Anda di halaman 1dari 13

JURNAL

PERLINDUNGAN HUKUM
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Christian E Sitio, S.H. M.H .


STKIP Mutiara Banten

ABSTRAK

Anak berkebutuhan khusus juga berhak mendapatkan layanan pendidikan. Hak anak adalah
bagian dari hak asasi manusia yang wajib dilindungi dan di penuhi oleh orang tua, keluarga,
masyarakat, pemerintah, dan negara. Hak anak yang wajib dipenuhi diantaranya adalah hak
untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Untuk memberikan pelayanan anak berkebutuhan
khusus yang telah ada seharusnya dapat menerima dan melayani anak berkebutuhan khusus.
Pelayanan pendidikan yang memberiakan pelayanan bersama – sama antara yang tidak
mengalami hambatan dan anak berkebutuhan khusus disebut pendidikan inklusif. Pendidikan
inklusif adalah sistem pendidikan yang menyertakan semua anak secara bersama – sama dalam
suatu proses pembelajaran dengan penyelenggaraan pendidikan. Memberikan kesempatan
kepada semua anak secara bersama – sama dalam suatu proses pembelajaran dengan layanan
pendidikan yang layak dan sesuai kebutuhan anak tanpa membedakan anak dari latar belakang
suku, ras, status sosial, kemampuan dan perbedaan kondisi fisik atau mental. Bahwa setiap anak
dilahirkan didunia ini berhak memperoleh pendidikan yang layak tanpa memandang berbagai
kekurangan dimilikinya. Sebagaimana dijelaskan pada Undang – undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat (1) dan (2) yang berbunyi “Setiap Warga
Negara Mempunyai Hak Yang Sama Untuk Memperoleh Pendidikan Yang Bermutu”.
Pemerintah dalam hal ini berkewajiban untuk menyiapakan berbagai jenjang pendidikan seperti
yang tercantum dalam UU Nomor 22 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS Pasal 13 Ayat (1) yang
berbunyi “ jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat
saling melengkapi memperkaya “. Pendidikan apapun bentuknya dan satuannya pada dasarnya
diselenggarakan dalam upaya setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan
pendidikan.

Kata Kunci : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus


A. PENDAHULUAN badan legeslatif dan badan yudikatif maka
1. Latar Belakang kepentingan yang terbaik bagi anak harus
Perlindungan anak berkaitan erat menjadi pertimbangan utama. Anak
mempunyai hak dan kedudukan yang berkebutuhan khusus harus memiliki hak
sama. Kedudukan anak sebagai generasi seorang anak harus berhak atas kasih
penerus bangsa yang meneruskan dan sayang orang tua, kesejahteraan,
pemimpin yang akan datang perlu pelayaanan tumbuh dan berkembang mulai
mendapatkan kesempatan yang sama dan didalam kandungan hingga lahir ke dunia.
seluas-luasnya untuk tumbuh dan Pada hakikatnya anak tidak bisa
berkembang baik jasmani dan rohani. melindungi diri sendiri dari berbagai
Pendidikan sangatlah penting bagi anak, tindakan yang menyerang mental maupun
melakukan upaya untuk perlindungan fisiknya. Menurut Undang-Undang Nomor
terhadap anak1. Anak berkebutuhan khusus 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan
harus adanya dukungan dari orang tua, Anak Pasal 11 Ayat (2) Yang
keluarga, dan masyarakat sekitar yang Mengusahakan Perlindungan Anak
memberikan motivasi semangat berjuang. (Kesejahteraan Anak) adalah pemerintah
Anak berkebutuhan khusus perlu mendapat dan masyarakat. Orang tua mempunyai
perlindungan dari negara, pemerintah, peranan penting didalam tumbuh kembang
keluarga dan lingkungan masyarakat. anak. Negara juga wajib melindungi dan
Prinsip-prinsip umum perlindungan anak menjaga anak-anak yang sebagai penerus
yaitu non diskriminasi prinsip kepentingan generasi terutama anak. Anak
terbaik untuk anak. Prinsip untuk hak-hak berkebutuhan khusus diartikan sebagai
pada anak untuk bertahan hidup. Prinsip anak yang mempunyai kecacatan atau
untuk menghormati pandangan anak ketunaan. Seiring perkembangannya,
berkebutuhan khusus. Pengertian tentang makna ketunaan dapat diartikan sebgai
prinsip kepentingan terbaik buat anak berkelainan atau luar biasa. Konsep
berkebutuhan khusus adalah bahwa suatu ketunaan cenderung mengarah kepada
tindakan yang menyangkut pada anak yang orang yang mempunyai kecacatan.
dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, Sedangkan, konsep berkelainan atau luar
biasa mempunyai makna yang lebih luas.
