Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650

Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE DALAM


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA NILAI KOGNITIF
SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PAUD KECAMATAN
PANDEGLANG

Suhanul Baqiah, Khoirunnisa Maulidia


STKIP Mutiara Banten
Suhanul.stkipmb@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa waktu yang lalu dikarenkan adanya
wabah COVID-19 yang melanda dunia diakhir 2019 hingga saat ini awal 2022, pemerintah
menerbitkan peraturan baru untuk siswa di liburkan beberapa waktu namun siswa tetap
dianjurkan belajar dari rumah sehingga sudah beberapa bulan ini guru-guru harus lebih
interaktif dan kreatif untuk menyampaikan pembelajaran agar para siswa tidak ketinggalan
pembelajaran. Salah satunya di PAUD Kecamatan Pandeglang yang dimana proses belajar
siswa tetap dilaksanakan melalui aplikasi whatsapp. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas pembelajaran online pada nilai kognitif siswa. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik
purposive sampling dengan subjek penelitian yaitu guru PAUD, Orang tua, dan siswa. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika dilihat dari hasil belajar nilai kognitif pada
pembelajaran online semester genap 2021/2022 diperoleh nilai kognitif PAUD Sakura BB
(Belum Berkembang) 6, BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 12, dan BSB (Berkembang
Sangat Baik) 6. PAUD Al-Baituna BB (Belum Berkembang) 5, BSH (Berkembang Sesuai
Harapan)12, BSB (Berkebang Sangat Baik) 8. Dan PAUD Bina Atikan BB (Belum
Berkembang) 6, BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 11, BSB ( Berkembang Sangat Baik) 6.
Maka perolehan hasil belajar siswa pada semester genap ini mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat dikatakan bahwa jika dilihat perolehan nilai
rata-rata hasil belajar siswa pada semester genap maka pembelajaran daring dapat dikatakan
telah efektif. Namun jika dilihat dari berbagai masalah yang dihadapi maka dapat dikatakan
bahwa pembelajaran daring tersebut masih kurang efektif dan masih harus terus ditingkatkan
dan diperhatikan lagi baik itu dari guru maupun dari siswa.

Kata Kunci: Efektivitas, Pembelajaran Online, Hasil Belajar Nilai Kognitif.

59
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

A. Pendahuluan memperlambat penyebaran Covid-19.


Masa pandemi Covid-19 terjadi pada
Pendidikan Anak Usia Dini Bulan Maret 2020 sampai sekarang, oleh
merupakan salah satu jenjang pendidikan sebab itu pembelajaran Daring (Dalam
yang penting bagi seorang anak. Dalam Jaringan) Masih dilaksanakan hingga
UU No.20 Tahun 2003 menyatakan bahwa sekarang.
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan Perubahan cepat dalam kehidupan
suatu upaya pembinaan yang dilakukan manusia karena virus Covid-19,
melalui pemberian rangsangan pendidikan mustahil tak mepengaruhi pendidikan
untuk membentuk pertumbuhan dan anak-anak dan layanan sekolahnya.
perkembangan jasmani dan rohani agar Semua proses belajar mengajar yang
anak memiliki kesiapan dan memasuki terjadi secara formal di lembaga,
pendidikan lebih lanjut. Pada masa usia dipaksa berubah total menjadi
dini, perkembangan dan pertumbuhan anak pembelajaran jarak jauh di rumah.
terjadi dengan sangat pesat. Sejalan Krisis “jangka pendek” saat ini dilalui
dengan hal tersebut (Suyadi & Ulfa dalam oleh puluhan juta murid, guru dan orang
Puspitasari, 2013) dalam bukunya tua dengan susah payah. Sebagian
menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia bertransisi dan beradaptasi dengan rasa
Dini merupakan pendidikan yang memiliki berdaya, mencoba belajar dan mengajar
tujuan untuk memberikan fasilitas tanpa batas diantara wabah. Sebagian
perkembangan dan pertumbuhan anak yang lain, tanpa akses yang terjangkau,
secara menyeluruh atau menekankan tanpa kualitas yang tersedia dan pada
kepada seluruh aspek perkembangan anak. akhirnya menjadi korban jangka
Sedangkan saat ini negara kita panjang dari wabah Covid-19, krisis
sedang dilanda musibah besar, yaitu belajar yang akan memperkuat
adanya wabah atau virus yang menyerang kesenjangan pendidikan sampai
manusia diseluruh dunia yaitu dikenal bertahun-tahun ke depan.
dengan Covid-19, dimana wabah atau virus Penutupan sekolah dan pembelajaran
ini menyerang siapapun sehingga jarak jauh dari rumah berlangsung di 191
menyebabkan Negara kita Indonesia juga Negara dan memengaruhi 1,54 Miliar
harus sangat waspada, dan menetap untuk murid di dunia, menyebabkan banyak
melakukan kegiatan dirumah saja, serta ketidakpastian dalam penyelenggara
harus social distancing untuk menjaga dan pendidikan. Berbagai isu utama harus

