERJASAMA
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
NO.
/......./...../ /2017
II.
KEDUA selanjutnya
secara
bersama-sama
disebut
TUJUAN
Tujuan dibuatnya Perjanjian Kerjasama Pertukaran Informasi Rahasia (Perjanjian) ini
adalah agar Para Pihak dapat menjaga informasi rahasia (Informasi) ketika melaksanakan
kegiatan usaha masing-masing.
Para pihak sepakat bahwa ketentuan di bawah ini berlaku bila salah satu pihak (Pihak
Pemberi) memberikan Informasi kepada pihak lain (Pihak Penerima), antaralain :
Pasal 1
Pemberian Informasi
Pasal 4
Pengecualian
Pihak Penerima dapat memberikan, mempublikasikan, menyebarluaskan dan menggunakan
Informasi yang:
a. sudah menjadi miliknya dan tidak perlu dijaga kerahasiaannya;
b. dihasilkannya sendiri;
c. diperolehnya dari sumber lain di luar Pihak Pemberi dan tidak perlu dijaga
kerahasiaannya;
d. sudah menjadi milik umum saat informasi tersebut diterima, atau yang kemudian
menjadi milik umum bukan akibat kesalahan Pihak Penerima; atau
e. diberikan oleh Pihak Pemberi kepada pihak lain dan tidak perlu dijaga
kerahasiaannya.
Pasal 5
Pernyataan
1. Informasi diberikan oleh pihak pemberi tanpa jaminan apapun
2. Pihak Pemberi tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi akibat penggunaan
Informasi yang diberikan sesuai ketentuan dalam Perjanjian ini.
3. Perjanjian ini maupun pemberian Informasi sesuai Perjanjian ini tidak membuat Pihak
Penerima memperoleh hak atau izin atas merek dagang, hak cipta atau hak paten yang
saat ini atau di kemudian hari dimiliki atau dipegang oleh Pemberi.
Pasal 6
Umum
1. Perjanjian ini tidak mewajibkan salah satu pihak untuk memberikan atau menerima
Informasi.
2. Salah satu pihak tidak dapat memberikan atau mengalihkan hak-haknya, atau
mendelegasikan tugas atau kewajibannya dalam Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari pihak lain. Upaya apapun yang diambil untuk ini dinyatakan tidak sah.
3. Diterimanya Informasi sesuai ketentuan dalam Perjanjian ini sama sekali tidak
menghalangi Pihak Penerima untuk:
a. menyediakan bagi pihak lain produk atau layanan yang menjadi saingan produk
atau layanan Pihak Pemberi;
b. menyediakan produk atau layanan kepada pihakpihak lain yang menjadi pesaing
Pihak Pemberi; atau
c. menugaskan karyawan dengan cara apapun.
4. Pihak Penerima akan mematuhi semua peraturan perundang-undangan ekspor dan
impor yang berlaku.
5. Salah satu pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan menyampaikan pemberitahuan
tertulis satu bulan sebelumnya kepada pihak lain. Ketentuan dalam Perjanjian ini akan
tetap berlaku setelah diakhirinya Perjanjian ini, dan berlaku juga bagi pihak-pihak yang
menggantikan atau yang ditunjuk.
6. Para Pihak sepakat untuk mengabaikan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Republik Indonesia sejauh yang menyangkut perlunya putusan
pengadilan untuk mengakhiri perjanjian yang memuat kewajiban bersama.
PIHAK PERTAMA
PT. XXXXXXXXXXXXX
PIHAK KEDUA
PT. XXXXXXXXXXXXXX