1
Gosita, Arif. Perlindungan Terhadap Anak yaitu menyangkup anak yang menyandang
Berkebutuhan Khusus, Jakarta: Akademika
Pressindo, 1989. ketunaan maupun yang memiliki
keunggulan. Anak berkebutuhan khusus
karakteristik yang berbeda dengan anak memerlukan strategi yang khusus. Kondisi
yang pada umumnya. Tetapi, tidak berarti yang dialami pada anak yang berkebutuhan
perbedaan tersebut selalu mengarah kepada khusus. Oleh Karen itu, melalui
ketidakmampuan secara mental, emosi, pendekatan dan strategi khusus dalm
atau fisik. Anak berkebutuhan khusus yang mendidik anak berkebutuhan khusus.
sulit berhasil disekolah sebagai mana anak- Adapun pendekatan dan strategi khusus
anak pada umumnya. Anak berkebutuhan pada anak berkebutuhan khusus adalah
khusus juga sehingga membutuhkan dapat menerima kondisinya, dapat
pembelajaran secara khusus. Anak melakukan sosialisai dengan baik, mampu
berkebutuhan khusus harus melihat dari berjuang sesuai dengan kemampuannya.
segi kemampuan pada anak tersebut. Anak Memiliki keterampilan yang sangat
berkebutuhan khusus memerlukan dibutuhkan dan menyadari sebagai warga
perhatian baik dalam bentuk perhatian negara dan anggota masyarakat. Anak
kasih sayang, pendidikan maupun dalam berkebutuhan khusus memerlukan suatu
berinteraksi sosial bukan bentuk kasihani metode pembelajaran yang bersifat khusus.
atau diasingkan.2 Dengan sikap yang Suatu pola gerak yang bervariasi. Dapat
positif dan benar terhadap anak yang meningkatkan potensi pada anak dengan
berkebutuhan khusus dapat berkebutuhan khusus dalam kegiatan
mengembangkan potensi yang ada dalam pembelajaran. Berkaiatan dengan
dirinya secara maksimal maupun optimal. pembentukan fisik,emosi, sosialisasi, dan
Kelainan sorang anak memiliki tingkatan daya nalar. Memapu meningkatkan potensi
ringan sampai berat. Dari kelainan tunggal, diri anak berkebutuhan khusus adalah
ganda, hhingga yang kompleks yang kreativitas. Perkembangan prinsip-prinsip
berkaitan dengan emosi, fisik, psikis dan pendekatan secara khusus yang dapat
sosial. Pendidikan anak yang berkebutuhan dijadikan dasar dalam upaya pada anak
khusus sebaiknya diberikan sejak masih berkebutuhan khusus. Prinsip kasih sayang
kanak-kanak. Akan tetapi, mendidik anak pada dasarnya adalah menerima mereka
yang berkelainan fisik atau mental sebagaimana adanya, dan meupayakan
karakteristik perilaku sosial tidak sama agar mereka dapat menjalani hidup dan
dengan mendidik anak normal. kehidupan dengan wajar. Seperti layaknya
Memerlukan suatu pendekata khusus juga anak normal lainnya. Oleh karena itu,
2
Mulyono, Abdurrahman. Pendidikan Anak upaya yang perlu dilakukan untuk anak
Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
berkebutuhan khusus perhatian,
pendekatan, kasih sayang, dan dukungan baik dan wajar menghargai dan
atau motivasi. Prinsip layanan individual menghormati pada anak berkebutuhan
anak berkebutuhan khusus upaya yang khusus. Prinsip ketrampilan pendidikan
perlu memberikan pendidikan sejak dini diberikan kepada anak berkebutuhan
atau kanak- kanak. Harus mempersiapkan khusus yang berfungsi selektif, edukatif,
pembelajaran pada anak berkebutuhan rekreatif, dan terapi. Selektif mengarahkan
khusus. Prinsip kesiapan untuk menerima minat, bakat, ketrampilan. Edukatif
suatu pembelajaran tertentu diperlukan membimbing untuk berfikir logis,
kesiapan. Kesiapan anak untuk berperasaaan halus dan kemampuan untuk
mendapatkan pelajaran yang akan bekerja. Rekreatif unsur kegiatan yang
diajarkan terutama pengetahuan untuk diperagakan sangat menyenangkan bagi
mendapatkan pelajaran khusus anak anak berkebutuhan khusus. Aktivitas
tersebut. Prinsip keperagaan pembelajaran keterampilan yang diberikan dapat menjadi
pada anak berkebutuhan khusus sangat salah satu sarana anak berkebutuhan