54
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

diselesaikan; resiko kesehatan dan whatsapp grup dapat digunakan dalam


keamanan murid dan keluarga, guru, dan pembelajaran anak PAUD di masa
tenaga kependidikan (di lembaga formal pandemi Covid-19, seperti fitur pesan teks,
maupun non formal), kedua hal ini sudah pesan suara, panggilan video, menerima
mulai menjadi perhatian, namun kondisi dan mengirim gambar, video dan dokumen
pelaksanaannya masih jauh dari harapan file ( Hutami dan Nugraheni, 2020).
(Najelaa 2020). Proses pembelajaran dari rumah
Belum usainya masa tanggap darurat melalui pembelajaran online idealnya tetap
pandemi Covid-19, membuat masyarakat dapat mengakomodasi kebutuhan belajar
semakin resah. Tidak terkecuali siswa untuk mengembangkan bakat dan
pendidikan PAUD yang harus ekstra minat sesuai dengan jenjang
mempersiapkan segala sesuatu untuk pendidikannya. Untuk mewujudkan hal
kebutuhan pembelajaran online. tersebut diperlukan kesiapan pendidik,
Pendidikan harus memastikan kegiatan kurikulum yang sesuai, ketersedian sumber
belajar mengajar tetap berjalan, meskipun belajar, dan jaringan yang stabil sehingga
peserta didik berada dirumah. Solusinya, komunikasi antar peserta didik dan
pendidikan dituntut berdesain media pendidik dapat efektif. Kondisi
pembelajaran sebagai inovasi dengan pembelajaran online saat ini belum dapat
memanfaatkan media daring (online). Ini disebut ideal sebab masih terdapat
sesuai dengan materi pendidikan dan berbagai hambatan yang dihadapi.
kebudayaan republik Indonesia terkait Hambatan tersebut sekaligus menjadi
surat edaran no 4 tahun 2020 tentang tantangan dalam pelaksanaan
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam pembelajaran online mengingat
masa darurat penyebaran Corona Virus pelaksanaan pembelajaran online
Disease (Covid-19) (Atsani 2020). merupakan keharusan agar kegiatan
Penggunaan whatsapp grup pada kegiatan pendidikan tetap dapat terselenggara di
belajar dari rumah di lembaga PAUD, tengah darurat pendemi Covid-19 yang
bahwa penggunaan whatsapp group terjadi saat ini. Hambatan yang diahadapi
merupakan pembelajaran yang mudah dan dalam pelaksanaan pembelajaran online
fleksibel menjadikan aplikasi ini dipilih antara lain berkaitan dengan kesiapan
sebagai media penghubung antara guru, sumber daya manusia, kurang jelasnya
anak, dan orang tua, meskipun kondisi arahan pemerintah daerah, belum adanya
berbatas jarak, ruang dan waktu. Fitur pada kurikulum yang tepat, dan keterbatasan

55
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

sarana dan prasarana, khususnya dukungan Dampak yang dirasakan murid pada
teknologi dan jaringan internet. Kesiapan proses belajar mengajar di rumah adalah
sumber daya manusia meliputi pendidik para murid merasa dipaksa belajar jarak
(guru dan dosen), peserta didik, dan jauh tanpa sarana dan prasarana memadai
dukungan orang tua merupakan bagian di rumah. Fasilitas ini sangat penting untuk
terpenting dalam pelaksanan pembelajaran kelancaran proses belajar mengajar, untuk
online (Arifa, 2020). kelancaran proses belajar mengajar, untuk
Adanya pandemi Covid-19 membuat pembelajaran online dirumah seharusnya
semua sarana dan prasarana mati atau disediakan fasilitasnya seperti laptop,
ditutup sementara, termasuk kegiatan komputer, ataupun handphone yang akan
belajar mengajar. Agar siswa dapat belajar memudahkan murid untuk menyimak
di rumah, Demi keamana dan kesehatan proses belajar online. Kendala selanjutnya
kita semua hal ini tentunya berdampak yaitu murid belum ada budaya belajar
untuk orang tua, dimana orang tua harus jarak jauh karena selama ini sistem belajar
memberikan pembelajaran pada anaknya dilaksanakan adalah melalui tatap muka,
di rumah. Tentu terjadi berbagai pendapat murid terbiasa berada di sekolah untuk
mengenai hal ini, banyak orang tua yang berinteraksi dengan teman-temannya,
mengungkapkan bahwa mereka merasa bermain dan bercanda gurau dengan
keberatan ketika anak belajar di rumah, teman-temannya, serta bertatap muka
karena di rumah anak merasa bukan dengan para gurunya, dengan adanya
waktunya belajar namun mereka metode pembelajaran jarak jauh membuat
cenderung menyukai bermain saat di murid perlu waktu untuk beradaptasi dan
rumah, walaupun disituasi pandemi seperti mereka menghadapi perubahan baru yang
ini. secara tidak langsung akan mempengaruhi
Pada kegiatan pembelajaran daring daya serap belajar mereka (Purwanto,
pada anak usia dini di PAUD, peran orang 2020)
tua sangat penting. Guru dan orang tua Pembelajaran daring merupakan
harus menjalin kerja sama yang baik, agar pembelajaran yang berlangsung di dalam
pembelajaran dapat dilakukan dengan jaringan dimana pengajar dan siswa tidak
maksimal dan dapat mencapai tujuan perlu bertatap muka secara langsung. Jadi
pembelajaran. Selama belajar di rumah, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
orang tua yang akan menjadi guru dan melalui online yang memanfaatkan
mendampingi anak dalam belajar.