didukung oleh penggunaan alat peraga khusus. Prinsip penanaman dan
sebagai medianya. Untuk mempermudah penyempurnaan sikap secara fisik dan
dalam mengajar pada anak berkebutuhan psikis sikap anak tersebut kurang baik
khusus . Penggunaan alat peraga sebagai
3
diupayakan agar mempunyai sikap yang
media pembelajaran pada anak baik memberikan perhatian kepada anak
berkebutuha khusus. Prinsip motivasi cara berkebutuhan khusus. Pasal 40 Undang-
mengajar dan pemberian evaluasi ang undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang
disesuaikan dengan kondisi pada anak Anak Berkebutuhan Khusus yaitu
berkebutuhan khusus. Prinsip belajar dan pemerintah dan pemerintah daerah wajib
bekerja kelompok sebagai slah satu dasar menyelenggarakan atau memfasilitasi
pendidikan anak berkebutuhan khusus pendidikan setiap jalur, jenjang, dan jenis
sebgai anggota masyarakat dapat bergaul pendidikan. Dilaksanakan dalam sistem
dengan masyarakat lingkugannya.tanpa pendididkan nasional melalui pendidikan
harus merasa rendah diri atau minder inklusif dan pendidikan khusus. Wajib
dengan orang normal. Melalui kegiatan mengikut sertakan anak berkebutuhan
tersebut dapat memahami bagaimana cara khusus dalam wajib belajar dua belas
bermasyarakat denga orang lain secara tahun. wajib mengutamakan anak
3
Mulyono, Abdurrahman. Pendidikan Anak berkebutuhan khusus bersekolah dilokasi
Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
yang dekat tempat tinggalnya.
Memfasilitasi anak berkebutuhan khusus Pendidikan adalah sebagai upaya sadar dan
yang tidak berpendidikan formal untuk terencana untuk mewujudkan suasana
mendapatkan ijazah pendidikan dasar dan belajar dan proses pembelajaran agar anak
menengah melalui program kesetaraan. berkebutuhan khusus mengembangkan
Wajib menyediakan beasiswa bagi yang potensi dirinya untuk memiliki pendidikan.
berprestasi sedangkan orangtuanya tidak Pendidikan dilaksanakan untuk membantu
mampu membiayai dan biaya pendidikan terwujudnya amanat nasional sebagai
anak berkebutuhan khusus. Pendidikan diamanatkan dalam pembukuan Undang-
inklusif ini diatur dalam Peraturan Menteri Undang Dasar 1945 yakni : Melindungi
Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun segenap bangsa dan seluruh tumapah
2009 Tentang Pendidikan Inklusif Bagi darah. Pendidikan anak berkebutuhan
Anak Yang Berkebutuhan Khusus. khusus sangatlah penting bertujuan untuk
Pendidikan inklusif ini adalah pendidikan mengembangkan potensi pengetahuan,
yang menyertakan semua anak yang secara ketrampilan dan kepribadian. Perlindungan
bersama-sama dan proses pembelajarannya hukum terhadap anak berkebutuhan
dengan layanan pendidikan yang layak khusus harus dilindungi. Anak
sesuai dengan anak berkebutuhan khusus. berkebutuhan khusus mempunyai
Perbedaan dari pendidikan khusus dan kesempatan yang sama pada menempuh
pendidikan inklusif seperti pendidikan pendidikan.
Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah 2. Rumusan Masalah
Inklusif. 4
Pendidikan Inklusif adalah Berdasarkan latar belakang yang
diuraiakan diatas rumusan masalah ini
sistem pendidikan yang menyertakan
sebagai berikut : Bagaimana perlindungan
semua anak secara bersama-sama dalam hukum terhadap anak berkebutuhan
suatu proses pembelajaran dengan layanan khusus?
pendidikan yang layak dan sesuai 3. Tujuan
Adapun tujuan sebagai berikut :
kebutuhan individu anak berkebutuhan a. Untuk mengetahui pengertian anak
khusus. Tanpa membedakan anak dari latar berkebutuhan khusus.
belakang suku, ras, status sosial, b. Untuk mengetahui tentang
perlindungan anak berkebutuhan
kemampuan ekonomi, status politik,
khusus.
bahasa, geografis, agama atau kepecayaan, c. Untuk menjelaskan tentang
dan perbedaan kondisi fisik atau mental. perlindungan hukum terhadap anak
berkebutuhan khusus.