56
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

koneksi internet dapat saja terjadi dimana mendukung. Adapun beberapa komponen
saja dan kapan saja. pembelajaran efektif yang dapat
diilustrasikan sebagai berikut:
B. Kajian Teori
Tabel 2.1
1. Pengertian efektivitas
Secara etimologi kata “efektif” Komponen pembelajaran efektif
berasal dari kata Latin effectivus,yang
1 Integrasi Belajar akan efektif
berarti kreatif, produktif, atau efektif.
jika peserta didik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengintegrasikan
(KBBI) definisi efektivitas adalah sesuatu
pengetahuan atau
yang memiliki pengaruh atau akibat yang
keterampilan yang
ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan
diperoleh dalam
merupakan keberhasilan dari suatu usaha
kehidupan sehari-
atau tindakan. Menurut Kusumah (2020:
hari
10-11) efektif merupakan sebuah ukuran
2 Aktivasi Belajar akan efektif
untuk mengatakan bahwa sebuah tujuan
jika peserta didik
atau target yang diinginkan telah tercapai.
mengaktifkan
Sementara lanjutnya, efektivitas
pengetahuan
pembelajaran adalah ukuran keberhasilan
mereka
dari suatu proses interaksi antarsiswa
sebelumnya.
maupun antara siswa dan guru dalam
3 Aplikasi Belajar akan efektif
situasi edukatif untuk mencapai tujuan
jika peserta didik
pembelajaran.
mengaplikasikan
Menurut Susanto (2016: 54) hasil
pengetahuan dan
pembelajaran dapat dikatakan efektif
keterampilan yang
apabila terjadi perubahan tingkah laku
diperolehnya.
yang positif dan tercapainya tujuan
4 Demonstrasi Belajar akan efektif
pembelajaran yang telah ditetapkan.
jika peserta didik
Sementara menurut Sani (2015: 41)
melihat demonstrasi
pembelajaran yang efektif tidak terlepas
keterampilan yang
dari peran guru yang efektif, kondisi
akan dipelajari.
pembelajaran yang efektif, keterlibatan
peserta didik, dan lingkungan belajar yang

57
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

5 Sesuai Belajar akan efektif kegiatan dan bukan suatu hasil atau
Kebutuhan jika peserta didik tujuan.
membutuhkan Pembelajaran online adalah proses
pengetahuan dan belajar mengajar menggunkan fasilitas
keterampilan dalam internet yang memungkinkan peserta
mengerjakan didik berpartisipasi dalam pembelajaran
tugasny walau tanpa kehadiran mereka secara
Dari beberapa penjelasan diatas, fisik di ruang kelas atau lokasi yang sama
maka dapat disimpulkan bahwa dengan guru. Setidaknya terdapat banyak
efektivitas pembelajaran merupakan hal baru yang harus diadaptasi dalam
pembelajaran yang tidak terlepas dari praktik pembelajaran online. Antara lain
aktivitas yang berkualitas dalam adanya perubahan sistem komunikasi
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi timbal balik antara guru dengan siswa,
yang dilakukan oleh guru dan akan kendala dalam pelaksanaan kolaborasi
menjadi tolak ukur keberhasilan guru antar siswa, kesulitan dalam melakukan
dalam kelas. Jika dikaitkan dengan hasil kontrol aktivitas siswa di dalam kelas,
belajar maka pembelajaran dapat sistem evaluasi proses dan hasil belajar,
dikatakan efektif jika terdapat perubahan dan sebagainya.
yang positif pada siswa dan termasuk Strategi dalam pembelajaran online
pada perolehan hasil belajar yang memang membutuhkan inovasi teknologi
meningkat atau sesuai dengan ketentuan yang tepat dan memadai, namun
yang ditetapkan. seringkali yang banyak dilupakan adalah
2. Pembelajaran Online strategi pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Jika strategi
Menurut Hamalik (dalam
pembelajaran yang digunakan sebatas
Husamah, Pantiwati, Restian &
cara-cara konvensional seperti ceramah
Sumarsono 2018: 4) belajar adalah
atau tutorial dan hanya berfokus pada
modifikasi atau memperteguh kelakuan
transfer materi. Tanya jawab hanya untuk
melalui pengalaman (learnig is defined
mengetahui pemahaman peserta didik,
as the modification or strengthening og
memberikan materi melalui bentuk soft
behavior trough experiencing). Hal ini
copy (modul) dan hanya memberikan
berarti, belajar adalah suatu proses, suatu
beragam intruksi tugas tanpa
memberikan pemahaman tujuan tugas