4
Smith J, David. Pendidikan Inklusif Sekolah
Ramah Untuk Semua, Bandung: Penerbit Nuansa,
2004.
B. PEMBAHASAN memiliki karakteristik khusus yang berbeda
1. Pengertian Anak Berkebutuhan dengan anak yang pada umumya tanpa
Khusus selalu menunjukan pada ketidakmampuan
Anak berkebutuhan khusus adalah anak mental emosi atau fisik. Yang termasuk
yang berbeda dari rata-rata anak normal. anak berkebutuhan khusus antara lain : Tuna
Yang dilihat dari ciri-ciri fisik, mental, netra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa,
keampuan sensorik dan neurosmaskular, dan Tunalaras. Karakteristik dan hambatan
perilaku sosial dan emosional. Kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus
berkomunikasi menyebabkan anak selalu memerlukan bentuk pelayanan pendidikan
dibimbing. Metode belajar yang digunakan khusus yang disesuaikan dengan
atau layanan terkait lainnya yang bertujuan kemampuan dan potensi pada anak tersebut.
untuk mengembangkan potensi anak secara Anak tunanetra memerlukan modifikasi teks
maksimal.5 Anak yang memiliki keunikan bacaan (tulisan timbul), anak tunarungu
sendiri dalam jenis dan karakteristiknya. berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat
Sehingga berbeda dengan anak normal (bahasa tubuh), anak tunagrahita
seusianya. Perbedaan dalam diri anak membutuhkan bantuan orang lain, anak
berkebutuhan khusus dapat dilihat dari tunadaksa anak yang mengalami pada alat
perbedaan interindividual, maupun gerak (tulang, sendi, dan otot) memerlukan
intraindividualnya. Anak-anak terebut pelayanan pendidikan khusus, dan anak
biasanya mengalami kesulitan dalam tunalaras anak yang mengalami gangguan
berinteraksi dengan lingkungan. Sehingga atau hambatan emosi dan berkelainan
bagi seorang guru dan orangtua harus tingkah laku sehingga kurang dapat
menyayangi dan membimbing dan mendidik menyesuaikan diri dengan baik terhadap
anak tersebut. Anak berkebutuhan khusus lingkungan keluarga, sekolah, dan
adalah anak yang mengalami keterbatasan masyarakat. Anak-anak yang termasuk anak
atau keluarbiasaan. Baik fisik, mental yang berkebutuhan khusus ini memiliki
intelektual, sosial, maupun emosional. Yang prilaku yang berbeda. Ciri-ciri anak yang
berpengaruh secara dalam proses berkebutuhan khusus antara lain :
pertumbuhan dan perkembangannya Tunanetra adalah anak yang memiliki
dibandingkan dengan anak-anak lain yang gangguan pada daya penglihatannya baik
seusianya. Anak berkebutuhan khusus sebagian ataupun menyeluruh.
Tunarungu adalah anak yang memiliki
5
Hidayat, Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta:
2010. gangguan pada daya pendengarannya baik
sebagaian atau keseluruhan sehingga adalah menyebabkan anak tidak bisa diam
menyebabkan kurangnya kemampuan untuk dan mudah bergerak dari tempat ke tempat
melakukan komunikasi secara verbal. lainnya. Lamban belajar adalah anak yang
Tunalaras adalah anak yang memliki memiliki potensi kecerdasan dibawah
kesulitan ketika menyesuaikan diri sehingga normal namun belum sampai ketahap
berperilaku yang tidak sesuai dengan aturan tunagrahita. Anak yang memiliki kesulitan
dan norma yang berlaku dilingkungannya. belajar hal-hal spesifik. Karena berbeda
Tunadaksa adalah anak yang memiliki pada umumnya, maka anak berkebutuhan
kelainan atau cacat permanen pada bagian khusus tentunya membutuhkan kasih sayang
sistem gerak tubuh otot, sendi, dan tulang. dan perhatian. Cara mengasuh anak
Tunagrahita (down syndrome) adalah anak berkebutuhan khusus orang tua harus lebih
yang memiliki dan mengalami hambatan terbuka pemikirannya. Sebelum menangani
serta keterbelakangan mental yang jauh dari anak, tentunya orang tua lebih terbuka
rata-rata. Cerebal palsy adalah gangguan pemikirannya mengenai anak berkebutuhan
yang terjadi dikarenakan kerusakan otak khusus. Harus adanya rasa menerima segala
yang menyebabkan gangguan pada fungsi kondisi pada anak untuk mendidik anak
motorik. Gifted adalah anak yang memiliki berkebutuhan khusus. Lakukan pengawasan
potensi diatas rata-rata anak pada umumnya. sedari dini anak-anak berkebutuhan khusus
Kecerdasan, kreativitas, serta tanggung tentunya menbutuhkan yang lebih.