58
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

tersebut maka yang akan terjadi adalah sebagai hasil kegiatan belajar yang telah
rendahnya efektivitas dari pembelajaran dilakukan.
dan rendahnya hasil belajar siswa. Sementara, Sinar (2018: 22) hasil
Jika ditinjau dari sisi kompleksitas belajar adalah hasil seseorang setelah
materi, sebenarnya pembelajaran online mereka menyelesaikan belajar dari
lebih kompleks daripada pembelajaran sejumlah mata pelajaran dengan
offline karena dalam waktu yang dibuktikan melalui hasil tes yang
bersamaan pendidik perlu berpikir berbentuk nilai hasilbelajar. Penyelesaian
tentang bagaimana cara menghasilkan belajar ini bisa berbentuk hasil dalam
evaluasi hasil belajar (outcome) yang satu sub pokok bahasan, maupun dalam
meliputi skill, kognitif, social skill, dan beberapa pokok bahasan yang dilakukan
efektif peserta didik. selain itu pendidik dalamsatu test, yang merupakan hasil
perlu memahami makna dari apa yang dari usaha sungguh-sungguh untuk
diajarkan dan membuat pembelajaran mencapai perubahan prrestasi belajar
tersebut menantang dan relevan dengan siswa yang dilakukan dengan penuh
kehidupan masa depan peserta didik tanggung jawab.
sehingga mendorong keingintahuannya, Dengan membandingkan antara
dan muncul rasa percaya diri dalam tingkah laku sebelum dengan sesudah
belajar. melaksanakan belajar dapat ditentukan
3. Peningkatan Hasil Belajar seberapa besar hasil belajar yang dicapai
Menurut Susanto (2016: 5) hasil seseorang. Dari uraian diatas dapat
belajar dapat dimaknai sebagai suatu ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar
perubahan-perubahan yang dialami siswa adalah adanya perubahan yang terjadi
itu sendiri, baik menyangkut aspek pada siswa baik dalam bentuk perubahan
kognitif, psikomotorik, dan afektif tingkah laku, pengetahuan (kognitif),
sebagai hasil kegiatan belajar yang telah keterampilan (psikomotorik) dan sikap
dilakukan. (afektif), yang dapat diukur melalui
Menurut Susanto (2016: 5) hasil proses evaluasi yang dilakukan oleh guru
belajar dapat dimaknai sebagai suatu berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan
perubahan-perubahan yang dialami siswa dan diperoleh hasil belajar berupa angka
itu sendiri, baik menyangkut aspek maupun nilai dalam mengikuti proses
kognitif, psikomotorik, dan afektif belajar mengajar

59
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

C. Metode Penelitian penelitian dan ekploratif fokusnya adalah


Jenis penelitian yang digunakan :
adalah penelitian kualitatif. Menurut 1. Efektivitas pembelajaran online
Denzin & Lincoln (dalam Anggito, 2018 2. Hasil belajar nilai kognitif Pendidikan
: 8) menyatakan bahwa penelitian Anak Usia Dini
kualitatif adalah penelitian yang Adapun sumber data dalam
menggunakan latar alamiah dengan penelitian ini dapat diklasifikasikan
maksud menafsirkan fenomena yang sebagai berikut:
terjadi dan dilakukan dengan jalan 1. Sumber primer yaitu sumber data yang
melibatkan berbagai metode yang ada. langsung memberikan data kepada
Menurut Kirk & Miller (dalam pengumpul data. Adapun yang menjadi
Anggito, 2018: 8-9) mendefinisikan sumber data primer dalam penelitian ini
bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi adalah orang tua siswa, guru PAUD, dan
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial siswa di PAUD.
yang secara fundamental bergantung dari 2. Sumber sekunder yaitu sumber yang
pengamatan pada manusia baik dalam tidak langsung memberikan data kepada
kawasannya maupun dalam pengumpul data misalnya lewat orang
peristilahannya. Hal tersebut lain atau lewat dokumen (Hardayani
mengidentifikasi hal-hal yang relevan 2020 : 121)
dengan makna baik dalam dalam
beragamnya keadaan dunia, keberagaman Teknik pengumpulan data yang digunakan
manusia, beragam tindakan, beragam adalah sebagai berikut:
kepercayaan dan minat dengan berfokus 1. Observasi merupakan salah satu proses
pada perbedaan bentuk bentuk hal yang yang dilakukan dengan cara mengmati
menimbulkan perbedaan makna. dan mencatat secara sistematik geajal-
Fokus penelitian adalah gejala yang diselidiki. Hal yang hendak
memusatkan fokus kepada inti penelitian di observasi haruslah diperhatikan secara
yang akan dilakukan, hal tersebut harus detail dengan metode observasi ini,
dilakukan secara langsung agar bukan hanya hal yang didengar saja yang
kedepannya dapat meringankan peneliti dapat dijadikan informasi tetapi gerakan-
sebelum turun atau melakukan observasi gerakan dan raut wajahpun
pengamatan (Fakultas Agama Islam, mempengaruhi observasi yang dilakukan.
2019:12). Maka yang menjadi fokus