jawab yang diatas anak-anak diusianya. Pengawasan sedari dini terkait tumbuh
Autisme adalah kelainan yang menyerang kembang anak. Cara ini dilakukan agar
perkembangan anak dikarenakan adanya orang tua dapat mengetahui setiap tahap
gangguan yang terjadi di sistem syaraf perkembangan pada anak berkebutuhan
pusat. Sehingga menyebabkan kesulitan khusus. Memberiakan motivasi, perhatian,
dalam berkomunikasi, perilaku, serta dan bimbingan anak berkebutuhan khusus
hubungan sosial. Asperger Disorder (AD)
6
tentunya membutuhkan motivasi, perhatian,
adalah kekurangannya dalam berkomunikasi serta bimbingan yang lebih dibandingkan
kemampuan bicara. Retss’ Disorder adalah dengan anak-anak lainnya. Dengan
perkembangan anak tiba-tiba mengalami perhatian dan motivasi supaya membantu
kemunduran perkembangannya saat mulai anak berkebutuhan khusus bisa berkembang
menginjak usia delapan belas tahun. ADHD menjadi lebih baik lagi. Tentu butuh
6
Widihastuti, Setiati. Pola Pendidikan Anak Autis. kesabaran bagi orang tua yang menangani
Yogyakarta: CV. Datamedia. 2007.
anak-anak berkebutuhan khusus.
2. PENDIDIKAN ANAK berkebutuhan khusus. Memberikan hak
BERKEBUTUHAN KHUSUS pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Pendidikan adalah hak setiap warga berarti membantu untuk bersekolah.
Negara berhak berkembang dan berperan Pendidikan Inklusif berarti memberikan
dalam masyarakat. Pendidikan penting kesempatan yang sama bagi anak
dapat mengembangkan kemampuannya berkebutuhan khusus untuk bersekolah
melalui pendidikan dan pengasuhan yang umum atau khusus mulai dari jenjang
tepat. Melalui pendidikan dapat lebih pendidikan anak usia dini, sekolah dasar
mengetahui keterampilan yang dapat hingga keperguruan tinggi. Pendidikan anak
menjadi bekal hidup untuk masa depannya. berkebutuhan khusus dapat diselenggarkan
Pendidikan anak berkebutuhan khusus pada semua jalur dan jenis pendidikan dasar
membantu untuk bersekolah khusus. dan keperguruan tinggi. Penyelenggaraan
Pendidikan inklusif sangatlah penting pendidikan anak berkebutuhan khusus dapat
memberikan kesempatan yang sama bagi dilakukan melalui satuan pendididkan
anak berkebutuhan khusus. Untuk khusus. Bahwa penyelenggaraan satuan
bersekolah dari jenjang pendidikan anak pendidikan khusus dapat dilaksanakan
usia dini, sekolah dasar, hingga secara terintegrasi antar jenjang pendidikan.