60
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

2. Wawancara mendalam merupakan proses Setelah dilakukan reduksi data,


Tanya jawab dalam penelitian yang selanjutnya adalah menyajikan data. data
berlangsung secara lisan dimana 2 orang disajikan dalam bentuk table dan uraian
atau lebih bertatap muka mendengarkan penjelasan yang bersifat eksploratif.
secara langsung informasi-informasi atau 3. Penarikan kesimpulan
keterangan keterangan secara mendalam Tahap akhir dari teknik pengumpulan
dan detail. data adalah penarikan kesimpulan.
3. Dokumentasi adalah ditujukan untuk setelah semua data tersaji, permasalahan
memperoleh data langsung dari tempat yang menjadi objek penelitian dapat
penelitian (Sudaryono, 2018 : 229). dipahami kemudian ditarik kesimpulan
Dalam hal ini peneliti mengambil yang merupakan hasil dari penelitian.
dokumen melalui gambar menulis
ataupun merekam sebagai bukti keaslian
data yang diperoleh. D. Hasil Pembahasan
1. Pelaksanaan observasi ini
Adapun teknik analisis data kualitatif dilakukan peneliti pada saat awal-
yang dilakukan adalah melalui tahap awal pelaksanaan pembelajaran
reduksi (Reduction), penyajian data (data daring disekolah. Dari hasil
display), dan penarikan kesimpulan observasi yang dilakukan dapat
(verification)(Sugiono, 2012 : 246) dilihat bahwa penggunaan media
1. Reduksi data (Reduction) daring berupa aplikasi whatsapp
Reduksi data berarti merangkum, proses sangat mudah untuk digunakan
pemilihan, memilih hal-hal pokok dan karena penggunaan aplikasi ini
penting kemudian dicari tema dan polanya. sudah umum dimasyarakat tidak
pada tahap ini peneliti memilah informasi terkecuali guru dan siswa. Namun
yang relevan dan yang tidak relevan seperti yang telah dijelaskan bahwa
dengan penelitian. setelah direduksi data kendala yang dihadapi kebanyakan
akan mengerucut. Semakin sedikit dan siswa dan orang tua adalah terjadi
mengarah ke ini permasalahan sehingga error karena memori penyimpanan
mampu memberikan gambaran yang lebih yang penuh, tetapi menurut peneliti
jelas mengenai objek dari suatu penelitian. hal ini dapat diatasi dengan cara
2. Penyajian data membersihkan sampah-sampah

61
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

penggunaan aplikasi tersebut jika daerah kota lebih beruntung perihal


sudah tidak diperlukan lagi. jaringan karena telah terdapat
2. Pada saat observasi, peneliti tower jaringan sehingga peserta
menemukan seorang siswa yang didik dapat memilih kartu jaringan
berada di daerah Kampung Singkep yang jauh lebih terjangkau seperti
dimana dilokasi ini sangat sulit XL, Axis, M3 hingga jaringan Tri.
untuk mendapatkan jaringan a. Efektivitas Pembelajaran Online
walaupun bahkan telah dalam meningkatkan hasil
menggunakan operator telkomsel belajar siswa pada nilai kognitif
hingga menurut seorang siswa, Efektivitas dalam hal ini
untuk mendapatkan jaringan yang merupakan cara yang tepat untuk
bagus dan lancar mereka harus mecapai tujuan sehingga
ketepi jalan hingga harus mencari mendapatkan pencapaian yang
warnet terdekat. Namun kendala berhasil pula. Efektivitas dalam
tidak hanya sampai disitu saja, penggunaan media pembelajaran
mereka harus membayar diwarnet online ini terkait dengan
dengan harga Rp. 5.000 perjamnya. pemanfaatan media online yang
Sementara jika menggunakan kuota sedang digunakan pada masa
pribadi mereka harus ketepian jalan pandemi Covid-19 yang terjadi saat
untuk mendapatkan jaringan. ini.
3. Hal ini tidak memungkinkan siswa Berikut ini hasil wawancara
untuk fokus belajar. Salah satu cara dengan orang tua siswa yang
untuk mendapatkan jaringan yang bernama Humaeroh mengatakan:
lancar wali murid harus “Sebagai orang tua yang
menyediakan wi-fi dirumahnya tentunya baru dihadapkan oleh
yang tentunya harus kembali proses pembelajaran yang
mengeluarkan biaya yang tidak menggunakan media online
sedikit, mereka harus membayar tentunya akan melakukan yang
kisaran Rp. 1.500.000 hingga Rp. terbaik agar anak kami dapat
3.000.000 untuk biaya pemasangan melaksanakan proses
wi-fi dan Rp. 50.000 per bulan pembelajaran dengan baik pula.
untuk satu saluran Tetapi kami melihat terkadang
handphone/laptop. Berbeda lagi di anak mulai terlihat bosan dan