keperguruan tinggi. Memberikan Integrasi antar jenjang dalam bentuk
kesempatan yang sama kepada anak Sekolah Luar Biasa (SLB) lembaga
berkebutuhan khusus untuk memperoleh penyelenggara mengelola jenjang anak
pendidikan dan pengajaran. Pendidikan berkebuthan khusus. Layanan anak
yang terdidik dan terampil bagi anak berkebutuhan khusus dapat memberikan
berkebutuhan khusus. Dapat mengurangi
7
layanan yang terfokus sesuai kebutuhan
tingkat kecemasan para orangtua dan juga anak berkebutuhan khusus perkembangan
dimasyarakat diharapkan dapat memberikan psikologis pada anak tersebut. Keuntungan
pembangunan bangsa. Tujuan dari bagi anak menerima layanan sesuai
pendidikan untuk anak berkebutuhan kebutuhan yang sebenarnya karena sekolah
khusus didalam Undang-Undang Sistem mampu membedakan perlakuan karena
Pendidikan Nasional (UUPSN) yang memiliki fokus atas dasar kepentingan anak
terbaru. Pendidikan mengandung pada jenjang sekolah anak berkebutuhan
penggunaan kelembagaan anak khusus. pendidikan memberikan
7
Smith J, David. Pendidikan Inklusif Sekolah Ramah pengetahuan dan keterampilan dari proses
Untuk Semua, Bandung: Penerbit Nuansa, 2004.
pembelajaran anak berkebutuhan khusus.
3. KARAKTERISTIK ANAK pendidikan diperlukan pelayanan khusus.
BERKEBUTUHAN KHUSUS Anak dengan hambatan Pendengaran dan
Anak berkebutuhan khusus berdasarkan bicara (Tunarungu) adalah suatu keadaan
kondisi keberadaannya secara umum dapat kehilangan pendengaran yang mengakibatkan
dikelompokan kedalam Anak berkebutuhan seseorang tidak dapat menangkap berbagai
khusus yang bersifat temporer dan anak rangsangan terutama melalui indra
berkebutuhan khusus yang bersifat pendengarannya. Anak dengan hambatan
permanen. Sebagian dari kondisi yang fisik (Tunadaksa) adalah anak yang kelainan
mengganggu dan lebih umum yang dihadapi pada sistem otot, tulang, dan pesendian.
sejumlah besar anak-anak berkebutuhan Suatu keadaan rusak atau terganggu akibat
khusus. Kondisi tersebut akan menciptakan gangguan bentuk atau hambatan pada tulang,
sebuah kebutuhan pendidikan khusus tetapi otot, dan sendi. Anak dengan hambatan
juga kebutuhan sosial kusus. Klasifikasi anak intelektual ( Tunagrahita ) adalah anak yang
berkebutuhan khusus yang permanen ada mempunyai kemampuan intelektual dibawah
bermacam-macam. Tergantung dari sudut
8
rata-rata. Anak dengan gangguan emosi dan
pandang yang digunakan. Anak perilaku (Tunalaras) adalah anak yang
berkebutuhan khusus dikelompokan menjadi bertingkah laku kurang sesuai dengan
delapan jenis antaralain anak dengan lingkungan. Perilakunya sering bertentangan
penghambatan penglihatan, anak dengan dengan norma-norma yang terdapat didalam
hambatan pendengaran, anak dengan masyarakat. Anak berkesulitan belajar adalah
hambatan fisik, anak dengn hambatan ketidakmampuan belajar. Suatu batasan
intelektual, anak dengan hambatan bahasa, generik yang menunjukan pada suatu
anak autsis dan ADHD atau ADD, anak kelompok kesulitan yang dimanefestasikan
dengan hambatan perilaku, dan anak cerdas. dalam bentuk kesulitan nyata. Gangguan
Dan berbakat istimewa. Anak dengan tersebut disebabkan oleh adanya sistem saraf
hambatan penglihatan (Tunanetra) adalah pusat. Anak autisme adalah gangguan
seseorang yang mengalami gangguan fungsi perkembangan neorobiologis berat yang
penglihatan sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi untuk berkomunikasi dengan
dapat menggunakan indera penglihatannya. orang lain. Anak dengan intelegensi tinggi
Secara fungsional dan dalam proses adalah anak yang memiliki kecepatan belajar
yang tinggi sehingga memerlukan program
8
Hardiono D, Pusponogoro, Pandangan Umum
Mengenai Klasifikasi Spektrum Gangguan Autistik pembelajaran khusus agar potensi
Dan Kelaianan Susunan Saraf Pusat, Jakarta: 2003.
intelektualnya berkembang optimal.
4. PERLINDUNGAN HUKUM hukum terhadap anak berkebutuhan khusus
TERHADAP ANAK hak untuk pendidikan. Menggunakan
BERKEBUTUHAN KHUSUS perundang-undangan semua aturan hukum
Perlindungan anak berkaitan erat dengan yang berkaitan pada anak berkebutuhan
keadilan yang dihubungkan pada hak-hak khusus. Perundang-undangan ini digunakan
anak berkebutuhan khusus. Manusia untuk mempelajari konsistensi dan
merupakan makhluk yang diciptakan oleh kesesuaian antara suatu undang-undang.
Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai Anak berkebutuhan khusus untuk menempuh
kedudukan yang sama. Anak adalah manusia pendidikan inklusif atau pendidikan khusus
yang harus dibesarkan dan dikembangkan yang dijamin oleh pasal 51 Undang-Undang
sebagai manusia seutuhnya. Sehingga Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan
mempunyai mempunyai kemampuan untuk Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai Tentang Perlindungan Anak. Pendidikan
warga negara yang rasional, bertanggung anak berkebutuhan khusus adalah program
jawab,dan bermanfaat sesuai dengan pendidikan pembelajaran bagi anak
pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. berkebutuhan khusus yang disispkan oleh
9
Pendekatan perundang-undangan yang para pendidik untuk memenuhi kebutuhan
berkaitan anak berkebutuhan khusus dari anak berkebutuhan khusus. Anak
diantaranya Undang- Undang Dasar Negara berkebutuhan khusus harus dilindungi dan
Republik Indonesia Tahun 1945 dan bertanggungjawab memberikan dukungan
Konvensi Hak Anak Tahun1989. Undang- sarana dan prasarana dalam perlindungan
Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang anak termasuk penyediaan pendidiakan
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 terhadap anak berkebutuhan khusus. Bagi
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. orang tua dan anak berkebutuhan khusus
Undang- Undang Nomor 39 Tahun 1999 harus menyekolahkan anak-anaknya untuk
Tentang Hak Asasi Manusia. Undang- mengenal tentang pendidikan. Terutama pada
Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang orang tua harus lebih memperhatikan
Kesejahteraan Anak. Undang-Undang menempuh pendidikan pada anak
Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang berkebutuhan khusus untuk dapat bersekolah
Disabilitas. Undang- Undang Nomor 20 yang sama sehingga anak berkebutuhan
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan khusus tersebut mempunyaihak yang sama.
Nasional. Perlindungan Memberikan jaminan pendidikan yang layak
9
Gultom, Maidin, Perlindungan Hukum Terhadap kepada anak berkebutuhan khusus.
Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: 2010.
C. PENUTUP dan efisien. Pendidik perlu memperhatikan
A. KESIMPULAN prinsip-prinsip pembelajaran bagi anak
berkebutuahan khusus. Pendidikan inklusif
Anak berkebutuhan khusus adalah anak
ini diatur dalam Peraturan Menteri
yang mengalami keterbatasan baik fisik,
Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009
mental, intelektual, sosial, maupun
Tentang Pendidikan Inklusif Bagi Anak
emosional. Secara pertumbuhan dan
Yang Berkebutuhan Khusus. Pendidikan
perkembangannya dibandingkan dengan
inklusif ini adalah pendidikan yang
anak-anak lain seusianya. 10
Kedaan dan
menyertakan semua anak yang secara
kondisi yang dialami oleh anak
bersama-sama dan proses pembelajarannya
berkebutuhan khusus bukan berarti
dengan layanan pendidikan yang layak
kehilangan kesempatan seperti anak-anak
sesuai dengan anak berkebutuhan khusus.
lain pada umumnya. Oleh karena itu, dengan
Perbedaan dari pendidikan khusus dan
adanya penanganan terhadap anak
pendidikan inklusif seperti pendidikan
berkebutuhan khusus bersumberdaya
Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah
dimasyarakat ini diharapan anak
Inklusif. Pendidikan Inklusif adalah sistem
berkebuthan khusus dapat memiliki akses
pendidikan yang menyertakan semua anak
terhadap pelayanan khusus bagi mereka
secara bersama-sama dalam suatu proses
yang membutuhkannya dilakukan oleh
pembelajaran dengan layanan pendidikan
masyarakat itu sendiri. Hak anak adalah
yang layak dan sesuai kebutuhan individu
bagian dari hak asasi manusia yang wajib
anak berkebutuhan khusus. Tanpa
dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang
membedakan anak dari latar belakang suku,
tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan
ras, status sosial, kemampuan ekonomi,
negara. Hak anak yang wajib dipenuhi
status politik, bahasa, geografis, agama atau
diantaranya adalah hak untuk memperoleh
kepecayaan, dan perbedaan kondisi fisik
pendidikan dan pengajaran. Anak
atau mental. Undang – undang Nomor 20
berkebutuhan khusus kegiatan belajar dan
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
pembelajaran dilaksanakan untuk dapat
Nasional pasal 5 ayat (1) dan (2) yang
mencapai tujuan pembelajaran. Agar tujuan
berbunyi “setiap warga negara mempunyai
pembelajaran dapat tercapai secara efektif
hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu “. Pemerintah
10
Kosasih, E. Cara Bijak Memahami Anak
Berkebutuhan Khusus, Bandung: yrama Widya, dalam hal ini berkewajiban untuk
2012.