62
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

jenuh ketika proses pembelajaran Wawancara tersebut


sedang berlangsung. Sebagai ditegaskan lagi oleh seorang
orang tua ketika melihat tersebut siswa yang bernama Ardan
tentunya khawatir karena anak mengatakan bahwa:
akan susah dalam menerima dan “ Aku kalo di rumah males
memahami materi yang diberikan belajar. Lebih seneng belajar di
oleh guru, tentunya dengan sekolah karena langsung di ajar
melihat keadaan ini kami akan sama bu guru terus ketemu
tetap memberikan pemahaman temen-temen bisa main belajar
dan dorongan yang dapat berhitung dan membaca sama-
meningkatkan semangat belajar sama jadi ga bosen deh”
anak agar hasil belajar yang Hasil wawancara dari siswa
didapatkan memuaskan.” di atas diperkuat dengan jawaban
Penggunaan media belajar online dari Putri yang mengatakan
akan mengurangi interaksi antara bahwa :
guru dan siswa karena proses “ Belajar pake WA di HP
pembelajaran yang dulunya tatap emang seru, gampang dan
muka sekarang mengharuskan sebentar . Tapi aku bosen lama
proses belajar mengajar dengan lama gabisa main keluar ketemu
menggunakan media online. sama temen-temen. Mending aku
Dimana seorang guru tidak bisa belajar di sekolah lama tapi bisa
mengawasi siswa dari awal ketemu temen temen. Kalo belajar
hingga akhir kegiatan lewat HP ibu gurunya suka ngasih
pembelajaran. tugas doang jadi sebentar tinggal
Berikut hasil wawancara di foto terus dikirim”
dengan salah satu siswa yang Pada saat Pandemi Covid-
bernama Naya mengatakan : 19 ini memang tidak
“ Sekarang kan lagi ada diperbolehkan untuk melakukan
virus Corona jadi gaboleh keluar aktivitas diluar rumah sehingga
rumah, terus belajarnya online sekolahpun ikut ditutup. Maka
sama bu guru lewat hp biar ga anak anak melakukan
kena virus soalnya kalo kena pembelajaran secara online ini
virus bahaya bisa sakit ” untuk mengurangi penyebaran

63
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

virus Covid-19. Berdasarkan yang dapat diperoleh dari


pemaparan di atas maka peneliti penggunaan media pembelajaran
dapat menyimpulkan bahwa online ini adalah masih dapat
efektivitas pembelajaran online memudahkan komunikasi yang
dalam meningkatkan hasil belajar berlangsung antara seorang guru
siswa pada nilai kognitif selama dengan siswa itu sendiri.
pandemi Covid-19 di KB Sakura Berikut ini hasil wawancara
adalah dinilai kurang efektif, kembali dengan siswa yang
dimana seorang guru hanya bernama Ilman mengatakan:
menggunakan satu aplikasi yaitu “Belajar di rumah pake hp
Whatsapp, seharusnya lebih suka sama kakak diajarinnya tapi
kreatif dengan menggunakan nanti bu guru suka datang ke
media pembelajaran lainnya rumah buat bagiin tugas sama
seperti Zoom, Google meet, ngambil tugasnya. Jadi ga cape
maupun Google Clasroom. keluar rumah deh.”
4. Penggunaan media pembelajaran Berikut hasil wawancara
online pada masa pandemi Covid- kembali dengan siswa yang
19 siswa PAUD Kecamatan bernama Nurul mengatakan:
Pandeglang “Belajar di rumah seru
Media pembelajaran banget cuma lewat hp doang aku
merupakan salah satu alat yang udah bisa belajar tapi suka bosen
digunakan oleh seorang guru dalam gabisa main sama temen-temen.”
melaksanakan proses pembelajaran Berdasarkan pemaparan di
yang sedang berlangsung. Media atas maka peneliti dapat
pembelajaran online merupakan menyimpulkan bahwa
media yang digunakan dalam proses penggunaan media pembelajaran
pembelajaran pada masa pandemi online di PAUD KB Bina Atikan
Covid-19 yang terjadi hingga saat adalah salah satu cara yang tepat
ini. Penggunaan media pembelajaran untuk melakukan pembelajaran
online ini dinilai sangat bermanfaat pada saat pandemi Covid-19 ini.
bagi setiap sekolah yang Namun ada beberapa kendala
melaksanakan proses pembelajaran yang dilontarkan oleh guru-guru
secara online. Salah satu manfaat dimana ketika peneliti mulai

64
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

menanyakan tentang kendala yang siswa terutama karena dia


dihadapi guru. memang terbiasa dengan tatap
Peneliti : Apakah Ibu muka belajar dikelas tiba-tiba
mengalami kendala mengenai mereka harus belajar menggunakan
kecepatan media online dengan berbagai
dalam media-media yang belum mereka
menyampaikan kenal yang mereka kenal mungkin
informasi kepada hanya sebatas whatsapp.”
siswa? Peneliti : Bagaimana
Guru Sakura : “Banyak tanggapan Ibu mengenai
sekali kendala masalah yang dihadapi pemanfaatan media online saat ini?
terutama ditempat kita ini, karena Guru Bina Atikan : “Ya cukup
kondisi signal, mungkin kesusahan memuaskan untuk
untuk menggunakan seperi Google pemanfaatan media
Form kemudian model Zoom termasuk online untuk
juga masalahnya kuota bagi anak pembelajaran-
karena waktu pembelajaran daring awal pembelajaran saat
belum ada bantuan dari sekolah hingga ini
kita hanya menggunakan aplikasi seperti
whatsapp yang sudah banyak penggunaan-
digunakan oleh orangtua” penggunaan
Peneliti : Bagaimana internet karena
menurut Ibu respon yang dengan
diberikan adanya media
oleh siswa online seperti ini
mengenai anak-anak
penyampaian masih tetap
materi atau bisa belajar meski
tugas yang bukan di sekolah.”
diberikan? Peneliti : Apakah Ibu
Guru al-Baituna :“Selama ini merasa nyaman dengan
memang banyak penggunaan
keluhan sekali dari

65
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

Pandemi Covid-19 di PAUD


pembelajaran Kecamatan Pandeglang.
daring saat inidiberikan? Penggunaan pembelajaran
Guru Sakura : “Kalau media online pada masa pandemi
ditanya nyaman ya terkadang ada Covid-19 di KB Sakura, KB Al-
nyamannya, karena tidak harus pergi Baituna, dan KB Bina Atikan
kesekolah tatap muka. Tetapi kadang adalah salah satu cara yang kurang
merasa tidak nyaman seperti pada tepat untuk melanjutkan
saat kita memberi tugas kepada pembelajaran berbasis online
siswa yang seharusnya hadir 100% dengan media Whatsapp. Dengan
tetapi pada pembelajaran online adanya media pembelajaran online
mungkin hanya ada 25% siswa yang ini maka guru dan siswa itu sendiri
mengerjakan” tetap melaksanakan proses belajar
Dari wawancara di atas dapat mengajar dengan baik seperti
dikatakan ada banyak kendala yang sebelum adanya pandemi ini.
masih dihadapi guru dan peserta Proses pembelajaran menggunakan
didik namun terlihat cukup jelas media online ini juga mengurangi
bahwa guru terus berusaha rasa khawatir orang tua terhadap
memberikan kemudahan dan anak-anak mereka yang akan
kesempatan kepada semua peserta terpapar oleh adanya virus yang di
didik untuk dapat ikut dalam proses sebut Covid-19.
pembelajaran baik itu dari Efektivitas penggunaan
pengumpulan tugas atau media pembelajaran online
pembelajaran agar tujuan peserta terhadap hasil belajar pada nilai
didik mendapatkan nilai perolehan kognitif Pendidikan Anak Usia
hasil belajar. Dini (PAUD) pada masa pandemi
E. Kesimpulan Covid-19 siswa KB Sakura, Kb Al-
Berdasarkan hasil penelitian Baituna, dan KB Bina Atikan
yang telah dilakukan oleh peneliti adalah dinilai kurang efektif, di
yang berjudul : Efektivitas mana seorang guru hanya
Pembelajaran Online Dalam menggunakan satu aplikasi yaitu
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa whatsapp, seharusnya lebih kreatif
Pada Nilai Kognitif Selama dalam menggunakan media