menyiapakan berbagai jenjang pendidikan
seperti yang tercantum dalam UU Nomor 22 khusus termasuk jaminan pendidikan. Anak
Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS Pasal 13 berkebutuhan khusus harus memberikan
Ayat (1) yang berbunyi “ jalur pendidikan fasilitas khusus dan pendidik khusus bagi
terdiri atas pendidikan formal, nonformal, anak tersebut. Perlindungan hukum
dan informal yang dapat saling melengkapi terrhadap anak berkebutuhan khusus harus
memperkaya “. Pendidikan apapun dilindungi. Untuk memberikan pelayanan
bentuknya dan satuannya pada dasarnya anak berkebutuhan khusus yang telah ada
diselenggarakan dalam upaya setiap anak seharusnya dapat menerima dan melayani
11
mempunyai hak yang sama untuk anak berkebutuhan khusus. Pelayanan
mendapatkan pendidikan. Kewajiban pendidikan yang memberiakan pelayanan
menghormati Hak Asasi Manusia termasuk bersama – sama antara yang tidak
hak asasi anak berkebutuhan khusus dalam mengalami hambatan dan anak
pembukaan UUD 1945 dalam kehidupan berkebutuhan khusus disebut pendidikan
masyarakat dapat memiliki kedudukan hak inklusif. Pendidikan inklusif adalah sistem
dan kewajiban dan peran sertanya dalam pendidikan yang menyertakan semua anak
aspek kehidupan. Oleh karena itu, sebagai secara bersama – sama dalam suatu proses
anak berkebutuhan khusus untuk pembelajaran dengan penyelenggaraan
mendapatkan kemudahan dan perlakuan pendidikan. Memberikan kesempatan
khusus untuk memperoleh kesempatan dan kepada semua anak secara bersama – sama
manfaat yang sama guna mencapai dalam suatu proses pembelajaran dengan
kesamaan dan keadilan sekaligus juga untuk layanan pendidikan.
mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
B. SARAN
Bentuk pemberian manfaat ini merupakan
upaya mencapai kesejahteraan bagi anak Jurnal ini hanya membahas tentang
berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan Perlindungan Hukum Terhadap Anak
khusus merupakan anak-anak yang perlu Berkebutuhan Khusus. Untuk mengetahui
mendapatkan perlindungan khusus melalui tentang Perlindungan Hukum Terhadap
perlakuan secara manusiawi sesuai martabat Anak Berkebutuhan Khusus. Mohon maaf
dan hak anak. Memberikan jaminan dan yang sebesar-besarnya apabila ada
perlindungan hukum bagi anak berkebutuha kekurangan dalam penulisan jurnal ini.
Semoga jurnal ini berguna untuk kita semua,
11
Johnson, BH dan Skjorten, D Mirian. Pendidikan
Kebutuhan Khusus, Bandung: 2003. Amin.
DAFTAR PUSTAKA

Hardiono D, Pusponogoro, Pandangan Umum Mengenai Klasifikasi Spektrum Gangguan


Autistik Dan Kelaianan Susunan Saraf Pusat, Jakarta: 2003.
Hidayat, Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: 2010.
Widihastuti, Setiati. Pola Pendidikan Anak Autis. Yogyakarta: CV. Datamedia. 2007.
Gultom, Maidin, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: 2010.
Kosasih, E. Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus, Bandung: yrama Widya, 2012.
Mulyono, Abdurrahman. Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Waluyadi, Hukum Perlindungan Anak, Bandung: 2009.
Smith J, David. Pendidikan Inklusif Sekolah Ramah Untuk Semua, Bandung: Penerbit Nuansa,
2004.
Johnson, BH dan Skjorten, D Mirian. Pendidikan Kebutuhan Khusus, Bandung: 2003.
Gosita, Arif. Perlindungan Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: Akademika Pressindo,
1989.

Anda mungkin juga menyukai