66
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

pembelajaran lainnya seperti zoom, 19, Tantangan yang


google meet , maupun google Mendewasakan. (Yogyakarta :
classroom. Penggunaan media UAD Press)
pembelajaran online ini juga
Firman, F, dan Sari,R. 2020.
mengurangi interaksi antara guru
Pembelajaran Online di Tengah
dengan siswa sehingga siswa akan
Pandemi Covid-19. Indonesian
dengan mudah merasa kurang
Journal of Educational Scienc, 2
bersemangat dalam melaksanakan
(2), 84
proses pembeajaran, meskipun
dalam pengawasan orang tua tetapi Hadion, Wijoyo, dkk. 2021. Efektivitas
anak akan lebih mudah berkreasi Proses Pembelajaran di Masa
jika berinteraksi dengan guru Pandemi. (Sumatra Barat : Insan
maupun teman-temannya. Cendekia Mandiri)
Dilihat dari berbagai masalah
Handayani, Suci. 2019. Buku Model
yang dihadapi maka dapat
Pembelajaran Speaking Tipe STAD
dikatakan bahwa pembelajaran
yang Interaktif Fun Game Berbasis
Online tersebut masih kurang
Karakter Cooperative Learning.
efektif dan masih harus terus
(Ponorogo: Uwais Inspiasi
ditingkatkan dan diperhatikan lagi
Indonesi)
baik itu dari guru maupun dari
siswa. Ilmi, Ahmad Dzul. 2020. Variasi
Pembelajaran Online di Tengah
DAFTAR PUSTAKA
Pandemi Covid-19. (Sulawesi
Anggito, Albi & Johan Setiawan. 2018. Selatan : IAIN Parepare Nusantara
Metodologi Penelitian Kualitatif. Press)
(Jawa Barat : CV Jejak)
K Gilang, R. 2020. Pelaksanaan
Arsyad, Azhar. R. 2014. Media Pembelajaran Daring. (Jawa
pembelajaran. (Jakarta: Rajawali Pers) Tengah : Lutfi Gilang)
Aunurrahman. 2013. Belajar dan
Mudjianto, Bambang. 2018. Tipe
Pembelajaran. (Bandung: ALFABETA)
Penelitian Eksploratif Komunikasi.
Fajria Astri, dkk. 2021. Pembelajaran Jurnal Studi Komukasi dan Media,
Online di Tengah Pandemi Covid- 22 (1), 65-74

67
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

Mulyanto, Dede. 2020. Pandemi Covid- Satrianingrum, Arifah Prima. Persepsi


19: Kapitalisme dan Sosialisme. Guru Dampak Pandemi Covid-19
(Jakarta : Intrans Instittute) Terhadap Pelaksanaan
Pembelajaran Daring. Jurnal
Nurdin. 2021. Efektivitas Pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (1),
Online Pendidik PAUD di Tengah
634
Pandemi Covid-19. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (1), Shihab, Najela. 2020. Surat Kabar Guru
687 Belajar : Sekolah Lawan Corona.
(Jakarta : Kampus Guru Cikal)
O Mandagi, Mieke, I Nyoman Sudana
Degeng. 2019. Model dan Sudaryono. 2018. Metodologi Penelitian.
Rancangan Pembelajaran. (Depok : Rajagrafondo Persada)
(Malang: CV. Seribu Bintang)
Sumarsono, Puji, Siti Inganah, Daroe
Purwanto, Agus, dkk. 2020. Studi Iswatiningsih, Husamah. 2020.
Eksploratif Dampak Pandemi Belajar dan Pembelajaran di Era
Covid-19 Terhadap Proses Milenial. 2020: Universitas
Pembelajaran Online di Sekolah Muhammadiyah Malang
Dasar. Journal of education,
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan
Psychology and Counseling, 2 (1),
Pembelajaran di Sekolah Dasar.
5
Jakarta: Prenadamedia Group
Puspitasari, Intan. 2021. Optimalisasi
Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik. 2015.
Pembelajaran Daring Dimasa
Dasar Metodologi Penelitian.
Pandemi. (Yogyakarta : UAD
(Yogyakarta : Literasi Media
PRESS)
Publishing)
Said, Nur Ichsan. 2021. Efektivitas
Sugiono. 2012. Metode Penelitian
Pembelajaran Online Terhadap
Kualitatif. (Bandung : Alfabeta)
Minat Belajar Pendidikan Agama
Islam Siswa Kelas X SMA Negri 20 Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Makasar. (Makasar : Universitas Pendidikan (Pendekatan kualitati,
Muhammadiyah) kuanttaif, dan R&D). (Bandung :
Alfabeta,CV)

68
Jurnal Pendidikan Mutiara P-ISSN : 2460-6650
Vol. 7 No. 1 Maret 2022 E-ISSN : 2808-9618

Susanti, Lidia. 2021. Strategi Motivasi Belajar Pendidikan


Pembelajaran Online yang Jasmani. (Malang : Ahlimedia
Inspiratif. (Jakarta : PT Gramedia) Press)

Yani, Ahmad. 2021. Model Project Based


Learning untuk Meningkatkan

69

Anda mungkin juga menyukai